Anda di halaman 1dari 25

PENCAMPURAN SEDIAAN STERIL

SECARA ASEPTIK
DI RSU. SARILA HUSADA

Oleh :
Mita Ayu A, S.Farm., Apt
Dispensing sediaan steril

Teknik Aseptik

Instalasi Farmasi Rumah Sakit


Pelayanan Kefarmasian meliputi :

1.Pengelolaan sediaan farmasi, alat


kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai
(BMHP)

2.Farmasi Klinik
Apa Itu Farmasi Klinik ??

Farmasi Klinik merupakan pelayanan langsung yang


diberikan Apoteker kepada pasien dalam rangka
meningkatkan outcome terapi dan meminimakan
resiko terjadi efek samping karena obat, untuk
tujuan keselamatan pasien (patient safety) sehingga
kualitas hidup pasien (quality of life) terjamin.
Konseling
Visite
Pelayanan
Informasi Obat Pemantauan
Terapi Obat
Rekonsiliasi Monitoring Efek
Obat Samping Obat

Penelusuran Evaluasi
Riwayat Penggunaan
Penggunaan obat
Obat

Kegiatan
Farmasi Dispensing
Pengkajian
Resep Klinik Sediaan Farmasi
Penyiapan Nutrisi
Pencampuran
Parenteral
Sediaan Injeksi

Penanganan
Sediaan
Sitostatika

DISPENSING SEDIAAN STERIL


Pencampuran Sediaan
Injeksi

Rangkaian perubahan bentuk obat dari


kondisi semula menjadi produk baru dengan
proses pelarutan atau penambahan bahan
lain yang dilakukan secara aseptik oleh
apoteker di sarana pelayanan kesehatan
Penyiapan Nutrisi
Parenteral
Pencampuran nutrisi parenteral dilakukan oleh tenaga
yang terlatih, dilakukan secara aseptik

Penggunaan Nutrisi parenteral biasanya pada situasi saluran


cerna yang tidak berfungsi atau tidak dapat dilalui

Formulasi nutrisi parenteral harus disesuaikan dengan


kebutuhan nutrisi pasien dan mengandung cairan, protein,
karbohidrat, lemak, elektrolit, mineral, dan vitamin dalam
jumlah yang tepat
Penanganan Sediaan
Sitostatika

Penanganan Sediaan Sitostatika secara aseptik dalam


kemasan siap pakai sesuai kebutuhan pasien oleh tenaga
farmasi yang terlatih dengan pengendalian pada
keamanan terhadap lingkungan, petugas maupun
sediaan obatnya dari efek toksik dan kontaminasi,
dengan menggunakan alat pelindung diri, mengamankan
pada saat pencampuran, distribusi, maupun proses
pemberian kepada pasien sampai pembuangan
limbahnya.
Teknik Aseptik ??????
• Prosedur kerja yang MEMINIMALISIR
kontaminan mikroorganisme dan dapat
mengurangi resiko paparan terhadap
petugas, maupun pasien

• Kontaminan kemungkinan terbawa dari alat


kesehatan, sediaan obat, atau petugas.
TUJUANNYA………

• Proteksi pasien dari infeksi

•Mengurangi microorganisme yang


mungkin dapat masuk dalam tubuh
pasien selama pengobatan
CARANYA……….

 Menghilangkan/membunuh microorganisme dari tangan


→ → → → Hand washing

 Menghilangkan / membunuh microorganisme dari objek


→ → → → Swab objek, desinfeksi

 Mengurangi resiko paparan microorganisme


→ → → → Alat Pelindung Diri
RUANG ASEPTIC DISPENSING
1. Ruang Persiapan
Ruangan yang digunakan untuk administrasi dan
penyiapan alat kesehatan dan bahan obat (etiket, label,
perhitungan dosis, dan volume cairan)

2. Ruang Cuci Tangan dan Ruang Ganti Pakaian


Sebelum masuk ke ruang antara, petugas harus mencuci
tangan, ganti pakaian kerja, dan memakai APD

3. Ruang Antara (Ante Room)


Petugas yang akan masuk ke ruang steril melalui suatu
ruang antara
Lanjutan……..

4. Ruang Steril (Clean Room)


Ruang steril harus memenuhi syarat sebagai berikut :
● Jumlah partikel berukuran 0,5 mikron tidak lebih dari
350.000 partikel
● Jumlah jasad renik tidak lebih dari 100/meter kubik
udara
● Suhu 18 - 22°C
● Kelembaban 35 – 50 %
● Dilengkapi dengan High Efficiency Particulate Air (HEPA)
Filter dan pass box
● Tekanan udara di dalam ruang lebih positif daripada
tekanan udara diluar ruangan
PERALATAN DISPENSING ASEPTIK
1. Alat Pelindung Diri (APD)
Terdiri dari baju pelindung,, sarung tangan,
dan masker

2. Laminar Air Flow (LAF)


Fungsinya sebagai :
• penyaring bakteri dan bahan-bahan eksogen
di udara
•Menjaga aliran udara yang konstan diluar
lingkungan
•Mencegah masuknya kontaminan ke dalam LAF
Jika fasilitas LAF belum ada
maka……….
• Pilih ruang yang paling bersih, khusus untuk
pengerjaan sediaan steril saja.
• Seluruh pintu dan jendela harus selalu tertutup.
• Tidak ada bak cuci
• Tidak ada rak atau papan tulis yang permanen
• Lantai didesinfeksi setiap hari dengan menggunak
an hypoclorite 100 ppm
• Dinding mudah dibersihkan
• Meja kerja harus jauh dari pintu
PERSIAPAN……………
• Memeriksa kelengkapan dokumen (formulir)
permintaan dengan prinsip 8 benar
• Memeriksa kondisi obat yang diterima (nama obat,
jumlah, nomerbatch, tgl kadaluarsa), serta melengkapi
form permintaan.
• Melakukan konfirmasi ulang kepada pengguna jika
ada yang tidak jelas/tidak lengkap.
• Menghitung kesesuaian dosis.
• Memilih jenis pelarut yang sesuai.
• Menghitung volume pelarut yang digunakan.
• Kemasan vial yang sudah direkonstitusi diperlukan
label yang memuat tanggal dibuka dan tanggal
kadaluarsa setelah rekonstitusi pada kemasan vial.
LABEL……..
PROSES PENCAMPURAN……
• TEHNIK PEMYIAPAN OBAT SUNTIK.docx
BUD = BEYOND USE DATE

• BUD adalah tanggal dan waktu setelah penyiapan


dimana suatu sediaan tidak boleh digunakan lagi
• PERBEDAAN BUD dengan ED
BUD, diberikan oleh pengemas ulang, berlaku
sejak pengemasan ulang, berdasarkan stabilitas
dan sterilitas. Berupa JAM dan HARI.
ED, diberikan oleh produsen, berlaku selama
obat belum dibuka dari kemasan aslinya,
berdasarkan stabilitas. Berupa BULAN dan
TAHUN.
BUD ditentukan berdasar :………

• 1.STERILITAS
• 2.STABILITAS
• 3.TINGKAT RISIKO KONTAMINAN
DAFTAR STABILITAS PRODUK
• PELATIHAN TEKNIK ASEPTIK RSU SARILA
HUSADA 2017\DAFTAR STABILITAS
PRODUK.docx

Anda mungkin juga menyukai