Anda di halaman 1dari 14

Resume Injeksi

Dosen Pembimbing:
Hepta Nur A ,S.Kep,N.s,M.Kep
Oleh:
Sofia Nur Rahmania
a. Bagian – bagian dari Spuit

• a. Tabung (barrel) berbentuk silinser.


• b. Bagian ujung (tip) didesain tepat berpasangan dengan
jarum hypodermis
• c. Alat penghisap (plunger) yang tepat menrmpati rongga
spuit.
b. Cara mengambilObat dari Vial dan Flacon

• 1. cuci tangan
• 2. Pasang Handscoon
• 3. cocokkan nama obat,dosis,cara pemberian sesuai dengan
pemberian medis
• 4. Basahi kapas dengan alkohol 70% desinfektan tutup karet vial
• 5. Tusukkan jarum ketengah karet penutup vial lalu hisap udara
dengan vial sebanyak cairan yang akan dimasukkan lalu cabut spuit
dari dalam vial.
• 6. Keluarkan udara yang berada dalam spuit
• 7. Hisap cairan / pelarut yang akan dimasukkan kedalam vial
• 8. Lalu tusukkan lagi spuit kedalam vial melalui tutup karet vial dan
semprotkan cairan atau pelarut.
• 9. Cabut spuit dari dalam vial. Lalu putar vial agar obat terlarut
• 10. Hisap udara kedalam spuit sebanyak cairan yang akan
dimasukkan
• 11. Tusuk jarum ketengah karet, masukkan udara secara
perlahan-lahan dan sedot cairan yang sudah bercampur dengan
obat didalam vial.
• 12. Setelah semua obat masuk dalam spuit cabut jarum dari
tusukkan tutup karet
• 13. Keluarkan gelembung udara yang ada didalam spuit
dengan cara mengetuk spuit dan tutup kembali jarum

• 14. Alat-alat dijaga agar tetap steril


• 15. Ganti jarum bila suntikkan secara intravena atau langsung
pada pasien.
c. ContohperhitunganDosis ObatInjeksi secaraUmum (1) Jika Dosis
yang harus diberikan 1gr, 750 mg, 250 mg, 100 mg sediaan obat
Flacon 1 gr, pengencer5 ml dan 10 ml) dan Obat bentukVial

• jika dosis yang diberikan 1g


sediaan obat 1 gr = 1000mg
pelarut = 10 ml
1000 mg
berarti : x 5 ml = 5 ml
1000 mg

• jika dosis yang diberikan 750mg


sediaan obat 1 gr = 1000mg
pelarut = 5ml
750 mg
berarti : x 5ml = 3,75 ml
1000 mg
Lanjutan..
• Jika dosis yang di berikan 250mg
Sediaan obat 1gr = 1000mg
Pelarut = 10ml
250 mg
Berarti: x 10ml = 2,5 ml
1000 mg
• Jika dosis yang di berikan 100mg
Sediaan obat 1gr = 1000mg
pelarut = 5ml
100 mg
berarti : x 5ml = 0,5 ml
1000 mg
d. Contoh perhitunganDosis Obat Injeksi obat-obat ini:
Cefotaxim, Insulin, PinisilinProkain,OMZ/Omeperazol,
Ranitidin, Antrain
A. Cefotaxim
(Bentuk Vial)
• Dokter meresepkan Cefotaxim injeksi 3 dd 330 mg intravena dengan
sediaan obat 1000 mg cefotaxim. Berapakah yang harus diberikan ?
• Diketahui : Order dokter 330 mg
• : Sediaan obat 1000 mg
• : Pelarut 10 cc
• Jawab :
330 mg
• x 10 cc = 3,3 cc
1000 mg
• Dalam jumlah 3,3 cc akan sulit kita berikan untuk pasien maka jumlah
perlaru kita ubah menjadi 9 cc agar mempermudah pemberian obat,
yaitu330/1000 x 9 = 3 cc
B. Insulin
(Bentuk Vial)
• Insulin Harian Total (IHT) = 0,5 unit/kg/hari
Dosis terbagi :
1. Insulin Basal total : 40%
2. Insulin Prandial total : 60%
a. Makan pagi : 1/3 IPT
b. Makan siang : 1/3 IPT
c. Makan malam: 1/3 IPT
• Misal BB : 80 kg
IHT = 0,5 Unit/kg/hari x 80 kg = 40 Unit/hari
Terbagi atas
IBT 40% = 40% x 40 unit/hari = 16 Unit (sebelum tidur)
IPT 60% = 60% x 40 unit/hari = 24 unit/hari
Dosis sarapan : 1/3 dari IPT = 24 unit x 1/3 = 8 unit
Dosis makan siang : 1/3 dari IPT = 24 unit x 1/3 = 8 unit
Dosis makan malam : 1/3 dari IPT = 24 unit x 1/3 = 8 unit
C. Pinisilin Prokain
(Bentuk Vial)
• Jika dosis yang di berikan 125 mg, maka :
Sediaan obat 1 gr = 1000 mg
Pelarut = 5 ml
125 mg
x 5 ml = 0,625 ml
1000 mg

• Jika dosis yang di berikan 250 mg, maka :


Sediaan obat 1 gr = 1000 mg
Pelarut = 5 ml
250 mg
x 5 ml = 1,25 ml
1000 mg
D. OMZ/Omeperazol
• Bentuk vial
Jika dosis obat 40 mg, dengan sediaan obat 1 gr, dan pengencer 10 ml,
maka berapa ml injeksi yang di berikan?
Jawab: dosis yang di berikan / sediaan obat x pelarut
40 mg
x 10 ml = 0,4 ml
1000 mg

E. Ranitidin
• Bentuk ampul
Dokter telah menjadwalkan obat Ranitidine 3 x 15 mg per IV, dengan
sediaan obat 50 mg, dengan pelarut 2 ml. Maka berapa cc setiap kali untuk
dilakukan injeksi?
Jawab: 15 : 50 x 2 = 0,6 cc
Jadi: kita ambil Ranitidine sebanyak 0,6 cc untuk diberikan per IV
F. Antrain
(Bentuk Ampul)
• Jika dosis yang diberikan adalah 500mg per IM, sediaan
obat 1gr, dengan pelarut 1ml maka berapa cc setiap kali
dilakukan injeksi?
Jawab : dosis yang diberikan / sediaan obat x pelarut
500 mg
x 1 ml = 0,5 ml = 0,5 cc
1000 mg
Referensi

• Patricia a Potter R, M. P.F, 2017 Dasar


Dasar Keperawatan vol2 9 ed.Indonesia
Elsevier
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai