Anda di halaman 1dari 6

Terapi Obat

Dosen Pengampu : Ns. Sulastri.,M.Kep.Sp.Jiwa

Disusun Oleh :

Kelompok 11

1. Riza Azzahra Briliant (2014301087)


2. Gustia purnama (2014301059)
3. Ida Bagus Putu Sanjaya Putra (2014301061)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN TANJUNG KARANG

SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

TINGKAT 2 REGULER 2

2021/2022
1. Pasien dengan reumatoid artritis akan diberikan aspirin grain V (p.o.) pada
pukul 10 pagi. Perawat menyiapkan obat dan mengetahui bahwa pasien
mengatakan kalau ia selalu meminum grain X di rumah dan menginginkan obat itu
digerus dan dicampurkan ke selai apel. Pasien mengatakan bahwa ia melakukan
hal itu di rumah setiap saat dan tidak ada masalah dengan hal itu. Apa yang harus
perawat lakukan selanjutnya?

A. Mengikuti permintaan pasien karena pasien selalu melakukan hal itu.


B. Memaksa pasien meminum dosis yang telah disiapkan dan menelan tablet
utuh.
C. Melarutkan tablet grain V di air hangat agar diminum pasien.
D. Menghubungi dokter yang meresapkan untuk memastikan dosis dan untuk
mendapatkan permintaan obat cair.
E. Aspirin diganti dengan obat syrop manis, tanpa memberitahu dokter

Jawaban : d. Menghubungi dokter yang meresapkan untuk memastikan dosis


dan untuk mendapatkan permintaan obat cair.

karena Perawat harus selalu memastikan dosis saat ditanya oleh pasien dan ingat
untuk tidak menggerus tablet salut enterik. Memaksa pasien untuk meminum
tablet utuh merupakan hal yang tidak perlu. Melarutkan obat salut enterik tidak
direkomendasikan. Perawat harus menghubungi dokter yang meresepkan obat
untuk menanyakan permintaan obat cair.

2. Seorang perawat yang baru saja lulus sedang menyiapkan obat Saat memasuki
ruangan pasien usia lanjut, perawat tersebut menanyakan apakah ia adalah Ny.
Riani, Pasien menjawab "iya", kemudian perawat tersebut menyiapkan untuk
memberikan obatnya. Seorang perawat pengawas memasuki ruangan dan
menyapa pasien dengan mengatakan "Selamat pagi Ny. Tita.." Apa yang harus
perawat baru lakukan?
A. Menanyakan ke pasien apakah ia Ny. Tita.
B. Memberitahu perawat pengawas bahwa pasien adalah Ny. Riani.
C. Menunda pengobatan sampai identitas pasien dipastikan.
D. Memberikan obat sesuai dengan rencana dan berbicara dengan pengawas
sebelahnya.
E. Karena bingung perawat tidak memberikan obat tersebut sampai shift berakhir.

jawaban : c. Menunda pengobatan sampai identitas pasien dipastikan.

Pengobatan tidak boleh diberikan sampai identitas pasien dipastikan. Saat


meminta pasien untuk mengatakan namanya, jangan menyebutkan nama pasien
pada kalimat anda. Merupakan hal yang juga penting untuk memeriksa
identifikasi pada pergelangan tangan pasien setelah namanya dipastikan.
Mengkoreksi perawat pengawas merupakan hal yang tidak tepat dan tidak aman
untuk memberikan obat sebelum identitas pasien dipastikan.

3. Seorang bapak usianya 65 tahun menderita DM dengan kadar glukosa 2 jam


setelah makfan >200 mg/dl. Pasien rutin meminum obat glibenklamid s 1 dd 1 ,
namun setelah di cek tekanan darahnya hasilnya 150/90 mmHg, maka terapi
tambahan apa yang harus diberikan kepada pasien tersebut?

