Anda di halaman 1dari 11

POTRET GENERASI UNGGUL

(Paparan Dan Kiat Melahirkanya)


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Review
Mata Kuliah: Tafsir Kontemporer
Dosen Pengampu: Lalu Muhammad Samiudin, M.Pd.

Alianz Hafizh Surya


211310288

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS PEGURUAN TINGGI ILMU AL QUR’AN
JAKARTA
2023 M/1445 H
BAGIAN SATU
Orangtua bermimpi untuk melahirkan generasi yang lebih baik daripada
diri mereka (disebut sebagai generasi unggul). Keinginan ini muncul dari naluri
manusia yang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, terutama saat menua,
ketika mereka merindukan perhatian anak-anaknya.
Sebagai seorang muslim, kita meyakini bahwa anak-anak adalah investasi
untuk dunia dan akhirat. Mereka akan mendoakan orang tua mereka, dan nilai
ibadah yang mereka lakukan akan memberikan pahala kepada orang tua mereka
tanpa mengurangi pahala yang mereka terima. Sayangnya, dalam era teknologi
yang canggih saat ini, banyak anak menjadi korban karena kurangnya pemahaman
orang tua.
Membesarkan generasi unggul adalah tugas berat dan mulia bagi orang
tua. Anak-anak harus diajarkan untuk berbuat baik dan memahami perbedaan
zaman mereka. Orang tua harus memberikan arahan tentang dampak buruk
perilaku negatif agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Selain itu, penting bagi anak-anak memiliki teman yang baik, karena
teman-teman dapat memengaruhi perilaku mereka. Anak yang tumbuh dalam
kasih sayang orang tua cenderung menjadi anak yang berbakti. Doa anak-anak
yang baik menjadi kebahagiaan bagi orang tua.
Jadi, peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka dengan nilai-nilai
keimanan sangat penting. Generasi unggul tumbuh menjadi individu yang
berusaha menyebarkan kebaikan, berkontribusi pada masyarakat, dan bekerja
untuk kemajuan bangsa dan negara.

1
BAGIAN DUA
Generasi unggul merujuk pada keturunan yang lahir dengan kualitas yang
lebih baik daripada orangtua mereka. Unggul dalam konteks ini menunjukkan
tingkat kecerdasan dan kualitas yang lebih tinggi, dan ini dapat dilihat dari
keimanan, fisik, tingkat pengetahuan, dan kekayaan yang mereka miliki, yang
melebihi orangtua mereka. Generasi unggul adalah hasil dari usaha keras orangtua
yang memahami perkembangan zaman dan tantangannya. Sebuah syair dari lagu
"Anakku" oleh NASIDARIA menjelaskan bahwa anak-anak dihadapkan pada
tantangan yang lebih besar daripada yang dihadapi oleh orangtuanya.
Untuk memudahkan memahami tentang generasi unggul, berikut ini akan
diuraikan beberapa indikatornya. Indikator-indikator ini penulis rangkum dari
beberapa sumber bacaan, dan telaah dari beberapa kejadian yang ada di
masyarakat, kemudian penulis uraikan dengan bahasa dan sudut pandang sendiri.
1. KEIMANAN MENGAKAR KUAT
Pentingya iman bagi manusia sebagai kendalian sekaligus motivasi dalam
melakukan kegiatan sehari- hari Iman yang baik akan meminta seseorang
melakukan hal-hal yang positif. Lisannya senantiasa mengatakan yang baik
saja. Mereka takut berucap kasar, tidak senonoh atau berbicara yang berbau
porno. Perkataannya mengandung kebenaran
Ayat ketiga dari surat al-Baqarah, Allah menjelaskan bahwa orang-orang
yang beriman digandengkan dengan kata berbuat Sederhananya dapat
dipahami bahwa orang-orang yang baik ('amilush shalihah beriman kepada
Allah, akan berusaha membuktik keimanan mereka dengan melakukan
kebaikan kebaikan, sebagaimana yang telah diperintahkan dalam al-Qur'an.
Perwujudan dari keimanan yang ada di dalam dada (dibenarkan dalam hati),
diikrarkan melalu lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan yang
bedasarkan dengan mendasarkannya kepada al-Qur'an dan sunnah Nabi
Muhammad saw.
Ciri-ciri orang beriman yang benar, dijelaskan dengan gamblang dalam al-
Quran. Karakteristik ini menjadi acuan standar bagi seluruh mukmin yang
hidup di dunia. Dimanapun mereka berada.
Sungguh beruntunglah orang-orang yang orang-orang yang khusyu'
dalam sembahyangnya, dan orang- orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang
menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka
sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela Barangsiapa mencari yang
di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas Dan
orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan
janjinya Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya Mereka itulah
orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akanmewarisi surga Firdaus ,
mereka kekal didalamnya (QS.Al-Mukminun:23:1-11

