OLEH:
JURUSAN FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
DOSIS.
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
Dosis ini.
hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis dimiliki baik dari
sangat mengharapkan saran dan kritik demi penyempurnaan dan kemajuan penulis
kedepannya. Namun besar harapan dari penulis semoga makalah ini dapat
bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..
BAB I
PENDAHULUAN ..
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP ....
A. KESIMPULAN ....
DAFTAR PUSTAKA ..
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latarbelakang
Peran Apoteker dalam pemberian obat dan pengobatan telah
mereka-reka dosis jika tak ingin anak sakit berlarut-larut atau bahkan
mendapat efek sampingnya. Dosis diukur dari miligram per kilogram berat
badan pasien. Dosis obat yang diberikan memiliki rentang minimal dan
sampai 10 miligram per kilogram berat badan. Jadi kalau BB anak 10 kg,
b. Rumusanmasalah
1. Apa yang dimaksud dengan dosis?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi dosis?
3. Bagaimana cara menghitung dosis?
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan dosis
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi dosis
3. Untuk mengetahui cara menghitung dosis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Dosis
Dosis atau takaran obat adalah banyaknya suatu obat yang dapat
digunakan atau diberikan kepada seorang penderita, baik untuk obat dalam
maupun obat luar. Dosis obat adalah jumlah atau ukuran yang diharapakan dapat
menghasilkan efek terapi pada fungsi tubuh yang mengalami gangguan. Dosis
obat harus diberikan pada pasien untuk menghasilkan efek yang diharapkan
tergantung dari banyak faktor, antara lain usia, bobot badan, kelamin, luas
permukaan tubuh, berat penyakit dan keadaan daya tahan tubuh.
Ketentuan umum FI ed. III tentang Dosis, yaitu terdapat Dosis Maksismum
dan Dosis Lazim. Dosis Maksimum berlaku untuk pemakaian satu kali dan satu
hari. Penyerahan obat yang dosisnya melebihi dosis maksismum dapat dilakukan
dengan cara membubuhkan tanda seru dan paraf dokter penulis resep, memberi
garis bawah nama obat tersebut; dan menuliskan banyak obat dengan huruf secara
lengkap.
Dosis Lazim, dosis ini merupakan petunjuk yang tidak mengikat, tetapi
digunakan sebagai pedoman umum. Misalnya, obat CTM (4mg/tablet) disebutkan
dosis lazimnya 6-16 mg/hari dan dosis maksimumnya 40 mg/hari; bila seseorang
minum 3x sehari 2 tablet, berarti dosis maksimunya belum dilampaui. Akan
tetapi, ini dianggap tidak lazim karena hanya dengan 3x sehari 1 tablet sudah
dapat mencapai efek terapi yang optimal.
a. Macam-Macam Dosis
Terdapat macam-macam istilah dosis yang lain, yaitu:
1. Dosis terapi, takaran obat yang diberikan dalam keadaan biasa dan dapat
menyembuhkan penderita. Untuk mendapatkan ukuran dosis terapi yang
dapat memberikan efek terapi yang efektif, perlu dilakukan pengukuran
presentase efek terapi yang diharapkan pada penderita atau pada hewan
percobaan. Misalnya untuk mengukur dosis terapi obat tidur , obat
tersebut diberikan kepada sejumlah hewan percobaan dengan berbagai
ukuran dosis, kemudian dihitung jumlah hewan yang tertidur setengah
jam setelah obat diberikan. Dosis yang menyebabkan efek tidur pada
50% hewan percobaan disebut ED50. Dosis yang menyebabkan efek tidur
10% hewan percobaan disebut ED10 dan mungkin saja ED1, ED20, ED99,
ED100.
2. Dosis minimum, takaran obat terkecil yang diberikan yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan resistensi pada penderita.
3. Dosis maksimum, takaran obat terbesar yang diberikan yang masih dapat
menyembuhkan dan tidak menimbulkan keracunan pada penderita.
4. Dosis toksik, takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan
keracunan pada penderita.
5. Dosis letalis, takaran obat dalam keadaan biasa yang dapat menyebabkan
1. Faktor Obat:
c. Toksisitas :dosisobatberbandingterbalikdengantoksisitasnya.
d. Lokal, topikal
3. FaktorPenderita:
a. Umur : neonatus, bayi, anak, dewasa, geriatric
b. Beratbadan : biar pun sama-sama dewasa berat badan dapat berbeda
besar
c. Jenis kelamin : terutama untuk obat golongan hormone
d. Ras : slow & fast acetylators
e. Toleransi
f. Obesitas : untuk obat-obat tertentu factor ini harus diperhitungkan
g. Keadaan pato-fisiologi : kelainan pada saluran cerna mempengaruhi
C. Kesalahandosis/overdosis
Dosis adalah takaran atau jumlah, dosis obat adalah takaran obat yang bila
dikelompokkan bias dibagi :
1. Dosis Terapi (Therapeutical Dose), yaitu dosis obat yang dapat digunakan
untuk terapi atau pengobatan untuk penyembuhan penyakit.
2. Dosis Maksimum (Maximalis Dose), yaitu dosis maksimal obat atau batas
jumlah obat maksimum yang masih dapat digunakan untuk penyembuhan.
Dalam buku buku standar seperti Farmakope atau Ekstra Farmakope Dosis
Maksimum (DM) tercantum diperuntukkan orang dewasa.
3. Dosis Lethalis (Lethal Dose), yaitu dosis atau jumlah obat yang dapat
mematikan bila dikonsumsi. Bila mencapai dosis ini orang yang
mengkonsumsikan over dosis (OD)
4. Dosis medicinalis yaitu dosis terapeutik = dosis lazim
5. Dosis permulaan yaitu initial dose
6. Dosis pemeliharaan yaitu maintenance dose
7. Dosistoxica = dosis sampai terjadi keracunan
8. Dosis Khusus. Dosis penderita yang obesitas: harus diperhitungkan lemak
dan persentase BB tanpa lemak (BBTL)
BBTL = BB x (100 - % lemak)
Ekskresi obat terganggu obat lebih lama di peredarah darah. Dosis dan
Cara MenghitungDosisMaksimumObatDalamResep:
a) DM tercantumberlakuuntuk orang dewasa, bilaresepmengandungobat yang
ber-DM, tanyakanumurnya.
b) Bilaadazat yang bekerjasearah, harusdihitung DM searah (dosisganda).
c) Urutanmelihatdaftar DM berdasarkanFarmakope Indonesia edisiterakhir
(FI. Ed.III, EkstraFarmakope, FI. Ed.I, Pharm. Internasional, Ph. Ned. Ed.
yaituuntuksekaliminum :jumlahdalamsatutakarandibagidosissekalidikali
100%.Begitujugauntuksehariminum :jumlahseharidibagidosisseharidikali
100%.
e) DosisMaksimum (DM) searah :dihitunguntuksekalidansehari.
f) Cara menghitungDosisMaksimum (DM) untuk oral berdasarkan :
2). RumusDilling
Antipyrin 1,5
Lactosaq.s
m.f.pulv.No. XII
s.t.d.d.p.l.
Dengan DM:20mg/80mg
DM:1/4
Penyelesaian:
A. DM untukumur 15th:
1 hari=15/20 x 80mg=60mg
1 hari=15/20 x 4=3g=3.000mg
Extr.Bellad : 1 x p =10mg<DM
1 hari = 3 x 125mg=375mg<DM
Untukumur<1tahun
(n/150) x DM n = umurbayidalambulan
4). Biladalamberatbadan
a. Rumus Clark
Keterangan: BB = BB anakdalam Kg
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN