Anda di halaman 1dari 18

COMPOUNDING AND DISPENSING

KASUS KEDUA

Disusun Oleh:
Kelompok 14
TRI DESI DAMAYANTI 41191097000067
NENENG HALIDA 41191097000068
IRNANDA IRAWATI 41191097000070
FATHAN LUTHFI H. 41191097000083
NISRINA MUSLIHIN 41191097000085

Program Studi Apoteker


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
2019
KASUS KEDUA

RESEP :
SKENARIO KASUS

PEMERAN :
1. Dokter : Fathan Luthfi H
2. Pasien : Nisrina Muslihin
3. Apoteker : Neneng Halida
4. TTK : Tri Desi Damayanti
5. Observer : Irnanda Irawati

DOKTER DAN PASIEN


Seorang pasien bernama Sarah (5 tahun) dengan BB 28 kg datang ke praktek dokter
spesialis anak bersama ibunya. Ibu sarah menjelaskan bahwa 3 hari belakangan ini anaknya
mengalami batuk-batuk, lemas, nafsu makan menurun, nyeri pada dada dan hidung tersumbat.
Sejauh ini ibunya mengaku belum memberikan obat apapun terkait kondisi anaknya tersebut.
Anaknya tak memiliki riwayat alergi terhadap obat. Dokter kemudian meresepkan obat dan
diberikan kepada ibu pasien untuk ditebus ke apotek.

PASIEN DAN APOTEKER


Di apotek, pasien menebus resep dan memberikan resep dari dokter ke apoteker. Ibu
pasien meminta kepada apoteker untuk diberikan amoxicilin dan obat batuknya dalam bentuk
puyer. Apoteker kemudian melakukan skrining terhadap resep yang diterima. Kemudian,
apoteker meminta konfirmasi kepada dokter terkait obat amoxicilin. Hasilnya dokter
menyarankan untuk dibuat amoxicilin dalam bentuk puyer sebanyak 12 bungkus. Apoteker
juga melakukan konfirmasi terkait resep obat batuk yang berisi loratadin dan metilprednisolon
serta becombion forte syr.
Apoteker membuat prosedur pengerjaan resep untuk diserahkan kepada TTK. TTK
mengambil dan meracik obat sesuai permintaan, kemudian TTK memberikan permintaan obat
kepada apoteker. Apoteker kemudian menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan edukasi
berupa : 1. Nama obat; 2. Indikasi obat; 3. Aturan pemakaian; 4. Lama penggunaan obat; 5.
Efek samping yang mungkin terjadi; 6. Penyimpanan obat yang tepat.
DOKTER

Seorang dokter spesialis anak bernama dr. Marlina, Sp.A menanganiseorang pasien bernama
Sarah yang berumur 5 tahun. Pasien tersebut datang bersama ibunya. Ibunya mngatakan bahwa
pasien mengalami batuk dan flu disertai alergi yang sudah berlangsung selama 3 hari. Dokter
menanyakan tentang riwayat penyakit dan alergi terhadap obat pada pasien. Dokter juga
menyakan terapi yang telah diberikan sebelumnya. Namun, si ibu mengatakan bahwa belum
ada obat apapun yang diberikan. Setelah itu, dokter mendiagnosa bahwa pasien menggalami
infeksi saluran pernapasan atas dan meresepkan obat dan meminta ibu tersebut untuk
menebusnya di apotek.
PASIEN
Identifikasi Peran
Nama : Bpk. Ihsan
Umur :-
Riwayat Penyakit :-
Diagnosa : Batuk

Batuk merupakan upaya pertahanan paru terhadap berbagai rangsangan yang ada dan
refleks fisiologis yang melindungi paru dari trauma mekanik, kimia dan suhu. Batuk menjadi
patologis bila dirasakan sebagai gangguan. Batuk seperti itu sering merupakan tanda suatu
penyakit di dalam atau diluar paru dan kadang berupa gejala awal dari suatu penyakit. Batuk
merupakan gejala tersering penyakit pernapasan dan masalah yang sering kali dihadapi dokter
dalam praktik sehari-hari (Tamaweol et al., 2016)
Terapi simptomatik umumnya terdiri dari obatobatan seperti ekspektoran, antitusif,
mukolitik, dan antihistamin (Purwanto, 2018)
ANALISIS RESEP VALIDASI- SKRINING KELENGKAPAN RESEP

Nomor Kode Resep : -


Tanggal : 1 januari 2019

Skrining 1
Asal Usul Resep Ket. Ada/Tidak
Dari Dokter dr. Willington Ada
Alamat Dokter - Tidak Ada
Telp Dokter 081350042300 Ada
SIP Dokter 1218/1497/IV/2009 Ada

