Anda di halaman 1dari 36

BAB III

MATERI DAN METODE

A. Skrinning resep
 Resep I

1. Legalitas resep

 Inscriptio
- Nama dokter : Dr. H. Santo Pranowo, Sp THT
- Tanggal penulisan resep : 24 – 12 – 2010
 Signatura
- Lengkap ada aturan pakainya
- Nama pasien : Tn. Zainal rois
- Umur : -
 Praescriptio
- Xyzal : 5 tablet
- Aldisa : 10 kapsul
- Sanmol : 12 tablet
- Opicef 500 mg : 12 kapsul
 Invocation
- Ada tanda R/
 Subscriptio
- Tidak ada
2. Tinjauan tentang obat

a. Xyzal
- Komposisi :
Levocetirizine hydrochlorida 5 mg
- Indikasi :
Rinitis alergi musiman, rinitis alergi perenial, urtikaria idiopatik kronik, rinitis alergi
persisten
- Dosis :
Dewasa dan anak >12 tahun : sehari 1 x 5 mg
- Kontra indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap levo cetirizine, gangguan ginjal berat, hamil dan
menyusui
- Efek samping
Pusing, kelelalahan, mulut kering, batuk, diare
b. Aldisa
- Komposisi :
Loratadine 5 mg, pseudophedrine HCL 120 mg
- Indikasi :
Mengurangi gejala hidung tersumbat , bersin , rinorea, pruiritus dan lakrimasi yang
berhubungan dengan rinitis alergi dan selesma / influenza
- Dosis :
Dewasa dan anak >12 tahun : 1 kapsul 2x perhari tiap 12 jam
- Kontra indikasi :
Terapi MAO, glaukoma sudut sempit, retensi urin, hipertensi berat, penyakit arteri
koroner, hipertiroid
- Efek samping :
Gangguan tidur yang menyebabkan insom, mulut kering

1. Opicef 500 mg

- Komposisi :
Cefadroxil 500 mg
- Indikasi :
Pengobatan infeksi yang disebabkan mikroorganisme
- Dosis :
Dewasa : sehari 1-2 g , anak : 25-50mg/kg BB/hari dibagi dalam 2 dosis
- Kontra indikasi :
Harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipersensitivitas
- Efek samping :
Mual mutah, sakit perut, diare ringan, otot kaku
2. Sanmol
- Komposisi :
Paracetamol
- Indikasi :
Menurunkan demam dan meredakan nyeri
- Dosis :
Dewasa : 1-2 tablet, anak usia 6-12 tahun : ½ - 1 tablet
- Kontra indikasi :
Hipersensitif, gangguan fungsi hati dan ginjal
- Efek samping :
Mual, sakit kepala, pusing
3. Evaluasi dosis

a.) Xyzal (sehari 1 x 5 mg)

D1x = 5 mg
D1hr = 1 x 5 mg = 5 mg (tepat dosis)

b.) Aldisa (sehari 2x 5 mg/kapsul

D1x = 5 mg

D1hr = 2 x 5 mg = 10 mg (tepat dosis)

c.) Sanmol (500 mg/tablet, 3-4 x perhari)

D1x = 500 mg

D1hr = 3 x 500 mg = 1500 mg (tepat dosis)

d.) Opicef (1-2 gr perhari)

D1x = 500 mg

D1hr = 2 x 500 mg = 1000 mg / 1 g (tepat dosis)

4. Pembuatan resep dan etiket

a. Diambil sediaan xyzal 5 tablet


b. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa diminum sore hari
c. Diambil sediaan aldisa 10 kapsul
d. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 2x sehari 1kapsul setiap jam 07.00
(pagi dan malam)
e. Diambil sediaan sanmol 12 tablet
f. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 3x sehari 1 tab
g. Diambil sediaan opicef 500 mg 10 kapsul
h. Masukkan plastik klip, etiket putih, signa 2x sehari 1 kapsul

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm
No. 1 Kudus,24/12/2010
Nama : Tn. Zainal Rois
Diminum sore hari Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 2 Kudus,24/12/2010
Nama : Tn. Zainal Rois
2 x sehari 1 kapsul setiap Kapsul
jam (07.00) pagi dan malam Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 3 Kudus,24/12/2010
Nama : Tn. Zainal Rois
3 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan
APOTEK SANA FARMA
Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 4 Kudus,24/12/2010
Nama : Tn. Zainal Rois
2 x sehari 1 kapsul Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

5. KIE kepada pasien

a. Pasien disarankan untuk meminum obat secara teratur

b. Pasien diberi tahu cara penggunaan obat dan aturan pakainya yaitu :

- Resep I : diminum sore hari

- Resep II : 2 x sehari 1 kapsul setiap jam 07.00 (pagi dan malam)

- Resep III : 3 x sehari 1 tablet

- Resep IV : 2 x sehari 1 kapsul

c. Karena obat mengandung cefadroxil yang termasuk golongan antibiotika maka obat harus
diminum sampai habis, meskipun gejala yang dirasakan telah hilang, agar tidak terjadi resistensi
terhadap bakteri.