2
Kisah Abu Thalib Dan Hidayah nya
Hidayah adalah kuasa Allah swt semata Man hanya bisa berusaha untuk
mendoakan, agar orang yang dicintainya mendapatkan hidayah, namun sekali
lagi yang memiliki kuasa hanya Allah semata. Mari kita seksamai kisah akhir
hayat Abu Tahlib berikut ini.
Abu Thalib adalah paman Nabi Muhammad saw. Beliau membela nabi
sekuat tenaganya. Beliau menjadi tameng dan perisai hidup dari dakwah
baginda Nabi. Namun di akhir hayatnya, Abu Thalib meninggal dalam
keadaan belum mengucapkan syahadat dalam Islam. Nabi Muhammad saw
berusaha sekuat tenaga. Beliau mendoakan agar Allah memberikan hidayah
kepada Abu Thalib paman tercintanya. Namun Allah memiliki ketetapan lain.
Abu Thalib meninggal dalam keadaan teguh memegang tradisi nenek
moyangnya. Perhatikan bagaimana Allah menegaskan dalam al-Qur'an.
Khusyuk Melatih Kesabaran
Kisah dalam al-Qur'an mengajarkan bagaiamana para pendahulu kita
bersabar dalam ujiannya. Mereka berusaha menerima dengan tabah ujian
tersebut, sebab sejatinya semuanya dari Allah Swt. Seperti ketabahan Nabi
Ayyub as, yang diberikan penyakit parah, namun beliau mampu melewatinya.
Selanjutnya kesabaran ditempatkan pada ketekunan dalam melakukan
sesuatu. Sabar di sini dimaknai sebagai bentuk keistiqomahan. Istiqomah
dalam berbuat kebaikan sangat dianjurkan sampai ajal datang menjemput.
Seperti keistiqomahan Nabi Muhammad saw yang mendakwahkan Islam,
sehingga Mekkah dan Madinah beserta dunia disinari cahaya kebenaran,
cahaya Ilahi yang suci.
Khusyuk Mengajarakan Keteraturan
Gerakan Gerakan dalam shalat mengajarkan untuk berbuat tertib, dan
berurutan tanpa mendahului gerakan yang lain. Batal shalat seseorang yang
tidak tertib dalam gerakan shalatnya. Ada pelajaran penting di sini, yaitu ada
rencana yang perlu disusun kemudian dilaksanakan sesuai dengan urutan.
Keteraturan dalam hidup mendatangkan ketenteraman dan kebahagiaan.
Conrad Hilton seperti yang dikutif (1987:97) menyebutkan bahwa
berhubungan dengan tindakan. Orang yang sukses ters bergerak. Walaupun
mereka membuat berbagai macam kekeliruan, namun mereka tidak menyerah
karenanya.
Pernyataan ini menitip pesan bahwa salah satu on yang dimiliki oleh
generasi unggul adalah senantias berbuat sesuatu dengan pertimbangan yang
suda direncanakan. Jika gagal, mereka tidak mudah goyah atau putus asa
Khusyuk Menghindari Perbuatan Buruk
Pelajaran yang terkandung di dalamnya adalah berfikir terlebih dahulu
sebelum mengambil keputusan adalah cara sederhana untuk meraih bahagia.

