SOAL SLE

1. Seorang perempuan berumur 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan buang air
kecil bewarna keruh pasien juga mengeluhkan merah pada pipinya, nyeri merah dan
udem pada sendinya rambutnya mudah rontok dan rapuh ditemukan juga malar rash
dari pemeriksaan fisik pemeriksaan lab didapatkan hb 9, urin rutin : warna kuning
keruh eritrosit +. Apa pemeriksaan penunjang yang akan dilakukan?
a. urinalisis, kultur sediaan urin
b. BNO IV
c. USG
d. Ct Scan
e. MRI
Pembahasan: (Tendovaginitis dan sinovitis dapat dideteksi melalui pemeriksaan
sonografi dan/atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1. Hemoglobin, lekosit,
hitung jenis sel, laju endap darah (LED)* 2.Urin rutin dan mikroskopik, protein
kwantitatif 24 jam, dan bila diperlukan kreatinin urin untuk melihat fungsi ginjal,
kultur urin dapat dilakukan bila ada kecurigaan gangguan pada saluran kemih seperti
tanda perdarahan pada urin atau juga infeksi saluran kemih. 3.Kimia darah (ureum,
kreatinin, fungsi hati, pro fil lipid)* 4.PT, aPTT pada sindroma antifosfolipid
5.Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)) 6.Foto polos thorax a.
pemeriksaan hanya untuk awal diagnosis, tidak diperlukan untuk monitoring.
b.Setiap 3-6 bulan bila stabil c.Setiap 3-6 bulan pada pasien dengan penyakit ginjal
aktif

2. Beberapa penyakit yang sering berdampak pada kerusakan ginjal, kecuali:

a. Hipertensi
b. Diabetes mellitus
c. Alergi
d. kelainan autoimun, seperti lupus eritematosus sistemik
e. obstruksi saluran kemih
Penjelasan: beberapa penyakit yang sering berdampak pada kerusakan ginjal yaitu:
Hipertensi, Diabetes mellitus, sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, striktur),
 kelainan autoimun (lupus eritematosus sistemik), kelainan ginjal (polycystic kidney
disease), glomerulonefritis.

3. Seorang laki-laki umur 22 tahun dibawa ke RSUD Genteng dengan diagnose SLE
dengn tanda dan gejala demam, kemerahan di batang hidung, pipi dan wajah serta di
area tubuh lainnya. TD 110/80 mmHg, nadi 78x/ menit , RR 20x/ menit, suhu 36,8
C. masalah keperawatan yang muncul adalah?
a. Resiko infeksi
b. Deficit nutrisi
c. Gangguan integritas tubuh
d. Intoleransi aktivitas

4. manakah karakteristik arthritis yang berkaitan dengan lupus eritematosus sistemik?

a. arthritis asimetris pada sendi besar
b. poliartritis simetris nondeformitas yang menyerang sendi pada sendi
pergelangan tangan, sendi jari-jari dan telapak tangan, dan sendi lutut
c. sacroiliitis
d. arthritis simetris deformitas terbatas pada sendi-sendi tangan
e. arthritis asimetris deformitas terbatas pada sendi-sendi tangan
pembahasan: Artritis non erosif yang melibatkan dua atau lebih sendi perifer, ditandai
oleh nyeri tekan, bengkak atau efusia Nonerosive arthritis - involving ≥ 2 peripheral
joints characterized by pain, swelling oeffusion, poliartritis simetris yang menyerang
sendi-sendi kecil pada tangan, lutut, pergelangan tangan, bahu.

