Anda di halaman 1dari 2

Peran Orang Tua Dalam Proses Mendidik Anak Era Digitalisasi Dalam

Pandangan Al-Quran

Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal pada satu tempat di
bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Berumah tangga adalah fitrah individu
sebagai mahluk sosial untuk membentuk keluarga yang memiliki fungsi-fungsi yang nantinya akan
berkontribusi dalam mendidik, membina, dan menasehati anaknya sehingga memberikan dampak
yang sangat besar bagi kesuksesan masa depan anak-anaknya. BKKBN menyebutkan fungsi
keluarga antara lain ;

(1) fungsi agama, menjadi tempat untuk memberikan, mengajarkan dan mempraktikan nilai-nilai
agama, (2) fungsi kasih sayang, (3) fungsi perlindungan, (4) fungsi sosial budaya, (4) fungsi
reproduksi, (6) fungsi sosial dan pendidikan, (7) fungsi ekonomi, dan (8) fungsi pembinaan
lingkungan.

Umat Islam menjadikan Al-quran pedoman hidup mereka sebagai solusi akan permasalahan-
permasalahan sosial yang di hadapi dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat. Di dalam Al-
quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam mendidik anaknya,
diantara nya : QS. Al-Ahzab ayat 21: yang artinya “Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada diri
Rasulullah suri tauladan yang baik, bagi orang yang mengharap Allah dan hari kiamat, serta berzikir
kepada Allah dengan banyak”. Bagaimana peran orang tua sebagai panutan anaknya di jelaskan
dalam QS. An-nisa ayat 135 : yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah. Biarpun terhadap dirimu sendiri, atau ibu bapak dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lebih tau kemaslahatannya. Maka janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata)
atau berpaling. Maka sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui segala apa yang kamu
kerjakan”. Dan bagaimana pula peran orang tua sebagai pemelihara, dalam QS. At-Tahrim ayat 6 :
yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri kamu dan keluargamu dari api yang
bahan bakarnya adalah manusia-manusia dan batu-batu. Diatasnya malaikat yang kasar yang
keras-keras yang tidak mendurhakai Allah menyangkut apa yang dia perintahkan, dan mereka
mengerjakan apa yang diperintahkan”. Tentunya masih banyak ayat-ayat lainnya dalam Al-quran
yang menjelaskan bagaimana peran orang tua dalam sebuah keluarga.

Seiring dengan perkembangan zaman, apa yang menjadi ajaran Islam


dalam kehidupan keluarga sudah jauh dari harapan dan tujuan sebagaimana yang telah
ditentukan dalam Alquran dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW. Perubahan sosial seperti
perkembangan arus teknologi dan informasi adalah menjadi pemicu masalah yang drastis dalam
kehidupan keluarga dan masyarakat. Perubahan ini dapat kita rasakan dalam hal cara
berkomunikasi, cara berpikir dan merespon atas suatu masalah, serta konsekuensi logisnya adalah
terkikisnya nilai-nilai lokal yang ada dalam masyarakat. Selain itu lingkungan yang tidak kondusif
yang tak lagi menjadikan alquran sebagai pedoman hidup, bahkan tantangan paling besar yang di
hadapi adalah hilangnya karakter sebagai kekuatan dan kualitas umat. Dengan memudarnya
penerapan nilai-nilai islami dalam kehidupan keluarga muslim dalam hal ini anak-anak sebagai
generasi penerus, akan menjadi titik terjadinya kehancuran fondasi islam.

