OLEH :
NAMA : ANDI ARJUN PRATAMA
NIM : O1A117135
KELAS : C
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
SKRINNING RESEP
RESEP I :
Klinik Cempaka Raja
dr. Indah Rendrawijaya, S.Ked
SIP : 30/SIP/2019/0005
Kompl. Batuwijaya A no. 13, Kalimantan Selatan
Tanggal : 16-05-2020
R/ Glimepirid 1 mg no.XXX
Sbdd 1 tab p.c
Novorapid No I
16-16-16 UI
hypofil 300 mg no. XXX
S3dd 1 tab a.c
Fastor 20 mg no. X
Ssdd 1 tab p.c
Furosemid tab no. X
Ssdd 1 tab p.c
Corsona 0,5 mg no. XX
Sbdd 1 tab p.c
R/ KSR 600 mg no.8
M.f. da in caps no. X
Ssdd 1 caps p.c
Pro : Bp. indra
Usia :-
Berat badan : 62 kg
Alamat :
KETERANGAN :
TD : 150/100
HBA1C puasa: 8 mmol/L
Gejala : pasien merasa telapak
tangan dan telapak kaki tebal,
tangan membengkak, sulit tidur,
sakit kepala
B. Skrining Resep
1. Administratif (Kelengkapan Resep)
NO Uraian Pada Resep
Ada Tidak
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter ✔
2 SIP dokter ✔
3 Alamat dokter ✔
4 Nomor telepon ✔
5 Tempat dan ✔
tanggal penulisan
resep
Invocatio
6 Tanda R/ di awal ✔
penulisan resep
Prescriptio
7 Nama Obat ✔
8 Kekuatan obat ✔
9 Jumlah obat ✔
Signatura
10 Nama pasien ✔
11 Jenis kelamin ✔
12 Umur pasien ✔
13 Berat badan ✔
14 Alamat pasien ✔
15 Aturan pakai obat ✔
16 Iter/tanda lain ✔
Subscriptio
17 Tanda ✔
tangan/paraf
dokter
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap (coret yang tidak perlu)
Karena
Kekuatan obat furosemide tidak dituliskan
Tidak ada tanda iter
Tidak ada paraf dokter
Tidak ada umur pasien
Tidak ada alamat pasien
2. Kesesuaian Farmasetis
NO Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Bentuk sediaan - Sesuai
3. Perhitungan Bahan
Karena obat pada resep yang diberikan dalam bentuk sediaan obat jadi
maka pemberian diberikan sesuai resep tertera.
4. Dosis
Literatur:
a. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 51-Tahun 2019 s/d 2020
b. Basic pharmacology and drug notes, 2019
c. https://www.mims.com/
N Nama Dosis Resep Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
o Obat
1 Glimepirid Dua kali sehari 1-8 mg per hari1 Tidak Dapat ditingkatkan
1 tablet @1 tab tablet,sebelum overdosis jika perlu hingga 4
= 1 mg makan mg setiap hari
untuk
pemeliharaan.
