Anda di halaman 1dari 19

AMALIYAH SEPUTAR KELAHIRAN DAN DALILNYA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Aswaja 2

Dosen Pengampu :
Dr. Dwi Aprilianto, Lc., M.HI
Disusun Oleh:
1. Eka Sari PurbaningTyas 011810009
2. Fahimmatus Sa’diyah 011810010
3. Lilis Widiawati 011810015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2022
A. Adzan dan Iqamah pada Telinga Bayi
Adzan merupakan salah satu ajaran atau syariat yang ditanamkan Islam

kepada umatnya, terutama adzan yang diperintahkan di telinga kanan dan

iqamah di telinga kiri bayi.1

Adzan berasal dari bahasa Arab al-azana yang berarti pemberitahuan

waktu shalat. Seperti lafadz azan dalam firman Allah SWT :

‫اس‬ َ ِ ‫ان ِمنَ هَّللا‬


ِ َّ‫َؤر ُسْؤ لِ ِه اِلَى الن‬ ٌ ‫َؤ اَ َذ‬

Artinya: “Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya


kepada umat manusia.. (Q.S At-Taubah 9:3).2
Suara adzan di telinga bayi yang baru lahir seperti adzan yang

dikumandangkan untuk panggilan ibadah shalat. Dalam hal ini, mungkin cara

mengumandangkannya ada perbedaan. Perbedaannya terletak pada cara

melantunkannya.3

Mengazani dan Mengiqomahi bayi setelah lahir ialah bukti nyata sambutan

orangtua terhadap sang buah hati. Menyambut buah hati merupakan hal yang

sangat menyenangkan, apalagi ucapan selamat berupa bacaan adzan yang

menggambarkan bahwa hidup ini harus dimulai dengan manifestasi Allahu

Akhbar dan kehidupan akhirat harus diakhiri dengan kalimat laa ilaaha

illallah.4

Rasulullah bersabda (dengan satu kalimat, sedangkan aku mengatakan

yang lain. Nabi bersabda), "Barangsiapa yang meninggal dunia sedangkan ia

1
Abdullah Nashih Ulwan, Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami (Jakarta: Pustaka Amani,
2009), 187.
2
Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur‟an, Al-Qur’an dan Terjemahnya
(Departemen Agama RI, 2009), 187.
3
Imam Musbikin, Ajaibnya Adzan untuk Mencerdaskan Otak Anak Sejak Lahir (Jogjakarta: Diva
Press, 2013), 19.
4
Imam Musbikin, Rahasia Sholat Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis (Jogjakarta: Mitra Pustaka,
2003), 115.

1
2

menyekutukan Allah dengan sesuatu (dalam suatu riwayat: “Barangsiapa

meninggal dunia sedamgkan ia menyeru sekutu selain Allah SWT”), maka ia

masuk neraka.

Barang siapa yang meninggal dalam keadaan tidak menghubungkan Allah

dengan sesuatu (dalam riwayat lain, "Siapa yang meninggal karena tidak

menyeru sekutu selain Allah), maka orang itu akan masuk Surga."5

Manfaat mengazani dan mengiqomahi bayi yang baru lahir bukan hanya

sebagai sudut pandang agama, tetapi juga dari segi intelektual juga dapat

meningkatkan kecerdasan otak anak sejak dini. Memang, saat di dalam

kandungan, bayi sudah bisa merespons rangsangan yang terdengar atau taktil

yang diberikan kepadanya. Jadi, ketika anak lahir, tidak perlu ragu untuk

melantunkan azan dan iqomah di telinga bayi. Karena bacaan itu memberikan

efek yang baik untuk buah hati. Itu adalah pendidikan dasar bagi anak-anak,

agar mereka berpegang teguh pada tauhid dan tidak pernah melupakan

kewajiban penting Islam, yaitu shalat lima waktu.6

Mengenai reaksi bayi selama dalam kandungan, ada beberapa rangsangan

yang direspon oleh bayi, yaitu:

1. Janin merespon detak jantung dan suara ibu saat dalam kandungan

2. Saat enam minggu sebelum kelahiran, otomatis janin secara aktif

menggunakan indera perasa, peraba, penglihatan, pendengaran dan gerak,

yang disimpan oleh pola dan perubahan gelombang otak janin.

