PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Membuat formula paracetamol menjadi bentuk sediaan true solution dalam bentuk
drop yang memenuhi persyaratan mutu sesuai pustaka, yaitu aman, efektif, stabil dan
dapat diterima.
Sediaan paracetamol dalam bentuk drop dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam
penggunaan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Paracetamol merupakan salah satu contoh obat analgesik dan antipiretik yang digunakan
untuk pengobatan simptomatik terhadap gejala suatu penyakit, dimana pengobatan ini hanya
meringankan gejala penyakit tanpa menyembuhkan atau menghilangkan penyebabnya.
Analgesik adalah senyawa yang dapat menekan fungsi saraf pusat secara selektif dan dalam
dosis therapeutik dapat meringankan atau menekan rasa nyeri tanpa memiliki kerja anastesi
umum. Analgetik bekerja dengan cara meningkatkan nilai ambang nyeri. Antipiretik adalah
senyawa yang dapat menurunkan suhu badan hanya pada keadaan demam.
a. Analgetika perifer (non narkotik), yang terdiri dari obat-obat yang tidak bersifat narkotik
dan tidak bekerja sentral. Analgetika anti radang termasuk kelompok ini.
b. Analgetika narkotik, khusus digunakan untuk menghalau rasa nyeri hebat seperti pada
fraktura dan kanker.
Nyeri adalah suatu pengalaman sensorik dan motorik yang tidak menyenangkan,
berhubungan dengan adanya potensi kerusakan jaringan atau kondisi yang menggambarkan
kerusakan tersebut. Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi atau fisis
(kalor, listrik) dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan. Rangsangan tersebut memicu
pelepasan zat-zat tertentu yang disebut mediator nyeri di antaranya, histamin, brakidin,
leukotrien, dan prostaglandin. ( Obat-obat Penting, hlm 313 )
Antipiretik adalah golongan obat yang dapat menurunkan suhu demam tubuh.
Hypothalamus merupakan thermostat atau pusat regulasi suhu tubuh, sehingga keseimbangan
antara produksi panas dengan panas yang hilang tetap terjaga. Apabila terjadi gangguan di
hipothalamus maka setting point suhu akan meninggi dan terjadi demam. ( Aksi Obat ed
2008 hlm.63 )
DEMAM
Ibu profen : Kelebihan : meringankan Paracetamol : Kelebihan : mempunyai efek Aspirin : Kelebihan : dapat mengurangi
antipiretik dan analgesik, aman dikonsumsi penderita antipiretik, analgesik, dan antiflamasi.
nyeri ringan hingga sedang seperti
gangguan lambung dan saluran pencernaan. Kekurangan : dapat terjadi pendarahan
haid, sakit gigi, dan sakit kepala. pada lambungm, ulserasi, perforasi,
Kerugian : efek anti-inflamasi sangat rendah, bila
Kerugian : menyebabkan mual dan dikonsumsi melebihi dosis dapat menyebabkan nefropati
muntah (MD ed.33 p.43) hepatoksik pada anak
2. Ibuprofen
- Efek Utama :
Analgesik dan anti inflamasi (Farmakologi dan terapi ed.5 p.240)
- Efek Samping :
Mual, muntah pada anak-anak dapat menyebabkan pendarahan gaziointestinal gagal
ginjal, atau anafilaksis.
Dapat menyebabkan hepatotoksik (Textbook of Pharmcology Bowman. p.13,19)
- Indikasi :
Nyeri dan inflamasi pada penyakit reumatik dan kelainan muskuloskeletal, nyeri
ringan hingga sedang termasuk nyeri, demam, nyeri pada anak.
