0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan24 halaman
Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dan terdiri dari heparin, obat oral seperti warfarin, dan obat lain seperti fondaparinux. Mereka memiliki manfaat untuk mencegah trombosis tetapi juga risiko pendarahan yang membutuhkan pemantauan. Terapi trombolisis seperti tPA dapat membantu mendisolisikan gumpalan darah tetapi juga berisiko menyebabkan pendarahan.
Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dan terdiri dari heparin, obat oral seperti warfarin, dan obat lain seperti fondaparinux. Mereka memiliki manfaat untuk mencegah trombosis tetapi juga risiko pendarahan yang membutuhkan pemantauan. Terapi trombolisis seperti tPA dapat membantu mendisolisikan gumpalan darah tetapi juga berisiko menyebabkan pendarahan.
Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dan terdiri dari heparin, obat oral seperti warfarin, dan obat lain seperti fondaparinux. Mereka memiliki manfaat untuk mencegah trombosis tetapi juga risiko pendarahan yang membutuhkan pemantauan. Terapi trombolisis seperti tPA dapat membantu mendisolisikan gumpalan darah tetapi juga berisiko menyebabkan pendarahan.
atau mencegah penggumpalan darah. • Potensi terapi yang dimiliki obat antiikoagulan harus dibandingkan dengan resiko yang dimilikinya yaitu peningkatan peluang terjadinya pendarahan PENGAWASAN RUTIN HEPARIN (UFH) • BM: 3.000-30.000 dalton; satuan unit. • Efek antikoagulan timbul akibat ikatan dengan antitrombin (AT) meningkatkan laju pembentukan kompleks trombin-antitrombin 10.000 kali lebih cepat. • aktivitas AT hambat faktor Xa, faktor XII, faktor XI. • Evaluasi klinis→ APTT dan ACT • Pencegahan dan terapi trombosis vena atau emboli paru, sindroma koroner akut, dan hemodialisis. • AWASI Trombositopenia Diinduksi Heparin • ANTIDOT PROTAMINE Heparin dengan Berat Molekul yang Rendah (LMWH) • Contoh: Enoxaparin dan Dalteparin. • BM 4.000-5.000 dalton. • Sangat baik untuk proteksi tromboemboli vena atau pasien-pasien yang menjalani pembedahan beresiko tinggi • Efek memanjang pada pasien gangguan ginjal ganti UFH. • Tidak dapat ditangani oleh protamine apabila overdosis. • AWASI Hematoma Spinal dan Subdural. Fondaparinux • Diberikan subkutan; waktu paruh 15 jam. • Fondaparinux memiliki fungsi untuk mencegah timbulnya trombosis vena dalam (DVT) dan mencegah emboli paru • Tidak boleh diberikan pada pasien gangguan ginjal. Danaparoid • Menghambat pembentukan fibrin dengan cara berikatan dengan AT. • Eliminasi obat ini dilakukan oleh ginjal. • Menurunkan insidensi DVT pada pasien yang menjalani penggantian sendi pinggul Penghambat Trombin secara Langsung: Obat-Obat Parenteral Antikoagulan Oral Warfarin • Antikoagulan oral paling sering digunakan. • Hambat vitamin K epoxide reductase yang mengubah protein koagulasi dependen vit.K (faktor II, VII, IX, X) menjadi bentuk aktifnya. • Klirens tidak terpengaruh oleh fungsi ginjal. • Dimetabolisme menjadi bentuk tidak aktif terkonjugasi dengan asam glukoronat disekresikan melalui empedu. • Mencegah VTE, mencegah emboli sistemik, dan stroke pada psien katup jantung prostetik atau fibrilasi atrium. • Mengobati pasien trombofilia yang mengalami hiperkoagulasi. • Kekurangan – onset yang dapat tertunda. – Perlu pemantauan lab rutin. – Sulit membalik efek bila terjadi pendarahan. Platelet Inhibitor • Aspirin • Thienopyridine: Clopidogrel, Prasugrel, dan Ticagrelor • Dipiridamol • Dextran • Antagonis Platelet Glikoprotein (GB) IIb/IIIa Aspirin • Terapi lanjutan untuk penyakit vaskuler atherosklerosis. • Cegah agregasi platelet. • STOP OBAT 7-10 hari sebelum pembedahan. LANJUT KONSUMSI aspirin setelah 24 jam pasca pembedahan. Thienopyridine: Clopidogrel, Prasugrel, dan Ticagrelor • Bekerja pada reseptor P2Y12 (G-couple protein reseptor) hambat sekresi ADP aktivasi platelet (-). • Prasugrel dan ticagrelor lebih efektif dibanding clopidogrel, tetapi resiko pendarahan lebih besar. • STOP OBAT 7 hari sebelum bedah elektif ; hindari pembiusan regional sampai efek antikoagulan dipastikan minimal. Antagonis Platelet Glikoprotein (GB) IIb/IIIa Trombolisis • Contoh: Streptokinase, Urokinase, tPA. • Aktivasi plasminogen ubah proenzim plasminogen endogen menjadi enzim plasmin fibrinolitik hancurkan gumpalan darah. • Tujuan mengembalikan sirkulasi normal yang awalnya tersumbat ARTERI KORONER • Terapi fibrinolitik dapat menyelamatkan nyawa pasien yang mengalami emboli pulmoner, stroke iskemik, dan pasien infark miokard akut yang tidak memiliki akses langsung kepada PCI. • tPA paling sering digunakan katalitik lokal aktivasi plasminogen saat terdapat fibrin. • Menimbulkan pendarahan – pendarahan intraserebral. – pasien trauma. – Pembedahan. – prosedur diagnosis yang invasif. • Penanganankriopresipitat dan platelet.