PENDAHULUAN
1.1!Latar Belakang
! 2!
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
! 3!
Permasalahan Resep I Pediatri
!
II. FARMASETIK
Bentuk Sediaan -
1. !
! 4!
Tidak didapatkan dosis pada obat sirup sucralfate dan sumagesic. Hal ini perlu
dicantumkan agar sesuai dengan kaidah penulisan resep.
! 5!
yang mencapai rentang dewasa, sehingga dosis yang diberikan sesuai dosis
dewasa.
-!Obat imboost (Echinacea purpurea herb dry extract 250mg & zinc
picolinate 10 mg) menurut rumus Caubius : 2/3 xDD (dosis dewasa 3
tablet/hari) maka didapatkan hasil : 2/3 x 3= 2 tab/hari. Pada resep diatas
apabila 1 tabx2 = 2 tab/hari, dosis ini sesuai dengan rentang dosis anak rumus
caubius.
III. KLINIS
1.! Alergi ! -
! 6!
Efek samping yang umum timbul :
3. Efek Samping -! Lansoprazole : nyeri kepala,pusing, fatigue, malaise
-! Sucralfate : konstipasi
-! Ondansetron : nyeri kepala
-! Sumagesic (parasetamol) : mual, muntah.
! 7!
Perbaikan Resep I Pediatri
! 8!
2.2!Kajian dan Telaah Resep II Dewasa
! 9!
Permasalahan Resep II Dewasa
II. FARMASETIK
Tidak didapatkan bentuk sediaan pada obat di resp ini. Seharusnya, dapat ditulis
1. Bentuk Sediaan " untuk menghindari kesalahan
Dosis tertera pada resep ini namun tidak ada satuannya, hal ini tidak sesuai dengan
kaidah penulisan resep.
2. Dosis ±
! 10!
Dosis obat resep diatas akan dijelaskan sebagai berikut:
-!Dosis amlodipin pada dewasa adalah 5-10 mg 1x/hari. Dosis obat amlodipin
pada resep diatas sudah sesuai dengan aturan pemberian dosis pada dewasa yaitu
10mg/hari.
-!Dosis candesartan pada dewasa adalah 4-32mg 1x /hari. Dosis obat amlodipin
pada resep diatas masuk rentang dosis dewasa yaitu 16mg /hari.
-!Dosis neurodex pada dewasa adalah 1tab 1x/hari. Dosis resep ini sesuai dengan
pemberian dosis dewasa yaitu 1 tab 1x/hari.
-!Dosis simvastatin pada dewasa adalah 10-80mg 1x/hari. Dosis obat simvastatin
pada resep diatas masuk rentang dosis dewasa yaitu 20mg/hari
Tidak tertera waktu pemakaian obat sebelum makan, saat makan atau sesudah
3. Cara pemakaian ±
makan.
III. KLINIS
Tidak didapatkan keterangan pasien memiliki riwayat alergi atau tidak. Namun, hal
ini dapat ditangani dengan menanyakan kepada pasien saat pengambilan obat dan
1. Alergi "
disesuaikan kembali.
! 11!
•! Asupan kalium yang sedang hingga tinggi, dapat meningkatkan risiko
hiperkalemia pada beberapa pasien yang menggunakan angiotensin II receptor
blocker (ARBs).
Pada resep diatas terdapat efek samping yang umum timbul dari beberapa obat yang
perlu diperhatikan :
3. Efek Samping ±
-! Amlodipine : nyeri kepala, edema
-! Candesartan: ISPA, faringitis, rhinitis.
-! Simvastatin : ISPA, nyeri kepala, nyeri abdomen
!
!
! 12!
Perbaikan Resep II Dewasa
!
2.3 Kajian dan Telaah Resep III Geriatri
R/ Na diklofenak 50 tab X
ʃ 1 dd I pc
!
! Nama Pasien : Tn. M No. RM: -
Tgl. Lahir / Umur : 69 tahun BB :
!
Ruang : BPJS
!
!
!
!
!
!
!
!
!
Permasalahan Resep III Geriatri
!
Nama Pasien : Tn.M
Usia : 69 tahun
Nama Dokter : dr. G Ada/Tidak Permasalahan
Tgl. Peresepan : 02/03/2020
No Pengkajian
ADMINISTRATIF
I.
