Anda di halaman 1dari 33

Penanggulangan Limbah Farmasi

Komunitas Di Apotek dan Rumah


Tangga Dikaitkan dengan Siklus
Biogeokimia

Presented by: Group 6


Bio : Organisme hidup
Geo : batu, udara, dan air dari bumi
Geokimia : ilmu pengetahuan alam yang membahas
komposisi kimia bumi dengan pertukaran unsur antara
berbagai bagian dari kulit bumi dan lautannya, sungai,
dan perairan lainnya.
Siklus biogeokimia: siklus perputaran nutrisi atau
elemen yang mengalir dari senyawa tak hidup yang
digunakan untuk kehidupan kembali ke komponen tak
hidup di jalur siklik dari ekosistem.

DEFINISI
Daur Biogeokimia dibedakan 3 macam yaitu:
1. Daur gas : meliputi daur C, O dan N. Reservoir
utamanya adalah udara.
2. Daur sedimenter yaitu meliputi daur P, S, Ca, Mg
dan K. Perjalannya melalui daratan menuju lautan
kembali ke daratan dan memakan waktu yang lama.
3. Daur hidrologik meliputi perputaran air di alam.

Alur Siklus Biogeokimia


Daur Gas ( Daur Karbon dan Oksigen )
Secara ringkas, daur karbon
merupakan salah satu siklus
biogeokimia dimana terjadi
pertukaran/perpindahan karbon
antara bidang-bidang dari
biosfer, geosfer,hidrosfer, dan
atmosfer. Kenapa sering
dibarengi dengan oksigen. Hal
ini karena siklus karbon sangat
terkait dengan oksigen,
terutama dalam halfotosintesis
dan respirasi.
Daur Nitrogen
Daur P (Fosfor)
Pentingnya siklus fosfor:
1.Tanaman dan hewan memerlukan fosfor
sebagai nutrisi penting, tetapi merupakan
nutrisi pembatas bagi organisme akuatik.
2.Sebagian besar fosfor yang ditambang
digunakan untuk membuat pupuk.
3.Pelapukan batuan dan mineral
melepaskan fosfor ke lingkungan yang
diambil oleh tanaman dan diolah menjadi
senyawa organik.
Dampak siklus fosfor bagi manusia :
1.Dampak manusia pada siklus fosfor berasal
dari pengenalan pupuk sintetis.
2.Tanaman mungkin tidak dapat
menggunakan fosfat dalam bentuk pupuk;
sebagian besar nutrisi hilang melalui air
yang lepas.
3.Fosfat hadir dalam sedimen air di bawah
badan air.
Daur Sulfur
Daur Hidrologi
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus
Hidrologi :
Siklus Panjang
Sedang //Siklus
Siklus Pendek SiklusKecil
Besar
1.Air
1.Air laut
laut menguap
menguap menjadi
menjadi uap
uap gas
gas karena
panas
karenamatahari
panas matahari
2.Uap airkondensasi
2.Terjadi mengalami dan
sublimasi
pembentukan
3.Pembentukan
awanbergerak oleh
3.Uap awantiupan
yang angin
mengandung
ke darat
kristal hujan
3.Turun es
4.Pembentukan di awan
permukaan laut
4.Awan
5.Turun bergerak oleh tiupan daratan
hujan di permukaan angin ke darat
5.Gletser mencair
6.Air mengalir membentuk
di sungai menujualiran
laut sungai
6.Air mengalir di sungai menuju darat dan
kembali
kemudian ke laut
Dampak dari pencemaran air:
1.Menurunkan jumlah oksigen
2.Mematikan binatang- binatang yang ada
di air
3.Meningkatkan kecepatan reaksi kimia
4.Mengganggu kehidupan binatang dan
tumbuhan
5.Memgganggu kesuburan tanah
6.Mengganggu produksivitas tumbuhan
Manfaat Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus
materi yang mengembalikan semua unsur-unsur kimia
yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi
baik komponen biotik maupun komponen abiotik,
sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.

Manfaat Siklus
Biogeokimia
Penjelasan Kasus
Kasus
Kasus

Bulan Desember 2016, ditemukan berbagai sampah obat-obatan


di TPST Bantargebang yang kemudian diketahui oleh pihak yang
berwajib diperjualbelikan ulang oleh pemulung.
Pihak yang berwenang menyebutkan akan menyelidiki temuan
polisi terkait penjualan obat-obatan bekas yang dikumpulkan
pengepul dari para pemulung di Tempat Pembuangan Sampah
Terpadu (TPST) Bantargebang.
Sampah medis yang dikategorikan sebagai B3 (Bahan Berbahaya
dan Beracun) seharusnya tidak boleh masuk ke TPST
Bantargebang, termasuk obat-obatan, cairan medis, dan bekas
suntikan.
Kasus
Sampah medis dari RSUD di DKI Jakarta tidak dibuang ke TPST
Bantargebang. Rumah sakit daerah di DKI Jakarta mempunyai
prosedur dan rekanan khusus yang menangani limbah medis.
Begitu pula, rumah sakit atau apotek swasta. Pihak swasta yang
boleh membuang sampah ke TPST Bantargebang juga harus
terdaftar.
Jika obat-obatan tersebut ditemukan dalam jumlah banyak,
kemungkinan besar berasal dari apotek atau rumah sakit. Namun,
jika obat-obatan tersebut ditemukan dalam jumlah sedikit, ada
kemungkinan berasal dari rumah tangga. Pasien yang sudah
sembuh dan obatnya tidak terpakai, membuang begitu saja
bersama sampah-sampah lain.
Meskipun di apotek sudah ada SOP cara mengelola limbah (obat
kadaluarsa/rusak), kurangnya pengawasan menyebabkan
kemungkinan keteledoran pengelolaan limbah apotek dapat
terjadi.
Kasus dan
Dibandingkan
Dengan Teori
Apotek

