Translate:
Mr JB, seorang pensiunan tukang ledeng berusia 67 tahun,
baru saja pindah ke daerah Anda dan telah datang ke apotek
untuk mengambil resep pertamanya. Dia mengidap PMH
penyakit jantung koroner (PJK) dan baru-baru ini memasang
stent arteri koroner. Dia memiliki sejarah panjang asma yang
dapat dikendalikan dengan baik dengan obat-obatan yang
dihirup
Identifikasi masalah Pasien
Nama : Mr. JB
Umur : 67 Tahun
Terapi CHD:
β-Adrenergic Blockers, Nitrate, Calcium Channel Blockers, Ranolazine (DiPiro., 2015)
Antiplatelet agent, Statin, ACE Inhibitors and Angiotensin Receptor Blockers, Nitroglycerin
(Chisholm-Burns., 2016).
Terapi Asthma :
β2-Agonist inhalers, Inhaled Corticosteroids (DiPiro., 2015)
● Skrining Resep dan Meninjau 4T + 1 W (Tepat Pasien, tepat indikasi, Tepat Obat,
Tepat Dosis, Waspada efek samping)
Efek samping Interaksi obat, interaksi obat dengan penyakit, interaksi obat dengan PMH
(Whittlesea dkk., 2019)
Obat-obatan yang harus diresepkan untuk penyakit jantung Obat yang mungkin diresepkan untuk penyakit asma
koroner
Setelah dilakukan skrining resep dan meninjau efek samping (interaksi dan inkompabilitas)
obat maka dilakukan pemilihan obat yang telah sesuai yaitu:
Efek terapi maksimal
Efek samping minimal
Biaya (Kemampuan dan pilihan pasien) (Rikhomah., 2016)
Pemilihan obat juga telah didasarkan dengan bentuk sediaan dan rute pemberian sesuai
kondisi pasien.
1. Obat-obatan yang harus diresepkan untuk penyakit jantung koroner
β-Blockers - β-Blocker harus digunakan dengan hati- Kombinasi agen yang berbeda untuk
hati pada asma; jika arus puncak mengontrol angina dapat menyebabkan
memburuk, agen pengendali tarif hipotensi
alternatif harus dipertimbangkan
Nitrates (glyceryl Riwayat efek samping (mis., Sakit kepala, - -
trinitrate spray) kemerahan) dapat menyebabkan pasien tidak
menggunakan semprotan bila diperlukan
2. Obat-obatan yang harus diresepkan untuk penyakit asthma
Corticosteroid inhaler - - -
● Langkah 3 & 4 : Kelola Resep dan Menyediakan Obat
Rekomendasi Obat:
Individu Beclometasone inhalers 2 puffs (400 micrograms) twice a day
Ramipril 10 mg setiap hari secara peroral Untuk mengurangi perkembangan penyakit jantung koroner dan gagal jantung
10
2. Obat yang mungkin diresepkan untuk penyakit asma
11
● Langkah 5, 6, 7 : KIE, Monitoring, Evaluasi
KIE
1. Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan Regimen obat tablet clopidogrel
dalam dosis 75 mg diminum 1 kali sehari sesudah makan juga. Juga waktu minum
obat dalam regimen yang sama agar meminimalisir terjadinya interaksi obat.
2. Menjelaskan kepada pasien cara penggunaan inhaler, yaitu:
● Lepas tutup inhaler.
●Berdirilah atau duduk dengan tegak.
●Kocok inhaler selama 5 detik.
●Miringkan kepala sedikit ke belakang, lalu tarik napas dan embuskan napas
panjang.
●Masukkan inhaler di antara gigi Anda dan tutup mulut hingga rapat dengan
inhaler.
3. Buka mulut anda dan letakkan spray sedekat mungkin dengan mulut
anda. Arahkan pada bawah lidah anda.
4. Tekan pump untuk melepaskan semburan ke bawah
lidah anda. Pastikan pump ditekan ke bawah
sehingga seluruh dosis obat telah dilepaskan.
5. Tutup mulut anda dengan segera dan jangan sedut
semburan tersebut. Lepaskan butang penyembur.
6. Jangan ditelan, jangan diludahkan dan jangan berkumur
setelah 5-10 menit penggunaan
7. Tutup kembali spray.
● MONITORING DAN EVALUASI
Chisholm-Burns M.A., Schwinghammer T.L., Wells B.G., Malone P.M., Kolesar. J.M. and
Dipiro J.T., 2016, Pharmacotherapy Principles and Practice, Mc.
Seto dkk., 2016 (Manajemen Farmasi 2: Edisi 4 : Lingkup apotek, farmasi rumah sakit,
industri farmasi, pedagang besar farmasi),
Taroreh dkk, 2017., Evaluasi Penggunaan Obat Pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner di
Instalasi Rawat Inap RSIP Prof. Dr. D kandou Manado., Pharmacon.
TERIMA KASIH