(kelengkapan resep)
1. Dokter (Nama, Alamat) ! -
2. Tanggal ! -
3. Paraf dokter ! -
4. Nama pasien ! -
Tidak tertera alamat pasien di resep. Hal ini tidak berpengaruh karena pada
5. Alamat " resep tidak ada obat narkotika dan psikotropika.
Tidak tertera nomor rekam medis pasien,hal ini tidak sesuai dengan
6. No. MR "
penulisan kaidah resep dan dapat terjadi kesalahan apabila pasien memiliki
nama yang sama
II.
FARMASETIK
-
1. Bentuk Sediaan !
Tidak didapatkan dosis pada obat gabapentin dan clopidogrel. Hal ini perlu
2. Dosis ±
dicantumkan agar sesuai dengan kaidah penulisan resep.
!
Dosis obat resep diatas akan dijelaskan sebagai berikut:
!
300mg/hr) – 10%, maka 75 – 10% = 67,5 mg/hari (rentang dosis
geriatri = 67,5-270mg/hari). Jadi, 75mg x 1 =75 mg/hari , dosis ini
masuk rentang dosis geriatri.
-! Pada obat natrium diklofenak, dosisnya sesuai dengan rumus
pemberian dosis geriatri usia 69 tahun yaitu : DD (dosis dewasa:
50-150mg/hr) – 10%, maka 50 – 10% = 45 mg/hari (rentang dosis
geriatri = 45 - 135 mg/hari). Jadi, 50mg x 1 =50 mg/hari , dosis ini
masuk rentang dosis geriatri.
3. Cara pemakaian ! -
III. KLINIS
Tidak didapatkan keterangan pasien memiliki riwayat alergi atau tidak.
Seharusnya riwayat alergi ditanyakan sebelum dokter meresepkan obat
untuk mengindari reaksi alergi. Namun, hal ini dapat ditangani dengan
1. Alergi "
menanyakan kepada pasien saat pengambilan obat dan disesuaikan
kembali.
!
-! Pemberian diclofenac (NSAID) dapat melemahkan efek
antihipertensi dari candesartan.
-! Pemberian bersama metformin dengan glimepiride
(sulfonylurea) dapat meningkatkan risiko hipoglikemia.
-! Asupan kalium yang sedang hingga tinggi, dapat meningkatkan
risiko hiperkalemia pada beberapa pasien yang menggunakan
candesartan (ARBs).
Pada resep diatas terdapat efek samping yang umum timbul yaitu :
!
27#
#
#
28#
#
&
Hasil&Pengamatan& # &
& FORMULIR&REKONSILIASI&OBAT& &
& &
Nama#Pasien# :#An.J# &
No.#MR# :#293***# Dokter# :#dr.R#
Tanggal#Lahir# :#09/02/1990# #
#
Tidak#Ada#Riwayat#Alergi#Obat# Riwayat#Alergi/Intoleransi:#
OBAT&RESEP&
# # # # # # # #
Jml&Obat& Status&Obat& Status&Obat&
No& Nama&Generik& Nama&Dagang& Regimen& Sumber&Obat& Tgl.Mulai& Tgl.Stop& Catatan&
Tersisa& Saat&Pindah*& Saat&Admisi&
1# Metamizole sodium Santagesik 3 x 250 mg iv IGD 02/03/2020 L#/#T#/#S# # Lanjut#di#ruangan,#dosis#sama#
2# Ranitidin 2 x 25 mg iv IGD 02/03/2020 L#/#T#/#S# # Lanjut di ruangan, dosis sama
3# Ondansetron 2 x 2,5 mg iv IGD 02/03/2020 L&/#T#/#S# # Lanjut di ruangan, dosis sama
4# # # Tidak ada riwayat penggunaan obat dan
penyakit sebelum MRS
5# # #
6# # #
7# # #
8# # #
9# # #
OBAT&NON&RESEP&(Contoh:&Produk&OTC,&Herbal,&dll)&
Jml&Obat& Status&Obat& Status&Obat&
No& Nama&Generik& Nama&Dagang& Regimen& Sumber&Obat& Tgl.Mulai& Tgl.Stop& Catatan&
Tersisa& Saat&Admisi& Saat&Pulang&
1# L#/#T#/#S# L#/#S#
