Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain dan Jenis Penelitian


Desain penelitian merupakan rancangan bagaimana penelitian
dilaksanakan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain deskriptif korelasional tujuannya untuk mengetahui hubungan antar
variable dengan menggunakan pendekatan cross sectional karena pengukuran
peran orang tua dan kecemasan anak balita dilakukan secara simultan pada
saat bersamaan untuk melihat adanya hubungan atau tidak antara keduanya.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yaitu jenis penelitian yang menemukan data penemuan dengan
prosedur statistik secara terukur (Jenita, 2016). Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui ada atau tidaknya hubungan peran orang tua dengan tingkat
kecemasan anak balita pada saat pemasangan infus di IGD.

B. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei-September 2020 dan penelitian ini
dilakukan di IGD RS Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto.

C. Populasi Dan Sampel Penelitian


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan
dilakukan (Luknis & Sutanto, 2014).Populasi penelitian ini adalah pasien
balita yang akan dilakukan pemasangan infus di IGD berjumlah 150 orang
dalam satu bulan.
2. Sampel Penelitian
Menurut Hikmawati (2018), sampel adalah sebagian dari populasi, tidak
akan ada sampel jika tidak ada populasi.Tujuan penarikan sampel adalah
untuk memperoleh informasi mengenai populasi tersebut maka penting
sekali diusahakan agar individu-individu dimasukkan dalam sampel itu
merupakan contoh yang representatif, yang benar-benar mewakili semua

31
FIKes UIA 2020
32

individu yang ada dalam populasi. Dalam penelitian ini, peneliti


menggunakan teknik purposive sampling dimana pengambilan sampel
berdasarkan pertimbangan tertentu yang dibuat peneliti sesuai dengan tujuan
peneliti. Populasi sampel akan digunakan pada pasien balita yang akan
dipasang infus di ruang IGD.
Jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin, dimana
sampel untuk populasi kecil atau kurang dari 10.000 yang dikutip dari
Notoatmodjo (2010) sebagai berikut :
N
n=
1 + ( d )2
Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
N = jumlah populasi yang diketahui
d = Margin Of Error (10%)
Diketahui :
Populasi : 150
Dengan menggunakan rumus diatas dan tingkat kesalahan 10%, maka
ukuran sampel dalam penelitian ini :
n= 150
1+150(0,1)2
n = 150 = 60
2,5
Untuk mengantisipasi responden yang missing, maka total sampel
diambil sebanyak 60 responden ditambah 10% sehingga sampel penelitian
6 responden. Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 66 responden.
Sampel penelitian diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, yaitu :
a. Peran orang tua
1) Kriteria Inklusi
a) Orang tua yang mendampingi anak yang masuk ruang IGD yang
akan dilakukan pemasangan infus
b) Orang tua yang bersedia menjadi responden dan kooperatif

FIKes UIA 2020


33

c) Responden yang mengerti bahasa Indonesia


d) Anak balita yang akan dipasang infus
e) Anak usia 0 – 5 tahun
2) Kriteria Eksklusi
a) Orang tua yang bukan anggota keluarga
b) Responden yang tidak mengerti bahasa Indonesia
c) Keluarga yang tidak sabar dan tidak bisa berkomunikasi dengan
baik
d) Anak balita yang tidak dipasang infus
e) Anak yang bukan usia 0 - 5 tahun

D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang
hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2013). Variabel yang
digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi: (1) variabel
independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi
variabel lain, dan (2) variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan
dan dipengaruhi oleh variabel independen.
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang sering disebut sebagai
variabel stimulus, prediktor, dan antesenden. Dalam bahasa Indonesia sering
disebut sebagai variabel bebas. Variabel ini memengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013).
Variabel independen dalam penelitian ini adalah peran orang tua.

2. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
dan konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel
terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013). Variebel
dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan anak balita pada
saat pemasangan infus.