3
Mukmin yang berfikir sebelum bertindak, dapat memperkirakan dampak dari
perbuatan yang dilakukan. Begitupun dengan mukmin yang berusaha Khusuk
dalam shalat akan terlihat tertib dalam hidupnya. Ia menjaga dirinya dari
perbuatan yang mubazir apalagi yang sampai mendekati yang haram.
Lisannya membicarakan yang disukai Allah. Tangannya tidak akan
mengambil yang bukan haknya. Kakinya akan melangkah ke tempat-tempat
yang baik saja. Begitupula dengan mata, telinga dan indera yang lain
Datang Kemesjid Lebih Awal
Jika khusuk dimaknai dengan ketenangan, maka seorang muslim yang
hendak shalat berjamaah memperhatikan jadwal masuknya waktu shala
Misalnya waktu shalat Dzuhur jam 12.00 WIB, maka sebaiknya ia ke masjid
atau ke mushalla jam 11.55 WIB. Adanya waktu jeda sembari menanti
berkumandang, tidak membuatnya tergesa-gesa dalam melangkah. Adanya
waktu juga adzan memberikan kesempatan baginya untuk melaksanakan
shalat penghormatan kepada masjid yang dikenal dengan istilah tahiyatul
masjid.
Hal lainnya adalah memakai wewangian yang harum Pakaian yang wangi
mendekatkan hati. Jamaah yang lain merasakan ada wangi surga di dekat
mereka, sehingga ketenangan selama shalat dapat dirasakan Namun pilihlah
wewangian yang tidak terlalu menyengat sebab tidak semua orang
menyukainya. Mika kaidahnya, tetaplah dalam kesederhaan dalam berpakaian,
atau memakai wewangian, karena sederhana adalah cara mudah untuk
bahagia. Berlebihan dalam berpakaian atau memakai wewangian selain tidak
disukai dalam agama, hal ini dapat mengurangi pengeluaran keluarga
2. Kesehatan Prima
Setelah beriman dengan baik, maka ciri generasi unggul selanjutnya
adalah fisik lebih kuat dan orangtuanya Fisik ini terkait dengan pertumbuhan
dan perkembangan tubuh. Sangat dianjurkan bagi orangh untuk menjadikan
anaknya memiliki tubuh yang seha Tubuh sehat terlihat dari pertumbuhannya
yang optimal Peran orangtua tekait dengan perkembangan tubuh tidak terlepas
dari pemenuhan gizi yang cukup dan seimbang. Itulah sebabnya, jargon
'Empat sehat lima sempurna' sampai saat ini masih kita denga Jargon ini
merupakan petunjuk dasar sekaligus panduan bagi orangtua yang merindukan
keturunan yang sehat.
PELAKOR Akibat makanan haram
Para wanita yang berprofesi seperti ini disebua sebagai PELAKOR,
Perebut Laki Orang. Coba perhatikan dandanan mereka. Mulai dari gincu
sampai alas kaki yang mereka pakai, dapat dipastikan berasal dari hanta
haram. Uang yang dipakai untuk belanja, didapatkan dengan cara yang haram.
Misalnya menipu atau dengan memeras taklukkan. laki-laki yang sudah
berhasil mereka

