Anda di halaman 1dari 39

Analisis Resep (Resep untuk anak)

Compounding & Dispensing


ALYAZAHRA HABIANY R (260112170502)
ALFIAH NURULFIKRI (260112170504)
DIAN SAFITRI (260112170514)
RIFDA RIZKY NOVALINDA (260112170516)
MIA FITRIANA (260112170526)
DESI PUTRI (260112170528)
RASYIDA INDRIASARI (260112170538)
RINDITA AULIA LUBNA (260112170540)
GHINAA RAMADHANI (260112170550)
MELISSA (260112170552)
GIOVANI WIJONARKO (260112170562)
BUDI KURNIAWAN (260112170564)
FEMMI ANWAR (260112170574)
INA WIDIA (260112170576)
SITI SAHIRAH ULFAH (260112170586)

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2018
1
• Skrining resep

2
• Kesesuaian farmasetik

3
• Tinjauan klinis
POKOK • Perhitungan dosis
4
BAHASAN
5
• DRP

6
• Harga resep

7
• Pengerjaan resep

8
• Penyerahan obat
Skrining Resep
Persyaratan Administratif
Komponen Obat Ada (√) Tidak ada (x) Keterangan

Nama Obat Persyaratan Farmasetik


√ 1.
2.
Epexol syr
Kenacort tab
3. Heptasan tab
4. Rhinofed tab
5. Cefacef dry syr
6. Proza syr

Potensi Obat - -
Dosis Obat √ 1. Epexol : 2 kali sehari ½ sendok takar
(2,5 ml)
2. Kenacort : 4mg/hari
3. Heptasan : 2 mg 2-3 kali
4. Rhinofed : :Tab Dewasa & anak >12 thn
1-2 tab 3 x/hari. Susp. Anak < 12 thn 1 sdt 3
x/hr.
5. Cefacef : 50-100 mg, 2x sehari 
6. Proza : 1 kali sehari 1.25-2.5 mL

Jumlah Obat yang Diminta √ 1. Epexol syr 100 mL


2. Kenacort tab 6 tablet
3. Heptasan 6 tablet
4. Rhinofed 3 tablet
5. Cefacef dry syr 30 mL
6. Proza syr 60mL
Kesesuaian Farmasetik
Sirup Epexol
Bentuk sediaan : syrup 120 mL, yang
digunakan 100 ml

Potensi : 15 mg/5ml

Dosis : Anak < 2 tahun : 2 kali sehari ½


sendok takar (2,5 ml)

Stabilitas : Simpan di tempat sejuk (15° -


25°C) dan kering, terlindung dari cahaya.

Inkompatibilitas : -

Cara pemberian : 3 kali sehari sebanyak 3 ml


setelah makan
Bentuk sediaan : Tablet

Tablet Kenacort Potensi : 4 mg/tablet

Dosis : 4 mg-48 mg/hari


Dosis anak : 4mg/hari

Stabilitas : Simpan pada suhu 30oC dan terlindung


dari cahaya.

Inkompatibilitas : -

Cara pemberian : diberikan dalam bentuk syrup yang


telah diracik sebanyak 3 kali sehari sebanyak 3 ml
setelah makan
Bentuk sediaan : Tablet

Tablet Heptasan Potensi : 4 mg/tablet

Dosis :
Dewasa 4mg/12 mg
anak usia 2 – 6 tahun : 2 mg 2-3 kali sehari secara oral,
tidak melebihi 12 mg / hari.

Stabilitas : Simpan pada suhu 30oC dan terlindung dari


cahaya.

Inkompatibilitas : -

Cara pemberian : diberikan dalam bentuk syrup yang


telah diracik sebanyak 3 kali sehari sebanyak 3 ml
setelah makan
Bentuk sediaan : Tablet
Tablet Rhinofed
Dosis: Tab Dewasa & anak >12 thn 1-
2 tab 3 x/hari. Susp. Anak < 12 thn 1
sdt 3 x/hr.

Stabilitas: stabil

Inkompatibilitas : -

Cara Pemberian: Diberikan


sebelum/setelah makan
Bentuk sediaan : Dry Syrup

Dosis:
Cefacef Dry Syrup BB ≥30 kg: 50-100 mg, 2x sehari 
Anak BB ≤30 kg: 1.5-3 mg/kg 2X /hari
dalam dosis terbagi. Infeksi yang parah:
Sampai 6 mg / kg BB 2X sehari dalam dosis
terbagi
Demam typhoid pada anak: 10-15 mg / kg
BB / hari selama 2 minggu.
Pasien dengan gangguan fungsi ginjal: 75%
dari dosis standar (300 mg setiap hari) bila
klirens kreatinin antara 21-60 mL / menit
atau untuk pasien hemodialisis ginjal. 50%
dari dosis standar (200 mg setiap hari) bila
pembersihan kreatinin <20 mL / min atau
untuk pasien dengan dialisis peritoneal
ambulatory per tahun (CAPD).
Gonore serviks / uretra tanpa komplikasi,
dosis tunggal 400 mg dianjurkan.