FIKes UIA 2020


34

Variabel Depeden (Y)

Variabel Independen (X) Tingkat Kecemasan


Anak Balita Pada Saat
Peran Orang Tua Pemasangan Infus

E. Instrumen Penelitian
Menurut Azwar, Irfan dan Satrinal (2014), instrumen penelitian adalah
alat yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian dari responden.
Instrumen penelitian yang digunakan data dalam penelitian ini adalah lembar
kuesioner yang terdiri dari lembar kuesioner peran orang tua dan lembar
kuesioner kecemasan anak balita.
1. Kuesioner peran orang tua
Instrumen yang digunakan untuk mengukur peran orang tua dalam
penelitian ini menggunakan skala likert, yang berbentuk pernyataan dan
semua jawaban tersebut benar apabila benar-benar sesuai pengalaman.
Terdapat 4 pilihan jawaban tidak,pernah : 1 kadang-kadang : 2, sering : 3,
selalu : 4. Alat ukur yang digunakan skala ordinal. Pernyataan peran orang
tua terdiri dari 13 pernyataan dengan pernyataan posifif 12 pernyataan dan 1
pernyataan negative.
adapun rincian kisi-kisi pernyataan pada kuesioner yaitu :
Tabel 4.1
Kisi-kisi peran orang tua

No Indikator Pernyataan positif Pernyataan Jumlah Butir


negative
1 Menjalin kolaborasi antara orang tua
2 1 2
dengan profesi kesehatan

2 Kehadiran orang tua yang dapat 3, 4, 5 3


memberikan rasa nyaman pada anak

3 Keterlibatan orang tua dalam 6, 7 2


perawatan

4 Memenuhi kebutuhan anak 8, 9, 10 3

5 Memberikan support emosional 11, 12, 13 3

Total 13

FIKes UIA 2020


35

2. Lembar observasi Kecemasan


Kecemasan merupakan perasaan khawatir yang tidak jelas pada anak karena
ketegangan saat mengalami pemasangan infus. Alat ukur yang digunakan
dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Kuesioner kecemasan
menggunakan Instrumen skala likert , yang berbentuk pernyataan dan
semua jawaban tersebut benar apabila benar-benar sesuai pengalaman.
Terdapat 4 pilihan jawaban tidak,pernah : 1 kadang-kadang : 2, sering : 3,
selalu : 4. Jumlah observasi kecemasan terdiri dari 12 pernyataan dengan
pernyataan posifif 10 pernyataan dan 2 pernyataan negative.
Tabel 4.2
Kisi-kisi instrumen tingkat kecemasan

No Indikator Pernyataan positif Pernyataan Jumlah Butir


negative
1 Respon fisiologis 2 1 2
2 Respon perilaku 3, 4, 5, 6, 7 5
3 Respon kognitif 8, 10 9 3
4 Respon afektif 11, 12 2
Total 12

F. Validitas dan Reabilitas Instrumen


Validitas adalah suatu alat ukur yang menunjukkan tingkat kesesuaian
suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen dikatakan mempunyai validitas
yang tinggi, apabila instrumen tersebut benar-benar mengukur sesuatu yang
diinginkan (Yusuf, 2017). Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini
menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten (Notoadmojo,
2014).
1. Uji Validitas
Penerapan validitas ini pada penelitian ini dilakukan dengan menyusun kisi-
kisi permyataan sesuai dengan variable-variable penelitian. Hasil dari
pembuatan kisi-kisi pernyataan dikonsultasikan kepada pembimbing.
Variable kriteria menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur berkorelasi
dengan alat ukur yang dianggap sebagai standart emas( Gold Standart) yang

FIKes UIA 2020


36

baku (Portney & Watskin, 2010). Uji validitas yang dilakukan penelitian ini
yaitu melalui uji korelasi dengan membandingkan skor pertanyaan dengan
skor total, uji validitas ini akan dilakukan di RS Bhayangkara Tk I Raden
Said Sukanto dengan 40 responden orang tua anak. Uji korelasi yang
digunakan adalah Pearson Product Moment dengan membandingkan nilai r
table dengan r hitung. Apakah didapat r hasil > r table maka pernyataan
valid dan sebaliknya (Hastono, 2010)
Rumus korelasi pearson product moment adalah sebagai berikut :

N (∑XY) – (∑X)(∑Y)
rxy =
√[N∑X2-(∑X)2][N∑Y2-(∑Y)2]

Keterangan : rxy = koefisien korelasi Nantara variabel X dan Y


N = jumlah subjek
X = skor dari tiap-tiap item
Y = jumlah skor total

Dengan kriteria pengujian apabila r hitung > r tabel dengan   0,05


Maka alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung <r
tabel maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian
ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows. Maka
alat ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila r hitung < r tabel

maka alat ukur tersebut adalah tidak valid. Uji validitas dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows.