4
Bermula dari foto bersama dengan sengaja atau iseng belaka. Kemudian
berlanjut ke tahap selanjutnya, yaitu saling bertukar nomor HP. Mulailah setan
menyertai langkah-langkah mereka. Lelaki yang sudah berada di bawah
'ketiak' wanita tersebut tidak bisa
berbuat apa-apa. Mereka terbuai, terpesona dengan rayuan manis.
Ditambah lagi dengan sentuhan manja yang mengetarkan jiwa. Mata, telinga,
dan tangannya.
Pentinngnya makanan halal dan sehat
Setelah memenuhi unsur makanan yang bergizi, maka selanjutnya adalah
mengandung unsur yang halal. Jika makanan yang bergizi bermanfaat untuk
pertumbuhan fisik maka makanan yang menguatkan jiwa berfungsi untuk
menguatkan mental.
Mental terkait dengan karakter yang akan mereka tampilkan dalam
kehidupan. Bagaimana mereka merespon, atau menyelesaikan masalah
merupakanbagian dari karakter yang mereka miliki.
Kematengan jiwa
Jiwa yang matang akan melahirkan tindakan- tindakan luar biasa. Mereka
bertanggung jawab atas apa yang telah dibebankan kepadanya. Bagi mereka,
tanggung jawab bukanlah beban, melainkan sebuah latihan menuju
kemandirian. Persaingan adalah sebuah kesempatan untuk melatih
kemampuan, dan memperbaiki kekurangan diri. Bagi jiwa yang matang.
kegiatan belajar menjadi menyenangkan. Membaca menjadi kebutuhan.
Mereka menikmati belajar seperti menyantap makanan yang disediakan.
Adapun jika mereka memiliki hafalan, maka murajaah adalah sesuatu yang
dirindukan.
Jiwa yang matang tidak membutuhkan bimbingan belajar. Mereka cukup
menyiapkan waktu dan berusaha untuk menjalankan jadwal yang telah
ditetapkan. Belajar adalah kebutuhan baginya, karenanya tanpa menunggu
perintah orangtua, mereka belajar dengan sendirinya Mereka sekali lagi
menyadari bahwa belajar saat ini adalah tanggung jawabnya. Generasi unggul
berprinsip, 'Now Reader Next Time to Leader'. Saat ini menjadi pembelajar
maka suatu saat nanti akan menjadi pemimpin.
Lebih Jauh Mengenai Makanan
Larangan makan dan minum berlebihan dalam al- Qur'an mengajarkan
seorang muslim untuk tidak rakus dalam hidupnya. Orang yang terbiasa
makan berlebihan sebenarnya mengajarkan mereka untuk tidak perduli dengan
orang lain. Jika mereka memiliki harta, biasanya berat baginya mengeluarkan
zakat atau pajaknya.
Tubuh yang terbiasa makan teratur, terlihat lebih sehat. Fungsi pencernaan
tidak terganggu, sehingga energi yang dihasilkan dapat menjadi tenaga.

5
Misalnya nampak tidak mudah mengantuk karena aliran darah berjalan
normal, sehingga mereka bersemangat dalam bekerja.
Generasi unggul mengisi perutnya dengan tiga bagian; makan, minum dan
udara. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan at-Tirmidzi dengan komentar,
"Hadits hasan shahih". Dari al-Miqdaam bin Ma'dikarib:
3. PENGETAHUAN YANG LEBIH BAIK
Ciri ketiga dari generasi yang unggul adalah tingkat pengetahuan yang
lebih baik. Pengetahuan salah satu syarat penting yang harus dimiliki oleh
seseorang untuk meraih kemudahaan dalam hidupnya. Ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh diharapkan mampu mempermudah dalam menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi.
Adzan pertahanan Awal Bayi Dari Setan
Begitu seorang Bayi dilahirkan, Kalimat pertama yang didengar dan
sangat dianjurkan dalam islam adalah Kalimat tahuid, Kumandan Adzan
seorang ayah di telinga kanan bayinya, kelak akan menjadi motivasi besar
untuk meneguhkan kalimat Allah di muka bumi.
sedangkan telinga kiri sang bayi dikumandangkan iqomah sebagai benteng
pertahanan.
godaan untuak melakukan kemaksiatan yang dibisikkan setan senantiasa
ada dan terus ada. Tujuan setan Sertahan hidup hanya untuk menggoda
manusia agar ergelincir dari jalan yang benar. Adapun tujuannya menggoda
adalah mencari teman sebanyak-banyaknya antuk menemani mereka di
neraka. Setan merupakan musuh abadi bagi seorang mukmin sejati.
Lebih jauh Mengenai Adab penuntut ilmu
Dalam rangka memperoleh ilmu yang bermanfaat, ada beberapa hal yang
hendaknya perlu diperhatikan (tambahan di bahasan sebelumnya)
a. Hendaknya bagi penuntut ilmu mengikhlaskan diri karena Allah
b. Hendaknya penuntut ilu memperhatikan guru yang mengajar
mereka
c. Penuntut ilmu hendaknya menghindari hal hal negative
BAGIAN TIGA
KIAT KIAT MELAHIRKAN GENERASI UNGGUL
1. Carilah Yang Shalih Dan Shalihah

