DOSIS
1
DOSIS
2
Faktor yang harus diperhatikan dalam
menentukan dan menghitung dosis yaitu :
3
KETENTUAN UMUM FI ed III
TENTANG DOSIS
1. Dosis maksimum
Dosis ini berlaku untuk pemakaian 1 kali & 1
hari, DM tidak boleh dilampaui.
2. Dosis lazim
Dosis ini merupakan petunjuk yang tidak
mengikat, tetapi digunakan sebagai pedoman
umum. Misalnya C TM (4 mg/tab) dan dosis
lazim 6-16 mg/hari dan DM 40 mg/hari
jika seseorang minum 3 x sehari 2 tab berarti
DM belum dilampaui tetapi hal ini dianggap
tidak lazim karena hanya dengan 3 x sehari 1
tab sudah dapat mencapai efek terapi yang
optimal.
4
5
6
MACAM-MACAM DOSIS
1. Dosis terapi ,yaitu takaran obat yang
diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan penderita.(ED 50,ED
10,ED20,ED 100 dll).
2. Dosis minimum, yaitu takaran obat
terkecil yang diberikan yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan
resistensi pada penderita
3. Dosis maksimum, yaitu takaran obat
terbesar yang diberikan yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan
keracunan pada penderita
7
Daftar dosis maksimum menurut FI III
digunakan untuk orang dewasa yang
berumur 20-60 th dengan bobot badan
58-60 kg
Ketentuan DM untuk usia lanjut :
– 60-70 th = 4/5 dosis dewasa
– 70-80 th = ¾ dosis dewasa
– 80-90 th = 2/3 dosis dewasa
– 90 th ke atas = ½ dosis dewasa
Wanita hamil dan menyusui dosis lebih
kecil daripada dosis dewasa
Pemberian obat utk anak dibawah 20 th
membutuhkan perhitungan khusus
karena respons tubuh anak atau bayi
tidak dapat disamakan dgn org dewasa
8
Ada 3 macam bahan obat luar yang mpy
DM yaitu naftol,guaiakol,dan kreosot
untuk kulit;sublimat untuk mata; serta
iodium untuk obat kompres
9
Beberapa rumus perhitungan
dosis
10
PERHITUNGAN DOSIS
1. Perhitungan dosis berdasarkan
umur
a. Rumus Young (untuk anak dibawah 8
tahun):
b. Rumus Fried
11
c. Rumus Dilling (untk anak diatas 8 tahun)
d. Rumus Cowling
14
2. Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
a. Rumus Clark (Amerika)
15
c. Rumus Black (Belanda)
16
3. Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan
tubuh
a) Dari kumpulan kuliah farmakologi UI thn 1968
b) Rumus Catzel
17
18
19
20
21
4. Perhitungan dosis dengan pemakaian berdasarkan
jam
a) Menurut FI III
22
DOSIS GABUNGAN
Dihitung jika dalam resep terdapat dua obat atau lebih
yang kerjanya searah dan tidak boleh melampaui jumlah
dosis utk obat tsb baik untk sekali pakai maupun untuk
pemakaian sehari
Co : Atropin sulfat dg ekstrak belladon, pulvis opium da
pulvis doveri,kofein dg aminofillin,arsen trioksid dg natrium
arsenat
Rumus;
% DM 1 kali = % DM 1 kali zat A + % DM 1 kali zat B dst
% DM 1 hari = % DM 1 hari zat A + % DM 1 hari zat B dst
23
CONTOH
R/ Asetosal 0,050
Luminal 0,010
S.L qs
mf. Pulv.dtd no XV
S 3 d.d p 1
24
DM Asetosal
DM 1 kali = 9 x 1 = 0,06
150
DM 1 hari = 9 x 8 = 0,48
150
utk 1 bungkus = 0,05
% DM 1 kali = 0,05 x 100 % = 83,3 %
0,06
% DM 1 hari = 3 x 0,05 x 100 % =31,2 %
0,48
25
DM luminal
DM 1 kali = 9 x 0,3 = 0,018
150
DM 1 hari = 9 x 0,6 = 0,036
150
untuk 1 bungkus = 0,010
DM 1 kali = 0,010 x 100 % = 55,55 %
0,018
DM 1 hari = 3 x 0,010 x 100 % = 83,33 %
0,036
26
contoh
1 dr. Stevy 2 dr. Stevy
SIP. 123.10/12 SIP. 123.10/12
Jl. Delima II/IV no 10 B, Jl. Delima II/IV no 10 B,
Jakarta Timur Telp. 021- Jakarta Timur Telp. 021-
881960 881960
Jkt, 12 sept 2012 Jkt, 12 sept 2012
27
TM Aminophilin 500 mg/1,5 g
TM Phenobarbital 300 mg/600
mg
Aminophillin
Phenobarbital
28
Contoh
3 dr. Stevy 4 dr. Stevy
SIP. 123.10/12 SIP. 123.10/12
Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta Jl. Delima II/IV no 10 B, Jakarta
Timur Telp. 021-881960 Timur Telp. 021-881960
Jkt, 12 sept 2012 Jkt, 12 sept 2012
29
30