5
HR. Muslim dan Ahmad
6
Ahmad Muhaimin Azzet, Selamat Datang Anakku Tercinta (Jogjakarta: Darul Hikmah, 2010),
40.
3

3. Selama dua jam pertama setelah lahir, bayi terjaga lebih lama dari yang

mereka harapkan untuk dua bulan berikutnya.

4. Merangsang bayi dapat membantu bayi meniru suara dan gerakan wajah,

seperti menjulurkan lidah bahkan ketika mereka baru berusia empat hari,

mengenali kata-kata sederhana saat mereka berusia sembilan bulan, dan

mengucapkan kalimat lengkap sebelum 18 bulan umur.7

5. Bayi baru lahir memiliki kebutuhan belajar biologis.

6. Setiap stimulus yang diberikan selama dua belas bulan pertama tahun

memiliki dampak yang lebih besar pada perkembangan otak daripada di

kemudian hari.

7. Pada usia enam bulan, otak bayi telah mencapai 50%.

8. Pada usia satu tahun, perkembangan otak sudah mencapai 70%. Pikiran bayi

berkembang paling cepat selama tahun pertama kehidupannya.8

B. Upacara 7 Hari dan Cukur Rambut

Upacara 7 hari biasanya dilakukan ketika tali pusar bayi terputus atau

dalam bahasa jawa “cuplak puser”. Acara ini diadakan dalam bentuk pesta

sederhana yang berdoa kepada Allah SWT agar bayi yang kehilangan tali

pusarnya selalu diberi keselamatan dan kesehatan. Pada zaman dahulu, orang

tua membuat berbagai persembahan. Namun, masyarakat Jawa modern sering

merayakannya bersamaan dengan sepasaran atau selapanan, tergantung kapan

tali pusar bayi itu putus.9

7
Rismayanti, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini (Yogyakarta: Gama Media, 2012), 222.
8
Arief dan Weni, Neonotus dan Asuhan Keperawatan Anak (Yogyakarta: Numed, 2009), 4.
9
Sholikhin, Muhammad, Ritual & Tadisi Islam Jawa (Jakarta: PT.Gramedia, 2010), 59.
4

Adat mencukur rambut bayi yang baru dilahirkan sebenarnya bukanlah

hanya sekedar tradisi yang telah lama melekat di masyarakat, namun juga

anjuran dan ajaran agama. Tentu dibalik tradisi mencukur rambut masih

terdepat banyak manfaat, banyak nilai positif terutama bagi kesehatan bayi.

Tradisi mencukur rambut bayi adalah suatu perayaan bagi sebuah keluarga

lantaran hadirnya sebuah pelita hati, permata baru. Perlu mengundang kerabat

dekat, teman atau tetangga untuk ikut menyaksikan kebahagiaan yang

dirasakan keluarga itu sekaligus memberikan nama yang bagus yang bermakna

do’a, supaya setiap orang yang memanggil namanya ikut mendo’akan sesuai

nama si bayi.

Maksud dan tujuan menurut upacara gunting rambut merupakan menjadi

rasa ungkapan rasa syukur terhadap Allah SWT, memohon kesejahteraan dan

keselamatan bagi anak atau bayi pada kehidupan dunia dan akhirat. Di samping

itu juga adalah sunatul Rasul yang dilaksanakan untuk mendapatkan keridhaan

serta keselamatan bagi bayi yang baru lahir dan digunting rambutnya.10

Waktu penyelenggaraan upacara adat gunting rambut tidak dibatasi, akan

tetapi biasanya dilaksanakan oleh orang tua bayi sehabis 40 hari hingga 1 tahun

ditinjau menurut kondisi kedua orang tua, lantaran pada upacara ini

memerlukan biaya yang tidak sedikit dan paling lambat pada tahun kedua

sehabis bayi lahir.

