Anda di halaman 1dari 37

Penyakit

Trofoblas
Ganas (ptg)
Kelompok 7
Penyakit
Trofoblas Ganas
Penyakit Trofoblas ganas atau Gestasional
Trofoblas Neoplasia (GTN) adalah istilah kolektif untuk
penyakit trofoblas gestasional yang menyerang
secara lokal atau bermetastasis. Penyakit trofoblas
gestasional sendiri merupakan sebuah kondisi yang
terkait dengan adanya jaringan trofoblastik plasenta
setelah fertilisasi normal atau abnormal yang
spektrumnya dari mola hidatidosa sampai
PTG Dibedakan
keganasan. 

menjadi 4
1. Invasive Moles
2. Choriocarcinomas
3. Placenta site trophoblastic tumor
4. Ephiteloid trophoblastic tumor
ETIOLOGI
Faktor penyebab terjadinya kehamilan mola hidatidosa antara
lain sel telur yang secara patologi sudah mati tetapi terhambat untuk
dikeluarkan, adanya imunoseletif dari trofoblas, status sosial ekonomi
yang rendah, paritas yang tinggi, defisiensi protein dan adanya infeksi
virus serta faktor kromosom yang belum jelas (Yahya, 2014).
Ada beberapa faktor penyebab yang dapat meningkatkan risiko
seorang wanita untuk mengalami tumor atau kanker trofoblastik
gestasional, di antaranya:
1. Riwayat kehamilan sebelumnya atau sedang dalam kondisi hamil
2. Usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun ketika hamil
3. Riwayat hamil anggur sebelumnya
4. Adanya keluarga yang pernah mengalami kanker atau tumor
trofoblastik gestasional
Manifestasi Klinis
1. Kebanyakan wanita yang menderita penyakit trofoblas ganas akan mengalami kondisi pre
eklamsia dan perdarahan yang tidak teratur setelah berakhirnya suatu kehamilan.
Perdarahan dapat terus menerus atau intermiten dengan perdarahan mendadak dan
terkadang masif.

2. Pada pemeriksaan ginekologi ditemukan uterus membesar dan lunak, ditandai dengan
nyeri perut, batuk darah, melena, dan peningkatan tekanan intrakranial berupa sakit
kepala, kejang, dan hemiplegia

3. Pada Pemeriksaan foto thorax dapat ditemukan adanya lesi yang metastasis. Adanya rasa
sakit dan tertekan serta tidak nyaman di area panggul. Ukuran rahim terlihat lebih besar
dari usia kehamilan. Mual dan muntah hebat sebagai respon dari hormon hCG yang
meningkat melebihi batas normal.

4. Peningkatan tekanan darah, bisa diikuti dengan pusing/sakit kepala, bengkak di bagian
kaki dan tangan, atau munculnya tanda-tanda ke arah preeklampsia. Selain itu dapat
terjadi juga gejala hipertiroid, seperti jantung berdebar, mudah gemetar, mudah
berkeringat, sulit tidur, mudah cemas, dan penurunan berat badan drastis.
patofisiologi
Kehamilan mola dan neoplasma trofoblastik
gestasional semuanya berasal dari trofoblas plasenta.
Trofoblas normal tersusun dari sitotrofoblas,
sinsitiotrofoblas, dan trofoblas intermediet. Semua tipe
dari trofoblas dapat mengakibatkan penyakit trofoblas
gestasional ketika mereka berproliferasi.
Penatalaksanaan PTG
1. Prinsip dasar penanganan penyakit trofoblas ganas adalah kemoterapi dan operasi. Beberapa
indikasi kemoterapi yaitu:
a. Meningkatnya β hCG setelah evakuasi
b. Perdarahan vaginal yang berat atau adanya perdarahan gastrointestinal
c. β hCG tidak turun selama 4 bulan setelah evakuasi, dsb

2. Operatif merupakan tindakan utama dalam penanganan dini PTG, walaupun tumor
sudah lama bila masih terlokalisir di uterus tindakan histerektomi baik dilakukan. Bila
penyakit telah meluas maka histerektomi dilakukan hanya atas dasar perdarahan dari
uterus yang hebat atau resisten terhadap kemoterapi.

