Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ahli Madya
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di
Wildania Sholikha
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi.
materil serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan
4. Kedua Orang tua tercinta serta suami dan anak tercinta yang selalu
iii
.
tulis ini dan penulis berharap KTA ini dapat bermanfaat bagi pembaca
Jakarta,Novemberr 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... x
ABSTRAK ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
1. Tujuan Umum ...................................................................... 4
2. Tujuan Khusus ..................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................... 5
1. Bagi Penulis ......................................................................... 5
2. Bagi Akademik ..................................................................... 5
3. Bagi Rumah Sakit ................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 6
A. Resep ........................................................................................ 5
B. BPJS ......................................................................................... 7
C. Antihipertensi ............................................................................ 8
1. Pengertian Hipertensi .......................................................... 8
2. Faktor Resiko Hipertensi ...................................................... 8
3. Gejala Hipertensi ................................................................. 9
4. Pengobatan Hipertensi ........................................................ 13
5. Penggolongan Obat Hipertensi ........................................... 15
viii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...................................................................27
A. Metode Penelitian..............................................................................................27
B. Populasi dan Sampel.......................................................................................27
1. Populasi...........................................................................................................27
2. Sampel.............................................................................................................27
C. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................29
D. Defenisi Operasional.........................................................................................30
E. Teknik Pengolahan dan Analisis Data.....................................................31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.....................................32
A. Hasil Penelitian..................................................................................................32
B. Pembahasan.......................................................................................................42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................45
A. Kesimpulan..........................................................................................................45
B. Saran......................................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................47
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
KARYA TULIS AKHIR
Disusun Oleh
WILDANIA SHOLIKHA
17100
ABSTRAK
X=i
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
jiwa pada tahun 2012 di seluruh dunia. Penyakit jantung kerap
2
diawali dengan hipertensi atau darah tinggi.
4
penyebab utama stroke dan jantung.
4
kematian akibat stroke, dan 45% dari jantung koroner. Di seluruh
1
dunia sebanyak 9,4 juta kematian setiap tahunnya disebabkan oleh
4
hipertensi. Dari total kematian tersebut, 1,5 juta diantaranya ada di
5
wilayah Asia Tenggara.
6
kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis (63,2%).
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
berdasarkan golongan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
R.Said Sukanto.
2. Bagi Akademik
lanjutan.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Resep
yang berlaku.
dan jumlah obat. Umumnya resep ditulis dalam bahasa latin. Suatu
1. Nama, alamat, dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau
dokter hewan.
obat.
6
Resep yang telah disimpan melebihi jangka waktu 5 ( lima )
19
dinas kesehatan kabupaten/kota.
B. BPJS
2014.
7
C. Pengertian Hipertensi
tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
9
diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.
Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih
Hipertensi
8
1. Hipertensi berdasarkan etiologi
a. Hipertensi esensial
tanpa kelainan dasar patologi yang jelas. Lebih dari 90% kasus
b. Hipertensi sekunder
12
lain.
yang reversible atau dapat diubah dan faktor risiko yang tidak
9
a. Faktor yang Reversible atau Dapat
Diubah 1. Garam
noradrenalin.
2. Merokok
3. Pil antihamil
4. Stress
turun kembali.
10
5. Drop
7. Kehamilan
7
meningkatkan TD (Tekanan Darah).
1. Umur
tinggi.
11
2. Jenis Kelamin
3. Keturunan
8
hipertensi.
3. Gejala
menahun dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut : sakit kepala,
12
mata, jantung, dan ginjal. Kadang penderita hipertensi berat
10
hipersensitif, yang memerlukan penanganan segera.
4. Pengobatan Hipertensi
7
adalah :
kg/m².
Tinggi Badan)
13
2. Kurangi asupan garam
3. Membatasi kolesterol
4. Berhenti merokok
14
7. Istirahat yang cukup
1
hidup sehat dan pada pasien dengan hipertensi derajat ≥2.
dikenal juga kelompok obat yang dianggap sebagai lini kedua yaitu
dan vasodilator.
15
a. Diuretik
1. Diuretik Tiazida
16
tidak melebihi 25 mg per hari. Efek sampingnya
hypokalemia.
17
Spironolakton mula kerjanya dua sampai tiga hari dan
haid.