2# L#/#T#/#S# L#/#S#
3# L#/#T#/#S# L#/#S#
4# L#/#T#/#S# L#/#S#
5# L#/#T#/#S# L#/#S#
6# L#/#T#/#S# L#/#S#
Sumber#Informasi#Obat# Daftar#Obat#Dibuat#Oleh:#
Status#pasien#di#Medical#Record# Apoteker#:# Tgl:#
Pasien#/#Keluarga#Pasien# Nama:# Telepon#:#
## Telp:#### # Keterangan
Apotek#di#luar#RS# Nama:# Formulir#diisi#dengan#lengkap,#lingkari#salah#satu#huruf#di#bawah#ini:#
## Telp:#### # L#:#Lanjut#
Lainnya#(sebutkan)#:### # T#:#Tunda# Keterangan#:#
S#:#Stop# *#Pindah#Ruangan/Rumah#Sakit#
#
#
#
#
#
#
29#
#
Pembahasan))
•! Santagesik adalah obat golongan antiinflamasi non steroid (NSAID) yang mengandung
metamizole sodium. Metamizole memiliki sifat analgesik, antipiretik dan anti-
inflamasi. Mekanisme obat ini dengan mengurangi sintesis prostaglandin dengan
menghambat siklooksigenase (COX) -1 dan 2. Obat ini juga merangsang sekresi β-
endorfin oleh hipotalamus hipofisis, mengurangi tingkat pirogen endogen dan
mempengaruhi pusat termoregulasi di hipotalamus. Pemberian obat ini sesuai dengan
diagnosa pasien tersebut yaitu Acute Febrile Illnes (AFI) dengan gejala demam sejak 3
hari yang lalu2.
•! Ranitidin adalah obat histamin H2 bloker yang secara kompetitif dan reversibel
menghambat histamin pada reseptor H2 sel parietal lambung sehingga menghambat
sekresi asam lambung, volume lambung dan mengurangi konsentrasi ion hidrogen.
Pemberian obat ini sesuai dengan diagnosa pasien tersebut yaitu vomiting dengan
gejala mual dan muntah2.
•! Ondansetron adalah obat anti emetik dengan mekanisme kerja antagonis reseptor 5-
HT3 selektif yang memblokir serotonin, baik secara perifer pada terminal saraf vagal
dan secara pusat di zona pemicu kemoreseptor. Pemberian obat ini sesuai dengan
diagnosa pasien tersebut yaitu vomiting dengan gejala mual dan muntah2.
#
#
#
#
# #
# #
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
30#
#
Pemantauan(Antibiotik(
FORMULIR(PEMANTAUAN(PENGGUNAAN(ANTIBIOTIK((
No.( Identitas(Pasien( Nama( Tujuan( Dosis( Cara( Lama( keterangan( Keterangan(
Antibiotik( Pemberian( Pemberian( Pemberian( Sebelum( Sesudah((
Suhu( Leukosit( Suhu( Leukosit(
(0C)( (103/μL)( (0C)( (103/μL)(
1.(( Ny.S# Levofloxacin# Terapi# 1#x#750# Parenteral# 5#hari## 37,8# 16.700# 36# G# Terjadi#
Empiris# mg# (IV)# penurunan#suhu#
tubuh#setelah#
pemberian#
antibiotik#
( Diagnosa:# ( ( ( ( ( ( # ( ( #
Pneumonia#
komunitas#+#
DMT#II#
(
Cefotaxime
!! Levofloxacin merupakan antibiotik golongan quinolone. Obat ini menghambat topoisomerase IV bakteri dan DNA-girase, enzim yang
diperlukan untuk replikasi DNA, transkripsi, perbaikan, rekombinasi dan transposisi, sehingga menghambat relaksasi DNA superkoil
dan mendorong kerusakan untai DNA bakteri. Pemberian levofloxacin sesuai dengan indikasi pada pasien ini yaitu pneumonia
komunitas yang melalui rute parenteral (IV) sebesar 1 x 750 mg diberikan selama 5 hari3.