Dosis maksimum
yang disarankan
adalah 6 mg di
inggris dan 8 mg
di AS
(Sweetman,2009)
2 Corsona Dua kali sehari 0,5-10 Tidak -
1 tablet @1 tab mg/hari.Dalam overdosis
= 0,5 mg dosis terbagi
3 Furosemid Satu kali sehari 40 mg sehari. Tidak Dapat ditingkatkan
1 tablet @1 tab Dalam dosis overdosis 80 mg sehari pada
= 40 mg terbagi udem yang
resisten (Team
medical mini
notes,2019)
4. Hypofil 3 kali sehari 1 2 kali 600 Tidak -
tablet @1 tab = mg/hari, diberikan Overdosis
300 mg 30 menit sebelum
makan dengan
kisaran dosis 900-
1.500 mg
5. KSR 1 kali sehari 1 PO : Dosis Tidak -
kapsul @1 penggunaan obat Overdosis
caps = 600 mg ini harus sesuai
dengan petunjuk
dokter. 2-3 x
sehari 1-2 tablet
Sesudah makan,
ditelan utuh,
jangan
dikunyah/dihancur
kan
5. Pertimbangan Klinis
Literatur:
d. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 51-Tahun 2019 s/d 2020
e. https://www.mims.com/
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi - -
4 Dupikasi/polifarm - -
asi
5 Alergi - -
6 Efek samping - -
7 Reaksi obat - -
yang merugikan
(Adverse Drug
Reaction)
6. Karakteristik Obat
Literatur:
a. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 52-Tahun 2019 s/d 2020
b. https://www.mims.com/
c. http://pionas.pom.go.id/
a. Glimepirid
Indikasi : Diabetes Melitus Tipe 2
Dosis : 1-8 mg per hari1 tablet,sebelum makan
Kontraindikasi : Gangguan Fungsi Hati, Gagal Ginjal, Porifia, Ketoasidosis,
Kehamilan dan Menyusui
Efek samping : Hipoglikemia, peningkatan berat badan
Interaksi Obat :
Meningkatkan resiko hipoglikemik jika diberikan bersamaan dengan
insulin, alkohol, fenformin, sulphonamide, salisilat dosis besar,
phenylbutazone, oksifenbutazon, probenecid, dikumarol, chloraphenicol
b. Corsona
Mengandung : Deksametasone
Indikasi : Inflamasi dan alergi syok, diagnosis sindroma cushing,
hyperplasia adrenal kongenital, edema serebral.
Kontra indikasi : Hipersensitivitas
Dosis : 0,5-10 mg/hari.Dalam dosis terbagi
Efek samping : Gangguan cairan dan elektrolit, hiperglikemia, glikosuria,
mudah mendapat infeksi
c. Furosemid
Indikasi : Pasien dengan retensi cairan yang berat (edema, ascites),
hypertensive heart failure, edema paru akut, edema sindrom nefrotik,
sirosis hepatis
Kontraindikasi: Hipovalemia, hiponatremia, anuri (Obstruksi post renal)
Dosis : 40 mg perhari Dalam dosis terbagi
Efek samping : Hipotensi, hiponatremia, hypokalemia, hipokalasemia,
hiperglisemia
Interaksi obat : aminoglikosida dan ciptatin, ACE inhibitor, golongan
salisilat, lithium, teophylin
d. Hypofil
Mengandung : Gemfimbrozil
Indikasi : Pencegahan primer penyakit jantung coroner pada pasien
dengan hyperlipidemia yang tidak merespon dengan baik terhadap diet.
Kontraindikasi: Gangguan fungsi hati berat dan ginjal, penyakit kantung
empedu, hipersensitivitas
Dosis : 2 kali 600 mg/hari, diberikan 30 menit sebelum makan dengan
kisaran dosis 900-1.500 mg
Efek samping : Gangguan saluran cerna, disepsia, nyeri abdomen,
appenditis akut, diare, lelah, mual/muntah, eksim, ruam
Interaksi obat : Tidak boleh diberikan bersamaan obatan statin karena
dapat menyebakan miopati
e. KSR
Mengandung : Kalium
Indikasi : Hipokalemia
Kontraindikasi: Gagal ginjal tahap lanjut, Penyakit Addison yang tidak
diobati, dehidrasi akut, hiperkalemia
Dosis : . 2-3 x sehari 1-2 tablet Sesudah makan, ditelan utuh, jangan
dikunyah/dihancurkan
Efek samping : Perut kembung, nyeri perut, mual, muntah, diare, nyeri
menelan
Interaksi obat : Amiloride atau spironolactone , obat antikolinergik (misalnya
atropin), ACE inhibitor, diuretic hemat kalium
f. Novorapid
Mengandung : Per-mL : Insulin Aspart 100 IU
Indikasi : Dibetes mellitus tipe 2
Kontraindikasi: Hipoglikemia
Dosis : . Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis
bersifat individual, injeksi sc, dosis lazim : 0.5-1 iu/kg bb perhari
Efek samping : Hipoglikemia,reaksi anafilkasis
Interaksi obat : ACE inhibitor, alkohol, tiazid, sulfonamid, salisilat, MAOI,
kontrasepsi oral, glukokortikoid, salisilat
g. Fastor
Mengandung : Atorvastatin Calcium Trihydrate 20 mg
Indikasi : Terapi tambahan pada diet untuk menurunkan kolesterol pada
hiperkplesterolemia primer atau dislipdemia campuran, mengurangi
kejadian koroner kinis pada penyakit jantung koroner
Kontraindikasi: Gangguan hati, ibu hamil dan menyusui,hipersensitif
Dosis : . 10 mg sekali sehari, bila perlu dapat ditingkatkan interval 4 minggu
hingga maksimal 80 mg sekali sehari
Efek samping : Miositis, sakit kepala, perubahan fungsi ginjal, mual dan
muntah, ruam pada kulit
Interaksi obat : Fibrat, atau asam nikotinat pada dosis hipolipidemiknya,
immunosupresan
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP (Drug Related Problem)
serta Care Plan:
1. Outcome terapi
Outcome terapi yang diharapkan adalah :
a. Mengurangi atau mencegah gejala penyakit jantung koroner.