 Resep II
1. Legalitas resep

 Inscriptio
- Nama dokter : Dr. Dian Permatasari
- Tanggal penulisan resep : 22-10-2009
 Signatura
- Lengkap ada aturan pakai
- Nama pasien : Tn. Heriyanto
- Umur : -
 Praescriptio
- Intunal F : 12 tablet
- Ethimox 500 mg : 12 tablet
- Kalium diklofenak 50 mg : 12 tablet
- Kalmethason : 10 tablet
- Captopril 12,5 mg : 20 tablet
 Invocation
- Ada tanda R/
 Subscriptio
- Tidak ada
2. Tinjauan tentang obat

a. Intunal F

- Komposisi :
Paracetamol 500 mg, phenylpropanolamin HCl 15 mg, dexchloepeniramine maleat 2
mg, dextromethorphan HBr 15 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg
- Indikasi :
Meringankan gejala flu
- Dosis :
Dewasa : 3x1 tab/hari , anak-anak 6-12 tahun : 3x½ tab/hari
- Kontra indikasi :
Hipertiroid, penyakit jantung, hipertensi, terapi MAO
- Efek samping :
Mengantuk, pusing, mulut kering

b. Ethimox 500 mg
- Komposisi :
Amoksisilin basa 500 mg kapl :125 mg/5 ml sirup ; 250 mg/5 ml sirup forte
- Indikasi :
Infeksi sal nafas,sal urogenital,sal cerna,tifoid dan paratifoid
- Dosis :
Dewasa 250-500 mg tiap 8jam anak 20mg kg/BB hr terbagi tiap 8jam, infeksi berat
dosis ganda, GO akut 2-3gr dosis tunggal
- Kontra indikasi :
Hipersensitif terhadap penicilin, monomikleosis,infeksiosa
- Efek samping :
Mual,mutah,diare,reaksi hipersensitif
c. Kalium diklofenak 50 mg

- Komposisi :
Kalium diklofenak 50 mg
- Indikasi :
Digunakan untuk jangka pendek, meringankan nyeri dan radang sendi,pengapuran
tulang, sakit gigi, kram menstruasi
- Dosis :
Dewasa 2-3x perhari 1 tab ; anak <14 tahun tidak direkomendasikan
Diminum sesudah makan
- Kontra indikasi :
Hipersensitivitas, tekanan darah tinggi, asma, gangguan hati
- Efek samping
Pusing, sakit kepala, mual mutah, hilang nafsu makan
d. Kalmethason
- Komposisi :
Dexamethasone 0,5 mg
- Indikasi :
terapi kondisi inflamasi dan alergi juga penyakit lain.
- Dosis :
Dosis awal : 0,75-9 mg / hari dengan 0,5-9 mg / hari dosis disesuaikan dengan respon
pengobatan
- Kontra indikasi :
Penderita herpes simpleks okuler, sebaiknya tidak diberikan tunggal tanpa disertai
terapi kausal
- Efek samping :
Pasien dengan hipotirodisme, sirosis, hipertensi, CHF
e. Captopril
- Komposisi :
Kaptoptil 25 mg
- Indikasi :
Mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung
- Dosis :
Sehari 2x25 mg
- Kontra indikasi :
Wanita hamil, wanita menyusui, gagal ginjal
- Efek samping :
Proteinuria, idiosinkrasi, rashes, anemia
3. Evaluasi dosis

a.) Intunal Forte (1-2 tab sehari 3-4x)

D1x = 1 tab

D1hr = 3 x 1 tab = 3 tab (tepat dosis)

b.) Ethimox 9250 mg-500 mg setiap 8 jam)

D1x = 500 mgg

D1hr = 3 x 500 mg = 1500mg (tepat dosis)

c.) Kalium diklofenak (1 tab, 2-3x /hari)

D1x = 1 tab

D1hr = 3 x 1 tab = 3 tab (tepat dosis)

c.) Kalmethason (0,75 mg- 9 mg/hari)

D1x = 0,5 mg

D1hr = 3 x 0,5 mg = 1,5 mg (tepat dosis)

d.) Captopril (sehari 3 x 12,5mg)

D1x = 12,5 mg

D1hr = 2 x 12,5 mg = 25 mg (tepat dosis)

4. Pembuatan resep dan etiket

a. Diambil sediaan intunal f 12 tablet


b. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 3x sehari 1 tablet
c. Diambil sediaan ethimox 10 tablet
d. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 3 x sehari 1 tablet
e. Diambil sediaan kalium diklofenak 50 mg 12 tablet
f. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 3x sehari 1 tablet
g. Diambil sediaan kalmethasone 10 tablet
h. Masukkan plastik klip, etiket putih, signa 3x sehari 1 tablet setelah makan
i. Diambil sediaan captopril 12,5 mg 20 tablet
j. Masukkan plastik klip, etiket putih, signa 2x sehari 1 tablet

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 1 Kudus,22/10/2009
Nama : Tn. Heriyanto
3 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 2 Kudus,22/10/2009
Nama : Tn. Heriyanto
3 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan
APOTEK SANA FARMA
Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 3 Kudus,22/10/2009
Nama : Tn. Heriyanto
3 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 4 Kudus,22/10/2009
Nama : Tn. Heriyanto
3 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan
APOTEK SANA FARMA
Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 5 Kudus,22/10/2009
Nama : Tn. Heriyanto
2 x sehari 1 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

5. KIE kepada pasien


a. Pasien disarankan untuk meminum obat secara teratur

b. Pasien diberi tahu cara penggunaan obat dan aturan pakainya yaitu :

- Resep I : 3x sehari 1 tablet

- Resep II : 3x sehari 1 tablet

- Resep III : 3x sehari 1 tablet

- Resep IV : 3x sehari 1 tablet

- Resep V : 3x sehari 1 tablet

c. Karena resep mengandung Amoksisilin yang termasuk golongn antibiotika maka obat
harus diminum sampai habis, meskipun gejala yang dirasakan telah hilang agar tidak terjadi
resistensi terhadap bakteri.

