Anda di halaman 1dari 26

COMPOUNDING AND DISPENSING

TUGAS II

Dosen Pengampu : Ofa Suzanti Betha, M.Si., Apt.

Nama Kelompok :

411910970000013 Luluk Muchoyaratul Hidayah


411910970000025 M. Farhul Abdi Rizani
411910970000029 M. Rizal Rosyidi Sulistyo Aziz
411910970000051 Putri Nuzulia Matany
411910970000056 Isa Desi Mawati

Program Studi Profesi Apoteker


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta
Agustus 2019
RESEP

dr. Annisa Nadya Utami


SIP.446.1/0274/I/3363-Dinkes/2012
Alamat Praktek : Apotek Medika Sehat
Jl. Permata Sari No. 810 Telp. (021) 5917486
Ruko : Little Asia Lippo Karawaci HP. 0811 834152
Tanggerang, 7 – 3 – 2014

R/ Staforin 500 mg X

2 dd Cap I

R/ Mefinal 500 mg X

3 dd Tab I

R/ Rhinofed 2/3 Tab

Asvex 1 Tab

Bromhexin 1 Tab

Mf cap dtd No. XV

3 dd Cap 1

R/ Vectrine X

2 dd Cap 1

Pro : Mario
SKENARIO KASUS

Pemeran :
1. Dokter : Luluk Muchoyaratul Hidayah
2. Pasien : M. Rizal Rosyidi
3. Apoteker : Isa Desi Mawati
4. TTK : Putri Nuzulia Matany
5. Observer : M. Farhul Abdi Rizami

Scene 1
Pasien datang ke apotek membawa resep dan menyerahkan kepada Apoteker.
Apoteker melakukan skrining resep, mengkonfirmasi kepada pasien terkait data diri
pasien.

Scene 2
Apoteker meminta TTK untuk melihat ketersediaan obat yang diminta.

Scene 3
Apoteker menginfokan kepada pasien terkait harga, kemudian memberikan
resep kepada TTK untuk segera disiapkan obat-obatnya.

Scene 4
Apoteker memberikan obat yang telah disiapkan TTK kemudian memberikan
konseling terkait pengobatan yang akan diterima pasien.
Analisa Resep Validasi – Skrining Kelengkapan Resep

Nomor Kode Resep : 012697


Tanggal : 7 Maret 2014

Skrining 1 (Dokter)
Asal Usul Resep Ket. Ada/ Tidak
Dari Dokter dr.Annisa Nadya Utami Ada
Alamat Dokter Jl. Permata Sari No. 810 Ada
Telp. Dokter (021) 5917486 Ada
SIP Dokter 446.1/0274/I/3363-Dinkes/2012 Ada
Tanda tangan/paraf - Tidak ada
Dokter
Tanggal Penulisan 7 maret 2019 Ada

Skrining 2 (Pasien)

Asal Usul Pasien Ket. Ada/ Tidak


Nama Pasien Mario Ada
Umur Pasien - Tidak Ada
Jenis Kelamin - Tidak Ada
Berat Badan - Tidak Ada
Alamat - Tidak Ada

Skrining 3 (Obat-obatan yang diminta)

Nama Bentuk Kekuata Jumla


Nama Generik Dosis Terapi
Dagang Sediaan n Dosis h
Staforin Cefadroxil Kapsul 500 mg 10 Tab Dewasa : 2 x sehari
Anak : 30 mg/KgBB/12
jam
Mefinal Asam mefenamat Tablet 500 mg 10 Tab Dewasa : 2-3 x 500 mg
sehari
Rhinofed Pseudoephedrine Kapsul 30 mg 10 Tab Dewasa : 4 x 60mg
sehari
Anak : 3 x 7,5 – 15 mg
sehari
Asvex Tipepidine Kapsul 33,21 mg 15 Tab Dewasa : 3 x sehari
hibenzate
Anak : 2,2 mg/kgBB 3
x sehari
Bromhexi Bromhexine Kapsul 8 mg 15 Tab Dewasa : 3 x sehari
n
Anak : ½ tab 2-3 x
sehari
Vectrine Erdosteine Kapsul 300 mg 10 Tab Dewasa : 2-3 x sehari
(kapsul)
Anak : 2 x 175 mg
sehari (sirup)
Keputusan : Lengkap / Tidak Lengkap
LEMBAR PENGKAJIAN FARMASETIK

