Anda di halaman 1dari 24

Penyakit Radang Panggul

Pelvic Inflammatory Disease

Dr. dr. Tigor P. Simanjuntak, Sp.OG., M.Kes


Departemen Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran UKI
Jakarta, 2019
PID : Definisi
Infeksi Tract. genitalia
atas .
Meliputi:
1. Endometritis
2. Miometritis
3. Salpingitis/
Adneksitis
4. Abses tubo-ovarial
5. Peritonitis pelvik
PID: Epidemiologi
- Indonesia : 10 – 40 % perempuan dgn
Chlamydia yang tidak diobati akan
mengalami PID

- NHANES (US) 2013 – 2014 : 2.5 juta wanita


usia 18 – 44 tahun pernah mengalami PID,
angka tersebut berhubungan dengan riwayat
penyakit menular seksual.
PID : Etiologi dan Fatomekanisme

2. Infeksi Sistemik :
M.Tuberculis

4. Tindakan 3. Perkontinuitatum:
Medis:
PID Appendisitis
- IUD
- Kuretase 1. Ascending
- Laparatomi infection
(85-90%):
- PMS
- BV
PID : Etiologi dan Patomekanisme
1. Infeksi Asenden
- PMS : GO, C. Trachomatis

- Flora normal vagina: Gardnerella vaginalis,


Haemophilus influenzae, batang gram negatif
dari usus dan streptococcus agalactiae

- CMV, HSV , Mycoplasma hominis, Ureaplasma


urelayticum
PID : Etiologi
• C. trachomatis: sekitar 35% pada kelompok usia 16 –
24 tahun dan 24 – 44 tahun (20%).

• Risiko (relative risk): terjadinya PID setelah infeksi


gonorrhea (4,54), chlamydia (1.77), maupun
keduanya sekitar 4.24.

• Mehrabani dkk : 201 wanita yang menunjukkan


tanda dan gejala PID 66.5% wanita terinfeksi oleh
HSV, sedangkan 10.4% dan 5.5% wanita terinfeksi
oleh C. trachomatis dan N. gonorrhoea
PID : Etiologi dan Patomekabisme

2. Hematogen/ Limfogen
Sistemik : Mikobakterium Tuberkulosa.

3. Perkontinuitatum
Apendisitis
PID : Etiologi dan Patomekanisme
4. Tindakan Medis :
- Pemasangan IUD
- Tindakan biopsi
- Sondase
- Kuretase
- Pasca salin
- Pasca operasi
PID : Diagnosis
Klinis :
- Nyeri/tegang abdomen bawah
- Demam
- Gangguan berkemih
- Nyeri goyang serviks
- Nyeri pada adneksa
- Discharge vagina yang berlebihan
PID : Diagnosis
* Laboratorium :
- Leukosit darah
- LED
- CRP
- Pewarnaan Gram
- Kuldosentesis purulenta
- Kultur

* Imaging : USG, CT Scan, MRI

* Laparoskopi
Diagnosis : Imaging (USG)
- Penebalan dinding
tuba (>5mm)
- cogwheel sign
- cairan pada cavum
douglasii
- Masa di adneksa :
Tubo ovaral abses
Diagnosis : Imaging (CT. Scan)
- Penebalan ligamen
uterosakral
- Cairan bebas pada rongga
pelvik
- Batas rahim tidak tegas
- Infiltrasi jaringan lemak
pelvik
- Edema pelvik
- Limfadenopati reaktif
- Tanda-tanda peritonitis
Diagnosis :Imaging ( MRI )
- Potongan aksial setinggi serviks
(A) dan uterus (B)
memperlihatkan edema servikal
dan myometrial (tanda panah).

- Gambar T1 FS sebelum (C,D) dan


sesudah (E,F) kontras
memperlihatkan penyangatan
(hyperenancement) pada serviks
dan endometrial/myometrial.
Tuba falopi tidak terlihat, dimana
hal tersebut normal kecuali
terdapat hidrosalpings
Diagnosis : Laparaskopi

• GOLD STANDARD
* Tidak rutin dilakukan karena invasif
* Temuan :
- Hiperemia permukaan tuba
- Edema dinding tuba
- Eksudat pada permukaan tuba hingga fimbrae

* Kekurangan: tidak dapat mendeteksi proses


inflamasi awal (endometritis)
PID :Manifestasi klinis
Berdasarkan Manifestasi
1. Ringan – Sedang
2. Berat

Berdasarkan waktu;
1. Akut : < 30 hari
2. Kronik : > 30 hari
PID :Manifestasi klinis
PID ringan - sedang (Mild – Moderate):
- Nyeri perut bawah
- Palpasi : tegang, massa –
- Fluor albus bisa : +/ -
- Infeksi Tract genitalia bawah ; +/-
PID :Manifestasi klinis

PID Berat (Severe):


• Kecurigaan kedaruratan bedah
• Pasien dalam keadaan hamil
• Tidak respon terapi oral
• Tidak dapat meminum terapi oral
• Tampak sakit berat, mual dan muntah atau
demam yang tinggi
• Pasien dengan abses tubo-ovarial
PID: Manifestasi Klinis
Akut : < 30 Hari Kronik: > 30 hari
- Nyeri perut • Nyeri perut
bawah bawah
- Demam
- Nyeri tekan
adneksa
- Lekositosis, LED,
CRP >>
PID : Tatalaksana

* PID ringan – Sedang : terapi rawat jalan

* PID berat : rawat Inap


PID Ringan dan Rawat jalan
1. Ceftriaxone 250 mg/ IM/single dose + Doxyclin
2 x 100 mg/ oral/ 14 hari. +/- metronidazol 2 x
500 mg/oral/ 14 hari.

2. Cefocitin 2 gr IM/ single dose + Doxyclin 2 x 100


mg/ oral/ 14 hari. +/- metronidazol 2 x 500
mg/oral/ 14 hari.

3. Third generation Cephalosphorin + Doxyclin 2 x


100 mg/ oral/ 14 hari. +/- metronidazol 2 x 500
mg/oral/ 14 hari.
PID Berat + Rawat Inap
Regimen A.
Cefotetan 2 x 2 gram IV atau
Cefoxitin 4 x 2 gram IV + Doxycilin 2 x 20mg

Regimen B.
Clindamisin 3 x 900 gram/IV +
- Gentamycin 2 mg/kgbb/hari (Loading dose)
- Gentamisin 1,5 kg/kgbb/setiap 8 jam

Alternatif
Ampicilin/ sulbaktan 3gram/ 6 jam + Doxyciclin 2 x
100 mg/ oral/IV
PID : Tatalaksana

• Pasien harus menunjukkan perbaikan klinis


dalam 3 hari pengobatan

• Bila tidak, pasien harus dirawat bila


sebelumnya terapi rawat jalan

• Penilaian ulang terapi antibiotik, bila perlu


melakukan laparoskopi diagnostik untuk
mencari penyebab lainnya
PID : Prognosis dan Komplikasi
Prognosis
Pasien yang ditatalaksana dengan tepat
menunjukkan prognosis yang baik

Komplikasi
- Nyeri pinggang kronik
- Infertilitas
- Kehamilan ektopik : 6- 10 Kali
Thanks…… Mauliate

Anda mungkin juga menyukai