Anda di halaman 1dari 23

Refreshing Perhitungan dan

konversi dosis

Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Aisyiyah Nganjuk


Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit
bertujuan untuk

1. Meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian


2. menjamin kepastian hukum bagi tenaga
kefarmasian
3. Melindungi pasien dan masyarakat dari
penggunaan Obat yang tidak rasional dalam
rangka keselamatan pasien (patient safety)
Perhitungan dosis puyer/kapsul pada
resep anak- anak
1. Perhatikan
dosis yang ditulis oleh dokter itu dosis
perbungkus atau sesuai yang diminta
2. Analisis rasionalitas dosis puyer -> konfirmasikan berat badan
pasien
3. Perhatikandalam 1 resep puyer apakah ada antibiotik-> jika
ada antibiotik di pisah, dan juga apakah ada duplikasi terapi
dalam puyer.
4. Melihat sediaan obat yang dipakai buat puyer/kapsul
5. Perhatikan jumlah puyer yang diminta
Contoh soal:

 R/ ambroxol 1/3 Penyelesaian :


tremenza 1/3 1. Dosis obat yang ditulis oleh dokter adalah untuk 1 bungkus
salbutamol 1/2 obat yang diambil :
thiamcinolon 1/3  Ambroxol tablet (1/3 X 15 ) : 5 tablet
Mfla pulv dtd No. 15
 Tremenza tablet (1/3 x 15 ) : 5 tablet
3 dd pulv 1
 Salbutamol tablet (1/2 x 15 ) : 7,5 tablet
 Thiamcinolon ( 1/3 x 15) : 5 tablet

pro : an. Ayya


usia : 3 tahun Obat dicampur kemudian dibagi menjadi 15 bungkus

bb : 15 kg
Contoh soal:

 R/ ambroxol 5 tab Penyelesaian :


tremenza 5 tab 1. Dosis obat yang ditulis dokter adalah untuk 15 bungkus
salbutamol 7 tab
obat yang diambil :
thiamcinolon 5 tab
 Ambroxol tablet : 5 tablet

Mfla pulv No. 15


 Tremenza tablet : 5 tablet
3 dd 1 pulv  Salbutamol tablet : 7,5 tablet
 Thiamcinolon : 5 tablet

pro : an. Sofia


Obat dicampur kemudian dibagi menjadi 15 bungkus
usia : 3 tahun
bb : 15 kg
Contoh soal:

 R/ ambroxol 7 mg Penyelesaian :
tremenza 10 mg 1. Dosis obat yang ditulis dokter adalah untuk 1 bungkus
salbutamol 0,4 mg obat yang diambil :
Mfla pulv dtd No. 15  Ambroxol tablet (7 mg/30 mg) x 15 : 3,5 tablet
3 dd 1 pulv  Tremenza tablet ( 10 mg/60 mg) x 15 : 2,5 tablet
 Salbutamol tablet (0,4 mg/2 mg) x 15 : 3

pro : an. Sofia


usia : 2 tahun Obat dicampur kemudian dibagi menjadi 15 bungkus
bb : 10 kg
Konversi dosis dengan sediaan yang berbeda
1. Tentukan kebutuhan dosis pasien pada sediaan yang diminta
2. Konversikan dosis dengan sediaan yang ada
dosis konversi : (dosis yang diminta/dosis sediaan yang ada) x ml sediaan
yang ada
contoh I :
Pasien A mendapatkan terapi zinc drop dengan aturan pakai 1 x
0,5 ml. apabila sediaan yang tersedia di apotek adalah zinc sirup
dengan dosis 20 mg/5 ml. berapakah ml kebutuhan sekali minum
pasien ? Penyelesaian
Konversi dosis dengan sediaan yang berbeda
1. Tentukan kebutuhan dosis pasien pada sediaan yang diminta
2. Konversikan dosis dengan sediaan yang ada
dosis konversi : (dosis yang diminta/dosis sediaan yang ada) x ml sediaan
yang ada

Penyelesaian :
Sediaan Zinc drop : 10 mg/ml
Sediaan zinc sirup : 20 mg/5 ml

Kebutuhan dosis pasien 1 x minum : (0,5 ml/1 ml) x 10 mg : 5 mg

Dikonversi dari sediaan zinc drop ke zinc sirup:


(5 mg / 20 mg) x 5 ml : 1,25 ml = ¼ sendoh teh
Konversi dosis dengan sediaan yang berbeda
1. Tentukan kebutuhan dosis pasien pada sediaan yang diminta
2. Konversikan dosis dengan sediaan yang ada
dosis konversi : (dosis yang diminta/dosis sediaan yang ada) x ml sediaan
yang ada
Contoh II:
Pasien An. X (BB: 7,8 kg) mendapatkan terapi paracetamol drop 3 x 80 mg.
Berapa ml paracetamol yang diberikan pada setiap pemberian ?
Sediaan paracetamol drop 60 mg/0,6 ml
Konversi dosis dengan sediaan yang berbeda

1. Tentukan kebutuhan dosis pasien pada sediaan yang diminta


2. Konversikan dosis dengan sediaan yang ada
dosis konversi : (dosis yang diminta/dosis sediaan yang ada) x ml sediaan
yang ada
Penyelesaian :
Kebutuhan dosis pasien : 3 x 80 mg.
Sediaan paracetamol drop 60 mg/0.6 ml
Jadi ml paracetamol yang diminumkan pasien:
(80 mg/60 mg) x 0,6 ml : 0,8 ml
Jadi aturan pakai paracetamol pasien An. X 3 x 0,8 ml
Standart Waktu Pemberian obat