Bentuk Kekuatan
sediaan Sediaan Kompatibilita
Stabilitas
NamaObat Ad Tidak Tidak s
Ada
a Ada Ada
Staforin kap
Disimpan pada
(Cefadroxil suhu 15 -23º C
√ √ Kompatibel
Monohydrate) dalam wadah
tertutup rapat

Disimpan pada
suhu ruang
Mefinal tab
√ √ 20 -25º C dalam Kompatibel
(Asam Mefenamat)
wadah tertutup
rapat

Rhinofed tab Disimpan pada


suhu 15 -23º C
(Pseudoepedhrin √ √ Kompatibel
dalam wadah
HCl, Terfenadine) tertutup rapat

Asvex tab Disimpan pada


suhu 15 -23º C
(Tipepidine √ √ Kompatibel
dalam wadah
Hibenzate) tertutup rapat
Disimpan pada
suhu 15 -23º C
Bromhexin tab √ √ Kompatibel
dalam wadah
tertutup rapat
Disimpan pada
Vectrin kap suhu 15 -23º C
√ √ Kompatibel
(Erdostein) dalam wadah
tertutup rapat
PENGKAJIAN KLINIS RESEP

1. Pengkajian Klinis Obat

Nama Inter
Dosis Ketepatan Indikasi Keterangan
Obat aksi
Dewasa : 2x
sehari 500-1000 Tepat indikasi, digunakan Dosis yang
mg sebagai pengobatan infeksi terdapat pada
Staforin Anak : 30 yang disebabkan oleh resep sudah
mg/kg/hari bakteri gram positif, sesuai dengan
terbagi dalam 2 infeksi saluran nafas atas literatur
dosis
Dewasa :dosis
awal diberikan
500mg
dilanjutkan 250 Tepat indikasi, digunakan Dosis dan rute
Mefinal mg tiap 6 jam. untuk meredakan nyeri pemberian sudah
Anak : 3-6.5 sakit gigi tepat.
mg/kg selama 6
hari penggunaan
maksimal 7 hari
Tepat indikasi, digunakan Dosis dan rute
Dewasa 3x hari,
Rhinofed untuk meredakan gejala pemberian sudah
1-2 tablet.
batuk tepat.
Dewasa : 3x
sehari 1 tablet,
anak> 6 tahun : Tepat indikasi, digunakan
Dosis dan rute
1/2 dosis. untuk meredakan gejala
Asvex pemberian sudah
Anak<6 thn : 2.2 batuk dan kesulitan dalam
tepat.
mg/kgBB/hari mengeluarkan dahak
terbagi dalam 3
dosis
Bromhexi Dewasa : 8-16 Tepat indikasi, digunakan Dosis dan rute
n mg, 3x sehari untuk meredakan gejala pemberian sudah
batuk tepat.
Anak-anak
2-5 tahun : 4mg,
2x sehari
6-11 tahun : 8
mg 3x sehari
>12 tahun : sama
dengan dosis
dewasa
Tepat indikasi, digunakan
Dewasa 2-3 kali untuk mengurangi Dosis dan cara
Vectrine
sehari 1 kapsul. inflamasi pada saluran pemberian tepat
nafas disertai batuk

2. Duplikasi dan/atau Polifarmasi

Tidak terjadi duplikasi atau polifarmasi.

3. Reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping obat) dan kontra
indikasi.

 Cefadroxil (MIMS edisi 18)