b. Memulihkan kadar kalium dalam tubuh.
c. Meningkatkan kadar HDL tubuh pasien dan menurunkan kadar LDL
pada pasien.
d. Mengurangi kadar glukosa dalam darah dan menurunkan edema pada
bagian tubuh pasien.
e. Memberikan pemahaman dan edukasi tentang diabetes, modifikasi
gaya hidup, pemantauan yang tepat, dan terapi obat yang tepat.
2. Cara pakai, waktu minum obat dan durasi penggunaan
a. Glimepirid. : diminum dua kali sehari 1 tablet,sebelum makan,
dengan rentang waktu tiap 12 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi,
dan jam 7 malam. Diminum sesudah makan.
b. Corsona : diminum dua kali sehari 1 tablet sebelum makan, dengan
rentang waktu tiap 12 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi, dan jam
7 malam. Diminum sesudah makan.
c. Furosemid : diminum satu kali sehari 1 tablet sebelum makan, dengan
rentang waktu 24 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi maka
diminum kembali pada esok harinya dengan jam yang sama. Diminum
sesudah makan.
d. Hypofil : Diminum tiga kali sehari 1 tablet sebelum makan, dengan
rentang waktu 8 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi maka
diminum kembali pada jam 2 siang terhitung 8 jam setelah minum obat.
Diminum sebelum makan bukan sesudah makan.
e. KSR : Diminum satu kali sehari 1 kapsult sebelum makan, dengan
rentang waktu 24 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi maka
diminum kembali pada esok harinya dengan jam yang sama. Diminum
sebelum makan.
f. Novorapid : Diinjeksikan tiga kali sehari 1 unit sebelum makan,
dengan selang waktu 5 sampai 10 menit di area perut, paha, bokong,
maupun di belakang lengan atas.