Manfaat berdasarkan mencukur rambut bayi adalah:

1. Paska persalinan, pada waktu bayi melewati jalan lahir, banyak lemak dalam

kulit bayi dan kotoran ibu yang melekat dalam tubuhnya, termasuk

rambutnya.
10
Geertz, Clifford, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa (Yogyakarta: Tiara Wicana, 2002), 20.
5

2. Cukur rambut akan mengangkat sisa-sisa lemak dan kotoran tersebut .

3. Meningkatan aliran darah ke kepala, sehingga akibatnya kebutuhan kulit

kepala akan nutrisi tercukupi. Cukupnya pasokan nutrisi ke dalam folikel

rambut, akan merangsang perbaikan dan pertumbuhan rambut yang lebih

baik, mengakibatkan rambut tampak lebih sehat, kuat, indah dan bercahaya.

4. Pada bayi dengan gangguan kerak kepala (dermatitis seboroik) pemotongan

rambut dapat mempermudah perawatan gangguan kulit tersebut.

5. Setelah dicukur, rambut akan tumbuh kembali.

Mitos yang mengungkapkan bahwa pemotongan rambut bayi akan menjadi

lebih lebat tidak sepenuhnya benar karena sampai sekarang masih belum

terbukti secara klinis. Setelah pemotongan rambut bayi, terdapat sebagian yang

kembali misalnya waktu lahir, ada yang bertambah lebat, atau kebalikannya

terdapat yang sebagian lebih sedikit. Hal ini dipengaruhi faktor genetik

berdasarkan orangtua, juga bisa dari nenek-kakek.11

Dikatakan bahwa ritual memotong atau mencukur rambut memiliki tujuan

untuk menghilangkan nasib buruk dari rambut sejak lahir. Apalagi konon

ujung-ujung rambut dibawa sejak lahir, jika tidak dibuang, bayi akan selalu

bernasib sial.

Tradisi ini biasanya dirayakan pada hari Sabtu setelah anak lahir. Untuk

membuat acara ini, banyak hal-hal yang dapat dilakukan antara lain:

1. Rumah telah dibersihkan dan didekorasi ulang agar terlihat sangat bagus.

2. Bayi berpakaian bagus dan diletakkan di atas kasur kecil.

11
Bratawidjaja, Wiyasa, Thomas. Upacara Tradisional Masyarakat Jawa (Jakarta: PT. Gramedia,
2008), 76.
6

3. Sepiring tiga mangkok atau piring kecil berisi air bubuk segar, beras kunyit,

bubuk Bang, bubur merah dan putih. Sebuah nyiur mumbang (kelapa muda)

yang cukup besar, dibelah di arahkan ke kepalanya dengan potongan

lengkung dari siku keluang dan dijadikan selimut dari potongan kepala

nyiur itu.

4. Air nyiur dituangkan dan diisi dengan air dingin. Setelah semuanya siap,

bayi dibawa keluar dan dikelilingi oleh tamu laki-laki. Masing-masing dari

mereka, setelah menepuk-nepuk sedikit tepung segar, menaburkan bayi

dengan nasi kunyit dan bubuk kunyit, dan kemudian memotong sedikit

rambut bayi (tipis) dengan gunting yang diberikan kepadanya. Rambut

dipotong dimasukkan ke dalam air nyiur. Sekitar waktu itulah bayi biasanya

diberi nama.

5. Aturan jumlah orang yang memotong rambut adalah bilangan ganjil, yaitu

tiga, lima, tujuh, dst. Setelah selesai oleh laki-laki, bayi itu digantikan oleh

perempuan dan melakukan seperti yang dilakukan sebelumnya (dalam

upacara adat Melayu, mengundang/mengundang laki-laki dan perempuan

dibedakan berdasarkan lokasi/ruangan).

6. Seluruh rambut anak diletakkan di nyiur kemudian nyiur ditanam di

pekarangan dengan pohon nyiur anak sebagai pengingat ketika anak itu

lahir.12

12
Geertz, Clifford, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, 37.
7

Dalam tradisi mencukur, ada beberapa alat bubuk segar (nasi kunyit, beras

cuci (putih), air bubuk segar, daun kaleng, bubur merah, bubur putih) bunga

rampai, nyiur dan tanah. Perlengkapan memiliki fungsi dan arti tersendiri.