 Efek samping (frekuensi tidak diketahui)
- Hipersensitivitas (ruam kulit, gatal,)
- Gastrointestinal : nyeri, mual, muntah, diare
- Colitis pseudo membran (jarang)
 Kontraindikasi : pasien hipersensitifitas terhadap cephalosporin
 Mefinal (MIMS edisi 18)
 Efek samping :
- GI : dyspepsia, diare, gejala iritasi mukosa lambung
- Reaksi hipersensitivitas (eritema kulit)
- Bronkodilatasi
 Kontraindikasi : Hipersensitifitas, ulkus peptic, kehamilan
 Rhinofed(DIH, edisi 17)
 Efek samping : Anoreksia, mual, muntah, tidak enak di perut, mulut
kering, insomnia, mudah lelah, ansietas, palpitasi, takikardia
 Kontraindikasi : insufisiensi coroner, aritmia & hipertensi berat.
Pemberian bersama dengan antibiotik makrolida atau anti jamur azole
 Asvex
 Efek samping : Ruam, bersin, hidung gatal, bengkak di mulut, lidah
terasa sakit, sakit tenggorokan, batuk ringan, sesak, mual, muntah, diare,
demam, pusing, sakit kepala
 Kontraindikasi : Tipepidine hibenzate 33.21mg
 Bromhexine (MIMS edisi18)
 Efek samping :
- stevens-johnson
- GI : mual, muntah, diare, nyeri abdomen
- Sistem Imun : angioderma, uticaria, bronkospasme
 Kontraindikasi : hamil dan laktasi, bayi dan anak < 2 tahun.
 Vectrine
 Efeksamping :
- Sensasi panas pada dada atau perut, perubahan rasa di mulut
- Nyeri atau sakit perut
- GI : mual diare
 Kontraindikasi : sirosis hati dan defisiensi enzim sistationin sintetase,
gagal ginjal berat ( bersihan kreatinin <25 ML/menit) fenilketonuria
Kesimpulan : Obat yang diberikan tidak kontraindikasi dengan pasien, reaksi
obat yang tidak diinginkan perlu dipantau dengan mengacu pada data diatas.
4. Interaksi Obat
Tidak ditemukan interaksi obat dalam resep sehingga aman untuk diminum secara
bersamaan.

Pengkajian aspek klinis


1. Staforin (Cefadroxil) merupakan antibiotik golongan sefalosporin yang
diindikasikan untuk Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Obat ini harus
diminum hingga habis dikarenakan mengandung antibiotik. Obat ini dapat
diminum dengan atau tanpa makanan. Dalam resep, penggunaan antibiotik untuk
pasien dewasa inisial M diberikan dalam bentuk kapsul. Pemberian antibiotik
untuk penyakit ISPA oleh dokter sudah merupakan hal yang umum terjadi, tetapi
penyebab ISPA pada umumnya adalah virus sehingga pemberian antibiotik
terkadang tidak cocok sehingga sebaiknya diperiksa terlebih dahulu dengan pasti
penyebab dari penyakit ISPA untuk menghindari kesalahan pemberian obat. Bila
pasien merupakan penderita penyakit ISPA yang disebabkan oleh bakteri maka
pasien telah menerima terapi yang tepat. Efek samping yang dapat ditimbulkan
yaitu gangguan GI, nyeri perut, mual dan muntah. Durasi obat yang diberikan
juga telah tepat yaitu pasien diberikan antibiotik selama 5 hari.

2. Mefinal (Asam mefenamat) merupakan obat golongan NSAID yang berfungsi


sebagai anti nyeri pada tingkat ringan hingga sedang. Obat ini sering digunakan
untuk meredakan nyeri pada otot dan sendi, nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi,
serta nyeri paska operasi. Dalam resep, obat ini digunakan untuk terapi sakit gigi
sebaiknya diberikan segera setelah makan, apabila pasien memiliki gangguan
lambung, tukak peptik atau usus sebaiknya dihindari penggunaan obat ini.
3. Rhinofed (pseudoefedrin dan terfenadin). Pseudoefedrin merupakan
dekongestan sedangkan terfenadin merupakan antihistamin. Kombinasi
dekongestan dan antihistamin ini bersifat sinergis untuk pengobatan ISPA.
Pseudoefedrin bekerja sebagai agen simpatomimetik yang secara langsung
merangsang reseptor adrenergik. Terfenadin merupakan antihistamin baru yang
bekerja secara spesifik dan selektif pada reseptor histamin H1. Selain itu,
terfenadin jarang menimbulkan efek samping sedasi. Secara klinis terfenadin
menghilangkan gejala rhinitis alergika seperti bersin, rasa gatal di sekitar hidung
sedangkan pseudoefedrin untuk gejala hidung tersumbat. Efek samping dari obat
ini adalah anoreksia, mual, muntah, tidak enak di perut, mulut kering, insomnia,
mudah lelah, dan palpitasi. Pasien telah menerima terapi yang tepat bila
rhinofed® diberikan sesuai dengan indikasinya.