- Ada
Tanda tangan/
paraf dokter

1 – 1 – 2019 Ada
Tanggal
Penulisan

Skrining 2
Asal Usul Pasien Ket. Ada/Tidak
Nama Pasien Bapak Ihsan Ada
Umur Pasien - Tidak Ada
Jenis Kelamin - Tidak Ada
Berat Badan - Tidak Ada
Alamat - Tidak Ada

Skrining 3. Obat-obatan yang diminta

Nama Nama Bentuk Kekuatan Jumlah Dosis


Dagang Terapi
Generik Sediaan Sediaan
Dosis

Codein Codein Tablet 10 mg 15 tablet 3 x 10 mg

Loratadin Loratadin Tablet 10 mg 15 tablet 3 x 10 mg

Ambroxol Ambroxol Tablet 30 mg 15 tablet 3x 30 mg


PENGKAJIAN FARMASETIK RESEP
(Bentuk, Kekuatan, Stabilitas, Kompatibilitas)

1. Codein
Bentuk : Tablet
Kekuatan : 10 mg
Stabilitas : Codein dapat dibuat menjadi kapsul racikan. Stabilitas codein yang
diracik dapat bertahan tidak lebih dari 25% dari kadaluarsa masing-
masing bahan atau 6 bulan dari peracikan. (USP : BUD)
Kompatibilitas : Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih kurang 90 bagian etanol
(95%). (FI ed III)

2. Loratadine
Bentuk : Tablet
Kekuatan : 10 mg
Stabilitas : Loratadine dapat dibuat menjadi kapsul racikan. Stabilitas codein
yang diracik dapat bertahan tidak lebih dari 25% dari kadaluarsa
masing-masing bahan atau 6 bulan dari peracikan. (USP : BUD)
Kompatibilitas : Mudah larut dalam aseton, kloroform dan tidak larut dalam air. (FI ed
III)

3. Ambroxol
Bentuk : Tablet
Kekuatan : 30 mg
Stabilitas : Ambroxol dapat dibuat menjadi kapsul racikan. Stabilitas codein yang
diracik dapat bertahan tidak lebih dari 25% dari kadaluarsa masing-
masing bahan atau 6 bulan dari peracikan. (USP : BUD)
Kompatibilitas : Sedikit larut dalam air,larut dalam metanol,praktis tidak larut dalam
kloroform. (FI ed III)
PENGKAJIAN KLINIS RESEP
JUMLAH BAHAN OBAT YANG DIPERLUKAN DALAM PENGERJAAN

Jumlah yang diperlukan


NO Nama Obat Ket
untuk resep

Diambil 15 tablet, digerus


dan dimasukkan dalam
1. Codein 15 tablet / 10 mg
cangkang kapsul bersamaan
dengan ambroxol

2. Loratadine 15 tablet / 10 mg Diambil 15 tablet

Diambil 15 tablet, digerus


dan dimasukkan dalam
3. Ambroxol 15 tablet / 30 mg
cangkang kapsul bersamaan
dengan codein

Perhitungan Resep Racikan

1. Kapsul Antitusif - Mukolitik (15 kapsul)


Dosis Codein (An., Tn. Ihsan 35, 60 kg)
Literatur : 120 mg/hari
Resep : 10 mg /sekali
Dosis : sekali = 10 mg
Sehari = 30 mg ( Sesuai dalam range dosis menurut MIMS )
Jumlah obat yang dibutuhkan untuk 15 Kapsul =10 mg x 15
= 150 mg
150 𝑚𝑔
Jumlah tablet Codein 10 mg yang dibutuhkan = 10 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
= 15 tab

Dosis Ambroxol (An., Tn. Ihsan 35, 60 kg)


Literatur : 30 mg/hari
Resep : 1 tablet (10 mg) /sekali
Dosis : sekali = 10 mg
Sehari = 30 mg ( Sesuai dalam range dosis menurut MIMS )
Jumlah obat yang dibutuhkan untuk 15 Kapsul = 10 mg x 15
= 150 mg
150 𝑚𝑔
Jumlah tablet Ambroxol 10 mg yang dibutuhkan =10 𝑚𝑔/𝑡𝑎𝑏
= 15 tab
LEMBAR KERJA PERACIKAN RESEP APOTEK 14
FARMA
Hari/ Tanggal : Senin, 1 Januari 2019
No Resep : 02
Nama Pasien : Bpk. Ihsan
Umur Pasien : 35 Tahun
Nama dokter : dr. Willington
Nama TTK pelaksana peracikan resep : Neneng Halida, S.Farm.
Nama Apoteker yang memeriksa lembar kerja : Nisrina Muslihin, S.Farm., Apt.
Nama Racikan Kapsul : Kapsul Codein dan Ambroxol

