Anda di halaman 1dari 8

Pengenalan mikroskop : World Health Organization. 1999. THE MICROSCOPE A Practical Guide.

tbcindia.nic.in/pdfs/microsc1.pdf diakses tanggal 3 oktober 2014

THE MICROSCOPE. Siregar . 2009. Peralatan dan prosedur laboratorium.


www2.fiu.edu/~kopturs/BOT1010/Lab/Microscopes_Periphyton_Prokaryotes_Fungi.pdf (cara
penggunaan mikroskop)

Ratnawati,dkk. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY.

(bagian mikroskop cahaya) : Trimpa. 2003. Parts of the Light Microscope. sciencespot.net. diakses
tanggal 3 oktober 2014

micro.magnet.fsu.edu/.../pdfs/

Ihwan Narwanto. 2007. MIKROSKOP . staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/.pdf

http://www.alatlabor.com

fisika universitas. Young & feedman. Jakarta. Erlangga : Jakarta

biology. Suyitno.

Mikroskop electron : Instituto Gulbenkian. 2010. http://uic.igc.gulbenkian.pt/images/microscopy/H-


7650.JPG

Mikroskop cahaya : Microbus. 2014,. http://www.microscope-microscope.org/basic/microscope-


types.htm

Stereo : 2014. Olympus Corporation of the Americas.


http://www.olympusamerica.com/seg_section/images/product/detail_full/1004_secondary_lg.jpg

Mahendra. 2011

Kuo , John. 2007. Electron microscopy methods and protocols second edition. Humana press Inc. united
states of America

Narwanto, Ihwan. 2007. MIKROSKOP . staff.uny.ac.id diakses tanggal 3 oktober 2014

Ratnawati. 2010. Petunjuk Praktikum Mikroteknik. Yogyakarta : FMIPA UNY.

Trimpa. 2003. Parts of the Light Microscope. sciencespot.net. diakses tanggal 3 oktober 2014

uliana. 2013. Mikrometri. www.praktikumbiologi.com diakses tanggal 12 oktober 2014

World Health Organization. 1999. THE MICROSCOPE A Practical Guide. tbcindia.nic.in/pdfs/microsc1.pdf


diakses tanggal 3 oktober 2014

yanto, budi. 2014. Turunan epidermis. file.upi.edu/Direktori/FPMIPA diakses tanggal 12 oktober 2014
Untuk pengukuran yang lebih teliti, dipakai alat bantu pengukuran yang disebut dengan mikrometer.
Mikrometer merupakan kaca berskala dimana dalam penggunaannya ada 2 jenis mikrometer yaitu
mikrometer okuler dan mikrometer objektif.. Mikrometer okuler dipasang pada lensa okuler mikroskop,
sedangkan mikrometer objektif berbentuk slide yang ditempatkan pada meja preparat mikroskop. Pada
prinsipnya skala okuler adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak antara garis sama tetapi tidak
diketahui nilainya. Sedangkan pada skala objektif adalah skala yang terdiri dari 1-100 dimana jarak
antara garis memiliki nilai 0,01 mm atau10 μm. Skala okuler tidak berubah ukurannya walaupun
pembesaran diubah sedangkan skala objektif  akan berubah ukurannya apabila pembesaran diubah.
Oleh karena itu, kalibrasi dilakukan agar skala okuler memiliki nilai dari perbandingan skala objektif
dengan skala okuler di setiap pembesaran. Mikrometer okuler sekarang dikalibrasi dengan standar dan
dapat dipakai untuk mengukur secara teliti sebuah spesimen daripada sekedar perkiraan.

Mikroskop adalah alat yang berharga. Ada banyak benda kecil atau
Rincian benda yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang manusia. The
mikroskop memperbesar gambar objek tersebut sehingga membuat mereka terlihat
mata manusia. Mikroskop digunakan untuk mengamati bentuk bakteri,
jamur, parasit dan sel inang dalam berbagai persiapan bernoda dan dicemarkan.
Ada banyak mikroskop yang berbeda yang tersedia.
Cara merawat Mikroskop
Mikroskop merupakan peralatan biologi atau yang perlu dirawat dengan baik. Pemeliharaan alat
laboratorium sangat diperlukan dalam rangka kesinambungan kegiatan laboratorium, termasuk
dalam hal ini pemeliharaan mikroskop. Beberapa ketentuan dalam hal pemeliharaan mikroskop
adalah sebagai berkut :

1. Mikroskop harus disimpan di tempat sejuk, kering, bebas debu dan bebas dari uap asam dan
basa.Tempat penyesuaian yang sesuai ialah kotak mikroskop yang dilengkapi dengan silica gel,
yang bersifat higroskopis, sehingga lingkungan sekitar mikroskop tidak lembab. Selain itu dapat
pula diletakkan dalam lemari yang diberi lampu untuk mencegah tumbuhnya jamur, atau seperti
gambar ini .

2. Bagian mikroskop non optik, terbuat dari logam atau plastik, dapat dibersihkan dengan
menggunakan kain fanel. Untuk membersihkan debu yang terselip di bagian mikroskop tersebut
dapat digunakan kuas kecil atau kuas lensa kamera.

3. Lensa-lensa mikroskop (okuler, objektif, dan kondensor) dibersihkan dengan menggunakan


tisue lensa yang diberi alkohol 70%. Jangan sekali-kali membersihkan lensa menggunakan sapu
tangan atau lap kain.

4. Sisa minyak imersi pada lens objektif dapat dibersihkan dengan xilol (xylene). Pada
penggunaan xilol haruslah hati-hati, jangan sampai cairan xilol menempel pada bagian
mikroskop non optik, karena akan merusak cat atau merusak bahan plastik, dan juga jangan
menggunakan larutan ini kebagian lensa yang lain kecuali produsennya menyatakan bahwa
tindakan tersebut aman.

