Anda di halaman 1dari 9

Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro Dan Makro

Thursday, April 13th, 2017 - Medis

Selamat datang di situs kami yang mengulas berbagai macam informasi terkait dengan cara
menghitung dari berbagai disiplin ilmu yang mungkin Anda butuhkan, Cara Menghitung
Tetesan Infus Mikro Dan Makro.

Rumus Tetesan Infus – Setiap ahli medis harus tahu bagaimana cara menghitung tetesan
infus dengan tepat dan benar. Menghitung tetesan infus tidak boleh dilakukan sembarangan
karena bisa sangat berbahaya. Untuk itu harus memakai dasar karena ada cairan yang
dimasukkan ke dalam tubuh pasien.

Memang setiap pasien yang dehidrasi atau kehilangan cairan bisa dikembalikan lagi dengan
cara memberikan infus yang didalamnya terdapat natrium.

Tujuan dari penggunaan infus tersebut supaya cairan pada tubuh seseorang bisa tetap normal,
namun tentu saja ada tata caranya dan anda sebagai seseorang yang terjun di dunia kesehatan
harus tahu bagaimana cara menghitung tetesan infus.

Jika pasien kehilangan cairan maka bisa diperbaiki dalam waktu 2 hari, untuk hari pertama
bisa dimasukkan melalui mulut dan anus per infus. Jika diberikan infus dengan tetesan yang
terlalu cepat maka cukup berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan dan kejang. Untuk
itulah kita harus benar-benar teliti dalam memberikannya.

Istilah yang sering digunakan dalam pemasangan infus


• gtt= makro tetes
• mgtt= mikro tetes
• jumlah tetesan = banyaknya tetesan dalam satu menit

Rumus Tetap Tetesan Infus

• 1 gtt = 3 mgtt
• 1 cc = 20 gtt
• 1 cc = 60 mgtt
• 1 kolf = 1 labu = 500 cc
• 1 cc = 1 mL
• mggt/menit = cc/jam
• konversi dari gtt ke mgtt kali (x) 3
• konversi dari mgtt ke gtt bagi (:) 3
• 1 kolf atau 500 cc/ 24 jam = 7 gtt
• 1 kolf atau 500 cc/24 jam = 21 mgtt
• volume tetesan infus yang masuk per jam infus set mikro ialah = jumlah tetesan X 1
• volume tetesan infus yang masuk per jam infus set makro ialah = jumlah tetesan X 3

Rumus :
Untuk lebih memahami, kita harus terlebih dahulu mengetahui rumus untuk menghitung
jumlah tetesan cairan dalam hitungan menit dan jam.

Rumus dasar dalam hitungan menit

Rumus dasar dalam jam

Faktor tetes rumus dewasa

Biasanya Untuk Faktor Tetes Dewasa : 20


Faktor Tetes anak : 60

Contoh soal
Seorang pasien datang ke rumah sakit dan membutuhkan 500 ml RL cair. Bagaimana infus
diperlukan jika kebutuhan cairan pasien harus dicapai dalam 100 menit?

Mengingat:
Cairan = 500 ml (cc)
Waktu = 100 menit
Faktor tetes = 20 tetes
Jawaban:

Dengan demikian, pasien ini memerlukan infus untuk menghabiskan 100 hingga 500 ml
cairan dalam 100 menit menggunakan infus set Terumo.

Anak-anak (drip mikro)


Seperti orang dewasa, anak dengan berat badan kurang dari 7 kg membutuhkan infus set
dengan tetes faktor yang berbeda.
Tetes mikro, faktor tetes:
1 ml (cc) = 60 tetes / cc

Baca juga : Cara Menghitung Berat Badan Ideal Pria Dan Wanita

Penurunan rumus anak

Berikut adalah cepat kehilangan hasil formula dari rumus dasar (dalam jam) untuk pasien
anak:

Lalu bagaimana mencari jumlah tetesan/ detik ? kita hanya tinggal merubah rumus dan
menggunakan angka angka yang ada.

Rumus :
Contoh Soal :
Jika soal diatas menyatakan bahwa tetesan per/ menit= 21 tetes/menit maka tetesan per
detiknya adalah ?

Jawaban : 1 menit= 60 detik, Jadi jika 21 tetes dalam waktu 60 detik maka hitungan
perdetiknya adalah : 60/21= 2,857 ( kalian bulatkan menjadi 3 ) jadi artinya dalam waktu 3
detik itu ada 1 tetes
Mudah kan ?