- Kontra Indikasi :
Tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan menyusui (Farmakologi dan terapi ed.5 p.240)
- Spesifikasi Lain :
Absorpsi cepat melalui lambung dan kadar maksimum dicapai setelah 1-2 jam waktu
paruh plasma sekitar 2 jam 90% ibuprofen terikat dalam protein plasma diekskresi
melalu urin sebagai metabolit atau konjugatnya. Metabolit utama merupakan hasil
hidroksilasi dan karboksilasi. (Farmakologi dan terapi ed.5 p.240)
3. Aspirin
- Efek Utama :
Analgesik, Antipiretik, dan Anti-Inflamasi (Farmakologi dan terapi ed.5 p.236)
- Efek Samping :
Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dispepsi/iritasi mukosa lambung (MD
ed.37 p.21)
Resiko tukak lambung efek lebih serius yaitu kejang-kejang pada pasien asma dapat
menyebabkan serangan walaupun dalam dosis rendah (Obat-obat Penting ed.5 p.312)
- Indikasi :
Antipiretik
Analgesik : sakit kepala, nyeri sendi, nyeri haid, dan neuralgia
Demam reumatik akut pengurangan nyeri, kekakuan, pembekakan, rasa panas dan
memeratnya jaringan setempat
Artritis reumatoid
(Farmakologi dan terapi ed.5 p.236)
- Spesifikasi Lain :
Pada pemerian oral, sebagian diabsorbsi dengan cepat tetapi sebagian besar diusus
halus bagian atas kadar tertinggi dicapai kira-kira 2 jam setelah pemberian kecepatan
absorpsi tergantung dari kecepatan disintegrasi dan disolusi tablet, pH permukaan
mukosa dan waktu pengosongan lambung. Absorpsi secara rektal lebih lamban dan
tidak sempurna sehingga tidak dianjurkan diabsorbsi cepat melalui kulit (Farmakologi
dan terapi ed.5 p,235)
Alasan pemilihan bahan aktif:
- Dikonsumsi untuk anak usia di bawah 3 tahun, sehingga lebih mudah ditelan.
- Dosis bisa disesuaikan berdasarkan takaran pada pipet tetes (botol drop) menurut
umur bayi.
Takaran / Dosis Zat Aktif baik dalam tiap kg berat maupun tiap cm2 luas permukaan tubuh
1. Remington edisi 19 (hal 1208)
300 mg-1 gram 3-4x sehari
Pediatri 175 mg/m2 4x sehari
Anak < 1 tahun 60-80 mg 3-4x
Anak 1-2 tahun 120 mg 3-4x
Anak 3-5 tahun 150 mg -325 mg 3-4x
2. FI III p.37
500 mg/1x sehari
500 mg-2 gram/hari
3. MD ed.33 p.71
Anak <3 bulan 10 mg/BB
3 bulan – 1 tahun 60-70 mg
1-5 tahun 120-250 mg
6-12 tahun 250-500 mg
pembuatan dapar:
kalibrasi botol
15 ml
47,775
70 mg = 0,7 ml
9 7,5 7,7 0,400 0,408 70,000 –
73,190
a) Aturan Pakai :
0 – 1 bulan : 4x sehari 0.4 ml (0.4mg)
2 – 3 bulan : 4x sehari 0.5 ml (0.5mg)
4 – 7 bulan : 4x sehari 0.4 ml (0.6mg)
8 – 11 bulan : 4x sehari 0.7 ml (0.7mg)
12 bln – 2 th : 4x sehari 0.8 ml (0.8mg)
Dalam waktu 3-6 hari diharapkan penyakit pasien sudah sembuh (untuk swamedikasi).
Dengan volume 1 kemasan 15 ml diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan pasien
sampai penyakitnya sembuh.
Pemakaian parasetamol jangka panjang dapat menimbulkan nefropati analgesik
Perhitungan ADI
3.05 30.5
0
35.25
1 4 40
50
2 5 0 – 1 bl : 4x sehari 0.4ml 1.6ml x
52,25 0.05% = 0.0008g
3 5.65 56.5
62.5
4 6.25 2 – 3 bl : 4x sehari 0.5ml 2ml x
0.05% = 0.001g
5 6. 7 67
68,25 4 – 7 bl : 4x sehari 0.6ml 2.4ml x
0.05% = 0.0012g
7.05
6 70.5
x 10 mg
7 7.3 73
75
8 7.5 8 – 11 bl : 4x sehari 0.7ml 2.8ml x
0.05% = 0.0014g
76
9 7.6 12 bl – 2 th : 4x sehari 0.8ml 3.2ml
77
x 0.05% = 0.0016g
10 7.8 78
11 7.9 79
81
12 8.1 Tidak melebihi ADI