11
obat antara lain Terazosin, Prazosin.
18
Terazosin adalah derivate long-acting yang digunakan pada
7
pusing, nyeri kepala dan impotensi.
11
Propanolol.
mg.
19
sehari. Efek sampingnya antara lain gagal jantung dan saluran
cerna.
maksimal 50 mg.
7
mg sehari.
20
perlahan-lahan dinaikkan sampai 3-4 dd 500 mg. Efek
7
mulut kering, dan gangguan tidur.
e. Antagonis Kalsium
11
antara lain Amlodipin, Nifedipin, Verapamil, Diltiazem.
21
10 mg satu kali sehari. Efek sampingnya dapat berupa sakit
pergelangan-kaki.
variant dan obat pilihan kedua untuk angina stabil. Dosis yang
7
verapamil.
22
f. Zat Penghambat RAAS (Renin-Angiotensin-Aldosteron-
System)
(AT2-Antagonis).
inhibitor)
batuk kering.
23
digunakan untuk hipertensi yaitu 1 dd 10 mg, maksimal 80
mg.
11
Telmisartan, Valsartan, Candesartan dan lain-lain.
24
Telmisartan dapat digunakan tunggal maupun kombinasi
g. Vasodilator
25
Contoh obatnya antara lain Beraprost, Hidralazin, Dihidralazin,
7
pusing, nyeri kepala, mual, dan diare.
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif
Kriteria resep yang menjadi sampel yaitu resep yang berisi obat
2. Sampel
Sampel diambil dari 3 bulan di tahun 2019, yaitu bulan
27
adalah random sampling. Jumlah Sampel yang digunakan
n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi
(0,05)
Pergitungan Sampel:
N = 915
2
1+915.(0,05)
= 915
3.28
= 280 resep
dari hasil di atas diperoleh jumlah sampel sebanyak 280 lembar resep di mana
sampel akan di ambil perbulan sebanyak rata-rata 93 lembar resep.
28
Perhitungan jumlah resep yang diambil tiap bulan
menggunakan rumus slovin
29
D. Defenisi Operasional
4. Melakukan Pengolahan
Data a. Editing
b. Coding
(analisis) data.
31
c. Entry
analisis data.
5.Analisis Data
mudah dibaca.
32
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Karateristik
Tabel 1
Karateristik Pasien Poli Jantung berdasarkan
Jenis kelamin
33
Dari data pada tabel 1 diatas, apabila digambarkan
dalam bentuk grafik dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini :
Bulan/2018
Jumlah [pasien
70%
60%
50%
40%
20%
30%
10%
0%
Oktober November Desember
Perempuan 44% 46% 41%
laki-laki 56% 54% 59%
Gambar 1
karateristik pasien poli Jantung berdasarkan
Jenis Kelamin
Rumah Sakit
34
Hasil penelitian obat antihipertensi yang diresepkan sesuai
Tabel 2
Obat Antihipertensi yang di Resepkan sesuai Formularium
Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.Said Sukanto
Jumlah Recipe (R/) Obat Hipertensi sesuai Formularium
No Nama Obat Golongan Rumah Sakit /bulan/2018
Oktober November Desember
(R/) % (R/) % (R/) %
Bulan/2018
80
60
40
20
0
Fur Bis Aml Cap Ram Tel
Gol A Gol B Gol C Gol D
Gambar 2
Obat Antihipertensi yang diresepkan sesuai Formularium
Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.Said Sukanto
35
Berdasarkan gambar 2 diatas, terlihat bahwa kesesuaian obat
16
batas waktu tertentu.
36
Tabel 3
Obat Antihipertensi yang diresepkan tidak sesuai Formularium
Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.Said Sukanto
Jumlah Recipe (R/) Obat Hipertensi tidak sesuai
N Nama Obat Golongan Nama Formularium Rumah Sakit /bulan/2018
o Paten
tidak Oktober November Desember
sesuai (R/) % (R/) % (R/) %
3. Captopril
Captensin 1 9% 1 9% 2 25%
4. Ramipril Zat
Penghambat Tenapril 4 36% 2 15% 3 39%
RAAS
5.