g. Fastor : Diminum satu kali sehari 1 kapsult sebelum makan, dengan
rentang waktu 24 jam, misalnya diminum pada jam 7 pagi maka
diminum kembali pada esok harinya dengan jam yang sama. Diminum
SKRINNING RESEP
RESEP II :
Klinik Cempaka Raja
dr. Indah Rendrawijaya, S.Ked
SIP : 30/SIP/2019/0005
Kompl. Batuwijaya A no. 13, Kalimantan Selatam, No. Telp. 0408-3245672
Tanggal : 16-05-2020
R/ erlamycetin no. I
S3dd 2 guttae o..s
R/ Dexaharsen 0,5 mg
Stdd 1 tab p.c
Allopurinol 300 mg no. X
S3dd 1 tab p.c
Meloxicam 15 mg
Sbdd 1 tab d.c
Natrium diclofenak 50 mg no.X
S2dd 1 tab p.c
Omeprazol no. X
S3dd 1 tab p.c
KETERANGAN :
Pengatasan/Solusi:
B. Skrining Resep
1. Administratif (Kelengkapan Resep)
NO Uraian Pada Resep
Ada Tidak
Inscription
Identitas dokter:
1 Nama dokter ✔
2 SIP dokter ✔
3 Alamat dokter ✔
4 Nomor telepon ✔
5 Tempat dan ✔
tanggal penulisan
resep
Invocatio
6 Tanda R/ di awal ✔
penulisan resep
Prescriptio
7 Nama Obat ✔
8 Kekuatan obat ✔
9 Jumlah obat ✔
Signatura
10 Nama pasien ✔
11 Jenis kelamin ✔
12 Umur pasien ✔
13 Berat badan ✔
14 Alamat pasien ✔
15 Aturan pakai obat ✔
16 Iter/tanda lain ✔
Subscriptio
17 Tanda ✔
tangan/paraf
dokter
Kesimpulan:
Resep tersebut lengkap / tidak lengkap (coret yang tidak perlu)
Karena
Tidak dicantumkan kekuatan obat omeperazol
Tidak ada tanda iter
Tidak ada paraf dokter
Tidak ada alamat pasien
2. Kesesuaian Farmasetis
NO Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Bentuk sediaan - -
3 Inkompatibilitas - Sesuai
4 Cara - Sesuai
pemberian
4. Dosis
Literatur:
f. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 51-Tahun 2019 s/d 2020
g. Basic pharmacology and drug notes, 2019
h. https://www.mims.com/
N Nama Dosis Resep Dosis Literatur Kesimpulan Rekomendasi
o Obat
1 Erlamyceti 3 kali sehari 2 2 tetes 3-4 x Tidak -
n tetes pada sehari overdosis
mata kiri
2 Dexaharse 3 kali sehari 1 0,5-10 Tidak -
n tablet @1 tab = mg/hari.Dalam overdosis
0,5 mg dosis terbagi
3 Allopurinol 3 kali sehari 1 100 mg sebagai Tidak -
tablet @1 tab = dosis tunggal, overdosis
300 mg dianikkan secara
bertahap dalam 1-
3 minggu, sesuai
dengan kadar
asam urat dalam
plasma atau urin.
Dosis penunjang :
200-600 mg
4. Meloxicam 2 kali sehari 1 1x7,5 mg sehari Tidak -
tablet @1 tab = bersama maan, Overdosis
15 mg dapat ditingkatkan
sampai 15 mg/hari
5. Natrium 2 kali sehari 1 100-150 mg/hari Tidak -
diklofenak tabletl @1 terbagi dalam 2-3 Overdosis
tablet = 50 mg dosis
6. Omeperaz 3 kali sehari Dosis awal 1 x 20 Tidak -
ole @1 tablet = 20 mg/hari selama 4- Overdosis
mg 8 minggu dapat
ditingkatkan
menjadi 40
mg/hari pada
kasus berat atau
kambuh. Dosis
pemeliharaan
1x20 mg/hari
5. Pertimbangan Klinis
Literatur:
a. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 51-Tahun 2019 s/d 2020
b. https://www.mims.com/
No Kriteria Permasalahan Pengatasan
1 Indikasi - -
2 Kontraindikasi - -
5 Alergi - -
6 Efek samping - -
7 Reaksi obat - -
yang merugikan
(Adverse Drug
Reaction)
6. Karakteristik Obat
Literatur:
a. ISO : Informasi Spesialite Obat Volume 52-Tahun 2019 s/d 2020
b. https://www.mims.com/
c. http://pionas.pom.go.id/
a. Erlamycetin
Mengandung : Chloramphenicol 1 %
Indikasi : Infeksi mata superfisial yang disebabkan oleh bakteri yang
sensitive terhadap chloramphenicol.
Dosis : 2 tetes 3-4 x sehari
Kontraindikasi : Hipersensitivitas
Efek samping : Reaksi alergi, superinfeksi, rasa tersengat atau terbakar
pada mata
b. Dexaharsen
Mengandung : Deksametasone
Indikasi : Inflamasi dan alergi syok, diagnosis sindroma cushing,
hyperplasia adrenal kongenital, edema serebral.