!! Penggunaan terapi antibiotik pada kasus diatas merupakan terapi empiris pada penyakit pneumonia. Pada kasus diatas pasien
mengeluhkan batuk berdahak, sesak nafas, dan demam yang khas terjadi pada pneumonia. Hal ini juga didukung dari jumlah leukosit
sebelum pemberian antibiotik melebihi rentang normal (3.000-10.000). Pada kasus ini didapatkan penurunan suhu tubuh setelah
pemberian antibiotik levofloxacin selama 5 hari. Pemberian antibiotik pada pasien ini bertujuan untuk mengeradikasi bakteri
#
# #
#
#
#
#
#
#
#
#
31#
#
((Konseling(Pasien(
FORMULIR(KONSELING(PASIEN(
(
JAM PEMBERIAN
No# NAMA OBAT DOSIS JUMLAH CARA PENGGUNAAN INFORMASI KONSELING
Pagi Siang Sore Malam
#
32#
#
#TANGGAL#KELUAR#RUMAH#SAKIT#:#27#Februari#2020#
#
…................... Ny.#S#
.......# Apoteker# Pasien#
#
33"
"
"
"! 2.8$Pelayanan$Informasi$Obat!
2.3$FORMULIR$INFORMASI$OBAT$ SIFAT"JAWABAN"
CITO"/"
Dapat"Ditunda"
PERTANYAAN"
1.!Identitas"Penanya"
Nama" :"Ny."R" Status" :"Petugas"Kesehatan""
No."Telp" :"O" Pekerjaan"""":"Bidan"
2.!Jenis"Pertanyaan"
Identifikasi"Obat" Farmakokinetika"/"Farmakodinamika"
Stabilitas" Toksisitas"
Harga"obat" Cara"pemakaian"
Efek"samping"obat" Cara"penyimpanan"
Dosis" Cara"pemberian"
Interaksi"Obat" Komposisi"
Kompatibilitas" Indikasi"obat"
Lain"O"lain"…………………………………………….."
3.!Pertanyaan"sesungguhnya""
Uraian:""
! Uraian:"Berapakah"dosis"sanmol"drop"untuk"bayi"?………………………………………………...……...!
! !
"
JAWABAN"
4.!Waktu"Penyampaian"Jawaban"
"!"Segera" " Dalam"24"jam" Lebih"dari"24"jam"
"
5.!Jawaban"
Sanmol"berisi"parasetamol"60"mg/0,6ml."Dosis"parasetamol"untuk"bayi"10O15mg/kgBB"dapat"diberikan"3O4x/hari4."
"
6.!Referensi"
O"Pediatric"Acetaminophen"Dosing."Medscape."2019."From"https://emedicine.medscape.com/article/2172407Ooverview
(diakses"4"maret"2020)"
"
"
"
Apoteker"
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""(Lathiffah"Hanum,"S.Farm,"Apt)"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
"
34#
#
!
2.6!PEMANTAUAN!TERAPI!OBAT!
Masalah!yang!berkaitan!dengan!
Identitas! Nama!obat!dan! Cara! Lama!
No! Dosis! penggunaan!obat!(Drug%Related% Rekomendasi!
pasien! komposisi! pemberian! pemberian!
Problem)#
1.# Nama!pasien!:!! Santagesik#inj#250# 3x#250#mg# IV# 3#hari# 1.!Salbutamol#+#Ondansetron# 1.!Monitor#TTV,#EKG,#tanda#dan#
An.J# mg# # # # Interaksi!obat.! gejala#pasien#untuk#efek#samping#
Diagnosa!:## # # # # Agonis# adrenergik# betaO2# dapat# yang#mungkin#terjadi#dan#
AFI#+#vomiting# Ranitidin#inj#25#mg# 2#x#25#mg# IV# 3#hari# menyebabkan# perpanjangan# hentikan#obat#yang#diduga#
interval# QT# dan# hilangnya# kalium.# muncul#efek#samping.#
# # # #
Secara#teoritis,#pemberian#bersama#
Ondansetron#inj# 2#x#2,5#mg# IV# 3#hari# dengan# ondansetron# yang# dapat#
2,5mg# # # # memperpanjang# interval# QT# dapat#
# # # # mengakibatkan# peningkatan# risiko#
Ceftriaxone#inj#1,2#g# 1#x#1,2g# IV# 3#hari# aritmia#ventrikel#termasuk#torsade#
# # # # de#pointes2.#
Ambroxol#syr#5ml# 3#x#5#ml# P.O# 1#hari# 2.!Metamizole#Na#+#Ranitidine#
# # # # Interaksi!obat.#
Combivent#UDV# 2#x#1#vial# Inhalasi# 2#hari# Metamizole#dapat#menurunkan#
(Ipratropium# # # # tingkat#ekskresi#ranitidine#yang#
dapat#menghasilkan#tingkat#serum#
bromide# 0,52# mg,# # # #
yang#lebih#tinggi3.#
salbutamol# sulfat# # # 3.!Metamizole#Na#+#Ceftriaxone#
3,01#mg)# # # Interaksi!obat.!
