PERHITUNGAN DOSIS
Sistem Pengukuran
Obat tablet, pil dan kaplet ialah obat bubuk yang dipadatkan
yang terdiri dari satu atau lebih jenis obat dalam bentuk
lonjong, bulat atau lempengan yang diberikan hanya melalui
oral (mulut) dan sublingual (bawah lidah).
Jawab :
RUMUS
ORDER/SEDIAAN X PELARUT
Contoh soal (sirup)
Soal 1
Dokter membuat resep yaitu sanmol sirup 150 mg. Sediaan obat sanmol sirup
ialah 300 mg tiap 5 ml. Berapakah dosis yang akan diberikan ?
Diketahui : Order dokter 150 mg
: Sediaan obat 300 mg
: Pelarut 5 ml
Ditanya : Berapa ml yang akan diberikan ?
Jawab :
150 / 300 x 5 = 2,5 ml
Jadi dosis yang diberikan ialah 2,5ml
Soal 2 ( injeksi)
Metronidazole injeksi 3 x 250 mg sediaan obat metronidazole injeksi pada setiap
100 ml ialah 500 mg. Berapakah dosis yang akan diberikan ?
Diketahui : Order dokter 250 mg
: Sediaan obat 500 mg
: Pelarut 100 ml
Ditanya : Berapa ml yang akan diberikan ?
Jawab :
250/500 x 100 = 50 ml
Jadi setiap 50 ml mengandung metronidazole 250 mg
MENGHITUNG OBAT SERBUK
Contoh soal
Dokter meresepkan Cefotaxim injeksi 3 dd 330 mg intravena
dengan sediaan obat 1000 mg cefotaxim. Berapakah yang
harus diberikan ?
Diketahui : Order dokter 330 mg
: Sediaan obat 1000 mg
: Pelarut 10 cc
Jawab :
330/1000 x 10 = 3,3 cc
Dalam jumlah 3,3 cc akan sulit kita berikan untuk pasien
maka jumlah perlaru kita ubah menjadi 9 cc agar
mempermudah pemberian obat, yaitu
330/1000 x 9 = 3 cc
MENGHITUNG DOSIS DENGAN
VIAL
Dengan VIAL
Contoh :
= Cc / jam
Obat mg x cc / jam
larutan cc x 60 menit / jam
= Mg / jam