Bubuk bebas gula: tepuk-tepuk ringan anak sebelum dia mencukur

rambutnya. Komposisi yang mungkin adalah:

1. Nasi kunyit : melambangkan kedermawanan makanan, kesabaran, menjaga

martabat dan mendapatkan kekuasaan.

2. Nasi Cuci (Beras Putih): Melambangkan kesucian hati yang lahir dan di

dalamnya.

3. Monosodium glutamat : Seperti nasi dingin yang dicampur dengan air,

melambangkan kenyamanan, keteduhan hati, dan melambangkan kesabaran

dan kemurnian.

4. Daun pengairan : daun aduan, daun kijang rangkap, daun dingin, daun

setawar, daun atiati diikat menjadi satu dengan daun melambangkan ikatan

kekeluargaan dan persatuan, kerukunan, dan kedamaian.

5. Bunga Rampai Potpourri : bunga mawar dan bunga lainnya yang dipotong

kecil-kecil. Selain itu, daun pandan juga dicincang lalu dicampur. Ini

memiliki bau yang sangat harum.

6. Kelapa pahat : Sepotong nyiur mumbang yang cukup besar, dipotong di

bagian atas dengan potongan melengkung dan digunakan sebagai penutup

kelapa-kelapa yang dipotong. Air kelapa dituangkan dan diisi dengan air

dingin, minyak sawit ditempatkan di satu tempat. Setelah mencukur bayi,

helai rambut ditempatkan di kelapa. Tanah dituang ke dalam mangkok,


8

kemudian dicangkok dengan batang pohon pinang. Kaki bayi telah ditanam

di pasir. Sebagai tanda bahwa lahir ke dunia dan berjalan di muka bumi.13

Pada acara potong rambut tidak jarang sebuah keluarga mengundang

rombongan rebana, marawis, habsi atau markabanan untuk melengkapi acara

tersebut. Suara tabuhan gendang yang diiringi pujian terus-menerus bergema

saat menikmati hidangan tuan rumah. Suaranya rendah, tetapi lagu kebangsaan

memiliki kekuatan untuk membangkitkan kegembiraan, memiliki kemampuan

untuk memotivasi semua orang yang hadir untuk duduk diam.

Dalam setiap kelahiran, orang-orang menunjukkan rasa terima kasih

kepada pencipta melalui upacara pernikahan dan potong rambut. Acara

berlangsung dengan sangat meriah.14

C. Walimatuttasmiyah dan Pemberian Nama


Walimatuttasmiyah adalah hari tasyakuran atau acara pemberian nama

bayi yang baru lahir. Tradisi seperti pada era sekarang ini sudah mulai

menemukan bentuk baru, yakni bagi mereka yang mampu, sering dilakukan

bertepatan dengan aqiqah, yaitu hari ketujuh kelahiran sang bayi. mencukur

(Aqiqah bisa dilakukan kapan saja, tidak harus hari Sabtu). Walimatuttasmiyah,

aqiqah dan potong rambut, selain menerima santapan berupa daging kambing

yang disembelih, juga dibacakan kitab Maulid Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, menurut sebagian walimatuttasmiyah menyamakannya

dengan walimah aqiqah karena ritual pertunjukan dan prosesinya sama. Prosesi

acara walimatuttasmiyah ini dilakukan sesuai dengan tradisi masing-masing

13
Ibid., 43.
14
Geertz, Clifford, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, 51.
9

daerah dan penyelenggara. Maka, wajar jika syarat dan tata cara

walimattuttasmiyah berbeda di setiap daerah, dari keluarga ke keluarga.15

Mengenai pemberian nama anak, Rasulullah SAW berpesan kepada

umatnya untuk memberikan nama yang baik kepada anak-anaknya. Artinya

nama tersebut harus memiliki arti atau makna yang baik. Karena dari sudut

pandang umat Islam, selain nama yang mengandung unsur doa dan harapan,

nama juga mempunyai pengaruh dalam membentuk kepribadian tertentu bagi

pemilik nama tersebut dan sebagai cara penyebutannya baik di dunia maupun

di akhirat.