# # # Metamizole#dapat#menurunkan#
# # # tingkat#ekskresi#ceftriaxone#yang#
# dapat#menghasilkan#tingkat#serum#
yang#lebih#tinggi3.#
4.!Metamizole#Na#+#Salbutamol#
Interaksi!obat.!
Metamizole#dapat#menurunkan#
tingkat#ekskresi#salbutamol#yang#
dapat#menghasilkan#tingkat#serum#
yang#lebih#tinggi3.#
#
#
#
35#
#
2.7$FORMULIR$PELAPORAN$EFEK$SAMPING$OBAT$
$
Kepada$$Ny.X……………………………………………………..$
$
$
Pengirim$:$
Nama$$$$$$$$$ :" Sdr.$Dwi$Fitria$R,$S.Farm,$Apt.$
Profesi$$ .............................
Farmasis$
...."
No.$Telepon$$$$$$$$$$$$$J$
$ $ :"
Penjelasan$:$ .............................
...." Samping$ Obat$ (MESO)$ yang$ dilakukan$ di$ RSI$ UNISMA$ dimaksudkan$ untuk$ memonitor$ semua$ efek$
1." Monitoring$ Efek$
:"
samping$obat$yang$dijumpai$$pada$penggunaan$obat.$
.............................
2." Hasil$evaluasi$dari$semua$informasi$yang$terkumpul$akan$digunakan$sebagai$bahan$untuk$melakukan$penilaian$kembali$
...."
obat$yang$beredar$serta$untuk$melakukan$tindakan$pengamanan$atau$penyesuaian$yang$diperlukan.$
"
3." Umpan$balik$akan$dikirim$kepada$pelapor$
$
Algoritma$Naranjo$
Scale-
Tidak$
diketa
No.$ Pertanyaan/Questions$ Ya/$ Tidak/$
hui/$
yes$ No$
Unkno
wn$
1.$ Apakah$ada$$laporan$efek$samping$obat$yang$serupa?$(Are-there-previous-reports-on-this-reaction?)$ 1$ 0$ 0$
X#
2.$ Apakah$ efek$ samping$ obat$ terjadi$ setelah$ pemberian$ obat$ yang$ dicurigai?$ (Did- the- Adverse- Drug- 2$
X# J1$ 0$
Reactions-(ADR)-appear-after-the-suspected-drug-was-administered?)$$
3.$ Apakah$efek$samping$obat$membaik$setelah$obat$dihentikan$atau$obat$antagonis$khusus$diberikan?$ 1$
X# 0$ 0$
(Did-the-ADR-improve-when-the-drug-was-discontinued-or-specific-antagonist-was-administered?)$
4.$ Apakah$efek$samping$obat$terjadi$berulang$setelah$obat$diberikan$kembali?$(Did-the-ADR-secure-when- 2$
X# J1$ 0$
teh-drug-was-given?)$
5.$ Apakah$ada$alternatif$yang$dapat$menjelaskan$yang$kemungkinan$terjadinya$efek$samping$obat?$(Are- J1$ 2$ 0$
X#
there-alternative-causes-that-could-on-their-own-have-caused-the-reaction?)$
6.$ Apakah$efek$samping$obat$muncul$kembali$ketika$plasebo$diberikan?$(Did-the-ADR-reappear-when-a- J1$ 1$ 0$
X#
placebo-was-given?)$
7.$$ Apakah$ obat$ yang$ dicurigai$ terdeteksi$ didalam$ darah$ atau$ cairan$ lainnya$ dengan$ konsentrasi$ yang$ 1$ 0$ 0$
X#
toksik?$(Was-the-drug-detected-in-the-blood-(or-the-fluid)-in-concentration-know-to-be-toxic?)$
8.$ Apakah$ efek$samping$obat$ bertambah$parah$ketika$dosis$obat$ ditingkatkan$atau$ bertambah$ ringan$ 1$ 0$ 0$
X#
ketika$obat$diturunkan$dosisnya?(Was-the-ADR-more-severe-when-the-dose-was-increased-or-less-severe-
when-the-dose-was-decreased?)$
9.$ Apakah$ pasien$ paernah$ mengalami$ efek$ samping$ obat$ yang$ sama$ atau$ dengan$ obat$ yang$ mirip$ 1$