87,75
3.05 76.25
0
88.125
1 4 100
125
2 5 0 – 1 bl : 4x sehari 0.4ml
133,125
1.6ml x 25% = 0.4g
3 5.65 141.25
156.25
4 6.25 2 – 3 bl : 4x sehari 0.5ml
2ml x 25% = 0.5g
5 6. 7 167.25 170,625 4 – 7 bl : 4x sehari 0.6ml
187.5
8 7.5 8 – 11 bl : 4x sehari 0.7ml
2.8ml x 25% = 0.7g
9 7.6 190 192,4375 12 bl – 2 th : 4x sehari 0.8ml
11 7.9 197.5
202.5
12 8.1 Melebihi ADI
219,375
2 tahun 9.45 236.25
ADI PEG = max 10mg/kgBB (HPE 6th Ed p.521)
3.05 30.5
0
35.25
1 4 40
50
2 5 0 – 1 bl : 4x sehari 0.4ml 1.6ml x
52,25 2% = 0.032g <3,255mg
3 5.65 56.5
62.5
4 6.25 2 – 3 bl : 4x sehari 0.5ml 2ml x 2%
= 0.04g < 52,25 mg
6. 7 67
5 4 – 7 bl : 4x sehari 0.6ml 2.4ml x
68.25
2% = 0.048g < 68.25mg
6 7.05 70.5
x 10 mg
7 7.3 73
75
8 7.5 8 – 11 bl : 4x sehari 0.7ml 2.8ml x
2% = 0.056g <77mg
9 7.6 76
12 bl – 2 th : 4x sehari 0.8ml 3.2ml
77
x 2% = 0.064g < 87,75mg
10 7.8 78
11 7.9 79
81
12 8.1 87,75 Tidak melebihi ADI
C = 0,021319989 [𝐺]
= 0,39810717
[𝐴]
[G] = 0,39810717[A]
C = [G] + [A]
0,021319989 = 0,39810717[A] +[A]
[A] = 0,01524918
[G] = 0,00607
[Garam]
H3Sitrat + 3NaOH Na2Sitrat + H2O
0,00607 0,01821 0,00607
[Asam]
H3Sitrat + 3NaOH Na3Sitrat + H2O
0,01524918 0,03049836 0,0152418
H3Sitrat = (0,00607 + 0,01524918) x 192,12 x 100/1000
= 0,409584086 ~ 0,4096%
NaOH =(0,01821 + 0,03049836) x 40 x 100/1000
= 0,1948 ~ 0,1948%
4.4 Spesifikasi Bahan dan Sediaan
1. Bentuk Bahan Aktif Terpilih
Parasetamol larutan oral bentuk drop
2. Organoleptis Sediaan
Bau : Strawberry
Warna : merah muda
Rasa : Manis
3. Kadar : Tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110%
4. pH optimal : 5-7
5. pH Stabil :6
6. Kadar aman: Sediaan oral solution
Kadar aman paracetamol tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari
jumlah yang tertera di etiket
t 1/2 = 0,693 / k
= 0,693 / 21,8
= 0,03178899/th
t = 3,3138 tahun
Formula
R/ Parasetamol 100mg
Propylenglikol 5%
Glycerin 20 %
Polisorbate 80 15 %
PEG 2,5 %
Nipagin 0,05 %
Asam sitrat 0,4096%
Na3sitrat 0,1567%
Sorbitol 10%
Karmin 0,001%
Flavour Stroberi 0,001%
Aqua ad 1 ml
m.f.I.a oral solution 150 ml
Table Penimbangan
Jumlah tiap
Kadar Jumlah tiap Skala
takaran Skala Lab
No Nama Bahan Obat dalam kemasan Pabrik
terkecil (150 ml)
% (15ml) (15.000ml)
(1ml)
1 Parasetamol - 100mg + 5% 1,5g + 5% 15g + 5% 1500g + 5%
=105 mg =1,575g = 15,75g = 1575g
2 Propylenglikol 5% 0,05 ml 0,75 ml 7,5 ml 75 ml
3 Glycerin 20% 0,2 ml 3 ml 30 ml 3000 ml
4 Polisorbate 80 5% 0,05 ml 0,75 ml 7,5 ml 750 ml
5 PEG 2,5% 0,025ml 0,375 ml 3,75 ml 37,5 ml
6 Nipagin 0,05% 0,0005 g 0,0075 g 0,075 g 7,5 g
7 Asam Sitrat 0,4096 0,004096 g 0,06144 g 0,4096 g 61,44 g
%
8 Na3Sitrat 0,1567 0,001567 g 0,023505 g 1,567 g 23,505 g
%
9 Sorbitol 10% 0,1 ml 1,5 ml 15 ml 150 ml
9 Karmin 0,001% 0,00001g 0,000015g 0,0015g 0,15g
10 Flavour Stoberi 0,001% 0,00001g 0,000015g 0,0015g 0,15 g
11 Aqua Purificara Ad 1 ml 15 ml 150 ml 15.000 ml
Organoleptis
Bau : Stoberi
Warna : Merah muda
Rasa : Manis
Bentuk : Larutan
Berat Jenis
Massa Pikno + Bahan = 40,29 gram
Massa Pikno = 29,15 gram
= 11,14 gram
Volume pikno = 10,667 ml, suhu 20⁰C
= 11,14/10,667
= 1,044 g/ml
pH Sediaan
pH awal = 5,6
pH = 6,02
Adjusment + Na3Sitrat = 4 ml
1/10 ml x 4 ml = 0,4 mg
Viskositas (Cup and Bob)
