Anda di halaman 1dari 4

Blok 3.

2 KBK 2016 Oktober 2022

Nama : Rizqy Alyaa Putri Irawan


NIM : 20711204
Kelompok :5
Tutor : dr. Eka Rosmarini Sari Wulan

SALBUTAMOL

1. Mekanisme kerja:
Agonis adrenoseptor beta-2 selektif menghasilkan bronkodilatasi. Agonis adrenoseptor beta-2 selektif
kerja pendek digunakan untuk menghilangkan gejala asma dengan segera sedangkan agonis
adrenoseptor beta-2 selektif kerja panjang biasanya ditambahkan pada kortikosteroid inhalasi untuk
pasien yang memerlukan terapi profilaksis.

2. Indikasi:
asma dan kondisi lain yang berkaitan dengan obstruksi saluran napas yang reversibel.

3. Bentuk Sediaan yang tersedia dan dapat diberikan pada pasien anak.

- Oral (Tablet, Tablet modified release, Sirup)


- Aerosol
- Bubuk Kering
- Nebulisasi
- Vial
- Formulasi injeksi

Penugasan Obat yang Sering Digunakan pada Kasus Pediatri


Blok 3.2 KBK 2016 Oktober 2022

4. Kekuatan sediaan dari tiap bentuk sediaan


- Tablet = 2 mg dan 4 mg
- Tablet modified release = 4 mg &dan 8 mg
- Sirup 5 = mg/ml
- Aerosol = 100 mcg
- bubuk kering = Rotacaps 200 mcg per kapsul, Accuhaler 200 mcg, Turbuhaler 100 atau 200
mcg, Ventodisk 200 atau 400 mcg
- Nebulisasi = berisi 2,5 ml dengan 1 atau 2 mg/ml salbutamol
- vial = larutan dosis ganda yang mengandung 30 ml (konsentrasi 5 mg/ml)
- Formulasi injeksi = 50 mcg/ml (5 ml) dan 50 mcg/ml (1 ml), dan infus intravena 1 mg/ml (5 ml)

5. Dosis untuk pasien anak:

- Tablet 2 mg dan 4 mg
1. Dewasa dan anak (usia 12 tahun lebih): dosis awal 2-4 mg 3-4 kali sehari dan
tidak lebih dari 32 mg dalam sehari
2. Anak-anak 6-12 tahun: 2 mg sebanyak 3 atau 4 kali sehari
3. Pasien lanjut usia dan sensitif terhadap stimulan β adrenergik: dosis awal 2
mg, 3 atau 4 kali sehari. Jika bronkodilatasi tidak tercapai, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 8 mg, 3 atau 4 kali sehari

- Tablet modified release 4 mg atau 8 mg

1. Dewasa dan anak (usia 12 tahun lebih): dosis yang direkomendasikan adalah
8 mg setiap 12 jam
2. Anak-anak 6-12 tahun: dosis yang direkomendasikan adalah 4 mg setiap 12
jam
- Sirup 5 mg/ml
1. 2-6 tahun: 1-2 mg
2. > 6-12 tahun: 2 mg
3. > 12 tahun: Sama dengan dosis dewasa. Dosis diberikan tiga atau empat kali
sehari
- Aerosol bertekanan multidose dengan dosis 100 mcg per tiupan diberikan 4 sampai 6
kali sehari
- Nebulisasi (nebula) yang berisi 2,5 ml dengan 1 atau 2 mg/ml salbutamol dan diberikan
setiap 4 atau 8 jam sesuai kebutuhan. Penggunaan pada ekaserbasi asma 2.5-5 mg

Penugasan Obat yang Sering Digunakan pada Kasus Pediatri


Blok 3.2 KBK 2016 Oktober 2022

setiap 20 menit untuk 3 dosis, kemudian 2.5-10 mg setiap 1 sampai 4 jam sesuai yang
dibutuhkan, atau 10 sampai 15 mg/jam dengan nebulisasi selanjutnya
- Formulasi untuk injeksi, 50 mcg/ml (5 ml) dan 50 mcg/ml (1 ml), dan infus intravena 1
mg/ml (5 ml) dengan dosis pada bronkospasme berat dan serangan asma dosis awal 5
mcg/menit kemudian dapat dinaikkan sampai 10-20 mcg/menit pada interval 15 sampai
30 menit sesuai yang dibutuhkan

6. Efek samping:
Efek samping dari agonis adrenoseptor beta-2 termasuk tremor (terutama di tangan),
ketegangan, sakit kepala, kram otot, dan palpitasi. Efek samping lain termasuk takikardi,
aritmia, vasodilatasi perifer, gangguan tidur dan tingkah laku. Bronkospasme paradoksikal,
urtikaria, angiodema, hipotensi, dan kolaps juga telah dilaporkan. Agonis adrenoseptor beta-2
menyebabkan hipokalemi pada dosis tinggi. Nyeri dapat terjadi pada pemberian injeksi
intramuskular.

7. Instruksi khusus/peringatan:
Jangan mengkonsumsi Salbutamol Sirup jika:
- memiliki riwayat hipertiroidisme, aneurisma, diabetes mellitus, glaukoma sudut tertutup
- konsultasi ke dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan berikut:
1. Peningkatan risiko edema paru dengan kortikosteroid
2. Dapat melawan efek anti-diabetes
3. Efek dapat diubah oleh guanethidine, reserpin, methyldopa, TCAs dan MAOIs
4. Peningkatan risiko efek kardiovaskular dengan agen simpatomimetik lain
5. Efek antagonis dengan penyekat β
I

Gambar sediaan obat generic Gambar sediaan obat bermerk

Penugasan Obat yang Sering Digunakan pada Kasus Pediatri


Blok 3.2 KBK 2016 Oktober 2022

Kategori obat: Obat bebas terbatas, Obat keras


Referensi:
1. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 2083,
Salbutamol. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Salbutamol. Accessed Sept. 22,
2022.
2. 3.1.2.1 agonis adrenoseptor Beta-2 Selektif: Pio Nas (no date) Depan. Available at:
https://pionas.pom.go.id/ioni/bab-3-sistem-saluran-napas-0/31-antiasma-dan-bronkodilator/31
2-agonis-adrenoseptor/3121-agonis (Accessed: November 5, 2022).
3. Salbutamol: Pio Nas (no date) Depan. Available at:
https://pionas.pom.go.id/monografi/salbutamol (Accessed: November 5, 2022).
4. MIMS. Salbutamol. 2022.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/salbutamol?mtype=generic

Penugasan Obat yang Sering Digunakan pada Kasus Pediatri

Anda mungkin juga menyukai