4. Asvex (Tipepidine hibenzate) merupakan obat yang mampu membantu


menyembuhkan penyakit batuk dengan memudahkan proses pengeluaran dahak
dan melegakan pernafasan. Asvex mengandung Tipepidine berperan sebagai
inhibitor dari G-protein-copled inwardly-rectifryring potassium channels atau
GIRKs dengan kemampuannya untuk membantu mengeluarkan dahak pada
penderita batuk berdahak. Pemberian obat ini sudah tepat karena pasien
mengalami batuk dan kesulitan mengeluarkan dahak yang berhubungan dengan
salesma (commond cold) dan penyakit saluran nafas atas lain, bronkitis akut dan
kronik, pneumonia, TB paru, bronchitis.

5. Vectrine (Erdostein) mekanisme kerja obat ini dengan menghambat adhesi


bakteri pada sel epitel dan membuka ikatan sulfida dalam mukoprotein bronkial,
sehingga mengurangi viskositas lendir dan dahak. Vectrine adalah obat
pengencer dahak (mukolitik) yang berguna untuk membantu mengencerkan
mukus pada saluran pernafasan sehingga lebih mudah dikeluarkan. Vectrine
biasa diberikan untuk meringankan gejala bronkitis, baik bronkitis akut maupun
bronkitis kronis. Dalam resep ini pasien telah menerima terapi yang tepat.
JUMLAH BAHAN OBAT YANG DIPERLUKAN DALAM PENGERJAAN

No. Nama Obat Jumlah diperlukan untuk Total


resep
1. Staforin 500 mg tab 500 mg x 10 tab 10 tablet
2. Mefinal 500 mg 500 mg x 10 tab 10 tablet
3. Rhinofed 2/3 tab x XV 10 tablet
4. Asvex 33,21 mg 1 tab x XV 15 tablet
5. Bromhexin 1 tab x XV 15 tablet
6. Vectrine 300 mg 300 mg x 10 tab 10 tablet

Perhitungan Resep
1. Staforin (500 mg)

Dosis Staforin (An. Mario) = 500 mg x 10 tablet


= 5000 mg
Dosis perhari = 1 - 2 g/hari

2. Mefinal (500 mg) = 500 mg x 10 tablet

3. Vectrine (300 mg) = 300 mg x 10 tablet

Perhitungan Racikan

4. Rhinofed = 2/3 tab x 15 = 10 tablet

5. Asvex = 1 tab x 15 = 15 tablet

6. Bromhexin = 1 tab x 15 = 15 tablet

Dibuat racikan dalam bentuk kapsul 3 x 1 hari


PROSEDUR PENGERJAAN RESEP

Penerimaan Resep

Kajian Administratif Pertimbangan klinis


Kajian kesesuaian
Resep
farmasetik

Penyiapan Obat

Obat non racikan Obat racikan

Pengisian Lembar Kerja Obat Racik


Mengambil obat dengan
memperhatikan nama obat, jumlah
dan tanggal kadaluwarsa.
Peracikan Obat Kapsul Rhinofed,
Memberikan etiket: Asvex dan Bromhexin
Warna putih untuk obat oral

Pemberian etiket warna putih

Pengecekan kelengkapan obat dan etiket oleh apoteker

Penyerahan obat dan pemberian informasi obat


PROSEDUR PEMBUATAN KAPSUL RACIKAN

a. Peracikan obat kapsul (Racikan obat batuk)