Hendaknya seorang muslim harus memilih pasangan hidup yang shalih


atau shalihah. Anjuran ini merupakan yang disampaikan oleh Nabi
Muhammad saw kepada umatnya. Pasangan yang shalih atau shalihah akan

6
berusaha mengarahkan pasangannya agar tetap berada di jalan yang benar
sesuai syariat yangtelah ditetapkan
2. Menikah itu bahagia

Dalam memilih pasangan hidup islam menuntun pemeluknya dengan


memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1) Hendaknya seorang muslim memperhatikan kecantikannya
2) Memperhatikan keturununannya
3) Memilih Wanita / pria yang baik ekonominya
4) Memilih pasangan yang paham agama

3. Suami – Istri ibarat pakaian yang dikenakan

Begitulah kiranya seorang suami ketika ada masalah dalam rumah tangga.
Hendaknya para suami belajar untuk bersabar, kemudian mencari jalan keluar
yang pat agar kehidupan rumah tangganya berjalan dengan normal kembali
Biasakanlah memberi maaf kepada isteri yang berbuat salah.
Selain memberikan arahan, suami yang baik senantiasa mendoakan
isterinya Tidak mungkin semua dapat dilakukan, apalagi terkait dengan
menyadarkan pasangan. Suami membutuhkan bantuan tenaga gaib, berupa
pertolongan dari Allah Swt. Sebagai pasangan, isteripun hendaknya demikian,
menyadari sejak awal keberadaannya sebagai isteri untuk mendampingi suami
Kewajiban isteri merupakan hak suami. Karena isteri harus berusaha belajar
untuk memikat hati suami. Hendaklah isteri berusaha menjadi wanita paling
cantik, dan paling menarik bagi suaminya

4. Memberikan Pendidikan Yang Baik

Hal selanjutnya yang harus diperhatikan oleh orangtua adalah


mempersiapkan pendidikan yang baik bagi anak-anaknya Hal ini di mulai dari
sejak anaknya dilahirkan sampai nanti mereka tumbuh menjadi seorang
muslim/ah yang berusia baligh.
Tugas penting orangtua lainnya adalah bagaimana ia mempersiapkan agar
anak-anak siap berpisah dengannya. Yaitu dengan menyiapkan anak untuk
tumbuh menjadi orang yang berhasil dan bermanfaat bagi orang lain.
Orangtua harus meluangkan waktu membersamai perkembangan dan
pertumbuhan anak-anaknya. Selain membutuhkan makan dan minum, mereka
juga membutuhkan perhatian berupa cinta dan kasih sayang.

7
Selain waktu, orangtua juga harus mengeluarkan biaya untuk pendidikan
mereka. Jika seseorang ingin menikmati pendidikan yang layak, maka
empersiapkan biaya yang tidak sedikit sudah menjadi kewajibannya.
5. Dosa Menghalangi Petunjuk

Jadi resep utama yang harus diperhatikan bagi yang ingin cerdas, dan
mudah dalam memahami pelajaran adalah dengan menghindarkan diri dari
perbuatan dosa.
Kebiasaan lain yang harus diperhatikan bagi yang menginginkan
ketajaman otaknya adalah menghindari tidur setelah subuh dan setelah shalat
asar. Tidur setelah shalat subuh membuat otak mudah melemah. Adapun
keseringan tidur setelah shalat asar dapat membuat orang menjadi gila. Waktu
pagi hari mengandung udara yang kaya oksigen dan sangat baik bagi otak.

