penting dari pemberian obat kepada pasien. Dosis yang diresepkan mungkin
tidak sama dengan dosis yang tersedia sehingga perawat harus menghitung
dosis yang sebanding berdasarkan dosis yang tersedia. Dalam menentukan dosis
yang tepat dari obat tertentu untuk pasien, perawat harus mempertimbangkan
jenis kelamin, berat badan, usia dan kondisi fisik pasien dan juga obat-obat lain
yang tengah digunakan pasien.
SISTEM PENGUKURAN
Sedikitnya terdapat tiga sistem berbeda yang saat ini digunakan dalam
persiapan dan pemberian obat : sistem metrik, sistem apotek, sistem rumah
tangga..
PERHITUNGAN DOSIS
Seringkali, dosis yang tersedia dari suatu bentuk sediaan obat tidak sesuai
dengan dosis permintaan pada resep, sehingga diperlukan perhitungan untuk
menyesuaikan jumlah obat yang diberikan sesuai dengan permintaan resep.
Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung dosis yang diinginkan sesuai
dengan resep dengan dibandingkan dengan dosis yang tersedia sesuai dengan
bentuk sediaan, yaitu:
D
xV=A
H
Sediaan Kapsul
Berapa tablet digoksin diperlukan untuk mendapat dosis 0,125 mg? 1 tablet
mengandung 62,5 mcg digoxin.
Jawab:
125 mcg
x 1 tab=2tab
62,5 mcg
Sediaan Sirup
Berikan 375 mg ampisilin setiap kali minum jika dosis ampisilin adalah 250 mg/5
ml
Jawab :
375 mg
x 5 ml=7,5 ml
250 mg
Obat Parenteral
Obat parenteral adalah obat yang diberikan kepada pasien melalui injeksi
Contoh soal
Injeksi
Jawab :
D = dosis yang diinginkan 75 mg
H = dosis yang tersedia 100 mg
75 mg
V = bentuk sediaan yang tersedia 2 ml maka
x 2 ml=1.5 ml
100 mg
Cairan Intravena
Larutan intravena digunakan untuk memberikan cairan, elektrolit, vitamin,
nutrien dan obat yang diresepkan secara langsung ke dalam aliran darah.
Laju tetesan adalah jumlah tetes cairan intravena yang diterima pasien
dalam waktu satu menit. Rumus yang digunakan adalah :
Sebagian besar sistem pemberian i.v memilik kontrol standar yang disebut
mikrodrip yang setiap mililiter yang dihantarkan dalam 60 tetes atau
faktor tetes 60 tetes/ml biasa digunakan pada anak-anak.
Selain mikrodrip, terdapat pula sistem makrodrip yang faktor tetesnya
menghantarkan 20 tetes/ml atau 15 tetes/ml bergantung merek slang.
Contoh :
1. Seorang pasien dewasa dipasang Infus set Makro diperlukan rehidrasi
dengan 1000 ml (2 botol) dalam 1 jam atau mendapat advis dari
dokter 1000ml/1jam, maka tetesan per menit adalah:
Jawab :
Jumlah Cairan 1000 ml
Faktor tetesan 20 tetes/ml
Jumlah jam 1 jam
1000 ml x 20 tetes/ml
=333 tetes/menit
1 jam x 60 menit
Jawab :
Jumlah cairan 50 ml
Faktor tetes 60 tetes/ml
Jumlah jam 0,5 jam
50 ml x 60 tetes/ml
=100 tetes/menit
0,5 jam x 60 menit
3. Dokter meresepkan obat heparin 7500 unit s.c yang tersedia heparin
10.000 unit/ml. Hitung berapa ml yang sediaan heparin yang perlu
diberikan ?
Jawab :
7500 unit
x ml=0,75 ml
10000 unit
PERTIMBANGAN PEDIATRIK
Untuk sebagian besar obat, anak-anak memerlukan dosis yang berbeda dengan
orang dewasa. Dosis obat standar yang tercantum pada kertas informasi obat
dan berbagai referensi lain adalah dosis paling efektif untuk pria dewasa, kecuali
terdapat keterangan tambahan dimana dosis anak-anak tercantum dalam bentuk
x mg/ KgBB. Jika tidak terdapat keterangan dosis tambahan bagi anak-anak,
maka diperlukan perhitungan konversi lebih lanjut yang berdasar pada usia,
berat badan atau luas permukaan tubuh. Metode yang digunakan untuk
menentukan dosis pediatrik, yaitu :
Aturan Fried, dipakai pada anak berusia dibawah 1 tahun. Aturan ini
mengasumsikan bahwa dosis dewasa cocok untuk anak-anak yang berusia 12,5
tahun atau 150 bulan. Maka rumus yang digunakan adalah :
usia bayi(bulan)
x Dosis Dewasa=Dosis anak (usia<1 tahun)
150
Aturan Clark, menggunakan berat badan anak untuk menghitung dosis yang
tepat dan mengasumsikan bahwa dosis dewasa ditentukan berdasarakan berat
150 lb (pon). Rumus tersebut menyatakan :
Berat badan anak ( pon)
x Dosis Dewasa=Dosis anak
150 pon
Selain dalam pon, rumus berdasarkan berat badan, dapat pula berbentuk Kg.
Diasumsikan berat badan orang dewasa dalah 70 kg, maka rumus yang
digunakan adalah :
Tinggi ( cm ) x BB(kg)
3600
Luas Permukaan tubuh (BSA) = )
BSA
x Dosis Dewasa=Dosis anak
1,73
Pada beberapa obat, pabrik obat sudah mempunyai dosis tersendiri bagi anak-
anak biasanya tertulis dalam bentuk mg/Kg BB, sehingga dosis bagi anak-anak
mudah untuk didapatkan.
Contoh :
1. Dokter meresepkan Sefaklor 50 mg, q.i.d pada anak dengan Berat anak 7
kg. Dosis obat anak : 20 40 mg/kg/hari dalam dosis terbagi empat.
Sediaan sefaklor yang tersedia adalah 125 mg/ 5 ml
Pertanyaan :
1. Apakah resep yang diresepkan aman?
2. Berapa ml obat yg harus diberikan?
Parameter obat:
Minimal : 20 x 7 = 140 mg / hari
Maksimal 40 x 7 = 280 mg /hari
Perintah dosis : 50 x 4 = 200 mg/hari
Jawab :