- Menyiapkan alat-alat untuk meracik (APD, mortir, stamper, sudip,
perkamen, cangkang kapsul, dan lain-lain)
- Pastikan waterpass pada timbangan berada pada posisi piringan timbangan
neraca analitik dalam kondisi stabil.
- Menyiapkan etiket dan kemasan obat. Pastikan kemasan dalam keadaaan
bersih dan baik.
- Menyiapkan kapsul dengan ukuran yang sesuai dengan jumlah obat yang
diminta dokter
- Menyiapkan obat-obat yang akan diracik sesuai yang tertera pada resep
(Rhinofed 10 tablet, Asvex 15 tablet, dan Bromhexin 15 tablet ).
- Dalam pembuatan resep kapsul racikan yaitu :
1. Pertama gunakan alat pelindung diri
2. Swab lumpang dengan alkohol kemudian bilas dengan air sampai
bersih dan keringkan.
3. Dilapisi lumpang dengan amilum agar tidak ada zat aktif yang
tertinggal
4. Pertama diambil dan digerus Asvex sesuai dengan perhitungan
sampai homogen
5. Ditambahkan tablet Bromhexin sebanyak 15 tablet gerus sampai
homogen
6. Ditambahkan tablet Rhinofed 10 tablet gerus sampai homogen
7. Dihaluskan obat sampai menjadi serbuk yang halus dan homogen
8. Serbuk siap dimasukan dalam cangkang kapsul
- Membagi serbuk sama rata sesuai yang tertera pada resep
 Serbuk campuran Rhinofed, Asvex dan Bromhexin diracik dan
ditimbang untuk dibagi menjadi 2 bagian sama rata
- Buka penutup cangkang kapsul, masukkan kedalam kapsul dan tutup
cangkang kapsul dengan benar sebanyak 15 kapsul.
- Memasukkan kapsul berisi obat kedalam kemasan (plastik klip), beri etiket
warna putih, mencantumkan nama pasien, aturan pakai dengan jelas,
tanggal akhir pemakaian, serta cara penyimpanannya
b. Penyiapan obat non racikan
1. Staforin
- Mengambil obat Staforin dari rak obat
- Memasukkan satforin kedalam plastik klip, memberikan etiket pada obat
staforin berupa etiket putih dan tulisan diminum 2 x sehari, HABISKAN.
- Memeriksa kembali obat-obat sebagai jaminan mutu
2. Mefinal
- Mengambil obat Mefinal dari rak obat
- Memasukkan Mefinal kedalam plastik klip, memberikan etiket pada obat
mefinal berupa etiket putih dan tulisan diminum 3 x sehari, diminum saat
terasa nyeri .
- Memeriksa kembali obat-obat sebagai jaminan mutu
3. Vectrine
- Mengambil obat Vectrine dari rak obat
- Memasukkan Vectrine kedalam plastik klip, memberikan etiket pada obat
vectrine berupa etiket putih dan tulisan diminum 2 x sehari.
- Memeriksa kembali obat-obat sebagai jaminan mutu
LEMBAR MATERI EDUKASI / INFORMASI UNTUK PASIEN

1. Staforin kapsul (Cefadroxil)


- Indikasi : mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri
- Aturan pakai : kapsul staforin diminum 2 x sehari 1 kapsul dengan dengan
frekuensi minum tepat setiap 12 jam sekali
- Anjuran untuk pasien : obat antibiotik harus dihabiskan

2. Mefinal tablet (Asam Mefenamat)


- Indikasi : anti nyeri
- Aturan pakai : diminum 3 x sehari 1 kapsul setiap setelah makan karena dapat
menyebabkan iritasi lambung sehingga menimbulkan nyeri / perih pada
lambung
- Anjuran untuk pasien : jika sudah tidak terasa nyeri pada gigi, maka Mefinal
tidak perlu diminum lagi (tidak perlu dihabiskan)

3. Sediaan kapsul batuk / pilek


- Indikasi : digunakan untuk meredakan batuk pilek yang merupakan gejala dari
infeksi saluran pernafasan
- Aturan pakai : sediaan kapsul kombinasi diminum 3 x sehari setiap minum 1
kapsul
- Anjuran untuk pasien : jika batuk pilek sudah sembuh obat tidak perlu
dihabiskan. kapsul racikan tidak boleh diminum lagi setelah 10 hari.

4. Vectrin kapsul
- Indikasi : mukolitik, sebagai mukolitik pada bronkitis, baik bronkitis akut
maupun bronkitis kronis
- Aturan pakai : diminum 2 x sehari setiap minum 1 kapsul
- Anjuran untuk pasien : jika batuk pilek sudah sembuh obat tidak perlu
dihabiskan.
SALINAN RESEP

APOTEK AZKA
Jln. Bulan No. 10 Tangerang, Telp.021-755310
Apoteker : Isa Desi Mawati, S.Farm.,Apt
SIPA : 231/631/SIPA/KES/VI/2020

SALINAN RESEP
Tgl : 7 Maret 2014
No. Resep: 002
Tgl Resep: 7 / 3 / 2014
Nama Dokter: dr. Annisa Nadya Utami
Nama Pasien: Mario