Jumlah Kapsul : 15 kapsul

Komposisi Racikan
Jumlah total obat yang Kekuatan sediaan obat yang Jumlah tablet
pada resep tersedia (per tablet) yang dipakai
No Nama Obat
1. Codein 10 mg 10 mg 15 tablet

2. Ambroxol 10 mg 10 mg 15 tablet

Lembar kerja peracikan telah diperiksa dan divalidasi oleh

Apoteker Penanggung Jawab

Nisrina Muslihin, S.Farm, APT


APOTEK 14
PROSEDUR PERACIKAN OBAT FARMA

PROSEDUR PENGERJAAN RESEP

Permintaan pasien agar Penerimaan Resep


amoxicillin dibuatkan puyer dan
puyer batuk ditebus 15 kapsul
saja Telaah/Pengkajian Resep

Kajian Administratif Kajian kesesuaian Pertimbangan klinis


Resep farmasetik

Terdapat ketidaksesuaian
pada hasil pengkajian

Hubungi dokter penulis


resep

Penyiapan Obat

Obat non racikan Obat racikan

1. Mengambil obat dengan Pengisian Lembar Kerja Obat


memperhatikan nama obat, jumlah Racik
dan tanggal kadaluwarsa. 1. Ambil tablet codein sebnyak 15 tablet, ambroxol 15
2. Memberikan etiket:Warna putih tablet dan SL sebanyak 3,3 gram.
untuk obat non-racikan oral 2. Menggerus tablet codein kemudian amroxol dan SL
berupa tablet Loratadin. sama banyak menggunakan lumpang ad homogen
3. Tambahkan sisa SL tadi kedalam lumping lalu gerus
ad halus dan homogen
4. Membagi masa obat sama banyak menjadi 15 kapsul
sama banyak kemudian masukan campuran obat tadi
kedalam cangkang kapsul
5. Timbang satu-persatu kapsul kemudian hitung berapa
bobot tiap kapsul.(perbedaan tiap bobot isi kapsul
tidak boleh lebih dari 10-20 %)
6. Masukan kapsul kedalam wadah yang telah berisi
etiket berwarna putih

Pemberian etiket warna putih.


Pengecekan kelengkapan obat dan etiket oleh apoteker

LEMBARobat
Penyerahan MATERI EDUKASI
dan pemberian informasi obat

Apoteker menyampaikan salam dan mempersilakan pasien untuk duduk. Apoteker


memulai tahapan edukasi dengan menunjukkan satu persatu obat kepada pasien terkait resep
yang diterima. Contohnya mengenai obat apa saya yang nantinya akan diminum, bentuk
sediaan, khasiat obat, aturan pemakaian, lama terapi, efek samping yang mungkin saja terjadi
beserta solusi dan bagaimana tempat penyimpanan obat yang baik dan benar, serta terapi non
farmakologis seperti menyarankan pasien untuk lebih banyak minum air putih, istirahat yang
cukup dan tentunya menjaga pola makan dan berolahraga.
Untuk memastikan pemahaman pasien terkait obat yang diberikan, maka apoteker
meminta kepada pasien untuk mengulang kembali terkait informasi obat yang telah diberikan.
Hal ini berguna untuk mengetahui sejauh mana pasien dapat memahami pentingnya
penggunaan obat yang baik dan benar.
1. Sediaan kapsul codein dan ambroxol
- Bentuk Sediaan : Kapsul
- Indikasi : Mengobati batuk
- Aturan pakai : diminum 3x1 kapsul/hari.
- Lama Penggunaan : Hentikan pemakaian jika gejala sudah tidak ada.
- Efek samping : Konstipasi, depresi pernapasan pada pasien yang sensitive atau
pada dosis besar (jarang terjadi)

2. Sediaan tablet loratadine


- Bentuk Sediaan : Tablet
- Indikasi : Mengobati alergi
- Aturan pakai : diminum 1x1 tablet/hari.
- Lama Penggunaan : Hentikan pemakaian jika gejala sudah tidak ada.
- Efek samping : Lesu, nyeri kepala, sedasi dan mulut kering jarang.