 Resep III
1. Legalitas resep
 Inscriptio
- Nama dokter : Dr. Nasrudin
- Tanggal penulisan resep : 12-6-2009
 Signatura
- Lengkap ada aturan pakainya
- Nama pasien : rahmad
- Umur : 45 tahun
 Praescriptio
- Ciflon 500 mg : 25 kaplet
- Laxadin syr : 1 fls
- Borraginol S : 3 tablet
 Invocation
Ada tanda R/
 Subscriptio
Tidak ada
2. Tinjauan tentang obat

a. Ciflon 500 mg

- Komposisi :
Citrus bioflanords 500 mg ( diosmin 450 mg, hesperidin 50 mg)
- Indikasi :
Hemoroid, kram kaki, wasir, ambeyen
- Dosis :
2-6 kaplet sehari
- Kontra indikasi :
Hipersensitivitas
- Efek samping :
Sementara ini belum ada efek samping yang dilaporkan
b. Laxadin syr

- Komposisi :
Tiap 5 ml mengandung phenolphthalein 55 mg, paraffin liquidum
1200 mg, glycerin 378 mg
- Indikasi :
Perbaikan peristaltik, pelicin jalannya feses, penambahan volume feses secara
sistematis sehingga mudah dikeluarkan
- Dosis :
Dewasa : 3-6 sendok takar/hari
Anak 6-12 th : ½ dosis dewasa/hari
- Kontra indikasi :
Hipersensitivitas terhadap zat aktif dan komponen lain dalam laxadine emulsi
- Efek samping :
Reaksi alergi kulit rash dan pruiritus , perasaan terbakar
c. Borraginol S
- Komposisi :
Lithospermi radix extractum 0,18 mg, prednisolon 1 mg, lidocainum 15 mg, aethylis
amnobenzoas 20 mg, cetrimide 2,5 mg
- Indikasi :
Hemoroid / wasir internal dan eksternal termasuk yang disertai perdarahan, luka-luka
di anus dan perineum
- Dosis :
2xsehari 1 supp, jika parah ditambah 1x sebelum tidur
- Kontra indikasi :
Hipersensitivitas
- Efek samping :
Alergi pada kulit terasa terbakar, pruritis

3. Evaluasi dosis

a.) Ciflon (2-6 kaplet sehari)

D1x = 2 tab

D1hr = 3x 2 tab = 6 tab (tepat dosis)

b.) Laxadin syr (1x sehari 1-2 sendok makan)

D1x = 1 sendok makan

D1hr = 1x 1 supp (tepat dosis)

c.) Borraginol-S supp (2x sehari 1 suppositoria)

D1x = 1 supp

D1hr = 1x supp (tepat dosis0

4. Pembuatan resep dan etiket

a. Diambil sediaan ciflon 500 mg 25 kaplet

b. Masukkan plastik klip, etiket putih dengan signa 3x sehari 2 tablet


c. Diambil sediaan 1 flask laxadin syr

d. Masukkan plastik klip, etiket putih, dengan signa 1x sehari 1 sendok makan

e. Diambil sediaan borraginol S 1 supp

f. Masukkan plastik klip, etiket biru, dengan signa 1xsehari 1 supp sebelum tidur

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 1 Kudus,12/6/2009
Nama : Tn. Rahmad
3 x sehari 2 tablet Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

APOTEK SANA FARMA


Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 2 Kudus,12/6/2009
Nama : Tn. Rahmad
1 x sehari 1 sendok Kapsul
makan Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan
APOTEK SANA FARMA
Jl. Ahmad Yani No. 125 Kudus
APA : Markhatun Sholikhah,S.Farm

No. 2 Kudus,12/6/2009
Nama : Tn. Rahmad
1 x sehari 1 supp Kapsul
Tablet
Bungkus
Sebelum/bersama/sesudah makan

5. KIE kepada pasien


a. Pasien disarankan untuk minum obat secara teratur
b. Pasien diberitahu cara penggunaan obat dan aturan pakainya yaitu :
- Resep I : 3x sehari 2 tablet
- Resep II : 1x sehari 1 sendok makan
- Resep III : 1x sehari 1 supp
c. KIE pasien wasir : pasien minum obat secara teratur, obat suppo digunakan dengan cara
dimasukkan ke dubur pada malam sebelum tidur, obat suppo disimpan dikulkas. Selain KIE
farmakologi / obat juga KIE non farmakologi :pasien dianjurkan makan sayur dan buah-buahan /
makan dengan serat tinggi dan jangan menahan BAB.

