Anda di halaman 1dari 20

TUNTUNAN ISLAM

DALAM MENYAMBUT KELAHIRAN BAYI

H. Samsudin, S.Ag.,M.Ag
 Anak adalah karunia Allah yang tiada
terhingga bagi semua keluarga.
 Keberadaannya sangat dinantikan karena
akan menjadi penerus sejarah manusia, dan
menjadi salah satu penguat ikatan berumah
tangga.
 Banyak pasangan suami istri yang belum
dikaruniai anak sangat berharap agar segera
mendapatkannya.
 Ini menunjukkan demikian penting kehadiran
anak bagi semua umat manusia.
 Agama Islam telah memberikan perhatian
yang sangat detail tentang anak, sejak
proses konsepsi, kehamilan, kelahiran,
sampai pendidikan ketika anak lahir dan
masa tumbuh kembang hingga dewasa.
 Semua mendapatkan perhatian dan
tuntunan yang teliti.
 Ini menunjukkan demikian penting
menjaga, merawat, serta mendidik anak
sejak awal.
Tuntunan Menyambut Kelahiran Bayi
Mendoakan Bayi

Adzan dan Iqamah

Tahnik

Aqiqah

Memberi Nama yang Baik

Mencukur Rambut Bayi


(1) Mendoakan Bayi
 Memohon Keberkahan untuk Bayi
 Memohon perlindungan dari godaan syetan
Jika bayi yang dilahirkan perempuan, bisa
membaca doa:
◦ ‫الر ِج ِيم‬
َّ ‫ان‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم ِإنِِّي أ ُ ِعيذُ َها ِب َك َوذُ ِ ِّريَّت َ َها ِمنَ ال‬
َ ‫ش ْي‬
Jika bayi yang lahir laki-laki, bisa membaca
doa:
◦ ‫الر ِج ِيم‬
َّ ‫ان‬
ِ ‫ط‬ َّ ‫اَللَّ ُه َّم ِإنِِّي أ ُ ِعيذُهُ بِ َك َوذُ ِ ِّريَّتَهُ ِمنَ ال‬
َ ‫ش ْي‬
“Ya Allah, aku memohon perlindungan
kepada-Mu untuknya dan untuk
keturunannya dari setan yang terkutuk.”
(2) Adzan dan Iqamah
 Sang ayah segera mengadzani di telinga
kanan dan mengiqamahkan di telinga kiri
pada anaknya yang baru lahir.
 Pemberian adzan dan iqamah baru lahir ini
salah satu tujuannya agar kalimat yang
pertama kali didengar sang bayi adalah
kalimat thayyibah dan dijauhkan dari segala
gangguan setan yang terkutuk.
Hikmah Disyariatkannya Adzan
 Supaya yang pertama mengetuk pendengaran manusia, adalah
kalimat-kalimat adzan yang mengandung kebesaran dan
keagungan Allah SWT.
 Sedangkan kalimat sahadat yang terkandung dalan lafaz adzan
sebagai kalimat pertama yang memasukkan orang kedalam
Islam merupakan talqin baginya ketika pertama kali ia masuk
ke alam dunia sebagaimana ia juga akan ditalqinkan dengan
kalimat tsb ketika akan meninggal dunia.
 Hikmah lainnya, larinya syaitan ketika mendengar seruan
adzan. Dimana ia senantiasa mengintai bayi ketika lahir dan
menjadi pendampingnya ketika menghadapi ujian yang Allah
kehendaki dan takdirkan.
 Seruan kepada Allah dan agama Islam mendahului ajakan
syaitan.
(3) Tahnik
 Yang dimaksud dengan tahnik adalah mengunyah
kurma sampai lumat hingga bisa ditelan, kemudian
menyuapkan kurma lembut tersebut ke mulut bayi.
Apabila tidak didapatkan kurma, maka diganti
dengan makanan manis lain yang bisa digunakan
untuk mentahnik.
 Para ulama bersepakat bahwa istihbab (disenangi)
melakukan tahnik pada hari kelahiran anak.
 “Apabila didatangkan bayi yang baru lahir ke
hadapan Rasulullah saw, maka beliau mendoakan
barakah kepadanya dan mentahniknya” (HR. Imam
Bukhari no. 5468 dan Imam Muslim no. 2147).
 Tujuan tahnik adalah persiapan agar bayi nantinya
mudah untuk merasakan manisnya air susu ibu
dan juga agar mulut bayi kuat sehingga mampu
menghisap air susu ibunya.
 Cara mentahnik bayi adalah dengan meletakkan
sedikit buah kurma di atas jari telunjuk dan
dimasukkan ke mulut bayi serta dengan perlahan-
lahan digerakkan ke kanan dan kiri.
 Ini dilakukan agar kurma tadi bisa menyentuh
seluruh mulut bayi hingga terkena rongga
tekaknya.
(4) Aqiqah
 Menurut bahasa kata ‘aqiqah berarti
memotong. Dinamakan ‘aqiqah, karena
dipotongnya leher binatang.
 Ada yang mengatakan bahwa aqiqah adalah
nama bagi hewan yang disembelih, dinamakan
demikian karena lehernya dipotong.
 Ada pula yang mengatakan bahwa ‘aqiqah itu
asalnya ialah : rambut yang terdapat pada
kepala si bayi ketika ia keluar dari rahim ibu,
rambut ini disebut ‘aqiqah, karena ia mesti
dicukur.
o Hukum aqiqah adalah sunnah (muakkad) sesuai
pendapat Imam Malik, penduduk Madinah, Imam
Syafi′i dan sahabat-sahabatnya, Imam Ahmad, Ishaq,
Abu Tsaur dan kebanyakan ulama ahli fiqih (fuqaha).
o Dalil aqiqah ini dari Samurah bin Jundab dia berkata :
Rasulullah saw bersabda :
"Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang
pada hari ketujuh disembelih hewan (kambing), diberi
nama dan dicukur rambutnya" (HR Abu Dawud,
Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad).
o Jumlah kambing aqiqah bayi bisa dilihat dari hadits
Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw telah bersabda :
"Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang
sama dan bayi perempuan satu kambing" (HR Ahmad
Tirmidzi, Ibnu Majah).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
rangkaian acara Akikah
1. Menyembelih hewan (kambing), bukan membeli daging
yang dijual di pasar. Saat menyembelih, setelah
membaca Bismillah, disunnatkan bagi yang
menyembelih membawa doa: “Allahumma laka wa ilaika
‘aqiqatu fulan” (sebutkan secara jelas nama anak yang
diakikah).
2. Hewan yang disembelih: kambing yang sempurna sifat-
sifatnya, bukan sapi dan bukan pula unta. Ulama
membolehkan menyembelih kerbau, sapi, atau unta
untuk 7 orang bayi.
3. Jumlah kambing yang disembelih: kebanyakan buku
fikih menyebut dua ekor untuk bayi laki-laki dan
seekor untuk bayi perempuan. Akan tetapi, Rasul dalam
prakteknya tidak membedakan antara anak perempuan
dan anak laki.
Lanjutan..
4. Waktu aqiqah (sembelih): Afdhalnya pada
hari ketujuh, sebelum atau sesudahnya
boleh.
5. Yang mengadakan akikah: orang tua selama
anaknya belum berusia balig, bukan oleh
anak itu sendiri setelah besar.
6. Tidak boleh menyapukan darah sembelihan
pada kepala sang bayi, seperti praktek
Jahiliyah.Yang boleh dilakukan ialah
menyapukan wangi-wangian pada kepalanya.
(5) Memberi Nama yang Baik
 Salah satu kewajiban orang tua adalah
memberi nama yang baik untuk anaknya.
Nama anak merupakan doa dan harapan
dari orang tua. Memberi nama tidak boleh
sembarangan, dengan nama-nama yang
sekedar indah atau unik, namun harus
mengandung makna yang baik.
‫‪HAK ANAK‬‬
‫حق الولد على والده ان يحسن اسمه وادبه وان‬
‫يعلمه الكتابة والسباحة والرماية وان يرزقه اال‬
‫طيبا وان يزوجه اذا ادرك‬
‫رواه الحاكم‬
1. Hak mendapatkan nama yang baik