FIKes UIA 2020


37

Tabel 4.3
Uji validitas peran orang tua

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


P1 0,217 0,312 Tidak Valid
P2 0396 0,312 Valid
P3 0,286 0,312 Tidak Valid
P4 0,346 0,312 Valid
P5 1 0,312 Valid
P6 0,326 0,312 Valid
P7 0,166 0,312 Tidak Valid
P8 0,326 0,312 Valid
P9 0,812 0,312 Valid
P10 0,768 0,312 Valid
P11 0,045 0,312 Tidak Valid
P12 0,196 0,312 Tidak Valid
P13 0,557 0,312 Valid
P14 0,716 0,312 Valid
P15 0,453 0,312 Valid
P16 0,137 0,312 Tidak Valid
P17 0,102 0,312 Tidak Valid
P18 0,847 0,312 Valid
P19 0,349 0,312 Valid
P20 0,345 0,312 Valid

Pada uji validitas test peran orang tua dihasilkan nilai rhitung pada 20 item
yaitu bergerak antara 0,045 – 1 maka dapat disimpulkan bahwa test peran
orang tua dinyatakan valid valid 13 pernyataan dan tidak valid 7 pernyataan.
Pernyataan yang tidak valid dihilangkan dari kuesioner penelitian, total item
yang digunakan dalam penelitian yaitu 13 item.

Tabel 4.4

FIKes UIA 2020


38

Uji validitas kecemasan anak

Pernyataan r Hitung r Tabel Keterangan


P1 0,742 0,312 Valid
P2 0,850 0,312 Valid
P3 0,832 0,312 Valid
P4 0,103 0,312 Tidak Valid
P5 0,829 0,312 Valid
P6 0,579 0,312 Valid
P7 0,626 0,312 Valid
P8 0,735 0,312 Valid
P9 0,579 0,312 Valid
P10 0,772 0,312 Valid
P11 0,850 0,312 Valid
P12 0,041 0,312 Tidak Valid
P13 0,579 0,312 Valid
P14 0,839 0,312 Valid
P15 0,090 0,312 Tidak Valid

Pada uji validitas test kecemasan anak dihasilkan nilai rhitung pada 15 item
yaitu bergerak antara 0,041 – 0,850 maka dapat disimpulkan bahwa test
kecemasan dinyatakan valid 12 pernyataan dan tidak valid 3 pernyataan.
Pernyataan yang tidak valid dihilangkan dari kuesioner penelitian, total item
yang digunakan dalam penelitian yaitu 12 item.

2. Uji Reabilitas
Reliabilitas atau keterandalan suatu instrumen sebagai alat ukur
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana kebenaran alat ukur tersebut
cocok digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur sesuatu (Mardalis dalam
Hendra, 2013). Reliabilitas instrumen diperlukan untuk mendapatkan data
sesuai dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan
uji reliabilitas dengan menggunakan metode cronbach alpha (a) dengan
rumus sebagai berikut.

FIKes UIA 2020


39

Keterangan :
ᾳ = Koefisien alpha cronbach
k = Banyak butir pertanyaan

= Jumlah variant butir



2

²total skor

Pengujian ini dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 20


(Statistical Package for Social Scince). Bila Nilai ᾳ alpha cronbach > 0,6
dikatakan realibel.
Untuk menginterpretasikan tingkat reliabilitas instrumen dapat ditemukan
berdasarkan analog pada dasar kriteria interpretasi korelasi yang disajikan
dalam tabel berikut :

Tabel 4.5
Interpretasi Koefisien Korelasi Dari Guilford
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 - 0,199 Sangat rendah
0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang (cukup kuat)
0,600 - 0,799 Kuat
0,800 - 1,000 Sangat kuat

Sumber : Sugiyono, 2014

Peneliti telah melakukan uji reliabilitas untuk test peran orang tua
dan tingkat kecemasan anak. Hasil dari uji reliabilitas pada peran orang tua
dan tingkat kecemasan anak dapat dilihat pada tabel berikut.

Table 4.6
Uji Reabilitas Peran Orang Tua
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Peran orang 0.805 13

FIKes UIA 2020


40

tua

Pada uji reliabilitas test peran orang tua dihasilkan nilai Cronbach’s
Alpha yaitu 0,805 maka nilai α > 0,6 sehingga test peran orang tua
dinyatakan reliable.

Table 4.7
Uji Reabilitas Kecemasan Anak
Variabel Cronbach’s Alpha N of Items
Kecemasan 0.896 12
anak

Pada uji reliabilitas test kecemasan anak dihasilkan nilai Cronbach’s


Alpha yaitu 0,896 maka nilai α > 0,6 sehingga test kecemasan anak
dinyatakan reliable.