Kontra indikasi : Hipersensitivitas
Dosis : 0,5-10 mg/hari.Dalam dosis terbagi
Efek samping : Gangguan cairan dan elektrolit, hiperglikemia, glikosuria,
mudah mendapat infeksi
c. Allopurinol
Indikasi : Hiperuisemia seperti artitritis gout, tofus, nefroitiasis, diet/terapi
lain
Kontraindikasi: Hipersensiivitas, serangan gout akut
Dosis : 100 mg sebagai dosis tunggal, dianikkan secara bertahap dalam 1-
3 minggu, sesuai dengan kadar asam urat dalam plasma atau urin. Dosis
penunjang : 200-600 mg
Efek samping : Ruam,gangguan saluran cerna, hepatotoksik, neutropati,
paresthesia, gangguan darah
Interaksi obat : Dapat meningkatkan toktosisitas cyclophosphamide dan
menghambat warfarin dihati, salisilat mengurangi efek allopurinol.
d. Meloxicam
Indikasi : Nyeri dan radang pada penyakit reumatik; osteoarthritis yang
memburuk; anklosing sponditis
Kontraindikasi: Hipersensitivitas, tukak peptic akitif, gangguan hati berat,
gangguan ginjal berat, anak dan remaja < 15 tahun, ibu hamil, laktasi
Dosis : 1x7,5 mg sehari bersama maan, dapat ditingkatkan sampai 15
mg/hari untuk osteoarthritis
Efek samping : Disepsia, mual, muntah, nyeri perut, konstipasi, kembung,
diare, anemia, ruam kulit, pruritus, sakit kepala
Interaksi obat : ACE inhibitor, antikoagulan, kortikosteroid, salisilat, diuretik,
ARB, digoxin, lithium, dan methotrexate
e. Natrium diklofenak
Indikasi : Meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi pada pasien
Rematoid Atritis akut dan kronis, nyeri pada tulang, spondilitis ankilosa
Kontraindikasi: Penderita yang hipersensitif terhadap diklofenac atau yang
menderita asma, urtikaria atau pada pemberian aspirin atau NASIA lain.
Penderita tukak lambung.
Dosis : 100-150 mg/hari terbagi dalam 2-3 dosis
Efek samping : Mual, gastritis, eritema kulit, sakit kepala
Interaksi obat : kortikosteroid, aspirin, alkohol, warfarin, Selective serotonin
reuptake inhibitors (SSRIs)
h. Omeprazol
Indikasi : Tukak lambung, tukak duodenum, GERD, hipersekresi patologis
missal sindroma zolinger ellison
Kontraindikasi: Hipersensitivitas terhadap obat ini
Dosis : Dosis awal 1 x 20 mg/hari selama 4-8 minggu dapat ditingkatkan
menjadi 40 mg/hari pada kasus berat atau kambuh. Dosis pemeliharaan
1x20 mg/hari
Efek samping : Urtikaria, mual dan muntah, konstipasi, kembung, nyeri
abdomen, lesu, paraestesia, nyeri otot dan sendi, peradangan kabur
Interaksi obat : Menghambat absorbs ketokonazol dan itrakonazole,
meningkatkan kadar warfarin, diazepam, menurunkan kadar antipsikotik,
teofilin, imipramine.
Kesimpulan skrining resep dan hasil analisis DRP (Drug Related Problem)
serta Care Plan:
1. Outcome terapi
Outcome terapi yang diharapkan adalah :
a. Mengurangi atau mencegah gejala penyakit jantung koroner.
b. Memulihkan kadar kalium dalam tubuh.
c. Meningkatkan kadar HDL tubuh pasien dan menurunkan kadar LDL
pada pasien.
d. Mengurangi kadar glukosa dalam darah dan menurunkan edema pada
bagian tubuh pasien.
e. Memberikan pemahaman dan edukasi tentang diabetes, modifikasi
gaya hidup, pemantauan yang tepat, dan terapi obat yang tepat.