Untuk lebih mudah nya saya membuatkan patokan yang sudah di hitung, jadi rekan-rekan
hanya tinggal mengingatnya saja,

Untuk yang makro


• 20 tetes/menit=1cc = 60 cc/jam, Lamanya habis= 500 cc/60= 8,3 =8 jam (bulatkan )
• 15 tetes/menit= 11 jam
• 10 tetes permenit=17 jam artinya dalam waktu 1 jam=30 cc
• 5 tetes permenit= 33 jam
• 60 tetes/menit= 3 jam
• 40 tetes/menit= 4 jam
• 30 tetes/ menit= 6 jam

Untuk yang mikro


Silahkan di hitung sendiri saja yah sesuai rumus.
Sedikit patokan tambahan mengenai pola pemberian tetesan infus yang harus habis sebagai
berikut :

• 1 kolf = 500 cc = 7 tts/mnt, habis dalam 24 jam.


• 2 kolf = 1000 cc = 14 tts/mnt, 1 kolfnya habis dalam 12 jam, sehingga 24 jam habis 2 kolf.
• 3 kolf = 1500 cc = 20 tts/mnt, 1 kolfnya habis dalam 8 jam, sehingga 24 jam habis 3 kolf.
• 4 kolf = 2000 cc = 28 tts/mnt, 1 kolfnya habis dalam 6 jam, sehingga 24 jam habis 4 kolf.
• 5 kolf = 2500 cc = 35 tts/mnt, 1 kolfnya habis dalam 4.5 jam, sehingga 24 jam habis 5 kolf.

Cara Menghitung Tetesan Infus

Menurut Purohito, cara menghitung tetesan infus per menit (TPM) secara sederhana adalah:
Tetes Per Menit = Jumlah cairan infus (ml)
(Makro) Lamanya infus (jam) x 3
Tetes Per Menit = Jumlah cairan infus (ml)
(Mikro) Lamanya infus (jam)

Contoh soal :
Berapa tetes per menit (TPM) jika cairan yang dimasukkan 500 ml dan habis dalam waktu 8
jam?

Jawab :
a. Bila faktor tetesan makro.
Tetes Per Menit = Jumlah cairan infus (ml)
(Makro) Lamanya infus (jam) x 3
Tetes Per Menit = 500 ml
(Makro) 8 jam x 3
Tetes Per Menit = 500
(Makro) 24
Tetes Per Menit = 20
(Makro)
Jadi, cairan tersebut harus diberikan 20 TPM.

b. Faktor tetesan mikro.


Tetes Per Menit = Jumlah cairan infus (ml)
(Mikro) Lamanya infus (jam)
Tetes Per Menit = 500 ml
(Mikro) 8 jam
Tetes Per Menit = 60
(Mikro)
Jadi, cairan tersebut harus diberikan 60 TPM.

Kegagalan Pemberian Cairan Per Infus


Biasanya cara menghitung tetesan infus yang salah bisa mengakibatkan kegagalan dalam
pemberian terapi cairan per infus. Kegagalan lain yang dapat terjadi dalam pemberian cairan
infus adalah:

 Jarum tidak masuk ke dalam pembuluh darah balik (vena).


 Jarum infus dan vena terjepit karena posisi tempat masuknya jarum dalam kondisi
menekuk.
 Pipa penghubung udara tidak berfungsi.
 Pipa infus terjepit atau terlipat.

Itulah sedikit tips bagaimana cara menghitung tetesan infus yang tepat dan benar, semoga
bisa membantu anda dalam mengetahui hal tersebut serta menambah wawasan kita.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil

Obat tablet merupakan jenis obat yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, biasanya obat
jenis ini memiliki bentuk bulat atau lonjong yang dapat dimasukkan langsung ke dalam mulut
tanpa harus di kunyah.

Cara menghitung dosis obat tablet atau pil bisa menggunakan contoh dibawah ini.
Sediaan obat adalah jumlah total kandungan dalam satu tablet, pil, kaplet, vial, atau ampul.

Contoh :
Dokter meminta memberikan paracetamol tablet 250 mg, satu kaplet obat memiliki sediaan
500mg.

Jawab:
250 mg / 500 mg = 1/2 tablet

Kalau untuk menghitung dosis obat tablet bagi bagi anak-anak, remaja atau dewasa mungkin
gampang, tapi kadang agak sedikit susah jika kita akan menghitung dosis obat tablet pada
bayi.

Contoh:
Dokter meminta memberikan order resep “luminal tablet 5 mg, 3 dd 1 pulvus no. X.

Jawab:
Dalam hal ini dokter ingin agar kita membagi satu obat tablet luminal 5 mg menjadi sepuluh
bagian. Order sederhana dari resep diatas adalah luminal tablet 0,5 mg, sedangkan sediaan
obat adalah 5 mg.