Stabilitas: stabil
Inkompatibilitas : -

Cara Pemberian: Diberikan sebelum/setelah makan


Bentuk sediaan : Sirup
Sirup Proza
Dosis: Anak >12 tahun : 1-2 kali
sehari 5 mL. Anak 6-12 tahun : 1-2
kali sehari 2.5-5 mL. Anak 2-6 tahun :
1 kali sehari 1.25-2.5 mL

Stabilitas: stabil

Inkompatibilitas : -

Cara Pemberian: Diberikan setelah


makan
Tinjauan Klinis
Epexol
O Golongan : Mukolitik
O Zat aktif : Ambroxol HCl
O Indikasi : Penyakit saluran nafas akut dan kronis dengan sekresi
bronkial yang abnormal, serangan akut bronkitis kronis, asma
bronkial
O Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap ambroxol
O Mekanisme : Memperlancar pengeluaran sekresi yang kental dan
lengket di dalam saluran pernafasan dan mengurangi stagnasi lendir
O Efek samping : kadang-kadang timbul efek samping yang ringan pada
saluran pencernaan makanan dan adanya reaksi alergi
O Interaksi obat : Memungkinkan untuk dikombinasi obat-obat lainnya,
terutama dengan obat-obat standar yang digunakan untuk pengobatan
sindrom bronkitis
Kenacort
O Golongan : Kortikosteroid
O Zat aktif : Triamcinolone
O Indikasi : Reaksi alergi, penyakit pernafasan
O Kontra indikasi : Infeksi jamur sistemik; TB aktif, laten atau sembuh;
psikosis akut
O Mekanisme : Triamcinolone menekan migrasi leukosit polimorfonuklear
dan mengurangi permeabilitas kapiler sehingga mengurangi peradangan.
O Efek samping : Ulkus peptik, glaukoma, hiperglikemia, gangguan GI,
nafsu makan meningkat, peningkatan kerapuhan kulit, perubahan
perilaku
O Interaksi obat : Berinteraksi dengan NSAID, antidiabetes, amfoterisin B,
agonis β, bloker β, diuretik hemat kalium, teofilin, ciclosporin,
carbamazepine, fenitoin, barbiturat, rifampisin.
Heptasan
O Golongan : Antihistamin
O Zat aktif : Cyproheptadine HCl
O Indikasi : Reaksi alergi
O Kontra indikasi : Porphyria, bayi baru lahir atau prematur
O Mekanisme : Berkompetisi dengan histamin untuk menempati
reseptor H1 pada sel efektor di saluran GI, pembuluh darah dan
saluran pernapasan.
O Efek samping : Mengantuk, mulut kering, eksitasi, gelisah, insomnia,
konvulsi, halusinasi, mual, muntah, diare, retensi urin, sembelit,
anoreksia, sakit kepala, penglihatan kabur.
O Interaksi obat: Efek sedatif meningkat dengan alkohol atau depresan
SSP. Efek antikolinergik yang berkepanjangan dan diperkuat oleh
MAOI.
Rhinofed
O Golongan : Antihistamin
O Zat aktif : Pseudoefedrine HCl 30 mg, Terfenadine 40 mg
O Indikasi : Rinitis alergika, rinitis vasomotor
O Kontra indikasi : Insufisiensi koroner, aritmia, hipertensi berat. Co-
administrasi dengan antibiotik makrolida atau antijamur azol.
O Mekanisme : Terfenadine bekerja secara spesifik dan selektif pada
reseptor H1, Pseudophedrine HCl bekerja sebagai
sympathomimemic agent yang secara langsung merangsang reseptor
adrenergik.
O Efek samping : Anorexia, mual, muntah, ketidaknyamanan perut,
mulut kering, insomnia, gelisah, cemas, palpitasi, takikardia
O Interaksi obat : Berinteraksi dengan obat simpatomimetik dan MAOI
Cefacef
O Golongan : Antibiotik sefalosporin
O Zat aktif : Cefixime
O Indikasi : ISK, otitis media, faringitis, tonsilitis, bronkitis akut,
eksaserbasi akut bronkitis kronis, gonorrhea, demam tifoid
O Kontra indikasi : Hipersensitif terhadap sefalosporin
O Mekanisme : Cefixime mengikat 1 atau lebih protein pengikat penisilin
yang menghambat tahap akhir transpeptidisasi sintesis peptidoglikan di
dinding sel bakteri, sehingga menghambat biosintesis dan menahan
penyatuan dinding sel sehingga mengakibatkan kematian sel bakteri.
O Efek samping : Reaksi hipersensitivitas misalnya ruam, urtikaria, eritema,
pruritus atau demam; diare, sakit perut, mual, muntah, sembelit, pusing,
sakit kepala, perut kembung
O Interaksi obat : Berinteraksi dengan warfarin, protrombin, karbamazepin,
nifedipin, probenesid, salisilat.
Proza
O Golongan : Suplemen, terapi penunjang
O Zat aktif : Ekstrak Echinaceae (Polinaceae)
250 mg, Zn picolinate 5 mg
O Indikasi : Terapi tambahan pada infeksi
saluran nafas dan meningkatkan ketahanan
tubuh
Perhitungan Dosis
Dosis max untuk (dewasa) : 60 mg / 1 kali
- Rumus Fried
R/ Racikan Syrup x  DM Dewasa
3 x 3 ml DTD No 1
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml syrup n = umur dalam bulan
Kenacort 4 mg tablet
Heptasan 4 mg (FC) tablet x  60 mg = 7,2 mg/ 1 kali
Rhinofed tablet (prek)
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml Dry Dosis mak anak 1 hari = 7,2 mg x 3 = 21,6 mg
Syrup Pada resep 15 mg/5ml = 3mg/ml
2 x 3 ml Dosis 1 kali dalam resep = 3mg untuk 1 ml,
untuk 3 ml = 9 mg
R/ Proza 60 ml syrup Dosis 1 hari = 9 x 3 = 27 mg
2 x 5 ml