R/ Staforin 500 mg X
2 dd Cap I

R/ Mefinal 500 mg X
det
3 dd Tab I

R/ Rhinofed 2/3 Tab


Asvex 1 Tab
det Bromhexin 1 Tab
Mf cap dtd No. XV
3 dd Cap 1

R/ Vectrine X
2 dd Cap 1

det

PCC

det
Isa Desi Mawati, S. Farm., Apt.
LEMBAR ETIKET
Role Play Mata Kuliah Compounding and Dispensing

SCENE #1
Location : Apotek
Cast : Mario (Pasien), Apoteker, TTK
Property :
1. Jas Lab
2. Gambar ruang praktek apoteker
3. Gambar ruang penyimpanan obat
4. Kertas resep
5. HP
Plot : Pasien menebus resep di apotek. Apoteker menskrining resep →
Apoteker mengonfirmasi kepada pasien terkait data diri pasien

Dialog:

A : Assalamualaikum Selamat siang, ada yang bisa saya bantu pak?


P : Saya mau menebus resep bu (sambil menyerahkan resep)
A : Baik pak sebelumnya saya konfirmasi dulu ya Pak, resepnya atas nama Bapak
Mario ya pak, ini dengan Bapak sendiri?
P : Iya bu saya Mario
A : Baik pak, saya terima ya pak resepnya, bapak bisa duduk dulu pak nanti saya
panggil kembali
P : Baik Bu

(Apoteker membawa resep ke meja kerja untuk menskrining resep, menghitung dosis,
dan melihat rasionalitas resep, setelah itu apoteker meminta TTK untuk mengecek
ketersediaan stok obat).

----------end Scene#1---------
SCENE #2
Location : Apotek
Cast : Apoteker, TTK
Property :
1. Jas Lab
2. Gambar ruang praktek apoteker
3. Gambar ruang penyimpanan obat
4. Kertas resep

Plot : Apoteker meminta TTK untuk mengecek ketersediaan obat →


Apoteker mengonfirmasi kepada pasien terkait harga obat yang akan
ditebus
Dialog:

A : Mbak Putri, boleh minta tolong cek dikomputer stok untuk obat pada resep ini
(sambil memberikan resep)
TTK : Baik bu (mengecek komputer), untuk obat yang ada di resep ini ada semua bu.
A : Sekalian dijumlahkan ya Mbak Putri total harga obat yang ada di resepnya
berapa
TTK : Ohiya bu tadi sudah saya total sekalian sambil mengecek stok barangnya,
totalnya jadi Rp. 250.000,-

----------end Scene#2---------
SCENE #3
Location : Apotek
Cast : Apoteker, Pasien
Property :
1. Jas Lab
2. Gambar ruang praktek apoteker
3. Gambar ruang penyimpanan obat
4. Kertas resep

Plot : Apoteker mengonfirmasi kepada pasien terkait harga obat yang akan
ditebus → Pasien menyetujui dan membayar dikasir
Dialog:

A : Resep atas nama Bapak Mario


P : iya bu
A : iya pak, ini sudah dicek resepnya dan obatnya tersedia semua, untuk total
harga resepnya semua Rp. 250.000,- bisa dibayar dikasir disebelah saya pak
P : baik bu terimakasih, saya bayar dulu ya

(Pasien membayarkan obat ke kasir, lalu apoteker mulai mengerjakan resep)

----------end Scene#3---------
SCENE #4
Location : Apotek
Cast : Apoteker, Pasien
Property :
1. Jas Lab
2. Gambar ruang praktek apoteker
3. Obat sesuai resep
4. Plastik
5. Etiket
Plot : Apoteker menyerahkan obat kepada pasien → Apoteker melakukan PIO
kepada pasien → Pasien pulang.

