Anda di halaman 1dari 6

NAMA : ANISA AZIZAH

NIM : 2720160079

TOPIK : SPO PEMBERIAN OBAT SUBLINGUAL

SASARAN : mhs smt 2

WAKTU : 30 menit

TUJUAN :

1) UMUM : Mendemonstrasikan pemberian obat sublingual


2) KHUSUS : agar mahasiswa memahami SPO Pemberian Obat Sublingual

DEFINISI OBAT SUBLINGUAL

Obat sublingual adalah obat yang cara pemberiannya ditaruh di bawah lidah.
Ini berarti bahwa pil diletakkan di bawah lidah di mana ia akan larut dan diserap ke
aliran darah. Orang tersebut tidak boleh minum atau makan apapun sampai obat itu
hilang.

TUJUAN

Tujuan pemberian obat secara sublingual sendirin adalah agar efek yang
ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh darah di bawah lidah merupakan
pusat dari sakit. Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di
bawah lidah maka obat segera mengalami absorbsi ke dalam pembuluh darah. Cara
ini juga mudah dilakukan dan pasien tidak mengalami kesakitan. Selain itu,
tujuannya untuk memperoleh efek local dan sistemik, memperoleh aksi kerja obat
yang lebih cepat dibandingkan secara oral dan menghidari kerusakan obat oleh
hepar.

KERUGIAN DAN KONTRA INDIKASI PEMBERIAN OBAT ORAL SUBLINGUAL :

Hindari saat klien mengalami gangguan fungsi saluran cerna ( mual muntah),
berkurangnya motilitas usus (pasca anatesi atau peradangan usus), dan operasi
pemotongan saluran cerna.

Sekresi lambung menghancurkan beberapa obat.n pemberian oral merupakan


kontra indikasi pada klien yang tidak dapat menelan ( seperti pada klien dengan
penyakit neuromuscular, striktur esofagus dan luka dimulut).

Sediaan oral terkadang mengiritasi saluran cerna, mewarnai gigi, atau rasa yang
tidak enek.

Klien yang tidak sadar atau bingung tidak dapat atau tidak mau menelan atau
menyimpan obat dibawah lidah.

Tidak bisa memberikan obat oral jika klien sedang menggunakan selang lambung,
merupak kontra indikasai menjeleng opersi atau prosedur pemeriksaan tertentu.

Hal-hal yang harus diperhatikan pemberian obat secara sublingual adalah:

a. Pemberian obat dengan cara ditaruh di bawah lidah.

b. Tidak melalui hati sehingga tidak diinaktif.

c. Dari selaput di bawah lidah langsung ke dalam aliran darah, sehingga


efek yang dicapai lebih cepat misalnya : pada pasien serangan jantung dan
juga penyakit asma.

d. Kekurangannya kurang praktis untuk digunakan terus menerus dan


dapat merangsang selaput lendir mulut.

e. Hanya untuk obat yang bersifat lipofil.

f. Bentuknya tablet kecil atau spray,contohnya adalah isosorbid tablet


(ISDN)
PROSEDUR

1. Perawat memberikan senyum, salam dan sapa


2. Perawat memastikan identitas klien dengan melihat gelang identitas
3. Perawat menjelaskan mengenai tindakan yang akan dilakukan kepada klien
dan keluarga
4. Perawat mempersiapkan alat-alat yang akan dipakai meliputi:
1. Obat yang akan diberikan
2. Tong spatel
3. Lumpang obat
4. Sendok obat
5. Perawat mencuci tangan 6 langkah
6. Perawat memulai pekerjaan dengan membaca basmallah
7. Perawat memastikan obat yang digunakan dengan 6 benar
8. Perawat menumbuk dan menggerus obat dengan menggunakan lumpang
kemudian simpan pada sendok obat
9. perawat mengatur posisi klien yang nyaman
10. Perawat meletakkan obat dibawah lidah klien dan menganjurkan klien untuk tidak
menelan obat , jika klien tidak sadar perawat menggunakan tong spatel untuk
membuka lidah klien
11. Perawat melakukan cuci tangan 6 langkah
12. Perawat mengakhiri pekerjaan dengan membaca Hamdallah
13. Perawat mengucapkan salam.
14. Perawat mendokumentasikan obat yang telah diberikan pada daftar obat klien
dan diparaf oleh perawat yang memberikan serta di paraf oleh klien atau
keluarga.
Alat :
1. Obat yang akan diberikan

2. Tong spatel

3. Lumpang Obat
4. Sendok obat

DAFTAR PUSTAKA

Kusmiyati,Yuni(2007).Keterampilan Dasar Praktik Klinik


Kebidanan.Yogyakarta:Fitramaya
Potter,Patricia A.(2005).Fundamental of Nursing:Concepts,Proses adn Practice 1st
Edition.Jakarta:EGC
Katzung,Bertram G.1986.Farmakologi Dasar dan Klinik.Salemba Medika:Jakarta
Ansel,Howard C.1986.Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi.UI Press:Jakarta
Janoes z.n.2002.Arsprescribendijilid 3. Airlangga University Press:Surabaya
Siswandono dan Bambang Soekardjo.2000.Kimia Medicinal.Airlangga University
Press:Surabaya
Hidayat,AAA dan Uliyah,M.(2006),Keterampilan Dasar Praktik Klinik
Kebidanan.Jakarta:Salemba Medika
Priharjo,Robert.1995.Teknik Dasar Pemberian Obat Bagi Perawat.Jakarta:EGC
L.Kee Joyce & R.Hayesevelyn.1996.FarmakologiPendekatan Proses
Keperawatan.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai