Pendahuluan
HEMOSTASIS:
• Mempertahankan darah tetap cair
• Mencegah hilangnya darah berlebihan pembentukan
sumbat hemostatik
• Menstabilkan kembali aliran darah selama proses
penyembuhan luka
Mekanisme pada pembuluh darah
yang luka
1 Vasokonstriksi
4 Fibrinolisis
Hemostasis PRIMER
Stuart factor
Tahap II: Konversi prothrombin menjadi thrombin
Ca2+
10
NILAI NORMAL :
TT : 15 – 20 detik
APTT : 30 – 45 detik
PPT : 11 – 13 detik.
11
Obat Pengencer Darah
• Glikoprotein
• t-PA
• Heparin IIB/IIIA
• Streptokinase
• Warfarin • urokinase
inhibitor
• ADP Inhibitors
Anesthetic Management pada pasien dengan
terapi Trombolitik
• Pasien yang menerima terapi trombolitik memiliki resiko perdarahan
saat dalam prosedur invasive.
• Pada pasien yang dengan terapi trombolitik terjadwal, evaluasi
riwayat pungsi lumbal, anestesi epidural atau injeksi steroid epidural.
Disarankan untuk tidak mengkonsumsi obat trombolitik selama 10
hari setelah tusukan pembuluh.
ANTIKOAGULAN - Heparin
• Substansi alami berasal dari hati ->
mencegah pembentukan bekuan
• Farmakodinamik :
- mencegah pembentukan thrombin
- mencegah pembentukan fibrin
• Farmakokinetik
- pemberian : SC atau IV
- Metabolisme : di hati
- ekstresi : urine
WARFARIN
General Management pada pasien
antikoagulan
• Warfarin
• LMWH / UFH
• Antitrombotik
• Warfarin (-) -> pada pasien dengan resiko tinggi perdarahan dan
resiko rendah- sedang tromboembolisme.
• Pemeriksaan INR :
• INR 2-3 : stop warfarin 5 hari sebelum operasi
• INR 3-4,5 : stop 6 hari sebelum operasi
ikatan disulfida
• Tidak ada perbedaan besar dalam risiko perdarahan antara aspirin dan
clopidogrel ketika diberikan monoterapi