Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 2

“KARSINOMA KULIT”

Dosen Pembimbing :

Hepta Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh :

Octavia Salsyabilla Hartono

(P27820720079)

TINGKAT 2 SEMESTER 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JENJANG SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Judul Makalah : Makalah Keperawatan Medikal Bedah 2 Karsinoma Kulit

Disusun Oleh : Octavia Salsyabilla Hartono (P27820720079)

Jurusan : Pendidikan Profesi Ners Jenjang

Sarjana Terapan Keperawatan Semester 4

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah yang saya
selesaikan adalah benar. Dengan ini saya menyatakan penulisan makalah dengan
judul “Makalah Keperawatan Medikal Bedah 2 Karsinoma Kulit”. Telah
memenuhi semua syarat serta ketentuan yang ditetapkan oleh Ibu dosen.

Surabaya, 13 Februari 2022

Yang Membuat Pengesahan Yang Memberi Pernyataan

(Hepta Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep) (Octavia Salsyabilla Hartono)


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan kesempatan kepada saya, juga kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini dengan judul ” Makalah Keperawatan Medikal Bedah 2 Karsinoma
Kulit”. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah 2. Diharapkan para pembaca dapat memahami apa yang terdapat
dalam makalah ini.

Tidak lupa juga saya berterima kasih kepada dosen pembimbing Ibu Hepta
Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen kuliah Keperawatan Medikal
Bedah 2 Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya karena telah
membimbing saya sebagai mahasiswa. Serta saya mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dengan dukungan moral dan materil
dalam menyusun makalah ini.

Dalam makalah ini dijelaskan tentang scabies beserta dengan asuhan


keperawatannya. Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya, sebelumnya saya memohon maaf apabila terdapat kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Surabaya, 13 Februari 2022

Octavia Salsyabilla Hartono


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan..............................................................................i

Daftar Isi................................................................................................ii

Kata Pengantar......................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................1
1.4 Manfaat..............................................................................................2

BAB II TEORI ASUHAN KEPERAWATAN KARSINOMA KULIT


.................................................................................................................3

2.1 Pengkajian.........................................................................................3
2.2 Diagnosa Keperawatan......................................................................9
2.3 Intervensi Keperawatan.....................................................................
2.4 Implementasi.....................................................................................13
2.5 Evaluasi.............................................................................................13

BAB III...................................................................................................14

3.1 Pathway/WOC...................................................................................14

BAB IV PENUTUP...............................................................................15

4.1 Kesimpulan........................................................................................15

4.2 Saran..................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kulit merupakan organ tubuh paling luar yang melindungi tubuh manusia dari
lingkungan hidup sekitar. Kulit tersusun dari jutaan sel. Seiring dengan
perubahan pola hidup ke arah yang tidak sehat, semakin meningkatnya radiasi
sinar ultraviolet, akibat- akibat dari toxin tertentu, dan juga faktor genetik,
mengakibatkan sel-sel penyusun kulit mengalami pertumbuhan yang tidak
terkontrol dimana lazim disebut sebagai sel kanker. Kanker kulit dapat
diklasifikasikan dalam tiga tipe terbanyak yaitu Karsinoma Sel Basal,
Karsinoma Sel Skuamosa, dan Melanoma Maligna. Lebih dari 3,5 juta kasus
kanker kulit ditemukan di Amerika Serikat dan menjadikan kanker kulit
sebagai jenis kanker terbanyak di negara tersebut. Diagnosis kanker kulit
dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan klinis dengan melihat
eufloresensi kulit, pemeriksaan penunjang seperti dermoskopi, serta
pemeriksaan histopatologi sebagai standar baku emas. Terapi pada kanker
kulit terdiri dari terapi pembedahan dan non pembedahan dengan prognosis
disesuaikan dengan tipe kanker yang dialami.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana asuhan keperawatan pada klien dengan karsinoma kulit?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang dapat diambil dari rumusan masalah diatas adalah
mahasiswa dapat mengetahui serta memahami mengenai asuhan
keperawatan pada klien dengan karsinoma kulit.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui asuhan keperawatam pada klien dengan
karsinoma kulit.