Rasulullah SAW bersabda:

)‫اِنَّ ُك ْم تَ ْد ُعوْ نَ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة بِا َ ْس َما ِء ُك ْم فَ َح ْسنُْؤ ْااَ ْس َما َء ُك ْم (الحديث‬

Artinya: “Sesungguhkan kalian akan dipanggil kelak di hari kiamat,

dengan nama kalian, dan nama bapak kalian. Maka baguskanlah/perbaikilah

nama kalian.”

Penamaan bayi baru lahir mencakup apa yang harus dilakukan orang tua

untuk menyambut bayi yang baru lahir. Sunnah ketika bayi lahir lagi seperti

membaca adzan di telinga kanan, membaca iqamah di telinga kiri, mentahnik,

aqiqah, menamai dan mencukur rambut. Banyak keluarga Muslim saat ini

memberi nama anak dengan mengadakan acara walimatuttasmiyah bertepatan

dengan aqiqah. Peristiwa ini biasa disebut dengan walimah aqiqah atau

kekahan (dalam bahasa Jawa).

15
Departemen Agama, Pembinaan Keluarga Pra Sakinah dan Sakinah I (Jakarta: Direktorat
Jenderal, 2003), 46.
10

Perangkat yang digunakan dalam tradisi penamaan di atas dapat dilihat

bahwa ritual tersebut berisi simbol utama dari sesajen keselamatan menurut

pemimpin adat dan tokoh agama, tombak adalah piring untuk sadaqah.

Termasuk nasi tumpeng gudhangan dengan segala sayuran, jenang atau 7

(tujuh jenis) bubur, jajan pasar.

Unsur-unsur yang terkandung dalam sesajen akan menjadi simbol dominan

karena selalu hadir dalam upacara atau ritus yang berlaku bagi orang Jawa. Jika

melihat huruf di antara makna simbolik dari simbol dominan ini, dapat

dipahami bahwa unsur-unsur yang mengatur pasti ada dalam setiap ritual atau

upacara dalam masyarakat Jawa, dalam hal ini pasar bayi tradisional karena

upacara penamaan bayi yang asli adalah penanaman kesadaran manusia

sebagai kodrat manusia yang diciptakan Tuhan dari unsur laki-laki dan

perempuan.16

Ketika dikandung dalam rahim ibu sembilan bulan sepuluh hari, bayi

dilindungi oleh faktor lain seperti kawah (cairan ketuban) dan ariari (plasenta)

sehingga dengan adanya kedua faktor tersebut, bayi terlindungi dari berbagai

guncangan yang dialami ibu. Karena peran ini, kedua elemen tersebut dikenal

sebagai saudara dan harus selalu diingat. Selain itu, harus selalu diingat agar

orang selalu berbuat baik kepada orang lain, menghindari berbagai kejahatan,

dan yang terpenting selalu kembali kepada Allah SWT.

Dengan kesadaran seperti itu, orang akan mengarahkan kehidupan mereka

sehingga kebahagiaan akan tercapai di dunia ini dan di kemudian hari,

keseimbangan, keselarasan dan keselarasan akan tercapai. Di satu sisi, manusia


16
Ibid., 54.
11

bisa dekat dengan Kang Murbeng Dumadi melalui Sangkan Paraning Dumadi

(asal dihidupkan kembali untuk datang kepada Tuhan), sehingga idealnya

direpresentasikan dalam konsep manunggaling kawula lan gusti, dan di sisi lain

manusia tangan dapat hidup selaras dengan manusia lain.

Bancakan mengandung banyak simbol. Simbol-simbol ini ditemukan pada

perangkat upacara yakni Tumpeng adalah nasi berbentuk gunung, ditempatkan

dalam keranjang nasi bambu dengan lauk pauk, telur, daging, bawang merah,

cabai merah, ditancapkan di atas tumpeng nasi. Di kiri dan kanan terdapat

gudang dan tujuh sayuran.17

Dari ketujuh jenis sayuran tersebut antara lain buncis dan kangkung

(wajib), kol, taoge/kacang panjang, wortel, daun kenikir, bayam, dan

lainnya. Bebas memilih yang penting, ada 7 jenis sayuran. Arti dari 7 sayur,

tujuh atau (Jawa; pitu), yaitu mengandung sinergi harapan menerima

pitulungan (pertolongan) dari Tuhan. Kacang panjang dan kangkung tidak

boleh dipotong, hanya memanjang. Maknanya adalah doa memohon rejeki

jangka panjang, panjang umur, panjang usus (sabar), panjang hati.