5. Seorang wanita 24 tahun datang dengan keluhan pucat, lemas, wajah ada bercak
kemerahan, rambut rontok, nyeri gampir seluruh tubuh terutama tangan, dan sering
sariawan. Keluhan bertambah bila terkena sinar matahari. Resiko kematian pada kasus
tersebut kurang dari 5 tahun pada SLE adalah
a. Gagal ginjal
b. Infeksi
c. Gagal jantung
d. Perdarahan
e. Atherosklerosis
 Pembahasan: Survival year 10 tahun lebih dari 85%. Prognosis pasien LES sangat
bervariasi bergantung pada keterlibatan organnya. Sekitar 25% pasien dapat
mengalami remisi selama beberapa tahun, tetapi hal ini jarang menetap. Prognosis
buruk (50% mortalitas dalam 5 tahun) terutama berkaitan dengan keterlibatan ginjal.
Penyebab utama mortalitas umumnya gagal ginjal, infeksi, serta tromboemboli.

6. Seorang wanita dating dengan keluhan pucat, lemas, wajah ada bercak kemerahan,
rambut rontok, nyeri hampir seluruh tubuh terutama tangan, dan sering sariawan.
Keluhan bertambah bila terkena sinar matahari. Pada kasus SLE obat yang tidak boleh
diberikan pemakaiannya?
a. Antibiotic
b. Antiperdarahan
c. Kortikosteroid
d. Antihipertensi

7. Seorang wanita mengeluh lemas nyeri sendi terutama pada jari tangan, keluhan makin
sering saat terkena sinar matahari, terlalu capek bekerja, rambut mudh rontok, muka
kemerahan pada kedua pipinya, sering sariawan, arthiritis pada wanita ini adalah?
a. RA
b. SLE
c. GA
d. Osteoatritis
e. Septik arthritis
Pembahasan: diagnosis SLE berdasarkan ACR 1997 dapat ditegakkan bila skor 4 dari
11 kriteria terpenuhi. Pada soal didapatkan arthritis, fotosensifitas, rambut rontok,
kemerahan pada pipi (malar rash) , sariawan (oral ulse). 5dari 11 kriteria cukup untuk
menegakkan diagnosis SLE.

8. Laki-laki usia 20 tahun dengan SLE dibawa ke IGD karena nyeri dada sejak 10 hari
yang lalu. Sesak bertambah hebat sejak 34 jam ini. Pasien tidak dapat berbaring
karena sesak dan lebih membaik jika duduk condong ke depan. Tekanan darah pasien
95/50 mmHg dan denyut nadi pasien 100x/menit. Suara jantung jelas dan suara napas
tubular terdengar pada tepi kiri scapula. Didapatkan adanya edema pretibial.
 Radiografi thoraks menunjukkan kesan kardiomegali. Apa langkah selanjutnya dalam
menejemen pasien?
a. Uji gas darah
b. Diuresis dengan furosemide IV
c. Echocardiogram
d. Nonsteroid dosisi tingi
e. Infus steroid dosis tinggi

9. Permpuan berusia 23 tahun didiagnosa SLE pada usia 13 tahun ketika ia memiliki
gejala klinis bengkak sendi poliartikular(poliartritis). Dengan pemberian metrotrexat
dan hidrokloroquin, nyeri dan bengkak angsa (swan neck) dan boutonniere tetapi
pasien tetap mampu mengepalkan tangan. Pada pemeriksaan radografi tulang pasien
didapatkan kesan?
a. Fragmentasi tulang
b. Fusi kapal
c. Erosi semdi-sendi proksimal
d. Kista subkondral
e. Sendi normal
Pembahasan: choronic recurring arthritis-particularly

10. Ny. Y didiagnosis menderita SLE sejak 1 tahun yang lalu. Dia minum obat
methylprednison, metotreksat,. Obat yang mengakibatkan osteoporosis adalah?
a. Methylprednison
b. Metotreksat
c. Omexazol
Pembahasan: pemberian terap glukokortikoid jangka panjang perlu memperhatikan
dan mengevaluasi efek samping yang terjadi seperti osteoporosis atau pengeroposan
tulang. Kondisi osteoporosis pada terapi gukokortikoid jangka panjang terjadi adanya
hambatan aktivitas osteblastik, stimulasi aktivitas osteoklasik, penurunan absorbsi
kalsium.