Anda di halaman 1dari 3

Part 1

Metode Pemanasan dan Sonikasi Menghasilkan Nanoliposom


dari Fosfolipid Lesitin Kedelai (Soy Lecithin)
Bahan yang digunakan yaitu fosfolipid lesitin kedelai (Sigma Aldrich), air bidestilata, 4-n-
butylresorcinol (SHREEJI Pharma International).
Alat yang digunakan diantaranya yaitu blender, ultra turrax, bath sonicator (ELMA),
particle size analyzer (HORIBA scientific, JAPAN).
Liposom dibuat dengan mendispersikan 8,70 gram fosfolipid lesitin kedelai dalam 100 mL
air suling pada suhu 60 OC. Fosfolipid lesitin kedelai yang telah terdispersi dalam air selanjutnya
diblender selama 60 detik. Larutan dispersi fosfolipid lesitin kedelai dihomogenkan
menggunakan ultra turrax selama 60 detik dan disonikasi menggunakan bath sonicator selama
30 menit pada suhu 60OC. Formulasi liposom dibuat dalam 2 formula yaitu liposom tanpa
penambahan zat aktif dan liposom dengan menggunakan zat aktif dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh penambahan zat aktif terhadap ukuran liposom yang dihasilkan. Zat aktif
yang digunakan dalam formulasi ini adalah senyawa 4-n-butyl resorcinol. Penambahan zat aktif
dilakukan pada proses awal sonikasi dengan menambahkan 0,1 gram senyawa 4-n-
butylresorcinol. Liposom yang dihasilkan selanjutnya dilakukan pengukuran ukuran partikel
dengan menggunakan alat particle size analyzer (PSA).
Banyak upaya yang telah dilakukan untuk memperkecil ukuran liposom. Energi sonikasi
sering digunakan untuk memproduksi liposom dengan diameter yang kecil hingga 15-50 nm.
Metode pembuatan liposom yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi metode
pemanasan 60OC dan energi sonikasi untuk menghasilkan sediaan liposom dengan kisaran
ukuran 15-50 nm (Liang et al., 2004). Metode pemanasan merupakan salah satu metode novel
untuk membuat liposom tanpa menggunakan pelarut organik, sehingga tidak bersifat toksik
(Mozafari et al., 2005). Kelebihan dari kombinasi kedua metode ini adalah durasi pembuatan
yang lebih cepat dan tidak menggunakan pelarut organic selama pembuatan. Pelarut yang
digunakan selama formulasi liposom adalah air bidestilata sehingga tidak meninggalkan residu
pelarut organic yang kemungkinan dapat bersifat toksik.
EfektivitasSystem PenghantaranLiposompadaKatekin
sebagai Antioksidan
Metodepenelitian
Alat yang digunakanyaknitimbangananalitik (Adam AAA 250 LE), Bath sonikator
(elmasonic S80H), rotary evaporator (Buchi), kertas pH, sentrifugator (Thermo scientific),
desikator, HPLC (Shimadzu, particle size 5 µm, 4,6 mm x 150 mm), SEM (HITACHI S-3400N),
Particle Size Analyzer (PSA, Horiba Scientific SZ-100), carbon tape conductor, microtube.
Bahan yang digunakanyakniegFosfatidilkolin / EPC (Sigma, Sinagpura), Katekin (Sigma,
Singapura), kolesterol (Sigma, Singapura), kaliumdihidrogenfosfat (Brataco), natriumhidroksida
(Brataco), aqua demineralisata, kloroform (Merck), methanol, DPPH (Sigma, Singapura).
Cara kerja
1. Pembuatanlarutan Buffer fosfat 7,4
2. Pembuatanliposom
Formulasiliposomkatekin, denganmembuat 3 variasi formula
dandibuatdenganmetodeHidrasi Lapis Tipis.
KomponenLiposom
Formula Katekin
Egg Fosfatidilkolin (EPC) Kolesterol
I 10 mg 30 mg 30 mg
II 10 mg 20 mg 40 mg
III 10 mg 40 mg 20 mg
EPC dankolesteroldicampurkandenganperbandingansesuai formula yang terterapada table
diatas.EPC dankolesteroldilarutkankedalam 10 mL
klorofom.Pelarutdiuapkandenganmenggunakan rotary evaporator padasuhu 30 OC

dengankecepatan 125 rpm.Setelahterbentuklapisan tipis padadindinglabu,


hidrasilapisantersebutdengan 10 mL larutandaparfosfat pH 7,4 yang mengandungkatekin,
laludinyalakan rotary evaporator tanpavakumselama 1 jam padasuhu 40 OC

dengankecepatan 125 rpm. Dilakukanmetodesonikasiselama 15


menituntukmenghomogenkanukuranliposom.
3. EvaluasiLiposom
 Pemeriksaanorganoleptis
Pengamatanpada suspense liposom yang didapatkansetelah proses pembuatan.
 Pemeriksaanmorfologibentukvesikelmenggunakan SEM (Scanning Electron Microscope)
Untukmelihatmorfologi, karakteristik, danukuranvesikelliposommenggunakan SEM
(Scanning Electron Microscope).Morfologiliposommenunjukkanbentukbulatseperti bola.
 Pengukurandistribusipartikel
Dilakukandenganmenggunakaalat particle size analyzer (PSA) denganmetoda light
scattering (pemendarancahaya) padasuhu 25 OC. Sebelumdiukur,
smapeldidispersikanterlebihdahulukedalam media
pendispersiyaitularutanaquadestdandimasukkankedalam fluid
tank.Kemudiansampelditeteskansedikit demi sedikitpada baseline
danakanterukurukuranpartikeldariglobul-globulliposom.
 Penentuanefisiensipenjerapanobat (% EP) menggunakan HPLC
 Penentuanaktivitasantioksidan supernatant metodeperedaman DPPH
dariFormulasiLiposom

Anda mungkin juga menyukai