PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah Penyakit Jantung Iskemik atau sering disebut juga dengan Penyakit
menyebabkan kematian 7,4 juta jiwa pada tahun 2012 di seluruh dunia.1
Hipertensi tidak ubahnya seperti bom waktu. Karena saat akan terjadi
vonis sebagai pengidap tekanan darah tinggi datang begitu saja. Karena
tinggi yang menyebabkan sekitar 51% dari kematian akibat stroke, dan
terdiagnosis (63,2%).6
untuk pasien hipertensi dari poli jantung di Rumah Sakit Bhayangkara TK.I
hipertensi dari poli jantung masih banyak yang tidak mendapatkan obat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
periode
2. Tujuan Khusus
berdasarkan golongan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik
TINJAUAN PUSTAKA
A. Resep
permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik
(ambilah). Dibelakang tanda ini (R/) biasanya baru tertera nama dan
jumlah obat. Umumnya resep ditulis dalam bahasa latin. Suatu resep
1. Nama, alamat, dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter
hewan.
6. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat
dibakar atau cara pemunashan lain yang dibuktikan dengan berita acara
B. BPJS
rakyat biasa.
Kramat Jati dengan luas 13.200 m² yang terus berkembang hingga saat
ini menjadi 3,62 Ha dengan sarana dan prasarana termasuk Jalan tembus
Tingkat A.
D. Pengertian Hipertensi
darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari
90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit
dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan
dan jumlahnya terus meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak,
dikendalikan.9
Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih
Hipertensi
a. Hipertensi esensial
b. Hipertensi sekunder
Faktor risiko hipertensi terbagi menjadi dua yaitu faktor risiko yang
reversible atau dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah
atau irreversible.
1. Garam
3. Pil antihamil
4. Stress
5. Drop
7. Kehamilan
1. Umur
2. Jenis Kelamin
pada pria. Tetapi lebih banyak menyerang wanita dari umur 55 s/d
3. Keturunan
3. Gejala
pusing, wajah kemerahan dan kelelahan yang bisa saja terjadi baik pada
normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati, bisa
segera.10
4. Pengobatan Hipertensi
cara ini tidak menghasilkan nilai tekanan darah yang diinginkan, maka
Badan)
3. Membatasi kolesterol
4. Berhenti merokok
gangguan ritme.
alkohol.
simpatik.
darah setelah >6 bulan menjalani pola hidup sehat dan pada pasien
Dikenal kelompok lini pertama (first line drug) yang lazim digunakan
adrenergic (β-blocker),
penghambat angiotensin converting enzyme (ACE-inhibitor),
a. Diuretik
1. Diuretik Tiazida
bersama Na˖ dan Cl˗ di tubulus distal ginjal. Sehingga ekskresi Na˖
sampingnya hypokalemia.
Etakrinat.
sehari.
kalsium darah.
oleh aldosterone.
Efek obat ini lemah hanya digunakan sebagai kombinasi
Spironolakton.
Prazosin.11
pertama 0,5 mg malam hari, lalu 2 dd sehari 0,5 mg selama 3-7 hari,
sampingnya yang paling sering terjadi adalah pusing, nyeri kepala dan
impotensi.7
anestetik kuat, tetapi tidak kardio-selektif dan tak memiliki ISA. Dosis
dd 500 mg.
Dosis untuk hipertensi mulai tiga kali sehari 0,075 mg, berangsur-
e. Antagonis Kalsium
Diltiazem.11
pergelangan-kaki.
digunakan pada angina variant dan stabil, juga pada aritmia. Dosis
obstipasi.
dan obat pilihan kedua untuk angina stabil. Dosis yang digunakan
inhibitor)
2. ACE-inhibitor menghambat perubahan AT I menjadi AT II sehingga
darah.
Dengan demikian pembuluh darah akan melebar (Vasodilatasi)
kelelahan.
nyeri sendi.
80-160 mg.
Efek samping yang sering terjadi adalah nyeri punggung, diare,
pernafas
g. Vasodilator
dapat ditingkatkan hingga maksimum 180 mcg sehari dalam 3-4 dosis
dan diare.7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
(backward looking) kumpulan data dari masa lalu pada pasien hipertensi
BPJS dari poli Jantung di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Rumah Sakit
Oktober 2019.
1. Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh lembar resep BPJS dari
Kriteria resep yang menjadi sampel yaitu resep yang berisi obat
dan resep yang berasal dari poli jantung. Kriteria resep yang tidak bisa
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
Pergitungan Sampel:
835
𝑛=
(1 + 835. (0,05)2
915
=
3.08
= 271 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝
dari hasil di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 271 lembar resep di
mana sampel akan di ambil perbulan di mulai bulan Agustus 101 lembar
berikut :
a. Editing
lembar resep.
b. Coding
c. Entry
1. http://ilmupengetahuanumum.com/10-penyakit-paling-mematikan-di-dunia/.
Diakses 13 Januari 2019
2. http://www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_TataLaksna_hipertensi
_padapenyakit_Kardiovaskular_2015.pdf . Di akses 23 Maret 2017
4. http://www.who.int/cardiovascular_disease/publications/global_brief_
hypertension/en/ . Diakses 02 Januari 2019
5. http://health.kompas.com/read/2013/04/05/1404008/penderita.
hipertensi.terus.meningkat . Diakses 02 Januari 2019
7. Tjay, T., dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting. PT. Elex Media
Komputindo, Halaman 116-119.Jakarta
13. Zubaidah, Elisabeth W, Maryani. 2009. lmu Resep Untuk Sekolah Menengah
Farmasi Kelas X : Pilar media .Hal. 14-50.Jakarta
16. https;//google.com/amp/s/rhyerhiaty.wordpress.com/2012/12/25/
formulariumrumahsakit/amp. Diakses 20 April 2019. Jakarta
17. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2006. Pharmaceutical care
untuk penyakit hipertensi. Depkes RI. Hal 9. Jakarta
A. Hasil Penelitian
1. Karateristik
Pada penelitian ini bila dilihat dari karateristik peresepan
Tabel 1
Karateristik Pasien Poli Jantung berdasarkan
Jenis kelamin
Kelamin % % %
Agustus September Oktober
1. Perempuan 39 38% 40 41% 30 39%
100
Total 101 100% 99 % 71 100%
`
33