Dialog :

A : Resep atas nama Bapak Mario


P : Iya bu saya
A : Bapak ini resepnya sudah jadi, kalo tidak keberatan boleh saya meminta
waktu bapak 5-7 menit untuk memberikan informasi terkait pengobatan yang
akan bapak terima?
P : Ohiya boleh bu, untuk aturan pakai obatnya ya bu?
A : Iya Pak benar, sebelumnya bapak apa sudah nyaman ditempat seperti ini atau
ingin pindah ketempat yang lebih privasi?
P : Tidak usah bu cukup disini saja
A : Baik pak, sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu pak, saya Isa apoteker di
apotek Azka ini, pertama-tama saya ingin bertanya apakah yang dikatakan
dokter terkait pengobatan yang akan bapak terima ini?
P : Cuma ngasih resep aja sih Bu
A : Baik pak, apakah dokter menjelaskan tentang harapan setelah minum obat ini?
P : Harapannya sembuh sih Bu, hehe
A : Itu pasti pak, hehe. Bagaimana penjelasan dokter tentang cara minum dan
pemakaian obat ini pak?
P : Tidak dijelaskan secara detail bu
A : Baik, apakah bapak mempunyai alergi terhadap obat, makanan atau hal-hal lain
tertentu?
P : Sejauh ini sih tidak ada bu
A : Baik pak, kalo keluhan yang bapak rasakan apa saja?
P : Saya batuk pilek bu, sama pusing yang menurut saya banget pusingnya bu,
ditambah gigi saya sakit juga
A : Baik pak ini saya jelaskan satu-satu ya pak obatnya
Ini yang pertama obatnya Staforin bentuknya kapsul pak minumnya 2 x 1
kapsul sehari setelah makan ya pak, jangan lupa pak karena ini antibiotik jadi
minumnya harus sampai habis ya pak. Jumlah obatnya ada 10 kapsul ya pak, jadi
dapat dihabiskan dalam waktu 5 hari ya pak.
Obat yang kedua ada Mefinal bentuknya tablet diminum 3 x 1 tablet sehari pak
setelah makan, obat ini untuk nyeri gigi dan kepala bapak, nanti kalau nyeri
sudah tidak terasa boleh distop minumnya pak. Obat ini baik digunakan hingga
tanggal kadaluarsanya berakhir ya pak, jika kemasannya belum dibuka.
Obat ini untuk batuk pilek bapak bentuknya kapsul racikan diminum 3 x 1
kapsul sehari setelah makan ya pak. Jumlahnya ada 15 kapsul pak, sebaiknya di
habiskan dalam waktu 5 hari ya pak.
Yang terakhir ini obat Vectrine untuk pengeluaran dahak buat bronkitis bapak
bentuknya kapsul diminumnya 2 x 1 kapsul sehari setelah makan ya pak. Obat
ini baik digunakan hingga tanggal kadaluarsanya berakhir ya pak, jika
kemasannya belum dibuka.
Jadi 2 obat diminum 2 x 1 itu antibiotik sama vectrine ya pak, yang 3 x 1
mefinal sama obat kapsul racikan
P : Oh iya bu saya paham
A : Untuk penyimpanan semua obatnya disimpan dikotak obat lalu diletakkan
ditempat sejuk dan kering ya pak dan dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
Untuk kadaluarsanya tertera di etiket ya pak
P : Baik bu
A : Ada yang ditanyakan dengan aturan dan cara pemakaiannya pak?
P : Tidak bu, penjelasannya sudah sangat jelas
A : Baik, mohon maaf pak untuk memastikan Informasi yang saya sampaikan
sudah bapak pahami, apakah bapak berkenan mengulang penjelasan saya
mengenai aturan dan cara pemakaian obat tadi?
P : Baik Ibu (Pasien menyebutkan ulang aturan dan cara pemakaian).
A : Oh iya pak ini kartu nama saya jika nanti dirumah bapak ada yang ingin
ditanyakan bisa menghubungi di nomer tersebut ya pak, semoga lekas sembuh
ya pak
P : oh iya bu terima kasih banyak atas informasinya
A : sama- sama pak

-----end scene #4-----


DAFTAR PUSTAKA

Aberg, J.A., Lacy,C.F, Amstrong, L.L, Goldman, M.P, and Lance, L.L., 2009, Drug
Information Handbook, 17th edition, Lexi-Comp for the American Pharmacists
Association
DepartemenKesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi
Saluran Pernafasan. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.
Dirjen POM.(1995). Farmakope Indonesia EdisiIV.Jakarta :Depkes RI
Medidata, 2019, MIMS Petunjuk Konsultasi Edisi 18 Tahun 2018/2019, Jakarta :
Bhuana Ilmu Populer.
https://www.halodoc.com
https://hellosehat.com/obat/vectrine-2/

Anda mungkin juga menyukai