Nama : Raffasyah Fadillah Ikhsa


Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari Pada resep : dosis 1 kali minum = 9 mg
BB : 13 kg dosis 1 hari = 27 mg
konfirmasi ke dokter, MELEBIHI DOSIS
MAX
R/ Racikan Syrup Dosis anak <34 kg 4-12 mg
3 x 3 ml DTD No
1
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml (ISO volume 48 hal 315)
syrup
Kenacort 4 mg tablet
Heptasan 4 mg (FC) tablet
Rhinofed tablet (prek)
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml Pada resep kebutuhan 24 mg/100ml =
Dry 0,24 mg/ml
Syrup dosis 1 kali minum untuk 3 ml = 3 x
2 x 3 ml
0,24 mg = 0,72 mg
R/ Proza 60 ml syrup dosis 1 hari = 0,72 mg x 3 = 2,16 mg
2 x 5 ml
konfirmasi ke dokter, dosis kurang
Nama : Raffasyah Fadillah
Ikhsa
Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari Koreksi: kebutuhan kenacort dinaikkan
BB : 13 kg menjadi 48 mg/12 tablet
Sehingga dosis sehari menjadi 4,32 mg
R/ Racikan Syrup
3 x 3 ml DTD No
1 Dosis max untuk 1 hari (dewasa) : 32 mg
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml
syrup x  32 mg = 3,84 mg
Kenacort 4 mg tablet
Heptasan 4 mg (FC) tablet
Rhinofed tablet (prek) Dosis maksimal anak = 3,84 mg
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml
Dry
Syrup Pada resep kebutuhan 24 mg/100ml = 0,24 mg/ml
2 x 3 ml
dosis 1 kali minum untuk 3 ml = 3 x 0,24 mg
R/ Proza 60 ml syrup = 0,72 mg
2 x 5 ml dosis 1 hari = 0,72 mg x 3 = 2,16 mg
Nama : Raffasyah Fadillah TIDAK MELEBIHI DOSIS MAX
Ikhsa
Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari
BB : 13 kg
Pseudoefedrin 30 mg , terfenadin 40 mg
tiap tablet
R/ Racikan Syrup (ISO volume 48 hal 561)
3 x 3 ml DTD No
1 Dosis maksimum : 60 mg/hari
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml
syrup
Kenacort 4 mg tablet
Heptasan 4 mg (FC) tablet Rhinofed dibutuhkan 3 tablet. Tiap tablet
Rhinofed tablet (prek) mengandung pseudoefedrin 30 mg.
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml Karena 3 tablet = 3 x 30 mg = 90 mg/ 100
Dry
Syrup mL
2 x 3 ml Artinya dalam 1 ml mengandung 0,9 mg
R/ Proza 60 ml syrup
Dalam 3 ml mengandung 2,7 mg
2 x 5 ml