B. Lembar kerja siswa


Hasil observasi tentang nama obat, bentuk sediaan, indikasi, dan dosis

A. Tuliskan masing – masing 10 Obat Bebas


Sediaan Tablet / Kaplet / Kapsul
No Nama Obat Bentuk Sediaan Indikasi

1 Parasetamol Tablet, kapsul Meringankan rasa sakit kepala,gigi dan menurunkan


demam

2 Bioferron Tablet Untuk meningkatkan kesehatan tubuh

3 Bodrex Tablet Meringankan rasa sakit kepala,gigi dan menurunkan


demam

4 Ferosfat Tablet Membantu memenuhi kebutuhan zat besi

5 Omegavit Kaplet Anemia disebabkan kekurangan zat besi,membantu


menambah darah

6 Neogobion Kapsul Anemia defisiensi Fe, suplemen hamil

7 Veroscan Kaplet, tablet Anemia kekurangan zat besi dan vitamin yg membantu
pembentukan darah

8 Selesmol Kapsul Meringankan rasa sakit kepala,gigi dan menurunkan


demam

9 Sumagesic Tablet Meringankan rasa sakit kepala,gigi dan meurunkan


demam

10 Termagon Tablet Meringankan sakit kepala,sakit pada waktu haid

Sediaan Sirup / Eliksir / Suspensi / Emulsi

No Nama Obat Bentuk Sediaan Indikasi

1 Tempra forte Sirup Meredakan demam,rasa sakit nyeri ringan,sakit kepala

2 Lactulax Sirup Mengatasi sulit buang air besar

3 Acitral Sirup Tukak lambung, sakit maag

4 Guanistrep Sirup Diare, hipersensitif

5 Praxion Sirup Sakit kepala, sakit gigi


6 Termorex Sirup Obat turun panas

7 Sanmol Sirup Menurunkan demam, sakit kepala, sakit gigi

8 Lambucid Suspensi Nyeri lambung, mual, nyeri ulu hati

9 Mylanta Sirup Sakit maag , perut lambung

10 Opilax Sirup Membantu mengatasi konstipasi

B. Tuliskan masing – masing 10 Obat Bebas Terbatas


Sediaan Tablet / Kaplet / Kapsul
No Nama Obat Bentuk Sediaan Indikasi

1 Arthrifen plus Tablet Meringankan rasa sakit pd gigi,kepala, nyeri otot

2 Axaprofen Kaplet Meringankan rasa sakit pd sakit gigi,nyeri haid dan


otot

3 Bimacyl Tablet Mengurangi rasa nyeri haid,sakit kepala, sakit gigi

4 Fenimax Tablet Nyeri haid,sakit kepala

5 Ibuprofen Tablet Meringankan nyeri haid

6 YE dan TO Tablet Batuk berdahak disertai alergi

7 Luvisma Tablet Asma bronkial

8 Mesamol Kaplet Demam polska vaksinasi,nyeri telinga

9 Allergen Kaplet Hipersensitif

10 Arthifen plus Tablet Meringankan nyeri haid,sakit gigi

Sediaan Sirup / Eliksir / Suspensi / Emulsi

No Nama Obat Bentuk Sediaan Indikasi


1 Triaminic expectorant Sirup Meringankan batuk berdahak dan pilek

2 Promedex Sirup Batuk

3 Molex flu Sirup Meringankan gejala influenza

4 Protifed Sirup Meringankan bersin dan hidung tersumbat

5 Delstrum Sirup Membantu memenuhi kebutuhan vitamin pd masa


pertumbuhan

6 Komix OBH Sirup Untuk meredakan batuk bedahak dan pilek

7 Adrylan syrup Sirup Batuk alergi dan berdahak

8 Pyridryl Plus Sirup Batuk berdahak disertai sesak nafas,pilek,hidung


tersumbat dan gejala alergi lain

9 Tremenza Sirup Meringankan gejala flu karena alergi pd saluran


pernafasan

10 Alphadryl Sirup Antitusif, ekspektoran

C.Tuliskan masing – masing 10 Obat Keras


No Nama obat Bentuk sediaan Indikasi

Paten Generik

ANTIBIOTIKA

1 Amoxicillin Amoksisillin Kaplet,Sirup Infeksi sal pernafasan, infeksi kulit dan jaringan lunak
trihidrat
2 Cefat Kapsul,Sirup Infeksi sal nafas,kulit, jaringan lunak,sal cerna, sal.
Cefadroxil Kemih.
3 Eritromisin Tablet Infeksi ringan-sedang sal pernafasan atas dan
Erythromycin stearat bawah,infeksi kulit dan jaringan.
4 Ciprofloxacin Ciprofloxacil Tablet,Kapsul,Cai Infeksi sal nafas kecuali pneumonia,infeksi tulang dan
Hcl ran infus sendi,infeksi kulit dan jaringan lunak.
5 Tetracycline Tetracycline Kapsul Pneumonia,infeksi sal kemih,bronkitis,
Hcl Hcl
6 Ampicilin Ampisilin Kaplet Infeksi sal pernafasan, saluran kemih

7 Aclam Amoksisilin Kaplet,Sirup.Siru Infeksi sal nafas atas dan bawah,sal kemih,kulit dan
p forte jaringan lunak,pasca oprasi dan septikimia
8 Amobiotik Amoksisilin Sirup Infeksi sal nafas atas dan bawah,sal kemih,sal cerna

9 Metronidazol Metronidazol Tablet Uretritis,vaginitis,amoebiasis,pencegahan infeksi


e anaerob
10 Cefixime Sefiksim Sirup,Kapsul,Siru ISK tanpa komplikasi,otitis media,faringitis
p kering