Kita dapat menghitung dosis obat tablet diatas dengan menggunakan rumus dosis obat:

order dokter/ sediaan obat


5 mg/10 = 0,5 mg

Setelah kita mengetahui dosis obat tersebut selanjutnya adalah menghitung berapa banyak
yang harus kita konsumsi, yaitu dengan cara dibawah ini :
Berat obat adalah bobot obat per satu kaplet/pil/ kapsul dalam satuan berat (mg (miligram)
atau g (gram)) tanpa mempertimbangkan jumlah sediaan obat.
Jumlah/ Banyak sediaan adalah banyaknya sediaan obat yang diminta oleh dokter.

Pertama kita harus menimbang berat satu pil tersebut, misal berat obat luminal 5 mg adalah 1
g.
Berat obat / jumlah sediaan obat
1 g/ 10 = 0,1 g atau 100 mg.

Dengan demikian 100 mg luminal tablet mengandung sediaan 0,5 mg luminal.


________________________________________
Menghitung Dosis Obat Sirup?

Setelah menghitung dosis dari obat tablet selanjutnya kita membahas menghitung dosis obat
syrup, caranya menggunakan rumus dibawah ini.

Contoh:
Dokter membuat resep ” Sanmol Forte syrup 120 mg prn. Sediaan obat Sanmol Forte syrup
ialah 240 mg tiap 5 mL (mililiter)

Jawab:
120 mg / 240 mg X 5 ml = 2,5 ml = 1/2 cth
Rumus ini juga berlaku untuk menghitung obat intravena atau serbuk yang tidak harus
menggunakan batas waktu atau alat mesin syringe pump

Contoh:
Metronidazole injeksi 3 dd x 150 mg. Sediaan obat Metronidazole injeksi untuk setiap 100
mL adalah 500 mg.

Jawab:
150 mg/ 500 mg X 100 ml = 30 ml
________________________________________

Menghitung Dosis Obat Serbuk?

Berikutnya adalah menghitung dosis obat serbuk, ini yang paling jarang digunakan oleh
masyarakat namun biasanya tetap ada beberapa jenis obat yang memakai obat serbuk ini
seperti misalnya obat antibiotik, seperti ceftriaxone, cefotaxim, dan lainnya.

Untuk bisa menghitung berapa banyak dosis dari obat serbuk bisa dilihat dari contoh dibawah
ini.

Contoh:
Ceftriaxone inj 3 dd 330 mg IV.

Jawab: 330 mg / 1000 mg X 10 cc = 3,3 cc

Pada kasus ini, kurang baik jika kita menggunakan pelarut sebanyak 10 cc, karena jika kita
akan menarik cairan sebanyak 3,3 cc susah mengukurnya. Maka akan lebih baik jika kita
menggunakan pelarut sebanyak 9 cc.

Solusi Jawaban : 330 mg/ 1000 mg X 9 = 3 cc.

Baca juga : Cara Menghitung Tetesan Infus Mikro Dan Makro

________________________________________

Menghitung Dosis Obat Menggunakan Alat?

Nah ada juga cara memberikan obat menggunakan alat bantu biasanya pemberian ini melaui
infus pump atau syringe pump. Beberapa contoh obat ini diantaranya lasix (Furosemid),
heparin (Inviclot), cordaron (Amiodaron), dobutamin, dopamin, dan lainnya.

Untuk menghitungnya kita bisa menggunakan rumus dibawah ini :


Contoh:
Heparin 1000 IU /jam. Sediaan obat 1 ml Heparin adalah 5000 IU, Jumlah pelarut 100 cc.

Jawab:
1000 IU/60 menit X 60 mggtt/cc X 100 cc / 5000 IU = 20 cc/jam Contoh:

Perhatian:
• Dalam menghitung dosis obat yang akan diberikan menggunakan alat, perlu diperhatikan
kesamaan satuan dosis yang digunakan dengan sediaan obat. Misal: Order dokter 0,05
mikrogram tetapi sediaan obat ialah 200 mg. Maka kita harus mengubah 200 mg menjadi
200.000 mcg

• Hal lain yang perlu diperhatikan dalam menghitung obat adalah waktu pemberian.
Misalnya: Dobutamin 0,1 mcg/kg BB/jam, maka kita harus mengubah jam 60 menit. Namun
Jika order dokter 0,01 /kg BB/ menit, maka menit adalah 1 menit.

Contoh:
Dopamin 0,1 mcg /kg BB/ menit. Sediaan obat adalah adalah 200 mg. berat badan pasien 60
kg, Obat akan dilarutkan dalam 50 cc NS.

Jawab:
0,1 mcg/ 1 menit X 60 mgtt/cc X 60 kg X 50 cc / 200.000 mcg= 0,09 ml

Anda mungkin juga menyukai