Anda di halaman 1dari 42

FARMASETIKA I

”PERHITUNGAN DOSIS
OBAT”

apt. Clara Ritawany Sinaga, M.Farm


y

Dosis
Dosis obat adalah jumlah obat yang
diberikan kepada penderita dalam satuan
berat (gram, miligram, mikrogram) atau
satuan isi (mililiter, liter) atau unit-unit
lainnya (Unit Internasional).

= dosis lazim
= dosis terapetik

Efek Terapetik
y

Dosis Awal

• Obat-obat tertentu memerlukan dosis


permulaan
(initial dose) / dosis awal (loading
dose) , dosis pemeliharaan
(maintenance dose).

• Dosis terapetik < Dosis maksimum < Dosis


toxica < Dosis letalis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dosis

o Umur Umur pasien


ex. anak-anak dan orang lanjut usia (>60 tahun)
o Berat Badan
o Jenis Kelamin
o Status Fisiologi
o Waktu Pemakaian Obat
o Pemakaian bersama obat lain
Cara Pemberian Obat

1. Enteral (oral ): dimakan atau diminum


2. Parenteral : subkutan, intramuskuler,
intravena, dan sebagainya.
3. Rektal, vaginal, uretral
4. Lokal, topikal
5. Lain-lain : implantasi, sublingual,
intrabukal, dan sebagainya.
Bagaimana dengan dosis untuk
anak ???
Penggunaan obat pada anak

Penggunaan obat pada anak harus


dipertimbangkan secara khusus karena

⦿adanya perbedaan laju


perkembangan/pematangan
⦿organ yang juga mencakup fungsi organ
tubuh dan
⦿sistem dalam tubuh
⦿Faktor farmakokinetika seperti absorpsi,
distribusi, metabolisme dan ekskresi obat.
Penggolongan usia anak berdasarkan
perubahan biologis

• Neonatus/bayi baru lahir


• Infant/bayi
• Child/anak-anak
• Adolescent/remaja
Faktor yang perlu diperhatikan

⦿Farmakokinetika obat pada anak


⦿Farmakodinamika
⦿Dosis
⦿Pemberian obat
⦿Penyuluhan dan kepatuhan
⦿Efek samping pada anak
Perbandingan Dosis

• Berdasar umur
• Berdasar berat badan
• Berdasar luas permukaan tubuh (LPT) .
1. Dosis Lazim =Dosis terapeutik=dosis medicinalis
Sejumlah obat yang memberikan efek terapeutik pada
penderita dewasa.
2. Dosis Awal = Initial dosis = Loading dose
Sejumlah obat yang diperlukan untuk mencapai
Macam – konsentrasi obat yang diinginkan dalam darah atau
jaringan tubuh.
macam dosis:
3. Dosis pemeliharaan = maintenance dose
Sejumlah obat yang diperlukan untuk memelihara
kadar obat dalam darah sesuai yang diinginkan.
4. Dosis Minimum
Batas dosis terkecil yang masih dapat menyembuhkan dan
tidak menimbulkan resistensi pada penderita
5. Dosis Maksimum
Batas dosis yang relatif masih aman yang diberikan
pada penderita
6. Dosis Toxica
Sejumlah obat dalam keadaan biasa yang dapat
menyebabkan keracunan pada penderita
7. Dosis Letalis ( LD )
Sejumlah obat yang dalam keadaan biasa dapat
menyebabkan kematian pada penderita.
 Dosis letal terdiri dari :
LD 50 : takaran yang menyebabkan kematian pada 50%
hewan coba.
LD 100 : takaran yang menyebabkan kematian pada
100% hewan coba.