Sedangkan untuk gudangan bumbunya tidak pedas, karena usia baby

belum genap satu tahun. Artinya "pedas" berarti seseorang pernah berada di

dunia nyata. Hidup yang penuh dengan manis dan pahit. Ini mewakili

filosofi Jawa yang memiliki pandangan bahwa pendidikan orang dewasa

untuk anak-anak harus dimulai sejak dini. Pada tahun, ketika anak-anak

berusia satu tahun, mereka harus belajar tentang kehidupan nyata.

17
Bratawidjaja, Wiyasa, Thomas, 85.
12

Adapun penyajian tumpeng itu sendiri, memiliki arti tersendiri. Cara

penyajiannya adalah sate yang terdiri dari kata-kata (perintah di bawah);

cabai merah besar (posisi horizontal), bawang merah, telur kupas (posisi

vertikal) dan cabai merah besar posisi vertikal. Kemudian sate dimasukkan

ke dalam kepala tumpeng. Artinya hidup ini penuh dengan rasa pahit,

pedas, pedas, manis, dan asin.

Keadaan percabangan di puncak kerucut mengandung pelajaran bahwa

untuk mencapai kemuliaan hidup di dunia ini (kejayaan) dan setelah

kematian (surga atau kamulyan sejati), semua tergantung pada diri mereka

sendiri. Jika meminjam syarat, maka habluminannas adalah syarat utama

untuk mencapai habluminallah. Hidup adalah tindakan nyata. Kita dihargai

jika hidup kita bermanfaat bagi sesama kita, makhluk Tuhan yang terlihat

dan tidak terlihat, termasuk hewan dan lingkungan alamnya.18

Sedangkan sayuran disusun mengelilingi tumpeng. Tumpeng sebagai

pusat energi di tengah tahun. Energi itu merasuki segala hal positif seperti

keselarasan lambang angka 7 (nyuwun pitulungan). Dalam pembagian

bancakan menggunakan daun pisang juga memiliki arti yaitu daun yang

berwarna hijau merupakan lambang dari pertumbuhan dan perkembangan.

Artinya berdoa agar negara dan individu kita selalu diberkati Tuhan,

negara subur dan makmur, kita menjadi individu yang subur, sejahtera,

mampu menciptakan hasil bumi yang subur untuk lingkungan dan spesies

lainnya. Tahun jenang atau Bubur Tujuh Macam Jenang atau Bubur Tujuh

Macam terdiri dari bahan dasar bubur putih atau bubur asin (santan dan
18
Ibid, 92.
13

garam) dan bubur merah atau bubur manis (ditambah gula aren dan garam

secukupnya).

D. Risalah Aqiqah
Aqiqah adalah hewan yang disembelih. Istilah aqiqah berasal dari bahasa

Arab 'alaqiqah yang berarti helai rambut yang tumbuh di kepala anak sejak

dalam kandungan hingga dilahirkan. Dalam bahasa, aqiqah berarti bulu atau

rambut bayi yang baru lahir. Sedangkan pada arti istilah tersebut berarti

menyembelih hewan saat melahirkan anak laki-laki atau perempuan pada saat

berumur 7 hari atau 40 hari atau 21 (dua puluh satu) hari. Bahkan potong

rambut dilakukan dan nama diberikan kepada bayi yang baru lahir. Menurut

ulama, arti etimologis dari aqiqah adalah rambut bayi yang tumbuh sejak lahir.

