Anda di halaman 1dari 11

ADAB MENYAMBUT

BAYI DALAM ISLAM

OLEH:
KELOMPOK: 2
ANGGOTA :
CUT FIKHA HUMAIRA AFIFFUDDIN
(P00824520002)
MIFTAHUL HUSNA (P00824520010)
NURUL HASNI (P008242520016)
PUTRI ANURUL (P00824520018)
SITI AISYATUL PUJA (P00824520025)
DEFINI
Seorang bayi yang baru lahir adalah sebuah anugrah
terindah yang di berikan Allah kepada sepasang suami istri,
dengan kehadiran bayi di sekeliling mereka menghadirkan
kebahagiaan keluarga, selain itu bayi merupakan amanah dari
Allah yang harus dijaga dan dibina agar kelak menjadi anak
yang sholeh dan solehah , pejuang umat, dan meneruskan
perjuangan Rasulullah SAW. Oleh karena seorang bayi yang
baru lahir harus menjalankan Adzan dan Iqomah, Tahnik,
mencukur rambut, Aqiqah, dan yang terakhir pembaerian
nama sesuai dengan perintah yang allah berikan.
1. AZAN DAN IQAMAH
Salah satu bentuk pendidikan yang dilakukan orang tua terhadap
anak mulai dari lahir berdasarkan tuntunan dalam agama kita adalah
membacakan adzan dan iqamah ketika anak tersebut baru saja
dilahirkan. Berdasarkan kesepakatan para ulama, bahwa
mengumandangkan adzan dan iqamah pada saat bayi terlahir ke
dunia hukumnya adalah sunnah. Tata cara mengumandangkan adzan
dan iqamah saat bayi lahir adalah dengan mengumandangkan adzan
di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri bayi tersebut.
NEXT…….
Dari Hasan bin Ali RA, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang
anaknya baru dilahirkan, kemudian dia mengumandangkan adzan ke telinga
kanannya dan iqomah di telinga kirinya, maka anak yang baru lahir itu tidak
akan terkena bahaya 'ummu shibyan'.
Ummu shibyan’ adalah angin yang diembuskan kepada anak, sehingga anak
(bayi) itu takut kepadanya. Ada juga yang berkata ia adalah 'qarinah',
sebangsa jin.
2. TAHNIK KURMA
Tahnik adalah mengunyah kurma dan
meletakkanya di mulut bayi, mengoleskannya
pada langit-langit mulutnya. Maka dikatakan
“Engkau mentahnik bayi, jika engkau
mengunyah kurma kemudian
menggosokkannya di langit-langit mulut
bayi”.

Tujuan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa


sallam atau hikmah dari tahnik adalah
sebagai imunisasi alami di mana bakteri dari
mulut yang mengunyah kurma akan masuk ke
perut bayi sehingga mencetus imunitas
alamiah.
LANJUT…..

Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid


hafizhohullah menjelaskan
“Adapun hikmah dari tahnik
menggunakan kurma maka para ulama Dalam Ilmu kedokteran telah
terdahulu berpendapat bahwa ini adalah menetapkan faedah yang besar dari
sunnah yang dilakukan oleh Nabi tahnik ini, yaitu memindahkan sebagian
shallallahu ‘alaihi wa sallam agar yang mikroba (bakteri) dalam usus untuk
paling pertama masuk ke perut bayi membantu pencernaan makanan.
adalah sesuatu yang manis. Oleh karena
itu, dianjurkan mentahnik dengan
sesuatu yang manis jika tidak
mendapatkan kurma.”
3. MENCUKUR RAMBUT

Di dalam Islam, hukum Disunnahkan setelah


mencukur rambut bayi mencukur rambut adalah
adalah sunnah muakkad, memberi wewangian dan
sedangkan dari sisi medis, mengusapkannya pada
mencukur rambut bayi kepala bayi. Rambut yang
baru lahir bisa membuat dicukur tadi kemudian
kepala si bayi bersih dan ditimbang dan hasilnya
bebas penyakit. Baik untuk disetarakan dengan perak
bayi laki-laki maupun bayi yang kemudian
perempuan yang disedekahkan untuk fakir
pelaksanaannya dilakukan miskin. Rasulullah berpesan
pada hari ketujuh dari pada Fathimah, "Cukurlah
kelahiran dan alangkah rambutnya dan
lebih baik jika bersedekahlah dengan
dilaksanakan berbarengan perak seberat rambutnya
dengan aqiqah kepada orang-orang
miskin."
4. AQIQAH

Menurut istilah Islam Aqiqah adalah


menyembelih binatang ternak
berkenaan dengan kelahiran anak,
sebagai bukti rasa syukur kepada
Allah swt., dengan syarat-syarat
tertentu menurut syariat. Menurut
sunnah Rasulullah saw., anak laki-laki
dua ekor kambing sedangkan bayi
perempuan disembelikan satu ekor
kambing.

Pelaksanaannya dapat dilakukan pada hari


ke tujuh (ini yang lebih utama menurut para
ulama), keempat belas, dua puluh satu atau
pada hari-hari yang lainnya yang
memungkinkan.
Ketentuan syarat binatang aqiqah sama
dengan ketentuan syarat-syarat binatang
qurban yakni cukup umur dan terhindar dari
cacat fisik.
5. PEMBERIAN NAMA

Nama adalah ciri atau tanda, maksudnya adalah


orang yang diberi nama dapat mengenal dirinya
atau dikenal oleh orang lainhakikat pemberian
nama kepada anak adalah agar ia dikenal serta
memuliakannya. Oleh sebab itu para ulama
bersepakat akan wajibnya memberi nama kapada
anak laki-laki dan perempuan . Oleh sebab itu
apabila seseorang tidak diberi nama, maka ia akan
menjadi seorang yang majhul (=tidak dikenal) oleh
masyarakat
6. Mendoakan Bayi
Hendaknya orang tua mendoakan untuk kebaikan
bagi bayi yang baru lahir. Bukan hanya orang tua,
bahkan orang lain turut mendoakan ketika
mendengar berita kelahiran bayi.

doa memohon
keberkahan
untuk si anak.

doa memohon
perlindungan
dari godaan
setan.
THANK’S FOR
WATCHING

Anda mungkin juga menyukai