Anda di halaman 1dari 6

INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS

HASIL DISKUSI KKD

1. KASUS PERTAMA
Pasien pria bernama rizal berumur 40 tahun mengalami
keluhan rasa tidak enak di perut bagian atas data yang didapat yaitu
TB : 160 cm
BB : 90 Kg
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil :

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297
INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS

Pembahasan :
Dari interpretasi data tersebut, dapat diasumsikan pasien
mendertia :

a. Penyakit hepatoseluler yaitu penumpukan lemak dalam hati


(hiperlipidemia) karena di dukung data klinik yaitu peningkatan SGPT
dan SGOT dalam hati, kadar trigliserida dan lemak jahat (LDL) yang
meningkat. Sirosis hati yang tidak ditanggulangi dengan cepat akan
menyebabkan berkembang menjadi hepatoseluler, yang ditandai
dengan gejala sakit perut pada bagian atas. Dan ditinjau dari umur
dan berat badan pasien yang diduga mengalami obesitas
dikarenakan tidak idealnya proporsi tinggi badan dan berat badan
pasien..
Kesimpulan :
Pasien mengalami penyakit hiperlipidemia. Alasan mengapa
obesitas menyebabkan hiperlipidemia karena pada kasus pasien yang
menderita obesitas adanya lemak yang berlebih dalam darah dan
menyebabkan hiperlipidemia karena hiperlipidemia sendiri ialah
penumpukan lemak dalam tubuh (hati).

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297
INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS
2. KASUS KEDUA :
Seorang pengungsi yang terisolasi dari daerah lain selama 1
minggu akibat bencana alam banjir, mengalami gangguan kesehatan,
setelah ditemukan, dilakukan pemeriksaan di laboratorium klinis,
diperoleh data sebagai berikut :

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297
INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS
Pembahasan :
Dari interpretasi data laboraturium klinik maka pasien tersebut
diasumsikkan menderita penyakit :
a. Penyakit malnutrisi, karena didukung data klinis yaitu albumin,daya
ikat CO2, T3RU, alfa 1 AT serum, aldosteron, dan ALP. Serta dilihat
dari kondisi pasien yang telah lama terisolir 1 minggu dan lama tidak
memperoleh asupan makanan yang baik dikarenakan bencana banjir.
Sehingga mempengaruhi asupan nutrisi.
b. Penyakit sirosis hati, karena di dukung data klinis yaitu albumin, Alfa 1
AT serum, dan ammonia plasma. Ini juga berhubungan bahwa apabila
terjadi kerusakan hati atau sirosis hati, dimana diketahui bahwa hati
merupakan tempat memetabolisme zat-zat dalam tubuh sehingga
apabila terganggu atau rusak maka akan mempengaruhi nutrisi dalam
tubuh yang berhubungan dengan penyakit malnutrisi.
Kesimpulan :
a. Penyakit emfisema (penyempitan pada paru-paru) dan gagal jantung

karena didukung data klinis yaitu peningkatan hemoglobin dalam darah

yang mengakibatkan paru-paru kronik, alfa 1 atau serum terjadi

penurunan kadarnya mengakibatkan obstruksi paru kronis dan

emfisema paru, hematokrit dengan terjadinya peningkatan hematokrit

mengakibatkan penyakit paru dan jantung, dan amilase, pada proses ini

dengan adanya peningkatan enzim amilase. Sehingga disimpulkan

mengalami emfisema dan gagal jantung.

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297
INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS
3. PERTANYAAN
a. Kenapa dengan sirosis hati dan kenapa disimpulkan penyakit sirosis
hati ? (Anggi Akrianti Putri 15020140321)
Jawaban :
Penyakit sirosis hati, karena di dukung data klinis yaitu
albumin, Alfa 1 AT serum, dan ammonia plasma. Ini juga
berhubungan bahwa apabila terjadi kerusakan hati atau sirosis hati,
dimana diketahui bahwa hati merupakan tempat memetabolisme zat-
zat dalam tubuh sehingga apabila terganggu atau rusak maka akan
mempengaruhi nutrisi dalam tubuh yang berhubungan dengan
penyakit malnutrisi.
b. Penyakit sirosis hati bisa bermanifestasi ke penyakit yang lebih
serius atau tidak ? (Vina Fatimah Otuh 15020140309)
Jawaban :
Sirosis hati dapat menimbulkan manifestasi penyakit
diantaranya
1) Edema dan asates
Ketika sirosis hati makin buruk maka berakibat pada kelebihan
garam dan air yang tertahan, cairan juga mungkin meningkat
dalam rongga perut antara dinding perut dan organ-organ perut.
2) Spontaneous bacterial periotonitis
Kelebihan cairan yang masuk ke dalam rongga perut kemudian
masuk ke dalam usus dan ke dalam ascites yang kemudian
menyebabkan infeksi.
3) Pendarahan dari varises-varises kerongkongan
Terjadi penekanan dalam vena portal meningkatkan yang
menyebabkan darah mengalir disekitar hati melalui vena-vena
dengan tekanan yang lebih rendah untuk mencapai jantung.

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297
INTERPRETASI DATA KLINIS STUDI KASUS
4) Hepatorenal syndrome
Terjadi kerusakan pada ginjal mengakibatkan penurunan
komplikasi yang serius dimana fungsi dari organ ginjal semakin
berkurang.
5) Kanker hati
Timbul penyakit gangguan hati ini dapat meningkatkan resiko
pada timbulnya kanker hati yang awal mulanya terbentuk tumor di
hati.
c. Apa hubungannya malnutrisi dan sirosis hati ? (A. Zulfiana AD
15020140323)
Jawaban : secara etiologi salah satu faktor penyebab sirosis hati
adalah malnutrisi atau terjadinya kekurangan nutrisi terutam
kekurangan protein hewani menjadi penyebab timbulnya sirosis hati.
Terjadinya sirosis hati ternyata ada bahan makanan yaitu
kekurangan alfa 1-antitripsin.
d. Bagaimana hubungan Hb dan hematoksit ? (Anggi Akrianti Putri
15020140321)
Jawaban :
e. Apa kaitan amonia plasma, paru-paru atau gagal jantung pada Hb
dan T3RU terhadap kesimpulan dari kasus tersebut (Hadrami Suardi
15020140284)
Jawaban : salah satu penyebab lain dari sirosis hati selain daripada
malnutrisi adalah kadar hemoglobin yang apabila melebihi
menyebabkan tekanan balik darah di hati. Serta amonia plasma
yang juga melebihi kadar bisa menyebabkan penumpukan zat
abnormal di hati dan bagian lain tubuh.

SRI WAHYUNI SUKMAWATI, S.Farm, M.Kes, Apt


15020140297

Anda mungkin juga menyukai