3. Bila tergolong risiko rendah, maka diberikan kemoterapi tunggal,

4. Bila tergolong risiko sedang dan tinggi diberikan kemoterapi kombinasi.


PENATALAKSANAAN PTG
Stadium i
Jika penderita tidak menginginkan anak lagi, maka histerektomi dengan adjuvant kemoterapi tunggal
merupakan pengobatan yang utama. Bila penderita masih menginginkan anak, maka diberikan
kemoterapi tunggal. Yaitu, Methotrexate (MTX) dan Actinomycin D (ACT.D)
Stadium II dan
III
Ditentukan apakah tergolong risiko rendah, sedang atau tinggi. Jika tergolong rendah maka diberikan
kemoterapi tunggal seperti pada penderita stadium I. Bila tergolong risiko sedang atau tinggi, maka
diberikan terapi kombinasi.
Kemoterapi kombinasi tersebut adalah:
Kombinasi Vincristine 1 mg/m/IV dan Cyclophosphamide 600 mg/m/IV. Diberikan pada hari 1 dan hari
ke-3 dengan interval 1 minggu bila penekanan sum-sum tulang sudah pulih

Stadium iv
Semua penderita stadium IV diberi kemoterapi kombinasi sama dengan yang
tergolong risiko tinggi.
PENATALAKSANAAN PTG
Pemantauan pasien Stadium
i-iv
Stadium I
a. Kontrol β hCG tiap minggu sampai normal tiga minggu berturut-turut kemudian
dilanjutkan setiap bulan sampai normal 12 kali berturut-turut.
b. Menggunakan kontrasepsi selama evaluasi

Stadium II dan III


Pemantauan penderita stadium II dan III sama dengan penderita stadium I

Stadium IV
a. Pemeriksaan kadar β hCG setiap sampai mencapai kadar normal 3 minggu
berturut-turut.
b. Pemeriksaan kadar β hCG dilanjutkan setiap bulan sampai kadar normal 24
bulan berturut-turut.
WOC
TEORITIS
TROFOBL
AS
GANAS
Asuhan
Kepera
watan
Kasus
Ny. A berusia 36 tahun mempunyai 3 orang anak yang termuda berusia 2 bulan. Datang
ke Rumah Sakit bersama suaminya Tn.B, pada tanggal 13 Maret 2021, pasien mengeluh
dalam 4 bulan terakhir klien merasa mual-mual berlebihan, hilang selera makan, sedikit
nyeri di daerah perianal dan bertambah saat melakukan gerakan secara tiba-tiba serta
sering terjadi perdarahan berlebihan di vagina (skala nyeri 6).
Hasil TTV, TD: 100/70 mmHg, N: 105x/mnt, RR: 20x/mnt, S: 36’5˚C. Klien tampak pucat
dan lemas, setelah dilakukan pemeriksaan uterus mengalami pembesaran, lembek, dan
terdapat massa sebesar 5 cm di dinding posterior dari vagina dekat pintu keluar. Klien
pernah terdiagnosa mola hidatidosa pada tahun pertama setelah kelahiran anak kedua.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan ada peningkatan kadar ß-hCG dalam
darah. Setelah dilakukan 4 kali pemeriksaan dalam 3 minggu kadar ß-hCG menunjukkan
angka > 100.000 IU/urin dalam 24jam, Hb : 7 gr/dl. Dokter mendiagnosa perempuan
tersebut menderita koriokarsinoma. Sekarang merupakan hari ke 8 pasien dirawat dan
telah mengalami 2 kali kemoterapi.
Pengkajian
Pengkajian
Pengkajian
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan
Penunjang
Analisa Data
Analisa Data
Analisa Data
Diagnosis Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
Implementasi
Implementasi
Implementasi
Implementasi
Implementasi
Evaluasi
Evaluasi
Evaluasi
TER
IMA
KAS
IH
Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai