Anda di halaman 1dari 2

Kewajiban Orang Tua terhadap BBL ( Bayi Baru Lahir )

Sejak manusia lahir ke muka bumi ini, Islam memberikanpanduan kepada orangtua untuk
memberikan pendidikan yang baik kepada bayinya. Al-Qur'an mengajarkan agar orangtua harus
ikhlasdan bersyukur kepada Allah ketika menerima kelahiran anak, sebab rasa ikhlas dan syukur
itu akan mempengaruhi psikologis anak dan pola pendidikan yang akan dilakukan pada masa
selanjutnya. Begitupula yang diajarkan dan dicontohkan oleh Nabi SAW, orangtua harus
mendidik di berbagai aspek; termasuk aspek aqidah, ibadah,akhlak dan sosial. Dengan demikian,
peran orangtua dalam mendidikanak—termasuk ketika ia lahir—sangat menentukan
perkembangan kepribadian anak di masa yang akan datang, apakah kelak kelak menjadi sorang
muslim shaleh atau sebaliknya.
kepada bayi yang baru lahir dianjurkan untuk memperdengarkan 1. adzan dan iqamah pada
kedua telinganya. Hal ini disebut dalam salah satu hadist, "Barangsiapa yang melahirkan seorang
anak, lalu mengumandangkan adzan pada telinga kirinya, maka dia tidak akan dicelakakan oleh
Ummu Shibyan." Dengan memperdengarkan lantunan suara adzan diharap dapat menanamkan
benih keimanan dalam hati bayi sejak kecil.
2. mentahnik si bayi dengan buah kurma. Tahnik adalah mengunyah kurma sampai hancur lalu
kurma tersebut diletakkan pada langit-langit mulut sang bayi. Dalam hadist riwayat Al-Bukhari
disebut dari Abi Musa, "Anakku telah lahir lalu aku membawanya kepada Rasulllah. Kemudian
beliau menamakannya Ibrahim dan mentahnik mulutnya dengan sebutir kurma, lalu
mendoakannya agar mendapat barakah, kemudian mengembalikannya kepadaku." Yang
digunakan untuk mentahnik adalah tamer atau kurma kering. Jika tidak ada, orang tua bisa
menggunakan kurma basah yang baru dipanen, atau madu. Kurma disebut bagus karena
memaliki kandungan glukosa atau gula yang baik dan bagus untuk kesehatan bayi. Mentahnik
bayi dengan kurma dapat memperkuat otot-otot mulut bayi sehingga bayi akan kuat menyusu
dan ASI menjadi lancar dan berlimpah.
3. memberi nama yang terbaik
Orang tua hendaknya memberikan nama yang baik yang menjadi doa dan identitas bagi si anak
hingga ia dewasa. Penting bagi orang tua untuk memberikan nama dengan memperhatikan
makna yang ada. Dari Abu Dawud, ia berkata bahwa Rasululullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya kalian akan dipanggil pada hari kiamat dengan menggunakan nama-nama kalian
dan dengan nama-nama bapak kalian, maka baguskanlah nama-nama kalian." Nama-nama yang
dianjurkan diberikan adalah nama-nama malaikat, para Nabi, serta nama lain yang memiliki arti
yang bagus. Dari HR Muslim disebut, "Dulu mereka memberi nama dengan nama-nama para
Nabi mereka dan orang-orang shaleh dari kaum sebelum mereka."
4. aqiqah dan mencukur rambut bayi.
Penyembelihan aqiqah diyariatkan sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan
Allah SWT. Nabi SAW bersabda, "Setiap anak yang baru lahir tergadai dengan aqiqahnya,
(sampai) disembelihkan (aqiqah) itu untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi
nama." Waktu pelaksanaan aqiqah yang paling utama adalah pada hari ketujuh, empat belas, dan
dua puluh satu dari hari kelahirannya. Jika lebih dari itu, maka tidak termasuk sisi keutaman
namun tidak masalah.

Untuk masalah mencukur rambut bayi yang baru lahir, disunnahkan untuk mencukur seluruh
rambut yang ada di kepala, bukan hanya sebagiannya saja. Disunnahkan setelah mencukur
rambut adalah memberi wewangian dan mengusapkannya pada kepala bayi. Rambut yang
dicukur tadi kemudian ditimbang dan hasilnya disetarakan dengan perak yang kemudian
disedekahkan untuk fakir miskin. Rasulullah berpesan pada Fathimah, "Cukurlah rambutnya dan
bersedekahlah dengan perak seberat rambutnya kepada orang-orang miskin."
https://www.google.com/amp/s/m.republika.co.id/amp/q85kbj430
https://www.researchgate.net/publication/328389180_Pendidikan_dari_Orangtua_dalam_Menya
mbut_Kelahiran_Anak

Anda mungkin juga menyukai