G. Metode Pengumpulan Data dan Pengolahan Data


1. Metode pengumpulan data
Menurut Azwar J, Irfan & Satrinal M, (2014), menyebutkan bahwa data
adalah bahan mentah yang perlu diproses atau diolah sehingga menghasilkan
informasi yang menunjukkan fakta. Tehnik pengumpulan data adalah cara yang
digunakan peneliti dalam medapatkan data dilapangan antara lain :
a. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara
mengajukan pertanyaan untuk dijawab oleh responden, biasanya secara
tertulis.
b. Studi Pustaka
Tehnik mengumpulkan data yang relevan dari buku, artikel ilmiah, berita
maupun sumber kredibel lainnya yang terkait dengan topik penelitian.
c. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan cara tanya jawab dengan responden atau
informan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk penelitian.

FIKes UIA 2020


41

d. Observasi
Observasi adalah tehnik pengumpulan data yang dilakukan lewat
pengamatan langsung.
2. Cara pengumpulan data
Metode penelitian data dilakukan ditempat penelitian dengan prosedur
sebagai berikut :
a. Peneliti mengajukan surat permohonan izin melakukan studi pendahuluan
di RS Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto. Setelah mendapat izin dari
Universitas islam as-syafi’iyah, peneliti mengantarkan surat permohonan
tersebut ke RS Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto.
b. Peneliti melakukan studi pendahuluan di RS Bhayangkara Tk I Raden Said
Sukanto, setelah mendapat izin dari Pimpinan RS Bhayangkara Tk I Raden
Said Sukanto.
c. Peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian di RS Bhayangkara
Tk I Raden Said Sukanto. Setelah mendapat izin Pimpinan RS
Bhayangkara Tk I Raden Said Sukanto.
d. Peneliti melakukan penelitian di RS Bhayangkara Tk I Raden Said
Sukanto.
e. Peneliti memperkenalkan diri kepada responden, kemudian peneliti
membina hubungan saling percaya pada responden.
f. Menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan penelitian, prosedur,
dan hak-hak responden selama berlangsungnya penelitian.
g. Meminta calon responden untuk menandatangani lembar persetujuan
sebagai responden dalam penelitian ini.
h. Membagikan lembar kuesioner dan menjelaskan cara pengisiannya.
i. Peneliti memberi kesempatan pada responden untuk memahami
pertanyaan-pertanyaan kuesioner dan bertanya jika ada yang belum
dipahami.
j. Peneliti memberi waktu pada responden untuk melakukan pengisian
kuesioner.

FIKes UIA 2020


42

k. Peneliti mengoreksi apakah ada pertanyaan yang belum dijawab oleh


responden, jika ada minta responden untuk mengisi semua pertanyaan.
l. Setelah selesai pengisian kuesioner, peneliti akan mengumpulkan seluruh
lembar kuesioner dan mengucapkan terima kasih kepada responden serta
pihak-pihak yang terlibat dalam mengumpulkan data penelitian.
3. Pengolahan Data
Salah satu rangkaian penelitian diantaranya adalah pengolahan data.
Pemgolahan data dilakukan setelah pengumpulan data selesai. Data yang
masih mentah (row data) perlu diolah sedemikian rupa agar menjadi sebuah
informasi yang dapat menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan
penelitian (Sutanto, 2016)
Menurut Sutanto (2016), agar analisis penelitian menghasilkan informasi
yang tepat, ada 4 tahapan dalam mengelola data yang harus dilalui yaitu :
a. Editing
Peneliti melakukan pengecekan kembali lembar observasi yang telah diisi,
pengecekan yang dilakukan meliputi kelengkapan, kejelasan, relevensi,
serta konsistensi jawaban responden.
b. Coding
Peneliti melakukan pemberian kode angka terhadap data yang terdiri dari
beberapa kategori, yaitu peran orang tua baik 1, kurang baik 2 dan tingkat
kecemasan cemas ringan 1, cemas sedang 2, cemas berat 3, panik 4.
Penelitian ini di coding diberikan setiap kategori dari reponden, peran
orang tua dan tingkat kecemasan.
c. Processing data
Peneliti melakukan proses pemasukan data ke dalam program computer.
Proses pengelolaan data dilakukan dengan cara memindahkan data dari
kuesioner ke paket program computer pengelolaan data statistic. Salah satu
program yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah SPSS 16.
d. Cleaning
Peneliti melaukan proses pengecekan kembali data-data yang telah
dimasukkan untuk melihat ada tidaknya kesalahan, terutama kesesuaian
pengkodean yang dilakukan.