X# 0$ 0$
sebelumnya?(Did- the- patient- have- a- similiar- ADR- to- the- same- or- similiar- drugs- in- any- previous-
exposure?)$
10.$ Apakah$efek$samping$obat$dapat$dikonfirmasi$dengan$bukti$yang$objektif?$(was-the-ADR-confirmed-by- 1$
X# 0$ 0$
the-objective-evidence?)$
$ Total$Score$ 7$ $ $
Naranjo-probability-Scale-
Score- Category-
9+$ Higly-probable-
5$–$8$ Probable-
1$J$4$ Possible-
0$ Doubtful$
$
$
$
#
#
#
#
36#
#
FORMULIR$PELAPORAN$EFEK$SAMPING$OBAT$
PENDERITA$
Nama$(Singkatan)$ Umur$$:$ Suku$:$ Berat$badan$:$ Pekerjaan$:$
Nn.$F$ 21$tahun$ Jawa$ J$ Mahasiswa$
Nomor$Medical$Record$:$ Penyakit$Utama$:$ Kesudahan$Penyakit$Utama$$
293xxx$ Drug$eruption$ (beri$tanda$X)$:$
Ruang$Rawat$:$ $
J$ $$$$$$$$$Sembuh$
DPJP$:$ $$$$$$$$$Meninggal$$
$$$$$$$$$Sembuh$dengan$gejala$sisa$
J$
$$$$$$$$$Belum$sembuh$
$
$$$$$$$$$Tidak$tahu$
$
$
Jenis$Kelamin$(beri$tanda$X)$
Penyakit/kondisi$lain$yang$menyertai$(beri$tanda$x)$
$
Pria$....................................$ $$$$$$$$$$$$
X# $$$$$$$$Gangguan$ginjal$ $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$Kondisi$medis$lainnya$
Wanita$:$
$$$$$$$$$Gangguan$hati$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$Faktor$industri,$pertanian,$kimia$
$$$$$$$$$$$$$Hamil.......................$ X#
$$$$$$$$$Alergi$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$LainJlain$
$$$$$$$$$$$$$Tidak$hamil.............$ X# Riw.$Asam$mefenamat$
$$$$$$$$$$$$$Tidak$tahu...............$ $
EFEK$SAMPING$OBAT$
Bentuk/manifestasi$E.S.O.$yang$terjadi$ Saat/Tanggal$mula$terjadi$ Kesudahan$E.S.O.$(beri$tanda$X)$:$
Bengkak$di$wajah,$sesak$nafas$ 18J02J2020$ Tanggal$:$19J02J2020$
$
X#
$$$$$$$$$Sembuh$
$$$$$$$$$Meninggal$
$$$$$$$$$Sembuh$dengan$gejala$sisa$
$$$$$$$$$Belum$sembuh$
$$$$$$$$$Tidak$tahu$
Riwayat$E.S.O.$yang$pernah$dialami$:$
BentolJbentol,$bengkak$di$wajah,$sesak$
$
OBAT$
Beri$ Pemberian$
tanda$
X$
Nama$
Bentuk$ untuk$ Indikasi$
(Nama$Dagang/Nama$
sediaan$ obat$ Cara$ Dosis/Waktu$ Tgl.$Mula$ Tgl.$akhir$ Penggunaan$
Generik/Pabrik/IF)$
yang$
dicurig
ai$
1.$$Dipenhydramin$$ ampul$ $ IV$ 10$mg/8$jam$ 17/02/20$ 19/02/20$ Antihistamin/antialaergi$
2.$$Neurosanbe$(Vit$B1,B6,B12)$ ampul$ $$$$$ IV$ 5000mg/24$ 17/02/20$ 19/02/20$ Vitamin$
drip$ jam$
3.$$Pantoprazole$ vial$ $ IV$ 40$mg/24$ 17/02/20$ 19/02/20$ Profilaksis$PUD$
jam$
4.$$Santagesic$(Metamizole$Sodium)$ ampul$ X$ IV$ 1$g/8$jam$ 18/02/20$ 18/02/20$ Analgesik/antipiretik$
5.$$N.$Acetylcystein$ kapsul$ $ Oral$ 3x$200$mg$ 18/02/20$ 19/02/20$ Mukolitik$
$
Keterangan$ tambahan$ (misalnya$ :$ kecepatan$ timbulnya$ Efek$ Data$laboratorium$(bila$ada):$
Samping$Obat,$reaksi$setelah$obat$dihentikan,$pengobatan$yang$ Hb:$14,2$g/dL$
diberikan$untuk$mengatasi$ESO)$ RBC$:$4,85$