ANTI DIABETES

1 Abenon Glibenklamid Tablet Diabetes melitus pd orang dewasa,tanpa komplikasi


yg tidak responsif dg diet saja.
2 Acrios Acarbose Tablet DM (dalam kombinasi dengan diet)

3 Actos Pioglitazon Tablet Untuk monotrapi

4 Metformin Metformin Tablet DM tipe 2 (NIDDM) yg kadar gula darahnya tidak


terkontrol dg diet dan akvifitas fisik.
5 Condiabet Glibenklamid Tablet DM tipe 2 tanpa komplikasi, bila ternyata diet saja
tidak mencukupi
6 Amaryl Glimepirid, Tablet DM tipe 2 yg tidak cukup terkontrol oleh diet

7 Actomet Pioglitazone Tablet salut Sebagai terapi tambahan diet dan olahraga untuk
HCl, selaput memperbaiki kontrol glikemik pada orang dewasa
Metformin
HCl
8 Gliformin Metformin Kaplet Diabetes yg tidak tergantung insulin dan kelebihan BB

9 Benofomin Metformin Tablet / Kaplet Diabetes tipe 2 dg kelebihan BB/BB normal dan
HCl apabila diet tidak berhasil.
10 Diacella Glibenklamid Tablet DM tipe 2

ANTI HIPERTENSI

1 Accupril Kuinapril Tablet Hipertensi dan gagal jantung kongestif


HCl
2 Acepress Kaptopril Tablet Hipertensi, gagal jantung
3 Bioprerum Perindopril Tablet salut Hipertensi esensial yg tidak dapat dikendalikan secara
plus arginine, selaput adekuat oleh perindopril saja.
Indapamide
4 Cibacen Benazepril Tablet Hipertensi,gagal jantung kongestif
HCl
5 Captopril Kaptopril Tablet Hipertensi berat-sedang

6 Decapril Ramipril Tablet Hipertensi dalam bentuk tunggal / kombinasi dg tiazid


7 Farmoten Kaptopril Tablet Hipertensi dan gagal jantung

8 Tenaten Enatapril Tablet Hipertensi dan gagal jantung


maleat
9 Hyperil Ramipril Tablet Hipertensi,gagal jantung

10 Interpril Lisinopril Tablet Hipertensi,terapi tambahan pada CHF.

ANTI KOLESTEROL

1 Detrichol Bezafibrat Tablet Terapi hipokolesterolmia

2 Detrovel Simvastatin Tablet Menurunkan kolesterol total dan LDL pada penderita
hiperkolesterolmia primer
3 Evothyl Fenofibrat Kap Hiperkolesterolemia (tipe lia)
4 Felosma Fenofibrat Kap Hiperkolesterolmia (tipe lia)
5 Fenofibrate Fenofibrate Kapsul Hiperkolesterolmia

6 Hi-Chol Lovastatin Tablet Penurunan kadar kolesterol total dan LDL pasien
hiperkolesterolmia (tipe lia dan lib)
7 Koleskol Pravastatin Tablet Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL yg
Na meningkat
8 Lesvatin Simvastatin Tablet Salut Menurunkan kolesterol pada penderita
Selaput hiperkolesterolmia
9 Mersivas Simvastatin Tablet Menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada
hiperkolesterolmia
10 Minipid Lovastatin Tablet Anti hiperkolesterolmia

OBAT KONTRASEPSI

1 Cerazette Desogestrel Tablet Kontrasepsi

2 Exluton Linestrenol Tablet Kontrasepsi oral

3 Implanon Etonogestrel Limas 1 susuk Kontrasepsi jangka panjang yg reversibel

4 Indoplant Levonorgestr Implant Kontrasepsi hormonal jangka panjang 3 tahun untuk


el wanita
5 Microlut Levonorgestr Tablet Kontrasepsi
el
6 Planibu Medroksipro Vial Kontrasepsi
gesteron
asetat
7 Postinor-2 Levonorgestr Tablet Kontrasepsi paska koitus
el
8 Cyclofem Medroksipro Vial Kontrasepsi
gesteron
asetat
9 Cyclogynon Etinil Tablet salut gula Kontrasepsi untuk mencegah kehamilan
estradiol
10 Gynera Gestoden Tablet Kontrasepsi oral

ANTI HISTAMIN

1 Alleron Klorfenirami kaplet Antihistamin,urtikaria,rhinitis, hay fever


n maleat
2 Chlorphenira Klorfenirami kaplet Antihistamin pada penyakit alergi
mine (CTM) n maleat
3 Bimatonin Siproheptadi Kaplet salut gula Penyakit alergi seperti urtikaria, pruritus, rhinitis
n
4 Cydifar Siproheptadi Tablet Manifestasi alergi pada urtikaria dan angioderma, cold
n HCl urticaria (alergi udara dingin)
5 Aerius Desloratadin Tablet, Sirup Alergi rinitis,urtikaria idiopatik kronik

6 Aleros Desloratadin Sirup Meredakan gejala-gejala yg berhubungan dg rinitis


alergi
7 Alermax Klorfenirami Kaplet Meringankan gejala alergi rinitis,urtikaria dan hay
n maleat fever
8 Allergen Klorfenirami Kaplet Rinitis, urtikaria, hay fever
n maleat
9 Anhissen Loratadin Tablet, Sirup Rinitis alergi, urtikaria kronik dan alergi dermatilogik