1.4 Manfaat
Untuk menambah wawasan pembaca dan penulis mengenai asuhan
keperawatan pada klien dengan karsinoma kulit.
BAB 2
TEORI ASUHAN KEPERAWATAN KARSINOMA KULIT

2.1 Pengkajian
1. Identintas pasien.
a. Nama
b. Usia
Lebih sering pada usia 15- 44 tahun, lebih meningkat pada usia 20
tahun yang selalu terpapar sinar matahari.
c. Jenis kelamin.
Jenis kelamin pria dan wanita memiliki resiko yang sama untuk
terjadinya kanker kulit, semua tergantung pada aktifitas ( terpapar sinar
UV) atau pekerjaan.
d. Pekerjaan.
Orang yang paling beresiko adalah orang yang berkulit cerah,
berambut merah yang nenek moyangnya berdarah celtic  atau orang
dengan warna kulit merah muda atau cerah di samping orang yang
sudah lama terkena sinar matahari tanpa terjadi perubahan warana kulit
menjadi coklat kekuningan. Populasi lain yang  beresiko adalah para
pekerja di luar rumah (seperti petani, pelaut dan pelayan) orang - orang
yang terpajan sinar matahari untuk suatu periode waktu, Para pekerja
yang mengalami kontak dengan zat-zat tertentu (senyawa arsen, netra,
batu bara, terserta, aspal dan parafin) juga termasuk dalam kelompok
yang beresiko.
2. Keluhan Utama.
Sesuai tanda dan gejala dan disertai nyeri.
3. Riwayat penyakit saat ini.
Adanya benjolan pada lokasi kanker (leher, wajah dan exstremitas) perubahan
tahi lalatyang semakin meluas dan koreng yang tak sembuh- sembuh.
4. Riwayat penyakit dahulu.
Orang yang menderita sikatriks akibat luka bakar yang berat dapat mengalami
kanker kulit setelah 20 hingga 40 tahun kemudian.Ulkus yang lama pada
ekstrenitas bahwa juga dapat menjadi lokasi asal kanker kulit.
5. Riwayat penyakit keluarga.
Ada tidaknya dari pihak keluarga yang mengalami hal yang sama pada pasien.
6. Pemeriksaan fisik.
a. Tanda- tanda vital.
Tekanan darah, nadi, respirasi cenderung mengalami penurunan karena
proses metastasis kanker yang mempegaruhi system tubuh dan pada
suhu mengalami peningkatan karna sebagai tanda inflamasi.
b. Pemeriksaan persistem (B1- B6)
1. B1 (pernapasan)
Kanker kulit pada stadium awal tidak mempegaruhi system
pernapasan, namun pada stadium 3 atau sudah metastasis di paru- paru
makan pernapasan akan mengalami gangguan yang di tandai dengan
sesak.
2. B2 (cardiovaskuler)
Ada beberapa gangguan diantaranya ketika kanker bermetatasis
melalui pembuluh darah makan system kerja jantung akan terganggu.
3. B3 ( persarapan)
Pusing, nyeri, atau derajat nyeri bervariasi mis : ketidak nyamanan
ringan sampai nyeri berat (dihubungkan dengan proses penyakit).
4. B4 (perkemihan)
Perubahan pada pola defekasi, mis : Perubahan eliminasi urinarius,
nyeri / rasa terbakar pada saat berkemih, hematuri, sering berkemih. 
5. B5 (pencernaan)
Tergantung pada proses metastasis kanker. Biasanya ditemukan
perdarahan pada feses.
6. B6 (muskulosletal)
Biasanya ditemukan pada kulit bagian ekstremitas, sehingga rasa nyeri
di ekstremitas ditemukan.
c. Pemeriksaan integument (pemeriksaan tambahan)
Pada integument pemeriksaan didapat sesuai tanda gejala kanker kulit
yang telah disebutkan.