Nama : Raffasyah Fadillah


Ikhsa Dosis 1 kali minum = 2,7 mg
Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari Dosis sehari = 3X 2,7 mg = 8,1 mg
BB : 13 kg TIDAK MELEBIHI DOSIS MAX
Anak BB < 30 kg = 1,5 -3 mg/kg BB sehari
Pemberian dosis 2x1
R/ Racikan Syrup
3 x 3 ml DTD No (ISO volume 48 hal 75)
1
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml Dosis untuk anak 13 kg = 1,5 mg x 13 kg =
syrup
Kenacort 4 mg tablet 19,5 mg/kgBB/hari
Heptasan 4 mg (FC) tablet 3 mg x 13 kg = 39 mg/kgBB/hari
Rhinofed tablet (prek)
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml Dalam kemasan 100 mg/5 ml= 20 mg/ml
Dry Pada resep untuk 1 kali minum 3 ml = 3 ml x
Syrup 20 mg = 60 mg
2 x 3 ml
Untuk sehari = 6 ml = 6 ml x 20 mg = 120 mg
R/ Proza 60 ml syrup
2 x 5 ml Pada resep : dosis 1 kali minum = 60 mg
Nama : Raffasyah Fadillah dosis 1 hari = 120 mg
Ikhsa konfirmasi ke dokter, MELEBIHI DOSIS MAX
Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari
BB : 13 kg
Koreksi: dosis pemakaian  sehari 2 X 1 ml
Dosis 1 kali minum 20 mg
Dosis 1 hari 40 mg
Dosis untuk anak < 2 tahun : sehari 1-3 kali
R/ Racikan Syrup
3 x 3 ml DTD No 2,5 mL
1
Epexol 15 mg/5 ml 120 ml (ISO volume 48 hal 648)
syrup
Kenacort 4 mg tablet
Heptasan 4 mg (FC) tablet
Rhinofed tablet (prek)
R/ Cefacef 100 mg/5 ml 30 ml Pada resep sehari 2x5 mL melebihi dosis
Dry untuk anak < 2 tahun
Syrup
2 x 3 ml

R/ Proza 60 ml syrup KONFIRMASI KE DOKTER


2 x 5 ml

Nama : Raffasyah Fadillah *dosis yang dianjurkan adalah 2 x 2,5 mL


Ikhsa
Umur : 1 tahun 6 bulan 20 hari (setengah cth)
BB : 13 kg
DRP
Drug Related Paparan Masalah Rekomendasi
Problem
Dosis Dosis epexol, cefacef dan Konfirmasi ke dokter
proza melebihi dosis
maksimum
Dosis kenacort kurang
Interaksi obat Cyproheptadine HCl + Monitor penggunaan obat
Terfenadine →meningkatkan
efek sedasi
Harga Resep

HJA = (HNA + PPN) x I + E +


T
HJA = Harga Jual Apotek
HNA = Harga Netto Apotek
I = Indeks ( 1,1 – 1,25)
E = Embalase ( Bungkus )
T = Tuslah ( Upah Apoteker )
R1
1. Epexol = Rp13.325,- HJA = (HNAT + PPN) I + E + T
2. Kenacort = Rp488.813,-/100 tab HJA = (76.146,56 + 7.614,656)1,1 +
Dibutuhkan : 500 + 3.000
48 mg/4mg = 12 tab x Rp488.813/100 HJA = (83.761,216)1,1 + 3.500
tab = Rp58.657,56 HJA = 95.637,3376
3. Heptasan = Rp19.400,-/100 tab HJA = Rp95.650
Dibutuhkan :
6 tab = 6 x Rp19.400/100 = Rp1.164,
4. Rhinofed = Rp50.000,-/50 tablet
Dibutuhkan :
3 tab = 3 x Rp50.000/50 = Rp3000,-
R2 R3
HJA = (HNA + PPN) I + E + T HJA = (HNA + PPN) I + E + T
HJA = (64.615 + 6.461,5)1,1 + 500 + HJA = (55.000 + 5.500)1,1 + 500 +
1.500 1.500
HJA = (71.076,5)1,1 + 2.000 HJA = (60.500)1,1 + 2000
HJA = 80.184,15 HJA = 68.550
HJA = Rp80.200 HJA = Rp68.550

Harga Resep
HJA1 + HJA2 + HJA3
60.150 + 80.200 + 68.550
Rp244.400
Pengerjaan Resep Racikan (R1)
Siapkan mortir, stamper, dan botol coklat 100 mL

Botol dikalibrasi (100 mL)