Aqiqah membunuh hewan pada hari ketujuh dan mencukur bulunya. Dari

penjelasan ini jelas bahwa aqiqah disebut demikian karena mengandung dua

unsur di atas dan ini lebih penting. Imam Ahmad dan sebagian besar ulama

berpendapat bahwa jika ditinjau dari syar'i, arti aqiqah adalah arti pengorbanan

atau penyembelihan.19

Pelaksanaan aqiqah adalah sunnah pada hari kelahiran, hal ini didasarkan

pada Nabi Muhammad SAW yang artinya : “Setiap anak digadaikan dengan

binatang aqiqahnya pada hari ketujuh, lalu dicukur, dan diberi nama.” (HR.

Imam Ahmad) dan Asyhabus Sunan, dan disahkan oleh At-Tirmidzi).

Hukum aqiqah disepakati oleh para ulama menjadi sunnah muakkad,

sunnah muakkad adalah untuk kemungkinan oleh beberapa ulama menganggap

sebagai wajib. Artinya, bagi orang tua muslim, khususnya yang mampu,

untuk beribadah aqiqah dalam bentuk ritual yang benar-benar islami. untuk
19
Arief dan Weni, Neonotus dan Asuhan Keperawatan Anak, 21.
14

dapat mewakafkan anaknya dengan harapan donasi yang melimpah dan pahala

dari Allah SWT. Sementara hukumnya mustahab, tidak akan membebankan

orang tua. Untuk yang tidak bisa aqiqah, karena tidak ada aqiqah Anak-

anaknya tentu tidak akan mendapat hukuman atau azab dari Allah SWT.20

Dalam menjalankan ibadah agar selalu mendapatkan ridho dan diterima

oleh Allah SWT. maka harus sesuai dengan hukum Islam atau seperti

dirisalahkan Nabi Muhammad SAW. Dan yang terpenting dilandasi keikhlasan

karena Allah SWT. Aqiqah yang dibuat dari penyembelihan hewan yang

memenuhi persyaratan aqiqah, memasaknya, lalu merayakannya pada acara

walimah dengan mengundang kerabat, kerabat, tetangga, teman untuk

mempererat tali silaturahmi dan menjalankan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dalam Walimah Aqiqah, tata krama dan tata cara juga diamati di

dalamnya. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW, di

antaranya ada cara berpakaian, tempat dan jilbab antara tamu pria dan wanita

di kebiasaan makan. Alangkah baiknya acara walimah aqiqah diisi dengan

ceramah agama atau studi agama.

Hal-hal yang harus diperhatikan selama penyembelihan sebagai berikut:

1. Menyiapkan dan mengasah alat tebang

2. Menutupi badan dan kepala hewan yang disembelih dengan kain atau sprei

3. Jangan tunjukkan penyembelihan untuk hewan lain (karena ketika

menyembelih dua untuk jantan, sisanya harus ditempatkan di lokasi yang

berbeda terlebih dahulu)

4. Penanganan hewan potong untuk memudahkan proses pemotongan


20
Ibid., 32.
15

5. Tempatkan hewan sembelih telungkup kiri dekat dengan tanah, sehingga

tangan kiri hewan sembelih berada di sebelah kepala hewan sembelih

menghadap ke selatan

6. Pembantaian menghadap kiblat

7. Baca shalawat dan salam

8. Atur besar pisau pada leher binatang dengan memindahkan untuk

memotong saluran pernapasan

9. Tukang jagal harus seorang Muslim, lebih disukai jika dia beriman dan

Islam, dan dalam kesehatan fisik dan mental yang baik. Khusus dalam

penyembelihan hewan aqiqah, selain sunnah-sunnah, waktu penyembelihan

juga ditentukan saat matahari terbit.21

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam prosesi penyembelihan dan

pemotongan bagian tubuh hewan aqiqah yang merupakan makruh yaitu

menghancurkan tulang-tulang hewan aqiqah. Untuk melakukan ini dengan

memotong bagian tubuh hewan yang disembelih, memotong pada persendian

dan tidak memusnahkannya. Semua tulang harus dijaga agar tetap utuh tanpa

patah.

