Anda di halaman 1dari 44

PENGKAJIAN RESEP

RESEP I
A.Aspek Administratif
NO URAIAN Pada Resep
1 Nama Dokter √
2 SIP Dokter -
3 Alamat Dokter √
4 No Telp √
Tempat dan Tanggal √
5 penulisan Resep

6 Tanda R/ √
7 Nama Pasien √
8 Umur Pasien -
9 BB Pasien -

10 Alamat pasien -

11 TTD/ paraf dokter -


B.Aspek Farmasetik
NO URAIAN Pada Keterangan
Resep
1 Nama Obat √

2 Bentuk -
Sediaan Tablet

3 Jumlah Obat √

4 Kekuatan √
Sediaan

5 Stabilitas - Suhu ruangan (15-30⁰) dan dijauhkan


dari paparan cahaya langsung serta
tempat yang lembab.
6 Inkompatibilitas -
Biasa terdapat pada resep racikan.
C.Aspek Klinis
NO Kriteria Keterangan
1 Ketepatan √
Indikasi (aspilet dosis rendah digunakan sebagai antiplatelet, atorvastatin digunakan untuk menjaga
elastisitas pembuluh darah, amlodipin, irbesartan serta bisoprolol sebagai anti hipertensi)

2 Ketepatan √
dosis (aspilet = maksimum 4 g/hari; atorvastatin atorvastatin u/ hipertensi = 10-80mg/hari;
amlodipin pemeliharaan = 5-10mg/hari, irbesartan = 300mg/Hari; bisoprolol = 5-
20mg/hari)
3 Duplikasi/ -
polifarmasi

4 Kontraindikasi -

5 Interaksi Obat Monitor = aspirin menurunkan efek irbesartan, bisoprolol.

6 Alergi dan -
efek samping

7 Aturan Pakai , Obat digunakan setiap hari.


cara dan lama
pemberian
obat
PEMBERIAN INFORMASI
OBAT
INFORMASI OBAT
1. Apakah betul dengan pasien seperti yang tertera pada resep?
2. Apakah keluhan yang pasien rasakan? Untuk memastikan
apakah obat yang diberikan sudah tepat.
3. Apakah pasien memiliki alergi obat?
4. - Dextral diberikan 3 kali sehari dikonsumsi setelah makan. Obat
ini merupakan obat untuk keluhan flu dan batuk.
Diharapkan pasien berhati-hati ketika akan beraktifitas
karena obat ini dapat menyebabkan kantuk.
- Metil prednisolon diberikan 3 kali sehari sesudah makan, obat
ini digunakan untuk mengatasi radang.
- Ciprofloxacin adalah antibiotik. Obat ini digunakan dua kali
sehari setiap 12 jam sesudah makan. Obat ini harus
dikonsumsi hingga habis walaupun keadaan pasien
sudah membaik.
5. Lalu konfirmasi apakah pasien telah paham dan apakah ada hal
yang ingin pasien tanyakan.
6. Greetings penutup, “semoga sehat selalu”.
SWAMEDIKASI
KASUS PENYELESAIAN
•W = bayi berusia 7 1. Zink
Diare menyebabkan hilangnya kandungan nutrisi
bulan. termasuk zink. Pemberian obat Zink selama dan
setelah serangan diare, dapat menurunkan tingkat
•W = Diare sudah 4 kali keparahan diare, serta bisa menurunkan risiko anak
terkena diare kedepannya. Obat ini sebaiknya
dengan konsistensi diberikan pada saat perut anak masih dalam
kosong belum terisi makanan. Penggunaan obat
cair. Zinc untuk anak 6 bulan hingga usia 5 tahun
diberikan sebanyak 20 mg, atau sebanyak 1 sendok
•H = 1 hari teh per hari dalam kurun waktu 10 hari.
2. Pedialyte
•A = Diberi lebih banyak Pedialyte adalah obat berupa larutan elektrolit
dan dextrose atau gula yang digunakan untuk
air minum. mengatasi dan mencegah dehidrasi akibat
kekurangan cairan saat diare atau muntah-muntah.
•M = belum diberikan Usia < 1 tahun: 300 ml pada 3 jam pertama,
selanjutnya 100 ml tiap kehilangan cairan akibat
terapi apapun. diare atau muntah. Obat ini dapat digunakan
bersama atau tanpa makanan.
Mengapa Nutrisi Pasien DM perlu dikontrol?