Beban (gram) Waktu Rpm Kv Viskositas
50 40,86 149,77 2695,86 756,76
60 36,04 166,48 2497,2 816,96
70 35,2 170,45 2191,5 930,92
80 33,4 179,64 2020,95 1009,48
100 28,0 214,28 1928,52 1057,86
X =2266,80 x = 914,396
1200
1000
y = 4.7241x + 82.372
800 R² = 0.7949
600
400
200
0
0 50 100 150 200 250
250
y = 1.2185x + 88.393
R² = 0.9604
200
150
100
50
0
0 20 40 60 80 100 120
BAB VI
PEMBAHASAN
Paracetamol merupakan salah satu contoh obat analgesik dan antipiretik yang
digunakan untuk pengobatan simptomatik terhadap gejala suatu penyakit, dimana pengobatan
ini hanya meringankan gejala penyakit tanpa menyembuhkan atau menghilangkan
penyebabnya. Dalam pembuatan sediaan Paracetamol Drop dibutuhkan beberapa bahan
tambahan diantaranya Propilenglikol yang berfungsi sebgai antimikroba perservative (FI
ed.V p.1070), Sorbitol yang berfungsi sebagai wetting agent, pemanis (HPE ed 6 p.679-680),
Nipagin yang berfungsi sebagai pengawet (HPE ed 6 p.441-443), Gliserin sebagai co-solvent,
sweeting agent (FI ed 5 p.507), dan Polyetilenglikol (PEG 400) sebagai solventoinment base
(HPE ed 6 p.517), pewarna Karmin dan flavour strawberry.
Paracetamol bentuk drop yang kami buat menunjukkan belum memenuhi persyaratan
organoleptis karena rasa dari sediaan masih agak pahit dan bau tidak sesuai dengan
organoleptis yaitu berbau Strawberry.
Paracetamol bentuk drop yang kami buat Paracetamol tidak sepenuh larut dikarenakan
Paracetamol tidak dilarutkan terlebih dahulu dalam air
pH yang terukur adalah 5,6 diadjust dengan Na3Sitrat 1 gram dilarutkan dalam 10 ml
air maka Na3Sitratyang digunakan untuk adjust adalah (4 ml) 0,4 mg. pH sediaan dikatakan
memenuhi spesifikasi yaitu 6,0.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa produk kami ini belum layak untuk
diproduksi dalam skala industri karena tidak memenuhi spesifikasi.
7.2 Saran
Proses pelarutan Paracetamol dapat disertai dengan pemanasan untuk mempercepat
proses pelarutan
Keterbatasan alat membuat proses evaluasi akhir membutuhkan waktu yang lama.
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. 1979. Farmakope Indonesia edisi III. Jakarta: Korpri Sub Unit
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Korpri Sub Unit
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia edisi V. Jakarta: Korpri Sub Unit
Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
Remington’s. 1990. Pharmaceutical Science, 19th edition. Mack Piblishing Company,
Easton, Pennsylvania.
Kibbe, AH. 2009. Handbook of Pharmaceuticals Excipients, 6thedition. Pharmaceutical
Press, London.
British National Formulary for Children.2007.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia . 2007. Farmakologi dan Terapi edisi 5.
Jakarta.
USP edisi 22.
TRAMOL
Komposisi :
Tiap 0,4 ml mengandung Paracetamol 40 mg
Indikasi :
Meredakan nyeri, menurukan demam karena vaksinasi flu, masuk angin
Kontra Indikasi :
Gangguan fungsi ginjal dan hati, hipersensitif terhadap Paracetamol
Efek samping :
Penggunaan jangka pendek dan dosis besar dapat menyebabkan kerusakan hati, reaksi
hipersensitivitas
Cara pemakaian :
Per oral
Kemasan :
Botol berisi 15 ml
No Reg : DBL1812018036AI
No Batch : 97889
Manuf Date : Agustus 2018 PT. K2 FARMA
Exp Date : Agustus 2021 SURABAYA - INDONESIA