10 Biolergy Mebhidrolin Kaplet Alergi, rinitis vasomotor, gigitan serangga, urtikaria


napadisilat

ANTI EMETIKA

1 Antimab Dimenhydrin Tablet Mabok,muntah dalam perjalanan


ate
2 Antimo Dimenhydrin Tablet Mabuk perjalanan
ate
3 Ceteron Ondansetron Tablet Mual dan mudah akibat radioterapi dan sitostatika

4 Clorpramel Metoklorpra Tablet, Amp Mabuk perjalanan,mual pada pagi hari


mida HCl
5 Costil Domperidon Sirup Mual,muntah,rasa penuh anoreksia karena mobilitas
lambung terganggu
6 Dantroxal Ondansetron Kapsul Mual dan muntah akibat radioterapi dan sitostatika
HCl dihidrat
7 Dome Domperidon Sirup Mual, mutah akut

8 Domedon Domperidon Sirup Mual dan muntah akut oleh berbagai sebab
maleat
9 Dometa Domperidone Suspensi oral, Terapi mual dan muntah karena berbagai sebab
Tablet
10 Emegrav B6 Piratiazin Tablet salut gula Mencegah muntah selama hamil, setelah oprasi /
teoklat dalam perjalanan

ANALGETIKA

1 Afibramol Parasetamol Sirup Meringankan rasa sakit gigi,sakit kepala dan


menurunkan demam
2 Afidol Parasetamol Tablet,Sirup Mengatasi nyeri ringan sakit kepala,sakit gigi,nyeri
haid dan sakit pada otot
3 Alaxan Ibuprofen Tablet Menghilangkan rasa nyeri

4 Alphagesic Parasetamol Tablet,Sirup Analgesik dan antipiretik

5 Aspirin Asetosal Tablet Sakit kepala,pusing,sakit gigi,nyeri otot,demam

6 Asam Asam Kaplet Meringankan rasa nyeri dan rasa sakit, antipiretik
Mefenamat mefenamat
7 Andalpha Tramadol Kap Pengobatan dan pencegahan nyeri sedang dan berat
HCl
8 Antalgin Metampiron Kaplet Meredakan nyeri terutama nyeri kolik dan nyeri paska
oprasi
9 Betamol Parasetamol Kaplet Meringankan rasa sakit kepala,gigi dan menurunkan
demam
10 Costan Fk Asam Kaplet salut Meredakan nyeri ringan-sedang
Mefenamat selaput

ANTI INFLAMASI / ANTI REMATIKA

1 Alerson Betamethaso Tetes mata Alergi akut dan kronik dengan inflamasi
ne Na
phosphate
2 Betam-opthal Betametason Tetes mata Inflamasi pada mata dan adneksanya yg responsif
dihidrogen terhadap steroid
fosfat
dinatrium
3 Bufaflam Diklofenak Tube Inflamasi trauma pada tendon,ligamen,otot dan
Emulgel dietilamin persendian akibat salah urut
4 Flamar Natrium Tetes mata Pengobatan inflamasi setelah oprasi katarak
diklofenak
5 Nadifen Diclofenac Tetes mata Terapi inflamasi setelah oprasi katarak
Na
6 Goflex Nabumeton Tablet salut Rematoid atritis dan keadaan yg memerlukan terapi dg
selaput preparat antiinflamasi
7 Remicade Infliximab Vial Rheumatoid Arthritis

8 Allopurinol Alopurinol Tablet Gout dan produksi asam urat yg berlebihan

9 Enbrel Etanercept Tablet Terapi untuk AR aktif

10 Goutric Allopurinol Tablet Hiperurisemia, pirai/encok

ANTI SPASMODIKA

1 Unthecol Hiosin-N- Tablet Menghilangkan nyeri akibat kontraksi otot polos


butilbrpmida,
Dipiron
2 Spasminal Methampyro Tablet Meringankan rasa sakit disertai kolik (spasme)
ne, Papaverin
HCl,
Belladonna
extract
3 Spaslic Metampiron, Kaplet Meredakan spasmus pada sal pencernaan,sal kemih
Papaverin
HCl, Hiosin-
N-
butilbromida
4 Spashi Hyoscine-N- Tablet salut Terapi spasme dan hipermotilitas sal kemih
butylbromide selaput
5 Scopamin Hiosin-N- Injeksi Nyeri paroksimal pd peny lambung dan usus halus
butilbromida
6 Renagas Klordiazepok Tablet Antispasmodikum
sid
7 Papaverine Papaverin Tablet Kolik sal ureter,sal empedu, dan sal pencernaan
HCl HCl
8 Klidibrax Klordiazepok Tablet Hipermotilitas sal cerna dg gangguan emosi dan
sid psikomatis
9 Dormi Hyoscine Tablet Kejang sal cerna
butylbromide
10 Buscotica Hyoscine-N- Inj,Tablet Spasme sal kemih kelamin dan sal cerna
butylbromide

D.Tuliskan 5 Obat golongan Psikotropika dan 5 Obat golongan Narkotika


No Nama Obat Bentuk Sediaan Indikasi

1 Ritalin Tablet Gangguan konsentrasi,hiperaktivitas

2 Clofritis Tablet Gangguan cemas

3 Diazepam Tablet Psikoneurosis dan kejang otot

4 Elgran Tablet Segala macam gangguan tidur karena


gugup,cemas,tegang

5 Estallin Tablet Gangguan tidur karena gelisah,cemas,tegang

6 Clopedin Ampul, Inj Meredakan nyeri sedang-berat yg tidak memberi


respons terhadap obat analgesik non narkotik

7 Fentanyl Amp Suplemen analgesik narkotik pada anestesi regional /


general

8 Jurnista Tablet Penatalaksanaan nyeri kanker sedang hingga berat


pada pasien yg toleran opiate DNA membutuhkan
analgesik opiat DNA membutuhkan analgesik aound
the clock secara kontinu untuk waktu yg diperpanjang

9 MST Continus Tablet Penatalaksanaan nyeri kronik yg perlu analgesic opioid

10 Sufenta Ampul Diberikan secara intravena,analgetik dan anestesi pada


pasien bedah. Dapat digunakan secara epidural setelah
oprasi.