Diambil 12 tablet Kenacort masukan ke dalam mortir


kemudian digerus, sisihkan

Diambil 6 tablet Heptasan masukan ke dalam mortir


kemudian digerus, sisihkan

Diambil 3 tablet Rhinofed masukan ke dalam mortir


kemudian digerus, sisihkan
Semua obat yang telah digerus kemudian dimasukan
ke dalam mortir, dihomogenkan

Tambahkan epexol sedikit demi sedikit ke dalam


mortir

Masukan kedalam botol coklat yang telah dikalibrasi

Ad epexol sirup hingga 100 mL

Beri etiket putih


Rekonstitusi Cefacef Dry Syrup
(R2)
O Botol diketuk, untuk menghindari zat aktif
menempel didasar botol
O 30 mL air disiapkan
O Masukan setengah bagian air (15 mL) ke
datam botol yang berisi zat aktif, kocok
O Masukan sisa air hingga batas yang ada pada
botol (30 mL), kocok hingga homogen
Penyerahan Obat
Memeriksa kembali penulisan nama pasien pada etiket, cara penggunaan,
jenis dan jumlah obat (kesesuaian antara penulisan etiket dengan resep),
serta identitas dan alamat pasien

Memastikan bahwa yang menerima obat adalah keluarga pasien

Menyerahkan obat disertai dengan penjelasan mengenai cara


penggunaan serta pemberian informasi obat

Membuat catatan pengobatan


Pemberian Informasi Obat
Resep 1
• Bentuk sediaan : sirup
• Indikasi : meredakan batuk dan infeksi saluran pernafasan atas
• Cara pemakaian : diminum 3x sehari sebanyak 3 ml setelah makan/mendapatkan ASI
• Gunakan tutup botol untuk menakar volume sirup
• Kocok dahulu sebelum digunakan

Resep 2
• Bentuk sediaan : dry sirup
• Indikasi : sebagai antibiotik untuk mengatasi gejala infeksi
• Cara pemakaian : diminum 2x sehari sebanyak 1 ml, setelah makan/mendapatkan ASI, baik
dikonsumsi pagi atau malam hari
• Gunakan tutup botol untuk menakar volume sirup
• Obat harus dihabiskan walaupun gejala telah hilang
• Botol dibalikan, diketuk-ketuk, lalu kocok dahulu sebelum digunakan

Resep 3
• Bentuk sediaan : sirup
• Indikasi : meningkatkan daya tahan tubuh
• Cara pemakaian : diminum sehari 2x2,5 mL, setelah makan/mendapatkan ASI, baik
dikonsumsi pagi dan malam hari
• Kocok dahulu sebelum digunakan

Untuk semua resep :


• Ketika akan dikonsumsi, masing-masing obat diberi jarak 1 jam setelah menyusui, tidak boleh diberikan secara besamaan dengan
pemberian ASI/susu formula
• Jika tanpa sengaja pasien melewatkan jadwal satu dosis, segera konsumsi dosis yang tertinggal tersebut begitu pasien ingat. Tapi jika
sudah sangat mendekati jadwal minum obat berikutnya, jangan mengonsumsi dua dosis sekaligus untuk menggantikan dosis yang
dilewati.
Terapi Non Farmakologi
Pola
makan
bergizi dan
seimbang

Penyebab
Penyakit :
Hindari
dari asap
Infeksi dan Istirahat
yang
rokok alergi saluran cukup
pernapasan
atas

Perhatikan kebersihan
lingkungan sekitar (hidarkan
kontak antara pasien dengan
alergen)
Etiket
APOTEK 123 APOTEK 123
Jl.Kebon Jati No. 123 Bandung Telp 022-1234567 Jl.Kebon Jati No. 123 Bandung Telp 022-1234567
Apoteker : Sinta, S. Farm., Apt. Apoteker : Sinta, S. Farm., Apt.
SIPA: 123456 SIPA: 123456
No Resep: 001 7 Maret 2018 No Resep: 001 7 Maret 2018

Raffasyah Fadillah Raffasyah Fadillah


Sehari 3 x 3 ml Sehari 2 x 1 ml (setelah makan)
(setelah makan) ANTIBIOTIK (harus dihabiskan)

KOCOK DAHULU KOCOK DAHULU

HARUS DENGAN RESEP DOKTER HARUS DENGAN RESEP DOKTER


APOTEK 123
Jl.Kebon Jati No. 123 Bandung Telp 022-1234567
Apoteker : Sinta, S. Farm., Apt
SIPA: 123456

No Resep: 001 7 Maret 2018

Raffasyah Fadillah
Sehari 2 x 2,5 mL
(setelah makan)

KOCOK DAHULU
Resep anak

Anda mungkin juga menyukai