Anda di halaman 1dari 15

ANTIBIOTIK

PADA BAYI

NOVIKA AYUNI RAMBE


1502101010040
Definisi antibiotik

segolongan senyawa, baik alami maupun


sintetik, yang mempunyai efek menekan
atau menghentikan suatu proses biokimia
di dalam organisme , khususnya dalam
prosesinfeksi oleh bakteri
Penggunan antibiotik pada bayi

Penggunaan obat antibiotik untuk mengobati infeksi tidak


boleh dilakukan secara sembarangan. Para ahli
memperingatkan dokter dan perawat untuk lebih berhati-
hati dalam memberikan antibiotik dosis tinggi terutama
pada bayi karena penggunaan antibiotika irasional atau
berlebihan pada anak tampaknya memang semakin
meningkat dan semakin mengkawatirkan.

Pemberian yang sangat hati-hati ini berkaitan dengan


masalah keselamatan dan kesehatan si bayi nantinya
Penggunaan obat antibiotik dengan tidak benar pada usia
muda berisiko menyebabkan kerusakan ginjal atau
kehilangan pendengaran. Pemberian antibiotik yang
terlalu banyak atau terlalu sedikit juga dapat
mempengaruhi efektivitas dan toksisitas dari obat itu
sendiri.

Antibiotik yang diberikan harus aman bagi bayi yang sedang sakit
agar reaksi merugikan yang mungkin timbul dapat diminimalisir.
Karena daya tahan tubuh bayi belum terbentuk secara sempurna
sehingga setiap tindakan yang diambil harus dipikirkan mengenai
risikonya.
Kapan bayi butuh antibiotik
Ketika bayi sakit, dokter biasanya memberi antibiotik untuk
membuatnya merasa lebih baik. Resep obat ini memang
sangat efektif untuk membunuh bakteri. Tapi bergantung
pada gejala dan penyakit bayi, bisa jadi antibiotik bukan
pilihan yang tepat. Antibiotik hanya efektif melawan
bakteri, yang berarti antibiotik tidak bisa melawan penyakit
virus seperti flu dan demam.
Bayi hanya membutuhkan antibiotik jika menderita
beberapa penyakit berikut:
1. Pneumonia 3. Pertussis (batuk rejan)
2. Demam tinggi 4. Infeksi saluran kemih
5. Infeksi telinga
Contoh antibiotik yang dapat digunakan
oleh bayi/anak-anak:

1. Ampicillin
Ampicillin adalah kelompok obat antibiotik
penisilin
Obat ini berfungsi mengatasi infeksi akibat
bakteri, contohnya infeksi saluran pernapasan,
infeksi saluran kemih, dan infeksi telinga
Kategori Obat resep
Dosis ampicillin umumnya dibagi menjadi tiga
hingga empat kali minum sehari. Jangan
menambah atau mengurangi dosis yang
dianjurkan oleh dokter Anda. Dosis untuk anak-
anak juga akan ditentukan oleh dokter.
Merek dagang: Ambiopi (Mersifarma),
Ambripen (Infarmind), Amcillin (Dumex
Alpharma Indonesia), Ampex (Pharmac Apex),
Ampi (Interbat), Arcocillin (Armoxindo),dll.

Beberapa efek samping yang bisa terjadi,


seperti:
Diare
Merasa mual dan muntah
Mulut atau lidah terasa sakit
2. Cefotaxime

Merek: Biocef, Cefarin, Clacef, Clafexim, Clatax, Efotax,


Fobet, Futacef, dll.
obat untuk berbagai macam infeksi bakteri
seperti infeksi pernapasan bagian bawah, infeksi saluran
kemih, meningitis, dan gonore.
Dosis untuk anak-anak belum ditentukan. Konsultasikan
dengan dokter dan apoteker Anda.
Efek samping cefotaxime yang ringan dan umum terjadi
antara lain adalah:
Bagian yang disuntik menjadi sakit, iritasi, atau
memiliki benjolan keras
Sakit perut, mual, muntah
Sakit kepala atau
Vagina gatal atau mengeluarkan cairan
3. Amoxillin

salah satu jenis antibiotik golongan penisilin yang


digunakan untuk mengatasi infeksi berbagai jenis
bakteri, seperti infeksi pada saluran pernapasan, saluran
kemih, dan telinga.
Obat ini bekerja dengan menghentikan pertumbuhan
bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri.
Dosis Anak-anak Biasa untuk Profilaksis Bakteri
Endokarditis: 50 mg/kg secara oral sebagai dosis tunggal
1 jam sebelum prosedur.
Merek dagang: Amoxsan, Arcamox, Kalmoxillin,
Laprimox, Mokbios, Opimox, Pehamoxil, Solpenox,
Widecillin
Seberapa cepat antibiotik bekerja
pada anak/bayi

Kebanyakan anak sudah merasa lebih baik


dalam 48 hingga 72 jam setelah pengobatan,
tapi penting untuk memberi obat sesuai
waktu yang diresepkan meski anak terlihat
membaik. Menghentikan pemberian obat
lebih awal bisa menyebabkan infeksi kembali
datang. Bila ini terjadi, dokter perlu
meresepkan antibiotik yang lebih kuat karena
bakteri telah kebal dari obat pertama dan
lebih sulit dibasmi.
Antibiotik Alami yang Aman untuk
Anak-anak
1. Propolis
Propolis adalah salah satu antibiotik alami
terbaik untuk anak-anak. Propolis sering
disebut Zat utama pencegahan alami.
Propolis efektif mengobati pilek, sakit
tenggorokan, hidung tersumbat, demam, virus
di dalam usus, bronkitis, infeksi telinga, sakit
kepala, penyembauhab luka terbuka dan luka
bakar. Hal ini juga merangsang sistem
kekebalan tubuh dan membantu penyerapan
nutrisi tertentu
Antibiotik alami yang luar biasa ini kaya akan
vitamin B-kompleks dan juga mengandung
vitamin C, E dan provitamin A. Propolis juga
kaya akan asam amino tinggi, lemak, serta
mineral. Propolis juga mengandung berbagai
jenis flavonoid terutama yang bertanggung
jawab untuk sifat antibakteri.

2. Ekstrak Daun Zaitun


Ekstrak daun zaitu mampu membantu membunuh
bakteri dan melawan penyakit yang menyerang
anak. Senyawa daun zaitun yang paling penting
adalah yang disebut oleuropein fitokimia
Bila tertelan, unsur ini rusak dan mengkonversi menjadi
asam elenolic, zat kimia yang memiliki sifat antibakteri
yang sangat kuat. Hal ini membuat ekstrak daun zaitun
sebagai antibiotik alami yang sangat efektif yang dapat
sangat menguntungkan baik orang dewasa dan anak-anak.

Kekuatan obat daun zaitun secara luas digunakan untuk


membantu anak-anak menyembuhkan infeksi bakteri yang
berbeda dan melawan penyakit, serta mencegah virus
berkembang biak dan menyebar dalam tubuh. Ekstrak
daun zaitun dapat mengobati pilek, flu dan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh untuk melawan dan mengalahkan
penyakit.
3. Madu dan Kayu Manis
Madu dan kayu manis secara bersamaan akan
bekerja sebagai antibiotik alami yang kuat
untuk anak-anak, dan tanpa efek samping.
Mereka memperkuat sistem kekebalan tubuh
dan meningkatkan daya tahan anak terhadap
virus dan infeksi, melawan berbagai jenis
bakteri, virus flu dan penyakit lainnya
TETIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai