1. Skor apa yang digunakan pada pneumonia untuk menentukan rawat jalan dan
rawat inap selain skor CURB 65?
Penilaian derajat kerahan penyakit pneumonia kumuniti dapat dilakukan
dengan menggunakan sistem skor menurut hasil penelitian Pneumonia Patient
Outcome Research Team (PORT) seperti tabel di bawah ini :1
Sistem skor pada pneumonia komuniti berdasarkan PORT sebagai berikut:
Berdasarkan kesepakatan PDPI, kriteria yang dipakai untuk indikasi rawat inap
pneumonia komuniti adalah :1
Keterangan tabel
IDT : Inhalasi dosis terukur = Metered dose Inhaler / MDI , dapat digunakan bersama dengan
spacer
Solutio: larutan untuk penggunaan nebulisasi dengan nebulizer
Oral : dapat berbentuk sirup, tablet
Injeksi : dapat untuk pengggunaan subkutan, im dan iv
Kromolin &
Nedokromil
Agonis beta-2
kerja lama
2 x 50 mcg/hari 2 x 25 mcg/hari
Prokaterol Tablet 25, 50 Tidak dianjurkan untuk
mcg 2 x 5 ml/hari 2 x 2,5 ml/hari mengatasi gejala pada
Sirup 5 mcg/ ml eksaserbasi
Kecuali formoterol yang
4,5 – 9 mcg 2x1 semprot mempunyai onset kerja cepat
Formoterol IDT 4,5 ; 9 1-2x/ hari (>12 tahun) dan berlangsung lama,
mcg/semprot sehingga dapat digunakan
mengatasi gejala pada
eksaserbasi
Aminofilin lepas Tablet 225 mg 2 x 1 tablet ½ -1 tablet, Atur dosis sampai mencapai
lambat 2 x/ hari kadar obat
(> 12 tahun) dalam serum 5-15 mcg/ ml.
Teofilin lepas Tablet 2 x125 – 300 2 x 125 mg Sebaiknya monitoring kadar obat
Lambat 125, 250, 300 mg (> 6 tahun) dalam
mg – 2 x/ hari; serum dilakukan rutin, mengingat
sangat bervariasinya metabolic
400 mg 200-400 mg clearance dari teofilin, sehingga
1x/ hari mencegah efek samping
Antileukotrin
Steroid inhalasi
Flutikason IDT 50, 125 125 – 500 mcg/ 50-125 mcg/ Dosis bergantung kepada derajat
propionat mcg/ semprot hari hari berat asma
Tabel Sediaan dan dosis obat pelega untuk mengatasi gejala asma7
Medikasi Sediaan obat Dosis dewasa Dosis anak Keterangan
Agonis beta-2 kerja
singkat
Terbutalin IDT 0,25 mg/ semprot 0,25-0,5 mg, Inhalasi Penggunaan obat
Turbuhaler 0,25 mg ; 0,5 3-4 x/ hari 0,25 mg pelega sesuai
mg/ hirup 3-4 x/ hari kebutuhan, bila perlu.
Respule/ solutio 5 mg/ 2ml (> 12 tahun)
Tablet 2,5 mg oral 1,5 – 2,5 mg, oral
Sirup 1,5 ; 2,5 mg/ 5ml 3- 4 x/ hari 0,05 mg/ kg
BB/ x,
3-4 x/hari
Kortikosteroid sistemik
Metilprednisolon Tablet 4, 8,16 mg Short-course : 24- Short-course: Short-course efektif
40 mg /hari dosis 1-2 mg/ kg BB/ utk mengontrol asma
Prednison
Tablet 5 mg tunggal atau hari, maksimum pada terapi awal,
terbagi selama 3- 40mg/ hari sampai tercapai APE
10 hari selama 3-10 hari 80% terbaik atau
gejala mereda,
umumnya
membutuhkan 3-10
hari
Metilsantin Teofilin
Aminofilin Tablet 130, 150 mg 3-5 mg/ kg BB/ 3-5mg/kgBB Kombinasi teofilin
Tablet 200 mg kali, 3-4x/ hari kali, 3-4 x/ hari /aminoflin dengan
agonis beta-2 kerja
singkat (masing-
masing dosis
minimal),
meningkatkan
efektiviti dengan efek
samping minimal
A. Flow Chart Asma Saat Pasien Datang Di Rumah Sakit7
Penilaian awal
Riwayat dan pemeriksaan fisis (auskultasi, otot bantu napas, denyut jantung,
frekuensi napas) dan bila mungkin faal paru (APE atau VEP1, saturasi O2).
AGDA dan pemeriksaan lain atas indikasi
Serangan Asma Ringan Serangan Asma Sedang / Berat Serangan Asma Mengancam Jiwa
DAFTAR PUSTAKA
9. Mendel LA, Wuderink RG, Anzueto A, Bartlett JG, Campbell GD, Dean NC,
Dowell SF, et all. Infectious disease society of america / american thoracic society
consensus guidelines on the management of community-acquired pneumonia in
adults. Clinical Infectious Disease. 2007;44:527-72.
10. Thristy, I. and Siregar, Y. (2013) ‘Aspergillus Fumigatus pada Sputum Penderita
Batuk Kronik Menggunakan Metode PCR dan Kultur Aspergillus Fumigatus in
Sputum of Patients with Chronic Cough Using PCR and Culture Method’, 48(5),
pp. 78–83.