Limbah Farmasi (padat, TPS (Tempat Pembuangan


cair, dan semi padat) Sementara)

Rumah Tangga
(Pasien)
SPA (Stasiun Peralihan
Antara)

Siklus Carbon

TPST (Tempat Pembuangan


Siklus Oksigen Sementara Terpadu)

Penimbunan Terbuka
Siklus Nitrogen
TPA (Tempat
Pembuangan Akhir)
Siklus Air Metode Lahan Metode Lahan Urug
Urug Saniter Terkendali

Siklus Fosfor

Siklus Sulfur
CONTOH OBAT

Simvastatin
(Atom C, O)
Metformin
(Atom C, N)
CTM (Atom C, N, O)
Tanaman 
Obat rusak/ Dipendam untuk CO2 di
ditanah Mati Dibakar
kadaluarsa fotosintesis udara

Herbivora

Karnivora

Tanaman +
Tersedimentasi Pelapukan batu hewan mengambil
mineral batu

O2 dilepas di
atmosfir

SIKLUS KARBON dan OKSIGEN


SIKLUS FOSFOR

Fosfat
Mengendap
organik
di sedimen
(hewan &
laut
tumbuhan)

Mati 
Fosfat
diuraikan
anorganik
oleh
(air & tanah)
dekomposer
EFEK

Peningkatan
fosfor

Pertumbuhan
O2 di air
tumbuhan air
menurun
meningkat

Sinar
matahari
kurang
SIKLUS AIR

Membuang Pasien
obat sirup/ Air dan terpapar
Masuk siklus
tetes mata Makanan secara
air
(tertimbun terkontaminasi perlahan +
ditanah/ toilet) kronis
SIKLUS SULFUR

Mineralisasi  sulfida (H2S)

Imobilisasi senyawa sulfur

Oksidasi sulfida  sulfat (SO42-)

Reduksi sulfat  sulfida


EFEK

Sulfat dalam tanah 


beracun pada tanaman

Hujan Asam  kerusakan


tumbuhan, bangunan,
tanah, korosi, dll
Solusi dari Kasus
Solusi untuk kasus 1

1.Dilakukan pengawasan terhadap sampah yang dengan


menempatkan petugas di tiap-tiap titik buang atau zona
pembuangan sampah sehingga memudahkan untuk sampah
medis yang masuk akan terdeteksi oleh para petugas di lapangan

2.Pengelolaan dan Pemusnahan Bahan Medis di Apotek atau


Faskes Lainnya harus sesuai prosedur yang sudah berlaku

3. Menambah pengetahuan Masyarakat terkait tentang cara


pembuangan obat-obat yang sudah tidak terpakai dengan tepat
sehingga dapat berkurangnya obat-obat yang dibuang secara
sembarangan
Solusi Untuk Kasus 2

1. Di apotek  pemusnahan obat-obatan yang kadaluwarsa harus


disaksikan oleh Dinas Kesehatan dan BPOM, terutama untuk obat-
obatan jenis narkotika/psikotropika serta diakhir pemusnahan
harus melampirkan berita acara sebagai bukti telah dilakukannya
pemusnahan obat.
2. Pengawasan limbah obat-obatan di Apotek dilakukan oleh Dinas
Kesehatan dan BPOM.
• Dinkes  pengawasan terhadap cara pengadaan, cara
pengedaran, dan pemberian obat
• BPOM pengawasan kualitas obat, menjamin keamanan pangan
dan obat-obatan bagi konsumen
Untuk menghemat biaya dan waktu  pemusnahan obat-obatan
bisa dijadwalkan tiap beberapa bulan per tahunnya. Obat-obatan
dapat dikumpulkan hingga jumlah tertentu dan kemudian
dimusnahkan bersama-sama di tempat yang ditentukan.
SOP yang berlaku saat ini belum terlalu detail  diharapkan ada
aturan khusus yang memberlakukan penjadwalan pemusnahan
obat kedaluwarsa.
Edukasi pada konsumen/pasien mengenai cara memperlakukan
obat-obat yang sudah kadaluwarsa sebelum dibuang untuk
mengurangi resiko pemalsuan atau dijual kembali ke pasaran oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
 Siklus biogeokimia merupakan siklus perputaran elemen yang
mengalir dari senyawa tak hidup untuk digunakan dalam
kehidupan kembali ke komponen tak hidup di jalur siklik dari
ekosistem sehingga bermanfaat untuk menjaga
kelangsungan hidup di bumi.
 Daur biogeokimia meliputi daur nitrogen, air, belerang, fosfor,
karbon dan oksigen.
 Siklus karbon, oksigen, dan nitrogen dapat diperankan oleh
obat-obatan rusak dan kadaluarsa yang ditimbun di dalam
tanah dimana banyak mengandung karbon yang dapat
digunakan untuk fotosintesis. Selain itu penimbunan dalam
tanah dapat menyebabkan limbah tersebut mengalami
sedimentasi di litosfer termasuk kandungan O2nya sehingga
saat terjadi pelapukan, batuan dapat melepaskan O2 ke
udara. Sedangkan kandungan nitrogen pada obat dapat
menyebabkan obat mengalami nitrifikasi dan denitrifikasi.

KESIMPULAN
Thank You! 
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai