Disusun Oleh :
Kelas 1 B
JURUSAN S1 FARMASI
2021
KATA PENGATAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ MERAWAT BAYI BARU LAHIR ’’ dengan
tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama. Selain itu makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang hal beribadah bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Wafiqul Anami M,Pdi selaku pengampu mata
kuliah Pendidikan Agama. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu hingga diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
JUDUL........................................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................
B. Rumusan masalah..............................................................................
C. Tujuan masalah.................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian bayi baru lahir...............................................................
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bayi baru lahir usia 0-28 hari (neonatus) merupakan generasi penerus yang akan
berperan penting di masa yang akan datang. Bayi yang sehat akan menjadi modal utama
dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif. Untuk itu asuhan tidak
hanya diberikan pada ibu saja , tetapi juga sangat diperlukan asuhan kepada Bayi Baru
Lahir (BBL). Masa bayi baru lahir atau yang disebut neonatus merupakan masa yang
rentan terhadap gangguan kesehatan dan merupakan periode yang rawan bagi
kelangsungan hidup kedepannya. Menurut Rahardjo (2015) bayi baru lahir (neonatus)
adalah bayi yang baru mengalami proses kelahiran, berusiaa 0-28 hari yang memerlukan
penyesuaian fisiologis berupa maturasi, adaptasi (penyesuaian dari kehidupan intrauteri
ke kedhidupan ekstrauteri) dan toleransi bagi bayi baru lahir untuk dapat hidup dengan
baik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian bayi baru lahir
2. Bagaimana cara menenyambut bayi baru lahir
3. Bagaimana tata cara mengasuh bayi baru lahir
C. Tujuan Pembahasan
1. Mendiskripsikan bagaimana menyambut bayi baru lahir
2. Mendiskripsikan tata cara mengasuh bayi baru lahir
BAB II
PEMBAHASAN
1. Mendoakan Bayi
Hendaknya orang tua mendoakan untuk kebaikan bagi bayi yang baru
lahir. Bukan hanya orang tua, bahkan orang lain turut mendoakan ketika
mendengar berita kelahiran bayi. Dalam rubrik www.konsultasisyariah.com
dijelaskan, ada beberapa tuntunan doa bagi bayi yang baru lahir.Pertama, doa
memohon keberkahan untuk si anak.Dari Abu Musa Ra, beliau mengatakan,
“Ketika anakku lahir, aku membawanya ke hadapan Nabi saw. Beliau memberi
nama bayiku, Ibrahim dan men-tahnik dengan kurma lalu mendoakannya dengan
keberkahan.
4. Aqiqah
Menurut bahasa kata ‘aqiqah berarti memotong. Dinamakan ‘aqiqah,
karena dipotongnya leher binatang. Ada yang mengatakan bahwa aqiqah adalah
nama bagi hewan yang disembelih, dinamakan demikian karena lehernya
dipotong. Ada pula yang mengatakan bahwa ‘aqiqah itu asalnya ialah : rambut
yang terdapat pada kepala si bayi ketika ia keluar dari rahim ibu, rambut ini
disebut ‘aqiqah, karena ia mesti dicukur.Hukum aqiqah adalah sunnah (muakkad)
sesuai pendapat Imam Malik, penduduk Madinah, Imam Syafi′i dan sahabat-
sahabatnya, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur dan kebanyakan ulama ahli fiqih
(fuqaha).
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Islam sebagai agama yang menggariskan panduan hidup yang sempurna patut
dijadikan pedoman kepada semua penganutnya. Adab-adab menyambut kelahiran
bayi.Dengan kita mengenal beberapa panduan menyambut kelahiran anak, maka
diharapkan bisa memberikan kita manfaat serta kita juga bisa mengamalkan
sunnah Rasululullah SAW dalam kelahiran bayi ini.
B. Saran
Sebagai umat Islam sebaiknya kita meyakini sekaligus mengamalkan ajaran yang
terdapat dalam kitab suci Al-Qur`an. Kita yang berpegang teguh pada Aqidah
sebaiknya tidak ikut melakukan ajaran dalam menyambut bayi yang biasa
dilakukan oleh masyarakat pada umumnya dimana ajaran tersebut tidak sesuai
dengan ajaran Agama Islam.