Untuk bisa menerapkan kehidupan keluarga islami dengan sempurna (kaffah) yaitu di dalamnya
terdapat sakinah (ketenangan), mawadah (rasa cinta) dan rahmah (kasih sayang) setiap harinya,
maka diperlukan pemahaman yang baik terhadap ayat-ayat Al-quran tersebut dengan
mengamalkannya secara sungguh-sungguh dan konsisten. Sehingga peran orang tua dalam
sebuah keluarga bukan sekedar memenuhi nafkah lahiriah anak saja tetapi yang tidak kalah penting
adalah memenuhi nafkah batinnya untuk membentuk moral dan kepribadian anak dan keluarganya.
Untuk itu orang tua diharuskan mempelajari dan memahami ajaran-ajaran dalam Aquran dan hadis-
hadis Nabi Muhammad SAW agar bisa menanamkan akidah yang lurus dan keimanan yang kuat
dalam jiwa anak dan keluarganya serta mengajarkan cara beribadah terutama shalat dan cara
bersuci.
Beberapa prinsip-prinsip dasar anak sesuai ajaran Islam yang terdapat dalam Al-quran yang perlu
di ketahui oleh setiap orang tua diantaranya adalah :

1. Karena apa yang Allah takdirkan untukmu, maka itulah amanah yang harus ditunaikan. (QS.
Al-Anfal ayat 27-28), amanah mendidik anak tidaklah ringan, maka jagalah amanah dengan
sebaik-baiknya sebab Allah menjanjikan balasan pahala yang besar bagi orang-orang yang
senantiasa memelihara amanah.

2. Allah tidak membebanimu melampaui kemampuanmu, maka bersungguh-sungguhlah. (QS.


Al-Baqarah ayat 233, At-Tagabun ayat 16, Al-Imran ayat 102, Al-hajj ayat 78), keinginan
mempunyai anak merupakan janji kepada Allah, maka tepatilah janji dengan mendidik anak
sebaik-baiknya.

3. Jangan berharap kebaikan dari anak-anakmu, bila tidak mendidik mereka menjadi anak-
anak yang sholeh. (QS. Hud ayat 46, Maryam ayat 59), upaya mendidik anak adalah
kewajiban yang dibebankan kepada orang tua dengan hasil mutlak dalam ketentuan Allah.

4. Didiklah anak-anakmu sesuai fitrahnya. (QS. Ar-Rum ayat 30), pentingnya keteladanan
orang tua dalam mendidik anak-anaknya yang mensyaratkan satunya kata dan perbuatan.

5. Janganlah berhenti mendidik sampai kematian memisahkanmu. (QS. Al-Hijr ayat 99), orang
tua sebagai penanggung jawab dalam mendidik anak tidak semata-mata berfikir hasil akhir
dari usahanya, sebab yang menentukan semuanya adalah Allah.

Urgensi ilmu dalam mendidik anak diharapkan dapat memberikan gambaran kepada
orang tua sehingga menjadi pendorong untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan
pengetahuan dengan cara mengikuti taklim-taklim, membaca buku-buku yang relefan, serta
memanfaatkan akses media-media sosial yang banyak membahas tentang pengetahuan
agama secara mudah dan praktis. Butuh keikhlasan dan kesabaran orang tua dalam
mendidik anak-anaknya karena merupakan amalan-amalan yang terus menerus
ditingkatkan. Keikhlasan memiliki dampak kekuatan yang begitu dahsyat dan kesabaran
merupakan syarat mutlak tercapainya tujuan hidup yang hendaknya semua di niatkan
semata-mata karena mengharap keridhaan Allah ta’ala.

Alquran adalah pedoman hidup yang terbaik dan petunjuk jalan bagi keselamatan
umat Islam dari tergerusnya zaman. Berbagai tantangan yang ditimbulkan dari
perkembangan teknologi dan informasi hendaknya menjadi peluang orang tua, keluarga
dan masyarakat untuk menyusun rencana kehidupan yang lebih baik lagi dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai yang sesuai dengan syariat Islam dan kearifan lokal, yang
dilandasi kesabaran dan penuh tanggung jawab. Anak adalah titipan Allah SWT untuk di
jaga sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan Al-quran dan hadis agar menjadi anak yang
sholeh dan sholehah serta berbakti kepada orang tua, agama, bangsa dan negara.

Anda mungkin juga menyukai