6. Ingatkan, Bukan Perintahkan.

Bertambahnya usia, berarti kewajiban yang dibebankan kepada anak juga


bertambah. Usia tujuh tahun, anak hendaknya diingatkan untuk melaksanakan
shalat. Menariknya, Islam tidak langsung meminta orangtua untuk memaksa
anak melaksanakan shalat di usia tujuh tahun. Orangtua hanya diminta untuk
mengingatkan.
Selama proses mengingatkan, sebaiknya orangtua berusaha membiasakan
anaknya untuk mengerjakan shalat secara bersama-sama. Mendatangi masjid
terdekat atau mushalla yang tidak jauh dari rumah adalah metode yang bisa
dicoba. Bagi anak-anak yang usianya antara dua sampai tujuh tahun, mereka
senang bertemu dan bermain dengan teman-temannya di masjid atau mushalla.
Karena itu, anak yang senang bermain tentu juga harus menjadi perhatian
orangtua.

7. Pukulan Tanda Cinta.

Orangtua yang mendapati anaknya anaknya tidak mengerjakan shalat di


usia sepuluh tahun, maka orangtua dibenarkan untuk memukul. Memukul di
sini bukan karena benci melainkan karena cinta pada anaknya. Pukulan ini
sebagai bentuk adanya hukuman atas pelanggaran yang dilakukan. Adapun
dalam memukul, orangtua tidak dibenarkan memukul.
8. Anjuran menikah secepatnya

Nabi saw menganjurkan kepada para pemuda agar segera menikah. Bagi
yang memenuhi syarat dan ketentuan, segeralah menyegerakan perkawinan.
Menunda terlalu lama hanya akan menambah dosa dan luka. Luka dalam hati

8
perempuan yang tersakiti, atau bisa juga dalam hati sendiri karena kasih yang
tidak kunjung sampai.
9. Manusia Itu Butuh Penghormatan.

Ada beberapa kiat yang perlu dicoba oleh orangtua supaya mereka
dihormati oleh anak- anaknya. Adapun kiat-kiatnya adalah pergunakanlah
kata-kata yang baik. Pilihlah kata-kata yang jelas dan singkat, usahakan untuk
tidak menunjuk sambil tolak pinggang atau dengan jari telunjuk, berbicaralah
dengan jarak yang deka dan tidak boleh memaksakan kehendak.
10. Lingkungan Juga Menentukan.

Ketika anak memasuki usia puber, orangtua harus mewaspadai bahwa


pengaruh lingkungan pergaulan berperan sangat besar. Seorang anak dapat
tumbuh menjadi orang yang baik dan sukses akibat lingkungan pergaulannya.
Begitu juga seorang anak bisa gagal dan cenderung menjadi pembangkang
karena lingkungan juga. Lingkungan dalam pengertian umum berarti situasi
yang ada di sekitar manusia. Manusia tidak bisa lepas dari lingkungan tempat
tinggal, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, maupun sekolah.
Lingkungan tersebut dapat menimbulkan perubahan tingkah laku manusia.

BAGIAN EMPAT
PENUTUP
Generasi unggul dan perlunya perencanaan serta pengorbanan untuk
membesarkannya sangat krusial. Ini karena generasi unggul tidak muncul secara
tiba-tiba, melainkan adalah hasil dari upaya orangtua yang berkomitmen pada

9
kebaikan. Mereka tidak dapat dianggap seperti 'malaikat' yang muncul begitu saja
menjadi individu yang perkasa.
Proses pembesaran generasi unggul memerlukan waktu yang panjang,
dimulai dari tahap perencanaan hingga mendidik mereka dengan kasih sayang dan
cinta. Ini mengharuskan pengorbanan dalam bentuk peningkatan ilmu
pengetahuan, usaha yang tak kenal lelah, dan biaya yang signifikan.
Yang paling esensial dalam hal generasi unggul adalah kesadaran mereka untuk
berbuat kebaikan, berkontribusi untuk kedamaian dan kesejahteraan umum.
Tindakan mereka terinspirasi oleh pemimpin yang bijaksana.

10

Anda mungkin juga menyukai