Penyimpanan atau sistem penataan obat di apotek

- Metode FIFO (Pertama masuk pertama keluar)

- Metode FEFO (Pertama expried pertama keluar)

- Sesuai golongan

- Sesuai abjad

- Sesuai bentuk sediaan


- Sesuai kegunaan/khasiat

Alur pelayanan obat (resep atau non resep) di apotek

 Dengan resep

Alur pelayanan di apotek menggunakan resep :

1. Resep Datang

2. Skrining resep

3. Pemberian Harga

4. Penyiapan/peracikan obat

5. Pemberian informasi, edukasi, dan konseling

 Tanpa resep

Alur pelayanan di apotek tanpa resep :

1. Pasien datang dengan permintaan obat tertentu atau dengan keluhan tertentu lalu
berkonsultasi dengan apoteker / AA untuk menentukan obat yang sesuai
2. Pemeriksaan stock obat dan harga
3. Jika pasien sepakat dengan harga yang di tentukan dilakukan pembayaran
4. Penyerahan obat
5. Penyerahan obat kepada pasien disertai aturan pakai,indikasi,kontaindikasi dan hal lain
yang perlu di perhatikan pasien.

C. Produk

a. Judul

Air Sinom

b. Metode

- Ekstraksi
Suatu proses pemisahan satu / beberapa zat yang dapat larut dari suatu kesatuan yang
tidak bisa larut dengan bantuan bahan pelarut.

- Ekstraksi secara dingin

Ekstraksi yang tidak ada proses pemanasan selama proses ekstraksi berlangsung.

- Ekstraksi secara panas

Metode ini pastinya melibatkan panas dalam prosesnya.

c. Alat dan bahan

- Pisau

- Botol kemasan

- Daun asam jawa (muda) 250 gr

- Kunyit 50 gr

- Gula batu 250 gr

- Air mineral 1000 ml

d. Cara kerja

1. Cuci bersih daun asam jawa, tiriskan


2. Cuci bersih kunyit, kupas kulitnya dan haluskan
3. Rebus diapi sedang 1000 ml air mineral bersama daun asam, halusan kunyit dan
gula batu sampai mendidih sambil sesekali diaduk (5 menit)
4. Matikan api, dinginkan rebusan daun sinom, saring dari ampas
5. Siap disajikan
e. Perhitungan modal dan harga jual
a) Pembelian bahan baku
 Daun asam jawa Rp 4.000
 Kunyit Rp 6.000
 Gula batu Rp 15.000
 Air mineral Rp 5.000 +
Total modal Rp 30.000
a. Jumlah barang : 4 botol
b. Jumlah biaya :Rp 30.000
c. Margin/keuntungan : 15%

b) Harga jual

Jumlah biaya+margin = harga jual

Rp 30.000+(20% x 30.000) = harga jual

Rp 30.000+6.000 = harga jual

Rp 36.000

4botol = Rp 9.000

A. Tugas praktisi apotek


1. Alur pelayanan obat PRB pasien BPJS
2. Copy resep
APOTEK SIMULASI AL – ISLAM KUDUS
Jalan : JL. KH. Moh. Arwani Singocandi Kudus
Telp : (0291) 4101505
Apoteker : LIES SHOFA MARWATI, S. Farm., Apt
SIPA : 19820518/SIPA_33.19/2012/ 2020

Salinan Resep

Resep dr : dr. Supartono, Sp.PD-KKV


Tgl : 18-03-2020
Dibuat tgl : 18-03-2020
No : 01
Untuk : Yuni
Umur : <12 th

Iter 1x
R/ Amlodipin 10 ml
Meloxicam 15 g
Neurodex 15 g det VII

Kudus,..........2020

PCC

3. Perhitungan tablet
- Ambroxol = 1 tab x 15
= 15 tab
- Salbutamol = 1 tab ~> 2 mg
= 1 tab x 15
= 15 tab
- Methyl prednisolon = 1 tab ~> 4 mg
= 1 tab x 15
= 15 tab
4. Alur Pemesanan obat dari pengadaan, pencatatan dan penyimpanan
- Alur pemesanan

1.Perencanaan
Perencanaan persediaan obat-obatan di apotek berfungsi untuk memprediksi kebutuhan
persediaan obat untuk jangka waktu tertentu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.
1121/Menkes/SK/XII/2008 tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar, proses perencanaan persediaan obat meliputi:

 Tahap pemilihan obat


Obat dipilih berdasarkan jenis dan memperhatikan pola penyakit, pola konsumsi, pola
budaya, serta pola kemampuan masyarakat.