Mencegah kompilasi
Membantu menurunkan Seperti stroke, gagal jantung,
tekanan darah Gagal ginjal dll
Membantu menurunkan
timbunan cairan dalam tubuh
DEPKES RI 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Skrining : RESEP 2
A.Aspek Administratif
Dokter : dr. Sinta bandung, 2/7/19
NO URAIAN Pada Resep
R/ Metformin 500mg No. XXX 1 Nama Dokter √
S 0-1-1 PC
2 SIP Dokter √
R/glimepiride tab 1 mg No.XXX
S 1-0-0
3 Alamat Dokter √
4 No Telp √
R/ irbesartan 150 mg No. XV Tempat dan Tanggal
S 1-0-0 5 penulisan Resep √

R/ Simvastatin 10mg No. XV


6 Tanda R/ √
S 0-0-1 7 Nama Pasien √
8 Umur Pasien √
R/ Amlodipine 5mg No. XV
S1-0-0 9 BB Pasien -
Pro: Ny. M 10 Alamat pasien -
Umur: 67th
11 TTD/ paraf dokter -

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Skrining : RESEP 2
B.Aspek Farmasetik
Dokter : dr. Sinta bandung, 2/7/19 NO URAIAN Pada Keterangan
Resep
R/ Metformin 500mg No. XXX 1 Nama Obat √ metformin, glimepiride, irbesartan,
S 0-1-1 PC simvastatin, amlodipine

2 Bentuk -
R/glimepiride tab 1 mg No.XXX Tablet
Sediaan
S 1-0-0
3 Jumlah Obat √ 30, 30, 15, 15, 15
R/ irbesartan 150 mg No. XV
S 1-0-0
4 Kekuatan √ 500mg, 1 mg, 150mg, 10 mg, 5 mg
R/ Simvastatin 10mg No. XV Sediaan
S 0-0-1
5 Stabilitas - Suhu ruangan (15-30⁰) dan dijauhkan
dari paparan cahaya langsung serta
R/ Amlodipine 5mg No. XV tempat yang lembab.
S1-0-0 6 Inkompatibilita
Pro: Ny. M
-
s
Umur: 67th Biasa terdapat pada resep racikan.

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Skrining : RESEP 2
C.Aspek Klinis
Dokter : dr. Sinta bandung, 2/7/19 NO Kriteria Keterangan
1 Ketepatan √
R/ Metformin 500mg No. XXX Indikasi 1. Metformin +glimepiride : menghasilkan kadar HbA1c yang lebih rendah
S 0-1-1 PC dengan kejadian hipoglikemik lebih sedikit. menstimulasi sel Beta untuk
melepaskan insulin, sedangkan metformin mengurangi produksi glukosa
hepatic
R/glimepiride tab 1 mg No.XXX 2. irbesartan+ amlodipine: kombinasi amlodipin (CCB) dan irbesartan
(ARB) menurunkan risiko kejadian morbiditas dan mortalitas
S 1-0-0 kardiovaskular bagi pasien hipertensi

3. Simvastatin : erfungsi untuk menurunkan kolesterol LDL, statin juga


R/ irbesartan 150 mg No. XV mempunyai efek meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan TG
S 1-0-0
2 Ketepatan √
R/ Simvastatin 10mg No. XV dosis 1. Metformin : 500mg, 2 x sehari 1 tablet
S 0-0-1 2. Glimepirid :1 mg, 1x sehari 1 tablet pagi hari
3. irbesartan :150mg, 1 x sehari 1 tablet
4. amlodipine : 5mg, 1x sehari 1 tablet pagi hari
R/ Amlodipine 5mg No. XV 5. Simvastatin: untuk resiko menegah 10 mg 1x sehari 1 tablet malam hari

S1-0-0
3 Duplikasi/ -
Pro: Ny. M polifarmasi
Umur: 67th

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


C.Aspek Klinis

Skrining NO Kriteria
4
Keterangan
Kontraindikasi Metformin : hipersensitif metformin
Glimepirid : hipersensitif golongan sulfonamide
Simvastatin : gangguan hati dan ginjal
Dokter : dr. Sinta bandung, 2/7/19 Amlodipine : hipersensitif CCB
Irbesartan : pasien gangguan ginjal
5 Interaksi Obat 1. Major (amlodipine + simvastatin )
R/ Metformin 500mg No. XXX Meningkatkan blood level dari simvastatin, menyebabkan kerusakan hati
S 0-1-1 PC dan ginjal