5. Sebelum menyimpan mikroskop, bersihkan selalu mikroskop tersebut, terutama hapus semua
minyak imersi di permukaan lensa, sehingga partikel yang halus tidak menempel dan
menggumpal serta mengering. Minyak dan partikel halus pada lensa dapat mengaburkannya dan
menyebabkan goresan. Hal ini menurunkan kemampuan lensa. Preparat yang tertinggal di atas
meja mikroskop merupakan pertanda jelas suatukelalaian/kecerobohan.

6. Sebelum menyimpan mikroskop, meja mikroskop diatur lagi dan lensa objektif dijauhkan dari
meja preparat dengan memutar alat penggeraknya ke posisi semula, kondensor diturunkan
kembali, lampu dikecilkan intensitasnya lalu dimatikan (kalau mikroskop listrik).
 

Dengan mematuhi petunjuk penggunaan dan pemeliharaan mikroskop, diharapkan mikroskop


dapat bertahan lebih lama untuk dipergunakan pada semua kegiatan laboratorium yang lainnya.

http://www.alatlabor.com

CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP

Sebelum melakukan pemeriksaan dengan menggunakan mikroskop cahaya maka harus


memperhatikan langkah-langkah berikut :

1. Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan pengguna.agar lebih mudah melakukan
pengamatan melalui tabung mikroskop. Pastikan mikroskop terletak pada tempat yang aman,
atur pencahayaan dan peralatan yang telah siap dipakai, kemudian lakukan pengaturan
pencahayaan.

2.Setelah pengaturan pencahayaan, maka untuk dapat melihat objek (preparat/ sediaan) melalui
mikroskop gunakan lensa objektif. Putar revolver sehingga lensa obyektif dengan perbesaran
lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang berbentuk bulat ( lapangan pandang ).

4. Letakkan kaca benda ( object glass ) beserta objek yang akan diamati (preparat/sediaan) pada
meja objek. Aturlah posisi kaca benda sehingga objek yang akan diamati berada pada lapangan
pandang. Jepitlah kaca benda dengan penjepit yang terletak di atas meja objek. Sambil melihat
dari samping, turunkan lensa objektif secara perlahan dengan menggunakan pemutar kasar
hingga jarak lensa objektif dan preparat yang diamati kira-kira 5 mm. Pada beberapa mikroskop,
yang naik turun bukan lensa objektifnya tetapi meja objek (Hati-hati.! Jangan sampai lensa
objektif menyentuh/ membentur gelas benda. Hal ini dapat menyebabkan lensa objektif
tergores).

5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar obyek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil
di lihat dari lensa okuler.Untuk mempertajam putarlah pemutar halus .Apabila bayangan obyek
sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa obyektif dengan ukuran dari 10X,40
X atau 100 X, dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik.Usahakan agar posisi preparat
tidak bergeser. Bila hal ini terjadi maka kamu harus mengulangi dari awal.
6. Apabila telah selesai menggunakan, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat yang tidak
lembab.
PERAWATAN MIKROSKOP

A. CARA MEMBAWA MIKROSKOP

Cara membawa mikroskop dengan baik adalah :

1. Pegang tangkainya dengan tangan kanan dan letakkan tangan kiri untuk menopangnya.
2. Jangan mengayun, melambungkan, atau menggetarkannya sewaktu meletakkan mikroskop.
3. Jangan mengangkat mikroskop pada tubuh tabungnya, karena akan ada bagian yang lepas atau
jatuh apabila hal ini di lakukan.

B. PERAWATAN MIKROSKOP

Mikroskop merupakan peralatan biologi yang perlu dirawat dengan baik.


1. Mikroskop yang telah selesai dipakai harus dibersihkan, pakailah penutup plastik atau
masukkan pada kotaknya agar terhindar dari debu.
2. Simpan pada tempat yang kering dan usahakan dalam lemari yang dilengkapi dengan lampu
untuk mengurangi kelembaban.
3. Lensa yang kotor harus dibersihkan dengan kain lembut, kapas pengisap atau kertas lensa
yang telah dibasahi dengan air bersabun, alkohol, atau xilol. Lakukan dengan hati-hati karena
lensa mudah tergores, yang dapat mengakibatkan pengamatan menjadi kurang jelas.

http://rindachie.wen9.com

Petunjuk Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas ,depkes 1991


Macam-macam Mikroskop

A. Mikroskop Cahaya        
Mikroskop cahaya: ”Memiliki dua jenis lensa yaitu obyektif dan
okuler, sistem kerjanya dibantu dengan cara pantulan cahaya
yang menembus obyek yang diamati dan mampu memperbesar
bayangan obyek hingga 1000 X”

B. Mikroskop Binokuler

Mikroskop binokuler(stereo) mampu memperjelas rincian


permukaan obyek karena bayangan yang diperoleh pengamat
merupakan pantulan cahaya yang jatuh dipermukaan
obyek;perbesaran bayangan obyek mencapai 30x.”

 
 

C. Mikroskop Elektron                         

Mikroskop elektron mempunyai daya resolusi


(kemampuan daya beda mata manusia) sangat tinggi (0,1
nm), mampu memperbesar bayangan obyek hingga
jutaan kali,bayangan benda dilihat pada layar monitor.
     

 
 

D. Scanning Electron Microscope

Scanning Electron Microscope (SEM) yang digunakan


untuk studi detail arsitektur permukaan sel atau struktur 
jasad renik dan obyek teramati secara tiga dimensi      

http://idkf.bogor.net/yuesbi/eDU.KU/edukasi.net/SMP/Biologi/Cara%20Menggunakan
%20Mikroskop%20Cahaya/PRODUK/materi01.html 

Anda mungkin juga menyukai