 Tahap kompilasi pemakaian obat


Kompilasi pemakaian obat adalah rekapitulasi data pemakaian obat di unit pelayanan
kesehatan yang bersumber dari Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat
(LPLPO).

 Tahap perhitungan kebutuhan obat


Perhitungan kebutuhan obat dilakukan dengan menggunakan metode konsumsi dengan
melakukan analisis trend pemakaian obat tiga tahun sebelumnya atau lebih, serta
menggunakan metode morbiditas yakni perhitungan kebutuhan obat berdasarkan pola
penyakit.

 Tahap proyeksi kebutuhan


Perhitungan kebutuhan obat yang dilakukan secara komprehensif dengan
mempertimbangkan data pemakaian obat dan jumlah sisa stok pada periode yang masih
berjalan.

2.Pengadaan
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah direncanakan dan
disetujui. Pengadaan obat-obatan di apotek biasanya dilakukan melalui pembelian/pemesanan
yang dilakukan melalui jalur resmi sesuai dengan peraturan perundang-undangan medis.

3. Penerimaan
Penerimaan merupakan kegiatan untuk memastikan kesesuaian kedatangan barang dengan surat
pesanan di antaranya kesesuaian jenis obat maupun jumlah yang dipesan. Penerimaan merupakan
kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis spesifikasi, jumlah, mutu, waktu penyerahan dan
harga yang tertera dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima.

4.Penyimpanan
Tata cara dan pengelolaan penyimpanan obat secara tepat penting untuk dilakukan karena obat
merupakan salah satu faktor terpenting dalam pelayanan kesehatan. Penyimpanan obat-obatan
harus memperhatikan beberapa hal berikut seperti:

 Obat disimpan dalam wadah asli dari pabrik (jika obat dipindahkan ke wadah lain, harus
dicegah agar tidak terkontaminasi dan ditulis informasi yang jelas), wadah obat juga
harus memuat nomor batch dan tanggal kedaluwarsa.
 Semua obat-obatan harus disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan
dan stabilitasnya.
 Sistem penyimpanan dapat dilakukan dengan memperhatikan kelas terapi obat, bentuk
sediaan (liquid, semisolid, dan solid), stabilitas obat (dipengaruhi oleh suhu, cahaya, dan
kelembaban), serta disusun berdasarkan abjad.
 Pengeluaran obat memakai sistem FEFO (First Expire First Out) dan FIFO (First in
First Out). FEFO yaitu obat yang sudah mendekati tanggal kedaluwarsa akan dikeluarkan
terlebih dahulu, sedangkan FIFO artinya obat yang datang lebih dulu, akan dikeluarkan
pertama.
 Obat Narkotika dan Psikotropika harus disimpan di lemari khusus dua pintu dengan
ukuran 40×80×100 cm dilengkapi kunci ganda.
 Obat Narkotika dan Psikotropika harus disimpan di lemari khusus yang dibuat seluruhnya
dari kayu atau bahan lain yang kuat, tidak mudah dipindahkan dengan ukuran 40x80x100
cm dilengkapi kunci ganda. Lemari khusus ini diletakkan di tempat yang aman serta tidak
terlihat oleh umum dan kunci lemari dikuasai oleh apoteker penanggung/apoteker yang
ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan.

5. Pemusnahan
Obat yang kedaluwarsa atau rusak harus dimusnahkan sesuai dengan jenis dan bentuk sediaan.
Pemusnahan juga dapat dilakukan terhadap resep obat yang telah disimpan melebihi jangka
waktu lima tahun.

6. Pengendalian
Pengendalian stok obat-obatan dilakukan menggunakan kartu stok yang memuat nama obat,
tanggal kedaluwarsa, jumlah pemasukan, jumlah pengeluaran, dan sisa persediaan. Pengendalian
ini bertujuan untuk mempertahankan jenis dan jumlah persediaan sesuai pelayanan agar tidak
terjadi kelebihan dan kekosongan stok.

7. Pencatatan dan pelaporan


Pencatatan dilakukan untuk mengetahui data obat yang masuk dan keluar dalam periode waktu
tertentu, sedangkan pelaporan adalah kumpulan catatan dan pendataan kegiatan administrasi
yang disajikan kepada pihak yang berkepentingan.

5. Menghitung HJA
a. Decolsin ( 25 strip x 4 kaplet) 1 box : Rp. 51.940 x 1,1 x 1,15

HJA/box : Rp. 71.417,5

HJA/strip : Rp. 71.417,5

25

: Rp. 2.856,7

: Rp. 3.000,-

b. Intunal F (10 strip x 10 tab) 2 box : Rp. 135.000 x 1,1 x 1,15


HJA/box : Rp. 185.625 = Rp. 92.812,5
2
HJA/strip : Rp. 92.812,5
10
: Rp. 9,218
: Rp. 9.300,-
c. Neozep F (25 strip x 4 tab) 1 box : Rp. 47.138 x 1,1 x1,15
HJA/box : Rp. 59.629,57
HJA/strip : Rp. 59.629,57
25
: Rp. 2.385
: Rp. 2.400,-
d. OBH Combi anak (60 ml/botol) 5 botol : Rp. 55.246 x 1,1 x 1,15
HJA/box : Rp. 66.847,66
HJA/botol : Rp. 66.847,66
5
: Rp. 13.396
: Rp. 13.400,-

Anda mungkin juga menyukai