AMAL SHOLEH
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1 :
1. NAHDIATUL ILMI
2. MAGFIRA
3. ABDUL GAFUR
4. SYAMSUL ALAM
5. HAIKAL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Iman dan amal adalah hal yang sangat vital dalam agama. Bahkan anak yang baru lahir
pun langsung diazankan dengan salah satu alasan sebagai pengenalan pertama terhadap siapa
yang telah memberikan kehidupan terhadap anak tersebut dimana lafal awal azan tersebut adalah
nama dari Sang Pencipta si jabang bayi. Bahkan sebegitu vitalnya sebuah keyakinan dan sebuah
pengamalan, membuat umat manusia menjadi sangat sensitif terhadap hal-hal yang
bersinggungan dengan keimanan dan pengamalan religius mereka. Tidak sedikit konflik bahkan
hingga berujung pada pertumpahan darah terjadi hanya karena mempertahankan apa yang
mereka imani dan apa yang mereka amalkan.
Umat Islam bukanlah sekumpulan manusia yang mengimani dan mengamalkan sesuatu
atas dasar ikut-ikutan terhadap orang-orang terdahulu, penjiplakan apalagi perbandingan dan
persamaan dengan ajaran lain. Umat Islam dituntut agar menggunakan akal sehat dan nuraninya
untuk mengetahui siapa yang benar harus mereka imani dan apa yang mesti mereka amalkan.
Namun tidak juga senaif itu. Akal manusia terbatas sehingga membutuhkan bimbingan dan
tuntunan dari Sang Maha Mengetahui segala sesuatu, baik yang bisa dinalar oleh rasio manusia
ataupun yang sama sekali di luar dari kebiasaan logis dan tidak bisa dijelaskan oleh egosentri
individual yang sudah pasti akan berbeda-beda. Umat Islam memiliki pembimbing yang
menghubungkan mereka dengan Tuhannya. Turun-temurun dari Nabi kepada para sahabat,
sahabat kepada tabiin, tabiin kepada para ulama, ulama kepada umat, dan bagi orang yang sehat
pemikirannya, cerah nuraninya dan terkendali hawa nafsu busuknya, tidak ada satupun bantahan
atas kebenaran yang mereka ikuti tersebut.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini yang sesuai dengan latar belakang masalah
diatas adalah sebagai berikut.
PEMBAHASAN
Dalam bahasa Indonesia, kata “amal” berarti perbuatan baik atau buruk. Kata saleh secara
bahasa artinya “baik”. Dengan demikian amal saleh secara bahasa artinya “perbuatan baik”.
Secara istilah amal saleh adalah segala perbuatan yang sesuai dengan dalil akal (rasional), Al-
Qur’an, dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Amal Lahiriah adalah perbuatan yang dilakukan dengan anggota badan dan dapat diketahui
melalui pengelihatan atau pendengaran. Amal lahiriah dibagi dua macam, yaitu sebagai berikut.
Contohnya: Menolong orang dalam melakukan kebajikan, melakukan jual beli sesuai
dengan tuntunan Allah SWT. dan Rasul-Nya, Menjenguk orang sakit, dan Mengiringi jenazah ke
kuburan.
Amal shaleh merupakan salah satu syarat seseorang mendapatkan kebahagiaan, baik di
dunia maupun di akhirat. Diantara contoh perilaku amal shaleh yaitu :
Semua perbuatan tersebut, tentunya harus didasari keimanan dan keikhlasan sehingga
dihadapan Allah swt. Dapat digolongkan amal shaleh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara bahasa "amal" berasal dari bahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan,
sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan
baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di
akhirat. Islam memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah
SWT. Islam bukan sekadar keyakinan, melainkan amalan saleh yang mengejawantahkan
keyakinan tersebut. Amal saleh menegaskan prinsip-prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-
aturan Allah SWT. Sedangkan amal saleh yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang
tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam kesehariannya suka
memberi bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi tidak dilandasi dengan keimanan
kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak mendapat nilai atau balasan dari Allah.