R/glimepiride tab 1 mg No.XXX 2. Moderate (metformin+glimepirid)


Meningkatkan potensi terjadinya hipoglikemia, perlu ada monitoring
S 1-0-0 gula darah

R/ irbesartan 150 mg No. XV


6 Alergi dan Metformin : Hipoglikemia, kembung, mual, muntah dan diare
S 1-0-0 efek samping Glimepirid : hipoglikemia
Simvastatin : peradangan otot
R/ Simvastatin 10mg No. XV Amlodipin : takikardia
S 0-0-1 Irbesartan : hipotensi ortostatik, hyperkalemia
(Medscape, 2019)
7 Aturan Pakai , Metformin : 2x sehari 1 tablet, saata makan atau segera seusudah
R/ Amlodipine 5mg No. XV cara dan lama makan (siang dan malam)
S1-0-0 pemberian Glimepirid : 1 x sehari, harus diberikan dengan sarapan atau makan
obat pertama
Pro: Ny. M Simvastatin : 1x sehari , sesudah makan malam hari
Umur: 67th Amlodipin : 1x sehari, sesudah makan pagi hari
Irbesartan : 1x sehari , pagi hari sebelum atau sesudah makan
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
PIO
Pembukaan

Memastikan identitas pasien

Menanyakan keluhan

Menanyakan alergi obat

Menyampaikan informasi obat

Menjawab apabila pasien bertanya

Memastikan pasien memahami informasi yang


disampaikan

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


INFORMASI OBAT
• Terapi Sarcoptes
scabies (Scabies)
• Cara menggunakan :

Scabicore
Oleskan krim secara
merata pada malam hari
di seluruh permukaan
kulit mulai dari kepala

Racikan
• Fungasol digunakan
untuk infeksi dermatofit
Permethrin sampai ke jari-jari kaki,
terutama pada daerah
belakang telinga, lipatan
sedangkan elox
Fungasol 5g digunkan untuk 50 mg bokong, dan sela-sela
jari. Biarkan selama 8-12
Cream meringankan inflamasi. jam, kemudian dibilas
• Cara menggunakan : • Efek samping: iritasi,
(ketoconazole oleskan pada bercak
dan sensasi terbakar

2% ) & Elox 5g merah tipis-tipis, 2-


3x sehari.
(mometasone
• Efeksamping : iritasi,
furoate) ruam, Rasa terbakar.

DEPKES , 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


INFORMASI OBAT

• untuk meredakan gejala


alergi seperti gatal-
gatal,
• Cara menggunakan :

Ceritizine 1 x sehari 3/4


sendok takar 3.75ml

sirup
di gunakan malam
hari setelah makan
• efek samping :
mengantuk, mulut
kering , pusing

DEPKES , 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


SWAMEDIKASI : keluhan kulit
• ibu berumur 40 tahun
Who is it for ?

What are the • seluruh badan menjadi merah jika terkena sinar matahari,
gatal- gatal seluruh tubuh, kulit kering berisisk seperti
symptoms eksim.

how long has the • Sudah 11 tahun memakai ini rutin setiap ada kegiatan di
luar
symptoms ocured?
Action being taken • Sudah sering menggunakan Nerison Cream, menggunakan
ini selama 11 tahun atas rekomendasi dokter dari sebuah
already? resep yang di dapatnya dahulu

Medicines for other • Tidak menggunakan obat apapun

conditions?

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


SWAMEDIKASI : keluhan kulit
• merupakan obat yang digunakan untuk
meredakan manifestasi peradangan dari
indikasi
dermatosis (penyakit pada jaringan kulit
akibat suatu pekerjaan).

Cara • sesuai resep dokter , 2-3x sehari,


penggunaan : selanjutnya 1x sehari.

Efek samping • gatal, infeksi, alergi, erupsi seperti


: jerawat, dan kehilangan kolagen.

• sampaikan kepada pasien harus dimbangi


Non
dengan pemakaian sunblock dan hindari
farmakologi
cahaya matahari secara langsung

• krim hanya dapat di gunakan tidak lebih


BUD
dari 30 hari setelah di buka.