A. Metformin
B. Lisinopril
C. Losartan
D. Furosemid
E. Pioglitazon

Jawaban : b. Lisinopril

Alasannya karena lisinopril bisa mengontrolnya tekanan darah, komplikasi seperti


gagal jantung kongestif atau stroke bisa diturunkan. Selain untuk menurunkan
tekanan darah, lisinopril juga bisa digunakan dalam pengobatan gagal jantung
atau pascaserangan jantung.
4.Ny A. mempunyai bayi laki-laki, usia 3 bulan dengan BB 4 kg. Anaknya
mengalami demam hingga 38,5C, karena sudah larut malam maka Ny A pergi
membeli obat ke apotek terdekat rumahnya yang buka 24 jam. Ny. A menanyakan
kepada apoteker untuk mengatasi demam anaknya sebelum pergi ke dokter.
Sediaan farmasi apa yang paling sesuai untuk anak tersebut?

A. Drop
B. Suppositoria
C. Tablet kunyah
D. Tablet
E. Sirup

Jawaban : A. Drop

(Drop adalah cara pemberian obat dengan menggunakan pipet tetes. Cara ini
biasanya digunakan untuk bayi karena lebih mudah pemakaiannya.bentuk drop
lebih pekat. Dengan volume yang sedikit ( biasanya 10-15ml) mengandung bahan
obat yang lebih besar dibandingkan sirup.Bayi tentu akan kesulitan jika harus
meminum obat dengan jumlah yang besar. Dengan ukuran sedikit saja terkadang
dimuntahkan ya. Oleh sebab itu dibuat bentuk drop atau tetes. Dibuat lebih
pekat.)

5.Seorang pasien baru dipindahkan dari ruang pemulihan, dan akan diberikan
demerol 50 mg (P. O). Untuk nyeri pasca operasi. Perawat menyiapkan 1 tablet
demerol 50 mg dan membawa obat itu ke pasien. Pasien mengatakan bahwa ia
tidak bisa menelan tablet itu dan meminta obat cair. Perawat kemudian melihat
ke kotak obat dan hanya menemukan demerol vial. Apa yang harus perawat
lakukan selanjutnya?

A. Memberikan cairan injeksi demerol ke pasien melalui mulut


B. Menghubungi apoteker untuk mendapatkan bentuk cair demerol
C. Menggerus tablet demerol dan mencampurkan ke selai apel untuk pasien
tersebut
D. Menghubungi dokter untuk permintaan obat nyeri yang baru untuk pasien
E. Pasien dibiarkan tanpa meminum obat

Jawaban: B. Menghubungi apoteker untuk mendapatkan bentuk cair demerol

Benar Rute Pemberian

Profesional kesehatan yang memberikan demoral harus menghubungi apoteker


untuk mendapatkan bentuk cair dari demerol. Cairan injeksi tidak boleh diberikan
melalui mulut titik menggerus obat dan mencampurkannya ke selai apel setelah
pasien meminta bentuk cair dari obat tersebut adalah tindakan yang tidak sesuai.
Anda tidak perlu menghubungi dokter untuk permintaan obat yang baru karena
permintaan obat sudah untuk pemberian oral.

6. Seorang laki-laki tidak Sadarkan Diri dibawa ke UGD .Pasien memiliki penyakit
diabetes mellitus tipe 2 dan sebelumnya habis mengkonsumsi obat antidiabetes
kemudian melakukan jogging.GDA pasien 30 mg/dl. Pertolongan apa yang dapat
di berikan kepada pasien?

A. Infus dextrose 40 %
B. Infus RL
C. Infus dextrose 5%
D. NACl
E. Infus NS

Jawaban: A. Infus dextrose 40 %

Alasannya karena Dextrose adalah cairan infus untuk mengatasi hipoglikemia atau
kondisi kadar gula darah terlalu rendah. Obat ini juga digunakan sebagai alternatif
untuk memenuhi kebutuhan gula dan cairan pada pasien dengan kondisi medis
tertentu.Pada kondisi terlalu rendahnya kadar gula di dalam darah, diperlukan
dextrose tambahan untuk meningkatkan kadar gula darah. Dextrose yang
disuntikkan ke pembuluh darah akan bekerja secara cepat untuk meningkatkan
kadar gula.

Anda mungkin juga menyukai