Telmisartan Telsat 2 19% 5 38% 1 12%
Dari data pada tabel 3 diatas, apabila digambarkan dalam bentuk grafik dapat dilihat pada
gambar 3 dibawah ini :
6 Bulan/2018
5
Lembar Resep
4
3
Oktober
2
1 November
0 Desember
Biscor Gracivask Captensin Tenapril Telsat
Gol B Gol C Gol D
Gambar 3
Obat Antihipertensi tidak diresepkan tidak sesuai Formularium
Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R.Said Sukanto
37
Berdasarkan gambar 2 diatas, terdapat 5 obat
17
ditoleransi. Pada penelitian ini didapatkan beberapa obat
38
Tabel 4
Obat antihipertensi yang paling sering diresepkan
berdasarkan Zat aktif dan Golongan
Jumlah Recipe (R/) Obat Hipertensi di Sakit berdasarkan zat aktif
No Nama Obat Golongan /bulan/2018
Oktober % November % Desember %
(R/) (R/) (R/)
2. Furosemid Diuretik
42 21% 34 18% 25 18%
4. Captopril 12 6% 8 5% 13 9%
5. Ramipril
26 12% 23 12% 16 10%
Zat
6. Telmisartan Penghambat 6 3% 7 4% 6 4%
RAAS
7. candesartan 14 6% 14 3% 14 9%
39
Bulan/2018
90
80
70
60
Lembar Resep
50
40 Oktober
30 November
Desember
20
10
0
Fur Bis Aml Cap Ram Can
Gol A Gol B Gol C Gol D
Gambar 4
Obat antihipertensi yang paling sering diresepkan
berdasarkan Zat aktif dan Golongan
40
B. Pembahasan
resep dan pasien Perempuan sebanyak 124 (45%) lembar resep. Hal
ini sesuai dengan data statistik DKK ( Dinas Kesehatan Kota ) padang
14
perempuan masih memproduksi hormon Estrogen.
dengan nama generik yang paling banyak diresepkan, hasil data ini
41
di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah, yang menyebutkan
bermerek sekitar 2-3 yang telah disepakati oleh panitia farmasi dan
terapi. 15,16
resep (27%).
16
Rumah Sakit.
42
3.Profil Peresepan Obat Antihipertensi yang paling sering
diresepkan berdasarkan zat aktif dan Golongan
18
nodus AV. Mengkonsumsi bisoprolol dapat mengurangi curah
43
BAB V
A. Kesimpulan
44
3. Obat antihipertensi yang paling sering diresepkan di poli
(39%).
B. Saran
45
DAFTAR PUSTAKA
1. http://ilmupengetahuanumum.com/10-penyakit-paling-mematikan-di-
dunia/. Diakses 13 Januari 2019
2. http://www.inaheart.org/upload/file/Pedoman_TataLaksna_hipertensi
_padapenyakit_Kardiovaskular_2015.pdf . Di akses 23 Maret 2017
4. http://www.who.int/cardiovascular_disease/publications/global_brief_
hypertension/en/ . Diakses 02 Januari 2019
5. http://health.kompas.com/read/2013/04/05/1404008/penderita.hiperte
nsi.terus.meningkat . Diakses 02 Januari 2019
7. Tjay, T., dan Rahardja, K. 2010. Obat-Obat Penting. PT. Elex Media
Komputindo, Halaman 116-119.Jakarta
9. http://www.depkes.go.id/infodatin-hipertensi.pdf.Diakses 02 Januari
2019. Jakarta
46
14. http://www.google.com/amp/s/m.republika.co .id. Diakses 20 April
2019.Jakarta
15. Kementerian Kesehatan RI. 2016 Peraturan Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia No 72. Standar Pelayanan
Kesehatan Kefarmasian di Rumah Sakit. Kemenkes RI. Jakarta
16. https;//google.com/amp/s/rhyerhiaty.wordpress.com/2012/12/25/fo
rmulariumrumahsakit/amp. Diakses 20 April 2019. Jakarta
17. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan. 2006.
Pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi. Depkes RI. Hal
9. Jakarta
18. Homenta, Starry.2014. Peran Terkini Beta-Bloker Pada
Pengobatan Kardiovaskular : Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. Hal 5-6,12. Jakarta
19. Departemen Kesehatan RI Peraturan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia No 73. 2016. Standar Pelayanan
Kesehatan di Apotek. Kemenkes RI. Jakarta
47