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


ASPEK ADMINISTRATIF ASPEK FARMASETIK

No Uraian Pada R/ No Uraian Pada R/ Keterangan


1 Nama dokter √ 1 Nama obat √ -
2 SIP dokter √ 2 Bentuk - -
sediaan
3 Alamat dokter √
3 Jumlah obat √ -
4 No telp dokter √
4 Kekuatan √ -
5 Tempat dan tgl √
sediaan
6 Tanda R/ √ 5 Stabilitas - Suhu ruang
7 Nama pasien √ 6 Inkompatibilit -
8 Umur pasien - as
9 BB pasien -
10 Alamat pasien -
11 TTD/paraf dokter -
ASPEK KLINIS
No Uraian Keterangan

1 Ketepatan indikasi Doksisiklin: infeksi bakteri


Metformin: Polycystic Ovary Syndrome (Medscape, 2019)

2 Ketepatan dosis Doksisiklin: 100-200 mg/hari (Dosis pada resep 2x 100 mg masih berada dalam rentang terapi)
(Medscape, 2019).
Metformin: dosis awal 250-500 mg/hari melalui rute oral dan ditingkatkan hingga maksimal 1500-
2250 mg (Dosis pada resep 2x 500 mg masih ada pada rentang dosis terapi) (HIFERI & POGI,
2016).
3 Duplikasi/ polifarmasi -

4 Kontraindikasi Doksisiklin: Hipersensitif terhadap golongan tetrasiklin (Medscape, 2019)


Metformin: Hipersensitif terhadap metformin, CHF, diabetik ketoasidosis, kerusakan ginjal, laktasi
(Medscape, 2019)
5 Interaksi Obat -

6 Alergi dan efek samping Doksisiklin: anoreksia, perubagahn warna gigi , diare (Medscape, 2019)
Metformin: Hipoglikemia, kembung, mual, muntah dan diare (Medscape, 2019)

7 Aturan Pakai , cara dan Doksisiklin: sesudah makan


lama pemberian obat Metformin: Bersama atau sesudah makan (HIFERI & POGI, 2016).
PIO
PIO
Tahapan:
1. Pembukaan
2. Memastikan identitas pasien
3. Menanyakan keluhan
4. Menanyakan alergi obat
5. Menyampaikan informasi obat
6. Menjawab apabila pasien bertanya
7. Memastikan pasien memahami informasi
yang disampaikan
8. Penutupan
Informasi Obat
Zinc Lacto-B
• Digunakan untuk terapi tambahan • Merupakan probiotik untuk mempercepat
mengatasi diare penyembuhan diare
• Digunakan 1x 1 bungkus
• Dosis penggunaan 1x sehari ¾ sendok
teh atau 3,75 ml • Dapat dikonsumsi langsung dengan
dilarutkan dalam air putih, atau bersama
• Penggunaan dilanjutkan hingga 10 makanan dan susu
hari • Hindari konsumsi Lacto-B dalam rentang
waktu 2 jam setelah konsumsi antibiotik.
• Efek samping biasanya kembung, apabila
ada tanda alergi segera konsultasi dengan
dokter
Informasi Obat
Tremenza Amoxicillin
• Untuk mengurangi gejala flu • Merupakan antibiotik, obat harus
• Digunakan 2x sehari ¾ sendok teh dihabiskan
atau 3,75 ml • Digunakan 3x sehari ¾ sendok teh
• Efek samping berupa kantuk atau 3,75 ml
• Rentang waktu penggunaan obat tiap 8
jam, usulkan jam pemakaian misalnya
jam 6, 2 siang dan 10 malam
• Apabila ada reaksi alergi segera
konsultasi dengan dokter
Swamedikasi
Kasus
• W: Pasien batuk berdahak, tidak disertai demam atau flu
• W: Pasian laki laki dewasa
• H: Batuk selama 2 hari
• A: belum meminum obat apapun
• M: tidak sedang menggunakan obat lain
Rekomendasi
• Bisolvon tablet (Bromhexine HCl)
• Tanyakan pasien apakah mempunyai riwayat asma atau mag atau penyakit lain
• Cara penggunaan 3x sehari 1 tablet
• Efek samping yang mungkin terjadi gangguan pencernaan, mual, sakit kepala.
• Sampaikan pasien agar banyak minum air putih dan menjaga pola makan
• Apabila 3 hari gejala tidak membaik, segera konsultasi dengan dokter
Home Care (gabungin sama
punya fio)
DOKUMENTASI PELAYANAN KEFARMASIAN DI
RUMAH (HOME PHARMACY CARE)
Nama Pasien : Ibu Kusminah
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 76 tahun
Alamat : Jl Taman Hewan
No. Telepon :
No Tanggal kunjungan Catatan Apoteker