FIKes UIA 2020


43

H. Teknik Analisis Data


1. Analisa Univariat
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung
dari jenis datanya. Analisis ini hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan
presentase dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2010). Analisis univariat dibuat
untuk mengetahui distribusi frekuensi dan presentase dari setiap variabel yang
diteliti yaitu peran orang tua (Variabel Independen) dan tingkat kecemasan
anak balita pada saat pemasangan infus (Variabel Dependen)
Tabel 4.8. Rumus Univariat

Frekuensi Rumus
Peran Orang Tua

Kecemasaan anak pada saat


pemasangan infus
Keterangan : P = Presentase hasil.
f = Jumlah data yang didapat.
N = Jumalah total data.
2. Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua variabel
yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian
peneliti menggunakan uji Kai Kuadrat (Chi Square) karena kedua variabel
yaitu independen dan variabel dependen merupakan variabel kategori dan
untuk membuktikan ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan
variabel dependen tersebut, batas kemaknaan (α) ≤ 0,05 artinya p value ≤
0,05 berarti ada hubungan antara variabel independen dan dependen, jika
diperoleh p value > 0,05 berarti tidak ada hubungan antara peran orang tua
terhadap tingkat kecemasan anak balita saat pemasangan infus dengan
rumus :

FIKes UIA 2020


44

Keterangan : = Nilai Chi Square.

= Penjumlahan.

O = Nilai pengamatan atau nilai observasi.


E = Nilai dilakukan diharapkan atau nilai expected.

Selanjutnya, mencari keeratan hubungan dengan rumus koefisien


kontingensi :

Dan dibandingkan dengan :

Keterangan :

: Chi square

: Jumlah keseluruhan

: Minimum banyaknya baris dan kolom

I. Etika Penelitian
Menurut Setiadi (2007) dalam Nur Asna (2017) dalam melakukan
penelitian, penelitian harus mendapatkan izin dari institusi untuk melakukan
penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian dalam arti
hak responden harus dilindungi dengan menekankan masalah etika yang
meliputi :
1. Lembar persetujuan (Informed consent)
Pertama kali peneliti bertemu dengan responden sebelum menyatakan
bersedia menjadi responden, peneliti terlebih dahulu menjelaskan manfaat

FIKes UIA 2020


45

dan tujuan penelitian. Responden yang bersedia ikut serta dalam penelitian
diminta untuk menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.
2. Kerahasian (Confidentiality)
Informasi dari responden hanya untuk kepentingan penelitian setelah
penelitian selesai maka semua data-data akan dimusnahkan.Hanya
kelompok data yang akan dilaporkan dalam penelitian.
3. Tanpa Nama (Anonymity)
Selama kegiatan penelitian berlangsung nama responden tidak
dicantumkan, melainkan diganti dengan menggunakan kode angka 1
sampai 66 setiap kuesioner responden.
4. Right to self determination
Responden yang bersedia ikut serta dan memenuhi kriteria inklusi dan
ekslusi dalam kegiatan penelitian berjumlah 66 orang, namun dalam
pelaksanaan penelitian ini dibantu oleh tenaga kesehatan dalam
mengumpulkan kuesioner penelitian dengan menyamakan persepsi terlebih
dahulu mengenai maksud dan tujuan penelitian ini. Pertama meminta ijin
keluarga yang anggota keluarganya masuk ruang IGD, lalu keluarga
kebebasan untuk menentukan apakah bersedia atau tidak untuk mengikuti
kegiatan penelitian dengan sukarela setelah mendapatkan penjelasan dari
peneliti tentang prosedur penelitian dan manfaatnya. Ketika keluarga
bersedia diteliti, maka keluarga bersedia menandatangani lembar
persetujuan tetapi jika menolak maka peneliti tidak akan memaksa dan
akan menghormati keputusan yang telah diambil tersebut.
5. Right to privacy and Diginty
Individu mempunyai hak untuk dihargai terhadap apa yang mereka
kerjakan dan merahasiakan informasi yang didapat. Penelitian tidak ikut
campur dengan memberikan penelitian atas informasi yang didapat dari
responden dan menghargai apapun jawaban yang diberikan oleh responden
dengan tidak menyebarluaskan ke orang lain .

FIKes UIA 2020

Anda mungkin juga menyukai