Dosen Pengajar :
Farizah Izazi, M.Farm., Apt
Disusun Oleh :
Siti Rohana Sari (201602012)
Syayyidatun Nabilah (201602013)
Widya Riski Amalia S. (201602014)
Yuyun Tri Astuti (201602015)
Zumrotul Ismi A. (201602016)
i
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami
membahas mengenai sediaan tetes mata. Kami bisa menyusun dan menyajikan
makalah yang berisi tentang sediaan tetes mata sebagai salah satu tugas kuliah
metode pembelajaran, kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Farizah
Izazi, M.Farm., Apt , selaku dosen mata kuliah. Metode Pembelajaran yang telah
memberikan bimbingannya kepada kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai Referensi yang telah
memberikan dorongan dan motivasi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran
serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
ii
iii
DAFTAR ISI
1
2
mengoleskan salep yang tipis pada pelupuk mata. Volume sediaan cair yang
lebih besar dapat digunakan untuk menyegarkan atau mencuci mata.
Dengan definisi resmi larutan untuk mata adalah larutan steril yang
dicampur dan dikemas untuk dimasukkan ke dalam mata. Selain steril,
preparat tersebut memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap faktor-
faktor farmasi seperti kebutuhan bahan antimikroba, isotonisitas, dapar,
viskositas, dan pengemasan yang cocok (Ansel, 2008).
3
4
5
B. Bahan Tambahan
1. Aqua Pro Injeksi (Dirjen POM, 1995 Halaman 112)
Nama Resmi : AQUA STERILE PRO INJECTON
Sinonim : Air steril untuk injeksi
RM/BM : -
Pemerian : Cairan jernih, tiak berwarna, tidak
berbau
Kelarutan : Dapat bercampur dengan pelarut polar
dan elektrolit
Kestabilan : Air stabil dalam setiap keadaan (es,
cairan, uap panas)
pH : 8,5 – 9,5
Incompabilitas : Dalam sediaan farmasi, obat dan zat
tambahan lainnya yang mudah
terhidrolisis (mudah terurai dengan
adanya air atau kelembaban)
Sterilisasi : Autoklaf
Khasiat : Zat pembawa sediaan
RM/BM : HP / 141,96
Pemerian : Kristal putih, tidak berwarna,
larutannya alkali, tidak berbau,
efferesensi Kristal transparan
Kelarutan : 1 gram 4 ml air, 1 gram dalam 5 ml air
praktis tidak larut dalam alcohol
Kestabilan : Bentuk anhidrat dari basa natrium
fosfat adalah higroskopis
pH : 9,5 larutan, 2 % dalam air pHnya 9 –
9,2
7
3.1 Formulasi
Tiap 10 mL mengandung
Deksametason 0,1 %
Benzalonium klorida 0,01 %
Metil selulosa 0,5 %
Na P 0,56 %
NaHP 0,284 %
NaCl 0,891 %
Aqua pro injection Ad 10 mL
11
12
B. Bahan
1. Dexamethason
2. Benzalkonium klorida
3. Metal selulosa
4. NaCl
5. Na P
6. NaHP
Gelas
1 / Kaca Labu ukur, erlenmeyer, 1 Bilas peralatan gelas dengan
1 beaker glass, gelas ukur, pelarut yang sesuai.
batang pengaduk, Corong 2 Gunakan air deionisasi untuk
kaca, kacaarloji, Pipet isi larutan yang larut dalam air.
tetes,botol, buret 3 Gunakan etanol larutan yang
larut dalam etanol, dilanjutkan
oleh bilasan air deionisasi.
4 Bilas dengan pelarut lain yang
diperlukan, diikuti oleh etanol
dan air deionisasi.
5 Jika gelas perlu digosok, gosok
dengan sikat menggunakan air
sabun panas/hangat, bilas
dengan air keran, dilanjutkan
oleh bilasan dengan air
deionisasi.
Plastik
2 sudipatau spatula dan Spuit, 1 Cuci dengan air sabun panas,
2 membrane filter, wadah bilas dengan air keran,
OTM, tutup wadah OTM 2 kemudian bilas 3-4 kali dengan
14
Logam/aluminium
3 Filter holder ,statif dan klaem 1. Alat alumunium didihkan dalam
3 larutan detergent / teepol selama 10
menit (bila perludirendam dalam
larutan Na2CO3 5% selama 5 menit)
2. Alat dibilas dengan aquadestilata panas
mengalir
3. Alat didihkan dalam air kran selama
15 menit
4. Dibilas dengan air kran sebanyak 3
kali
5. Alat didihkan dalam aquadestilata
selama 15 menit
6. Dibilas dengan aquadest sebanyak 3
kali
7. Dikeringkan terbalik dalam oven pada
suhu 100°C sampai kering
Karet
4 Bulb tutup karet pipet 1 Cuci dengan air sabun panas,
4 bilas dengan air keran,
2 kemudian bilas 3-4 kali dengan
air deionisasi. ( Pastikan
pembilasan harus bersih )
15
Porselin
5 kaca arloji, dan lain-lain. 1 Alat atau bahan instrumen
5 dicuci bersih dari sisa-sisa
darah, nanah atau kotoran lain.
2 Kemudian dimasukkan
langsung ke dalam air
mendidih.
3 Tambahkan nitrit 1% dan
phenol 5%, agar bentuk
sporanya mati
4 Waktu pensterilan 30-60 menit
(menurut pharmacope –Rusia).
5 Seluruh permukaan harus
terendam.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
17
DAFTAR PUSTAKA