Terapi non farmakologi :


1. Istirahat yang cukup dan makan makanan yang sehat
2. Banyak minum air yang banyak untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi
iritasi atau rasa gatal.
3. Menjauhi dari penyebab batuk seperti asap rokok.
4. Hindari paparan debu yang merangsang tenggorokan dan udara malam yang dingin.
5. Pengobatan batuk yang paling baik adalah dengan menghilangkan faktor penyebabnya
yaitu dengan mengatasi berbagai macam gangguan atau penyakit yang merangsang
reseptor batuk. Batuk kronik pada perokok paling baik ditanggulangi dengan
menghentikan kebiasaan merokok.

Akhiri proses edukasi, kemudian beri brosur terkait informasi obat.


LEMBAR PENEMPELAN ETIKET

1. Kapsul Codein dan Ambroxol


Apotek 14
Jl.Sao-Sao No. 247Kendari (0123)4567
APA : Nisrina Muslihin, S.Farm., Apt
SIPA : 6/SIPA/01A1.14.078/2015
No : 02 Tgl :1/1/19
Nama Pasien: Sarah
Nama Obat : Kapsul Codein+Ambroxol

3 X sehari 1 bungkus / 8 jam

Sebelum/Saat/Setelah makan
Aturan tambah :

Semoga lekas sembuh

2. Tablet Loratadine
Apotek 14
Jl.Sao-Sao No. 247Kendari (0123)4567
APA : Nisrina Muslihin, S.Farm., Apt
SIPA : 6/SIPA/01A1.14.078/2015
No : 02 Tgl :1/1/19
Nama Pasien: Sarah
Nama Obat : Loratadine

1 X sehari 1 bungkus / 8 jam

Sebelum/Saat/Setelah makan
Aturan tambah : diminum malam hari

Semoga lekas sembuh


DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI : Jakarta

MIMS, 2018, Indonesia Petunjuk Konsultasi Edisi 18, MIMS Pharmacy Guide : Jakarta

Purwanto, I.F., Ario, I., dan Lusiana, A., 2018, Combination Of Acupuncture Therapy
And Turmericliquorice Herbs For Chronic Coughing Case, Journal of
Vocational Health Studies, Vol. 1, No.1.
Tamaweol, D., Ali, R.H., Simanjuntak, M.L. 2016. Gambaran Foto Toraks Pada Penderita
Batuk Kronis di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat/RSUP Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl).Vol. 4, No.1
LEMBAR BERITA HARIAN

No Tanggal dan Data Dokter Data Pasien Keterangan


Waktu

1 25 Juli 2019 dr. Luthfi, Sp.A. Sarah Konfirmasi dokter via telfon.

(13.15- SIP. 503/1497/IV/2009 (5 tahun) - Konfirmasi kebenaran resep


13.25) yang ditulis oleh dokter
Jl. WR.Supratman penulis resep.
No.86, Tanggerang - Pembuatan puyer antibiotik
Selatan amoxicilin dari sediaan
tablet yang tertulis pada
resep atas permintaan pasien
dan dibuatkan sebanyak 15
puyer setelah konfirmasi
dokter
- Persetujuan dosis hexilon
disesuaikan
- Persetujuan penggantian
sediaan claritin tablet
menjadi sediaan racikan
5mg dengan dosis 1 x sehari.
- Persetujuan Becombion
sirup yang diberikan ke
pasien
DATA ADMINISTRASI RESEP YANG MASUK

No Tanggal Data Dokter Data Pasien Nama dan Jumlah Obat


Resep Penulisan Resep dalam Resep

014 25 Juli 2019 dr. Luthfi, Sp.A Sarah - Amoxcisilin fls I


- GG ¾ tab no.xx
SIP. (5 tahun) - Hexilon 3 mg no.xx
503/1497/IV/2009 - Claritin 4 mg no.xx
- Becombion sirup fls
Jl. WR. Supratman I
No.86, Tanggerang - Transpulmin BB 20
Selatan g no.I

No. Telp. 021-


74175478
DAFTAR OBAT YANG KELUAR

No Tanggal Data Dokter Data Nama Obat Jumlah


Resep Pasien Obat
014 25 Juli 2019 dr. Luthfi, Sp.A Sarah - Amoxcisilin 500 17 tablet
SIP. (5 tahun) mg
503/1497/IV/2009 - GG 100 mg 8 tablet
Jl. WR. Supratman - Hexilon 3 mg 8 tablet
- Claritin 10mg
No.86, 5 tablet
- Becombion sirup
Tanggerang - Transpulmin BB 1 botol
Selatan 20 g 1 tube
No. Telp. 021-
74175478

Anda mungkin juga menyukai