2.2 Diagnosa Keperawatan


a. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan factor mekanis (daya
gesek) dan proses inflamasi (D.0129)
b. Nyeri kronis berhubungan dengan agen pencedera fiologis (D.0077)
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan struktur tubuh
(D.0083)

2.3 Intervensi Keperawatan

No Diagnosis Tujuan Intervensi


. Keperawatan (SLKI) (SIKI)
(SDKI)

1. Gangguan integritas Integritas Kulit dan Perawatan Integritas


kulit berhubungan Jaringan (L.14125) Kulit (1.11353)
dengan factor Tujuan :
mekanis (daya Setelah dilakukan Observasi :
gesek) dan proses tindakan keperawatan - Identifikasi
inflamasi (D.0129) selama 3x24 jam, penyebab gangguan
maka diharapkan integritas kulit
integritas kulit dan
jaringan membaik Terapeutik :
dengan kriteria hasil : - Gunakan produk

1. Nyeri menurun berbahan ringan/alami

2. Kemerahan dan hipoalergik pada


menurun kulit sensitive

3. Tekstur membaik - Hindari produk


berbahan dasar
alcohol pada kulit
kering
Edukasi :
- Anjurkan
menggunakan
pelembab (mis.
Lotion, serum)
- Anjurkan minum air
yang cukup
- Anjurkan
meningkatkan asupan
buah dan sayur
- Anjurkan
menghindari terpapar
suhu ekstrem
- Anjurkan
menggunakan tabir
surya SPF minimal 30
saat berada di luar
rumah
- Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya

2. Nyeri kronis Tingkat Nyeri Manajemen Nyeri


berhubungan (L.08066) (1.08238)
dengan agen Tujuan :
pencedera fiologis Setelah dilakukan Observasi :
(D.0077) tindakan keperawatan - Identifikasi lokasi,
selama 3x24 jam, karakteristik, durasi,
maka diharapkan frekuensik kualitas,
tingkat nyeri menurun intensitas nyeri
dengan kriteria hasil : - Identifikasi skala
1. Keluhan nyeri
menurun nyeri
2. Sikap protektif - Identifikasi factor
menurun yang memperberat
3. Gelisah menurun dan memperingan
4. Perilaku membaik nyeri

Terapeutik :
- Berikan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri (mis.
Kompres
hangat/dingin)
- Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri

Edukasi :
- Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetic secara tepat
- Ajarkan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri

Kolaborasi :
- Kolaborasi
pemberian analgetic,
jika perlu

3. Gangguan citra Citra Tubuh (L.09067) Promosi Citra Tubuh


tubuh berhubungan Tujuan : (1.09305)
dengan perubahan Setelah dilakukan
struktur tubuh tindakan keperawatan Observasi :
(D.0083) selama 3x24 jam, - Identifikasi harapan
maka diharapkan citra citra tubuh
tubuh meningkat berdasarkan tahap
dengan kriteria hasil : perkembangan
1. Verbalisasi - Identifikasi
kekhawatiran pada perubahan citra tubuh
penolakan/reaksi yang mengakibatkan
orang lain menurun isolasi social
3. Menyembunyikan - Monitor frekuensi
bagian tubuh pernyataan kritik
berlebihan menurun terhadap diri sendiri
4. Fokus pada bagian
tubuh menurun Terapeutik :

5. Respon nonverbal - Diskusikan

pada perubahan tubuh perbedaan penampilan


membaik fisik terhadap harga
diri
- Diskusikan kondisi
stress yang
mempengaruhi citra
tubuh (mis. Luka,
penyakit)
- Diskusikan cara
mengembangkan
harapan citra tubuh
secara realistis
- Diskusikan persepsi
pasien dan keluarga
tentang perubahan
citra tubuh