Dosis pemakaian obat yang dimuat dalam Farmakope


Indonesia dan farmakope negara lain hanya dimaksud
kan sebagai pedoman saja.
Dosis obat maksimal dari banyak obat dimuat dalam
farmakope Eropa dan negara barat kurang memiliki
kepastian dalam hal ketepatan jika digunakan di
negara kita karena adanya variasi biologis, BB yang
lebih kecil.
Faktor- faktor yang mempengaruhi dosis obat :
1. Faktor Obat :
sifat fisika, kimiawi, toksisitas.
2. Cara pemberian obat kepada Px :
oral, parenteral, rektal.
3. Faktor Px / karakeristik Px :
umur, BB, jenis kelamin, Ras, lingkungan, beratnya
penyakit dan daya tangkis penderita.
 Usia 65-74 tahun = dosis biasa – 10%
DOSIS  Usia 75-84 tahun = dosis biasa – 20%
LANSIA
 Usia 85 tahun >> = dosis biasa – 30%
Rasio & Proporsi: Metode Tertua digunakan dalam
menghitung dosis
H :V = D :X
H : obat yg tersedia
V : bentuk obat (tab,kapsul,dll)
D : dosis sesuai perintah
X : jumlah yg harus diberikan
Perintah dokter
R/ Ampicillin 500 mg tab No XV
S 3 dd I

CONTOH artinya dalam waktu 24 jam pasien minum obat


ampicillin 500 mg sebanyak 3 kali
Sediaan obat Ampicillin 1 tab = 250 mg
Pertanyaan berapa tab tiap kali klien minum obat ?
Jawab : D/H x V = 500/250 x 1 tab = 2 tab
 perintah dokter :
CONTOH diltiazem 2 x 60mg, sediaan obat 1 tab = 15 mg,
berapa tab untuk sekali minum?
 Perintah dokter
R/ Ampicillin syr No I
S 3 dd 100 mg

 Artinya pasien diberikan obat ampicillin 100mg 3 kali dalam


sehari
CONTOH Obat yg tersedia, Ampicillin syrup 250mg/5ml

 Jawab H :V = D :X
250 : 5ml = 100 : ? Ml
250 X = 5 x 100
X = 500/250
= 2 ml
 Perintah dokter : allopurinol 3 x 450mg
CONTOH - Sediaan obat 300mg/tab
- Butuh berapa tab sekali minum ?
R/ kotrimoxazole 15mg No XV
S 3 dd I
- sediaan 1 tab = 80 mg
- berapa tab yg dibutuhkan?

jawab H :V = D :X
CONTOH 80 : 1tab = 15 : ?tab
x = 15/80
= 0,2 tab/bungkus

bila butuh 15 bungkus = 0,2 x 15


= 3 tab
Contoh

R/ Acetosal 0.05 DM 1 g/8 g


Luminal 0.01 DM 0.3 g/0.6 g
Lactosa q.s
m.f.pulv.dtd No. X
S.t.dd.p.I
Pro : Susan (9
bulan)
Jawaban
Dosis Maksimum Asetosal :
• DM 1 x pakai: 9
x1g
150 60mg
DM 1 hari : 9
x8g
150 480mg
• Menurut resep
dosis 1xpakai : 50 mg (<DM 60 mg) ==== TOD
dosis 1 hari : 3 x 50 mg = 150 mg
( <DM 480 mg) ==== TOD
• Persentase dosis asetosal thd DM nya :
 % dosis 1xpakai : 50 x100%
83.3%
60
 % dosis 1 hari : 150
x100% 31.2%
480
Jawaban

Dosis Maksimum Luminal :


• DM 1 x pakai x0.3g 18m
: 9 150 g
DM 1 hari : 9
x0.6g
150 36mg
• Menurut resep
dosis 1xpakai : 10 mg (<DM 18 mg) ==== TOD
dosis 1 hari : 3 x 10 mg = 30 mg
( <DM 36 mg) ==== TOD
• Persentase dosis asetosal thd DM nya :
 % dosis 1xpakai : 10 x100%
55.55
18 %
 % dosis 1 hari : 30
x100%
83.3%
36
LATIHAN SOAL

R/ Codein HCI 5 mg DM : 0.06 g/ 0.3 g


Ephedrin HCI 10 mg DM : 0.05 g/ 0.15g
Sacc. Lactis q.s
m.f,pulv.dtd no.X
S.3.dd.I.pulv
Pro : Bobi (12 tahun)

Anda mungkin juga menyukai