$ HCT:$40,9$%$$
Hentikan$ obat$ yang$ dicurigai$ (santagesic),$ ditambahkan$ terapi$ MCV$:$84,3%$
injeksi$dexamethasone$5mg$iv.$ Lymf$:$47,5%$
Monosit$:$0,76$
PJLCR$:$35,5%$
LED$:$25$mm/jam$
$
Tgl.$Pemeriksaan$:$J$
#
37#
#
Malang,$tgl$19J02J2020$
Tanda$Tangan$Pelapor$
$
$
$
$
(Dwi$Fitria$R.,$S.Farm,$Apt.)$
$
PEMBAHASAN
•" Berdasarkan Algoritma Naranjo : Pasien termasuk kategori probable yaitu kemungkinan
besar terjadi efek samping obat Santagesik (Metamizole sodium) pada pasien tersebut. $
•" Dosis dewasa Santagesik untuk Severe acute / chronic pain$
Secara parenteral$
J$Dosis normal: 2-5 mL IV single dose -> 1.000-2.500mg iv single dose (500 mg/mL ;
ampul isi 2mL)$
J Dosis maksimum: 10mL/hari -> 5000 mg iv/hari5.$
•" Santagesik adalah obat golongan antiinflamasi non-steroid (NSAID) yang mengandung
metamizole sodium. Metamizole memiliki sifat analgesik, antipiretik dan anti-inflamasi.
Mekanisme obat ini dengan mengurangi sintesis prostaglandin dengan menghambat
siklooksigenase (COX) -1 dan 2. Obat ini juga merangsang sekresi β-endorfin oleh
hipotalamus hipofisis, mengurangi tingkat pirogen endogen dan mempengaruhi pusat
termoregulasi di hipotalamus. Kontraindikasi diberikan yaitu pada penderita hipersensitif
terhadap bahan aktif metamizole sodium atau dengan bahan aktif lainnya seperti pyrazolone
atau pyrazolidine, penderita dengan intoleransi analgesic non-opioid /non-steroid dalam
bentuk reaksi alergi setelah penggunaan, porfiria, serta defisiensi G6PD5.
•" Efek samping yang di timbulkan pada pasien ini yang di curigai karena pemberian santagesik
(metamizole) adalah bengkak di wajah dan sesak nafas. Hal ini sesuai dengan efek samping
metamizole pada kulit/ jaringan subtkutaneus yaitu edema lokal dan efek samping pada sistem
pernafasan yang sering terjadi adalah dyspnea5.
#
38#
#
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Perlu dilakukan pengkajian dan evaluasi lebih lanjut dalam pelaksanaan farmasi klinis
demi meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pasien.
#
39#
#
DAFTAR PUSTAKA
1." Rusli. 2018. Farmasi Klinik. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat
Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
2." MIMS. 2020. Drug Information. Diakses di https://www.mims.com/indonesia (tanggal
6 maret 2020).
3." Medscape. 2019. Drug Interaction Checker (online) https://reference.medscape.com/
(diakses tanggal 6 Maret 2020).
4." Pediatric Acetaminophen Dosing. Medscape. 2019. From
https://emedicine.medscape.com/article/2172407-overview (tanggal 4 Maret 2020).
5." Drugs.com. 2018. Prescription Drug Information, Interaction & Side Effects, terdapat
di https://www.drugs.com/drug_interactions.html(diakses tanggal 24 Januari 2020).