Anda di halaman 1dari 27

KETUBAN PECAH DINI

SELAPUT KETUBAN

 Selaput ketuban adalah suatu membrane


yang membungkus fetus, termasuk
golongan ekstra-embryonal,strukturnya tipis,
berisi cairan amnion didalamnya , terbentuk
hari 10-20 setelah pembuahan.
 Terdiri dari 2 lapisan besar : amnion dan
korion
 Amnion : membrane janin yang paling
dalam dan berdampingan langsung
dengan caitan amino (likuor amnii), dan
merupakan jaringan yang menentukan
semua kekuatan regang membrane janin .
 Korion : korion merupakan membrane
eksternal yang bewarna putih dan
terbentuk dari vili-vili sel telur yang
beruhubungan dengan desidua kapsularis.
Korion akan berlanjut dengan tepi plasenta
dan melekat pada lapisan uterus.
CAIRAN KETUBAN (LIKUOR
AMNII)

 Merupakan cairan yang terdapat di dalam rongga


amnion yang diliputih oleh selaput janin.
 Cairan ketuban terdiri atas :
• 98% air,
• garam anorganiik,
• bahan organik
• lanugo, sel epitel, verniks kaseosa
• protein rata-rata 2,6 gram / liter, sebagian besar
albumin.
CAIRAN KETUBAN (LIKUOR
AMNI)

 Volume
• 12 minggu : 50 cc
• 20 minggu: 350 -400 cc
• 36-38 minggu : 1000 cc

 Fungsi air Ketuban


• Melindungi janin terhadap trauma dari luar
• Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
• Melindungi suhu tubuh janin
DEFINISI

Pecahnya ketuban sebelum waktunya melahirkan.

• ≥ 𝟑𝟕 𝐦𝐢𝐧𝐠𝐠𝐮 ∶ Ketuban Pecah Dini Aterm / Premature


Rupture of Membranes (PROM)
• < 37 minggu : Ketuban Pecah Dini Preterm / Preterm
Premature Rupture of membranes (PPROM)
KLASIFIKASI
FAKTOR RESIKO

 Infeksi Maternal( urinary tract infection, genital tract


infection)
 Intrauterine infection
 Cervical insufficiency
 Multiple gestation
 Hydramnions
 Nutritional deficit
 Decreased of tensile strength of membranes
 History of premature rupture membranes in prior pregnancy
PATOGENESIS
PATOGENESIS
INFECTIONS
STRESS
STRETCH
Haemorrhage
DIAGNOSIS

 3 Hal Penting :
• Konfirmasi diagnosis
• Konfirmasi usia gestasi
• Presentasi janin
• Kesejahteraan maternal dan fetal
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN
FISIK

 Anamnesis
• Keluar cairan dari jalan lahir

• Waktu , kuantitas, dan cairan yang keluar

• Usia gestasi dan tafsiran persalinan

• Riwayat KPD sebelumnya

• Faktor resiko

 Pemeriksaan Fisik
Inspekulo steril :
Menilai adanya cairan ketuban keluar dari serviks servitis, prolapse tali pusat , prolapse bagian
terbawah janin, menilai dilatasi dan pendataran serviks.
Jika curiga ada infeksi -> lakukan 2 kali swab servix -> diwarna dan
lakukan pewarnaan gram dan bahan lainnya diletakan di medium
transport untuk di kulut.

Nitrazin test: menggunakan kertas lakmus merah , dan letakan


pada cairan ketuban, amati perubahan warna merah menjadi biru

Fern test : air ketuban pada fornix posterior diletakan pada objext
glass dan keringkan. Maka akan terbentuk fernlike pattern of
crystallization (Aborization of amniotic fluid )
Aborization of amniotic fluid
Pemeriksaan Penunjang

 Ultrasonografi (USG)
• Menilai indeks cairan amnion/ Amnion Fluid Index (AFI)
TATALAKSANA

 Prinsip tatalaksana KPD : mencegah mortalitas dan


morbiditas pada ibu dan bayi.
 Tatalaksana berdasarkan usia gestasi dan adanya
korioamnionitis
 Manajemen aktif dan ekspektatif
 Korioamnionitis
• “ if chorioamnionitis is present in the patient with PROM, the
patieng should be actively delivered regardless of gestatinal
age .”
• Pemberian antibiotik broad-spectrum
Management of Premature
Rupture of Membranes
(ACOG)

<24 Weeks :
• Patient counseling
• Expectant management or induction of labor
• Group B Streptocococcal Prophylaxis
• Tocolytics
• Magnesium Sulfate
• Corticosteroids are not recommended before
viability
 Preterm (24weeks – 33 completed weeks )
Expectant management
Group B streptococcal prophylaxis
Corticosteroid
Magnesium sulfat
 Latepreterm (34 weeks – 36 completed weeks )
Proceed to delivery
Corticosteroid
 Term (37 weeks or more)
Proceed to delivery , usually induction of labor
Group B Beta-Hemolytic
Streptoccus Prophylaxis
 Decision to deliver -> GBS prophylaxis prior culture results.
 Drug of choice -> Intravenous penicillin 4 hours prior to delivery.
Komplikasi

1. Persalinan premature
2. Infeksi
3. Gawat janin
4. Sindrom deformitas janin

Anda mungkin juga menyukai