Daging di sekitar tulang atau di antara tulang harus ditangani dengan hati-

hati. Tulang harus dikeluarkan dari sambungan yang sesuai, bukan dengan

yang patah di tengah. Menjalankan sunnah-sunnah tersebut dengan harapan

(tafa'ul) agar bayi yang di aqiqah berkembang secara normal dan sehat tanpa

cacat atau penyakit tulang.22

21
Sholikhin, Muhammad, Ritual & Tadisi Islam Jawa, 110.
22
Ibid., 118.
16

KESIMPULAN

1. Adzan dan Iqamah pada Telinga Bayi merupakan salah satu ajaran atau
syariat yang ditanamkan Islam kepada umatnya, terutama adzan yang
diperintahkan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri bayi. Manfaat
mengazani dan mengiqomahi bayi yang baru lahir bukan hanya sebagai
sudut pandang agama, tetapi juga dari segi intelektual juga dapat
meningkatkan kecerdasan otak anak sejak dini.
2. Upacara 7 hari dan Cukur Rambut biasanya dilakukan ketika tali pusar bayi
terputus atau dalam bahasa jawa “cuplak puser”. Tradisi mencukur rambut
bayi adalah suatu perayaan bagi sebuah keluarga lantaran hadirnya sebuah
pelita hati, permata baru. Perlu mengundang kerabat dekat, teman atau
17

tetangga untuk ikut menyaksikan kebahagiaan yang dirasakan keluarga itu


sekaligus memberikan nama yang bagus yang bermakna do’a, supaya setiap
orang yang memanggil namanya ikut mendo’akan sesuai nama si bayi.
3. Walimatuttasmiyah dan Pemberian Nama adalah hari tasyakuran atau acara
pemberian nama bayi yang baru lahir, selain menerima santapan berupa
daging kambing yang disembelih, juga dibacakan kitab Maulid Nabi
Muhammad SAW. Penamaan bayi baru lahir mencakup apa yang harus
dilakukan orang tua untuk menyambut bayi yang baru lahir. Sunnah ketika
bayi lahir lagi seperti membaca adzan di telinga kanan, membaca iqamah di
telinga kiri, mentahnik, aqiqah, menamai dan mencukur rambut. Banyak
keluarga Muslim saat ini memberi nama anak dengan mengadakan acara
walimatuttasmiyah bertepatan dengan aqiqah. Peristiwa ini biasa disebut
dengan walimah aqiqah atau kekahan (dalam bahasa Jawa).
4. Risalah Aqiqah adalah hewan yang disembelih. Hukum aqiqah disepakati
oleh para ulama menjadi sunnah muakkad, sunnah muakkad adalah untuk
kemungkinan oleh beberapa ulama menganggap sebagai wajib.

DAFTAR PUSTAKA

Nashih, Ulwan, Abdullah, Mencintai dan Mendidik Anak Secara Islami. Jakarta:
Pustaka Amani, 2009
Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Al-Qur’an, Al-Qur’an dan
Terjemahnya, Departemen Agama RI, 2009
Musbikin, Imam, Ajaibnya Adzan untuk Mencerdaskan Otak Anak Sejak Lahir,
Jogjakarta: Diva Press, 2013
Musbikin, Imam, Rahasia Sholat Bagi Penyembuhan Fisik dan Psikis, Jogjakarta:
Mitra Pustaka, 2003
HR. Muslim dan Ahmad
Muhaimin, Azzet, Ahmad, Selamat Datang Anakku Tercinta, Jogjakarta: Darul
Hikmah, 2010
18

Rismayanti, Asesmen Perkembangan Anak Usia Dini, Yogyakarta: Gama Media,


2012
Weni dan Arief, Neonotus dan Asuhan Keperawatan Anak, Yogyakarta: Numed,
2009
Muhammad, Sholikhin, Ritual & Tadisi Islam Jawa, Jakarta: PT.Gramedia, 2010
Clifford, Geertz Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, Yogyakarta: Tiara Wicana,
2002
Wiyasa, Thomas, Bratawidjaja, Upacara Tradisional Masyarakat Jawa, Jakarta:
PT. Gramedia, 2008
Departemen Agama, Pembinaan Keluarga Pra Sakinah dan Sakinah I, Jakarta:
Direktorat Jenderal, 2003

Anda mungkin juga menyukai