1 18 juli 2019 • Berdasarkan keterangan pasien, pasien meminum obat dengan teratur
• Pasien dapat beraktivitas dan tidur dengan normal
• Tidak muncul keluhan lain
• Tidak muncul gejala alergi dan efek samping obat
• Tekanan darah 194/87
• Gula darah sewaktu 210 mg/dl

Format dokumen diambil dari Permenkes No 73 tahun 2016


Daftar Pustaka
• HIFERI & POGI. 2016. Konsensus Tata Laksana Sindrom Ovarium Polikistik.
Jakarta: Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia &
Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia
• Medscape. 2019. doxycycline. Tersedia online di :
https://reference.medscape.com/drug/vibramycin-monodox-doxycycline-
342548#5 [Diakses pada 28 juli 2019]
• Medscape. 2019. Metformin. Tersedia online di :
https://reference.medscape.com/drug/glucophage-metformin-342717#5 [Diakses
pada 28 juli 2019]
Syarat Utama Pola Makan Hipertensi

2.JENIS
1.MAKANAN HARUS
Jenis dan komposisi di 3.JUMLAH GARAM
BAGAIMANA? sesuaikan dengan penderika
hipertensi
Jumlah garam di sesuaikan dengan
Makanan beraneka ragam ringan atau beratnya penyakit yang
mengikuti pola gizi di deritaYaitu waktu makan tetap
seimbang mencakup makan pagi, makan siang,
makan malam, dan makanan
selingannya.

DEPKES RI, 2011


Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
DEPKES , 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Pengendalian faktor resiko hipertensi

DEPKES, 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Pola Makan DASH diet

Pola makan ‘DASH


diet’ dapat mencegah
dan membantu
pengobatan hipertensi
melalui pengaturan
diet yang kaya akan
kalium, magnesium,
kalsium dan
mengurangi asupan
natrium.

DEOKES RI, 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Aturan diet DASH:
Hal yang dilarang dalam diet dash

Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi


(otak, paru, usus, gajih)

Makan dan minuman kaleng (sarden, sosis,


kornet, soft drink)

Makanan yang di awetkan (ikan asin,


dengdeng, udang kering, pindang, telur asin)

Alkohol dan makanan yang mengandung


alcohol seperti tape

Daging tinggi kolesterol seperti kambing dan


kulit ayam

Nurfauziah, 2017

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Penjadwalan:
Buat list jadwal makan anda !

DEPKES RI, 2011

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Konsep Makan:
Piring Model T

Kurniawan, 2002

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


Terima Kasih

Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran


HOMECARE
PEMILIHAN PASIEN
• Pasien penyakit kronis dan memerlukan pemantauan ESO.
• Pasien dengan waktu terapi panjang
• Pasien – pasien usia 65 tahun keatas.

PASIEN YANG TERPILIH


• Nama = Ibu Kusminah
• Diagnosa = Hipertensi dan DM tipe 2
• Usia = 76 Tahun
PEMANTAUAN TERAPI
Terapi yang digunakan =
• Amlodipin 10 mg 1x1 tablet pada malam hari
• Glimepirid 3 mg 1x1 tablet pada pagi hari
• Bisoprolol 5 mg 1x1 tablet pada siang hari
HASIL PENGECEKAN GULA DARAH DAN TEKANAN
DARAH
• Tekanan darah = 194/70 mmHg
• Gula darah = 210 mg/dl
HASIL WAWANCARA KEPADA PASIEN

Apakah ada keluhan atau efek samping Tidak ada


yang dirasakan?
Apakah yang dirasakan pasien setelah Lebih baik dan merasa lebih sehat
konsumsi obat?
Apakah pasien konsumsi obat secara Teratur
teratur?
Apakah pasien mengkonsumsi obat lain? Tidak
Apakah pasien menjaga pola makan? Ya
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan hasil wawancara pasien, diketahui


pengobatan terlihat sudah berhasil. Akan tetapi, melihat kadar glukosa
dan tekanan darah pasien yang tinggi maka perlu dilakukan konsultasi
lebih lanjut bersama dokter. Apakah perlu dilakukan atau penggantian
terapi obat. Sebelum itu, dapat dilakukan pemeriksaan kembali dengan
alat yang berbeda untuk memastikan keakuratan asil.

Anda mungkin juga menyukai