 Nama anak adalah penting, karena nama


dapat menunjukkan identitas keluarga,
bangsa, bahkan aqidah.
 Asma akarya Japa
 Selain itu nama juga akan berpengaruh
pada konsep diri seseorang.
Nama baik
 “Sammuu bi ismii……” (Muttafaq ‘alaih)
 “Sammu bi asmaa il anbiya’ (HR. Bukhori)
 Mengandung makna kebaikan secara
positif menurut pandangan islam
Nama-nama Orang Shalih
 Al Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu
meriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam, bahwasanya beliau bersabda:
َّ ‫س ُّم ْو َن ِبأ َ ْن ِبيَائِ ِه ْم َوال‬
‫َّا ِل ِِي َْن ََ ْبلَ ُه ْم‬ َ ُ‫ِإنَّ ُه ْم َكانُ ْوا ي‬
“Sesungguhnya mereka (umat-umat terdahulu)
menamakan dengan nama para nabi
mereka dan orang-orang shalih sebelum
mereka.” (HR Muslim)
(6) Mencukur Rambut Bayi
 Pada hari ketujuh kelahiran bayi,
disunnahkan untuk memotong rambut si
bayi. Hal ini sebagaimana yang
dicontohkan oleh Rasululah SAW ketika
cucunya Hasan dan Husain lahir. Rasulullah
saw memerintahkan untuk memotong
rambut dan menimbangnya ukuran perak,
kemudian disedekahkan kepada fakir
miskin.

Anda mungkin juga menyukai