Edukasi :
- Jelaskan kepada
keluarga tentang
perawatan perubahan
perubahan citra tubuh
- Anjurkan
mengungkapkan
gambaran diri
terhadap citra tubuh
- Latih peningkatan
penampilan diri (mis.
Berdandan)
- Latih pengungkapan
kemampuan diri
kepada orang lain
maupun kelompok

2.4 Implementasi

Pelaksanaan keperawatan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah


disusun dan menyesuaikan dengan kondisi terkini pasien. Pelaksanaan yang
mengacu pada Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) adalah :
Observasi :
- Identifikasi penyebab gangguan integritas kulit
- Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensik kualitas, intensitas nyeri
- Identifikasi skala nyeri
- Identifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri
- Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap perkembangan
- Identifikasi perubahan citra tubuh yang mengakibatkan isolasi social
- Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri sendiri

Terapeutik :
- Gunakan produk berbahan ringan/alami dan hipoalergik pada kulit sensitive
- Hindari produk berbahan dasar alcohol pada kulit kering
- Berikan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis. Kompres
hangat/dingin)
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi meredakan nyeri
- Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap harga diri
- Diskusikan kondisi stress yang mempengaruhi citra tubuh (mis. Luka, penyakit)
- Diskusikan cara mengembangkan harapan citra tubuh secara realistis
- Diskusikan persepsi pasien dan keluarga tentang perubahan citra tubuh

Edukasi :
- Anjurkan menggunakan pelembab (mis. Lotion, serum)
- Anjurkan minum air yang cukup
- Anjurkan meningkatkan asupan buah dan sayur
- Anjurkan menghindari terpapar suhu ekstrem
- Anjurkan menggunakan tabir surya SPF minimal 30 saat berada di luar rumah
- Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetic secara tepat
- Ajarkan Teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
- Jelaskan kepada keluarga tentang perawatan perubahan perubahan citra tubuh
- Anjurkan mengungkapkan gambaran diri terhadap citra tubuh
- Latih peningkatan penampilan diri (mis. Berdandan)
- Latih pengungkapan kemampuan diri kepada orang lain maupun kelompok

Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian analgetic, jika perlu

2.5 Evaluasi
Seluruh tindakan intervensi terlaksana dengan baik dank lien menunjukkan
perubahan dengan kriteria hasil tingkat nyeri menurun, integritas kulit dan
jaringan meningkat, mobilitas fisik meningkat, tingkat ansietas menurun, dan
kondisi klien dapat menunjukkan perubahan :
- Nyeri menurun
- Kemerahan menurun
- Tekstur membaik
- Keluhan nyeri menurun
- Sikap protektif menurun
- Gelisah menurun
- Perilaku membaik
- Verbalisasi kekhawatiran pada penolakan/reaksi orang lain menurun
- Menyembunyikan bagian tubuh berlebihan menurun
- Fokus pada bagian tubuh menurun
- Respon nonverbal pada perubahan tubuh membaik
BAB III

3.1 Pathway/WOC
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kanker kulit adalah kondisi keganasan yang disebabkan oleh pertumbuhan dan
penyebaran sel-sel abnormal yang tidak terkendali pada lapisan spesifik dari kulit.
Ada 3 jenis kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan
melanoma maligna. Kanker kulit disebabkan oleh paparan berulang terhadap
radiasi sinar UV dari matahari yang berkepanjangan (intermiten), terutama jika
menyebabkan luka bakar dan lepuh.

4.2 Saran

Paparan berulang terhadap radiasi sinar UV dari matahari yang berkepanjangan


merupakan etiologic utama dari pertumbuhan sel kanker pada kulit, sehingga kita
perlu memperhatikan kondisi kulit kita saat terpapar matahari. Angka kejadian
kanker kulit yang terus meningkat harus mendapat perhatian dari tenaga
Kesehatan, sehingga edikasi pada masyarakat dapat tercapai dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sukarno A. Modul Keperawatan Medikal Bedah III Kanker Kulit. 2020. [20
Februari 2022]. https://www.scribd.com/document/533943302/MODUL-5-KMB-
III

Anda mungkin juga menyukai