Waktu pemberian obat injeksi


Interval Pemberian Jam pemberian
1 x sehari Jam 08.00
Jam 12.00
Jam 24.00
2 x sehari Jam 08.00 dan 20.00 atau 12.00 dan 24.00
3 x sehari Jam 08.00, 16.00 dan 24.00
4 x sehari Jam 06.00, 12.00, 18.00 dan 24.00
6 x sehari Jam 06.00, 10.00, 14.00, 18.00, 22.00 dan 02.00
8 x sehari Jam 06.00, 09.00, 12.00, 15.00, 18.00, 22.00, 24.00,
03.00
Standart Waktu Pemberian obat

Waktu pemberian obat oral


Interval Pemberian Jam pemberian

1 x sehari
Pagi 06.00
Siang 12.00
Sore 17.00
malam 20.00
2 x sehari
Pagi dan sore 06.00 dan 17.00
Siang dan malam 12.00 dan 20.00
3 x sehari 06.00, 12.00 dan 17.00
Standart Waktu Pemberian obat
- Untuk waktu pemberian antibiotik boleh
diberikan kurang dari jam pemberian
sebelumnyan tetapi tidak boleh lebih dari
jam pemberian sebelumnya.
- pemberian lebih awal tidak boleh kurang
dari waktu paruh antibiotik tersebut.
Standart Waktu Pemberian obat
Nama Antibiotik Waktu paruh obat
Ceftriakson 5 – 9 jam
Cefotaxim 1 – 2 jam
Ampisilin 1 – 2 jam
Kloramfenikol 1- 4 jam
Gentamisin 2-3 jam
levofloxacin 6-8 jam
cyprofloxacin 3-5 jam
Metronidazol 8 jam
Cefuroxim (Anbacim) 1- 2 jam
Ceftizoxim 1-2 jam
Meropenem 1- 2 jam
Ampicilin-sulbactam (Cinam) 1- 2 jam
Standart Waktu Pemberian obat
- Untuk obat selain antibiotik boleh diberikan lebih
awal dari pemeberian dan lebih mundur dari
sebelumnya.
- pemberian lebih awal tidak boleh kurang
dari waktu paruh antibiotik tersebut.
- untuk obat index terapi sempit seperti phenytoin,
digoxin, epinefrin, norepinefrin, dopamine,
dobutamine pemberian obatnya sesuai
rentangnya.
Standart Waktu Pemberian obat
Nama Obat Waktu paruh obat
Ondansetron injeksi 3 jam
Ketorolak injeksi 2 jam
Asam traneksamat injeksi 3 jam
Diphenhidramin injeksi 5 jam
Ranitidin injeksi 3 jam
Dexametason injeksi 4 jam
Metamizol injeksi 4 jam
kasus 1

pasien X (L) usia 1 tahun, berat badan 7 kg


mendapatkan antibiotik ampisilin injeksi 4 x
175 mg, ampisilin dilarutkan dengan nacl 0,9
% ad 10 ml… berapa ml sediaan yang diambil
yang akan disuntikkan ke pasien ?
Jawaban: ampisilin injeksi sediaan serbuk, dosis
untuk 1 vial adalah 1 gram. Ditambahkan nacl 0,9%
sampai 10 ml. 1000 mg/10 ml. 100 mg/ml
dosis kebutuhan pasien setiap sekali injeksi 175 mg.
Jadi jumlah obat yang diambil
(175 mg/ 1000 mg) x 10 ml : 1,75 ml = 2 ml
Kasus 2

pasien Y (P) usia 48 tahun, berat badan 45


kg mendapatkan terapi heparin injeksi
15.000 internasional unit tiap 12 jam .
berapa ml heparin yang diambil ?
Jawaban:

Setiap 1 ml heparin mengandung 5.000 internasional unit.


Netto 1 vial heparin adalah 5 ml. dosis heparin yang
diperlukan oleh pasien setiap kali suntik adalah 15.000
internasional unit.

Jumlah heparin yang diambil : (15.000/5.000) x 1 ml : 3 ml


Jumlah heparin yang diperlukan 1 hari : 2 x 3 ml : 6ml
6 ml/5 ml = 2 vial
Kasus 4

pasien A (60 thn) berat badan 60 kg


mendapatkan terapi syringpump dopamine
injeksi 300 mcg/ menit selama 12 jam, berapa
vial domapin yang dibutuhkan ?
Jawaban:

1 mcg : 1000 mg
12 jam : 720 menit
300 mcg/ menit
*
300 mcg x 720 menit : 216.000 mcg = 216 mg
sediaan dopamine 40 mg/ml netto 5 ml
1 vial : 200 mg
dopamine yang dibutuhkan 1 hari :
216 mg/200 mg : 2 vial
Rasionalitas terapi:
1. Tepat obat -> sesuai indikasi
2. Tepat dosis -> rentang dosis lazim
3. Tepat rute
4. Tepat waktu pemberian -> antibiotik
5. tepat pasien

Anda mungkin juga menyukai