Anda di halaman 1dari 2

BHD/BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT PUSAT 05/ICU/07/2013 00 1/2
PERTAMINA

Ditetapkan oleh
Direktur,
Tanggal Terbit :
SPO 01-07-2013
dr. Musthofa Fauzi, Sp.An

PENGERTIAN Bantuan yang diberikan kepada penderita tidak sadar yang mengalami henti jantung
dan atau henti nafas tanpa bantuan alat

TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah bantuan hidup dasar.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur RSPP No. Kpts 0009/B00000/2013-S0 Tentang Kebijakan Umum


Pelayanan Rumah Sakit Pusat Pertamina.
2. SK Direktur RSPP No. Kpts 0014/B00000/2013-S0 Tentang Kebijakan Pasien
Risiko Tinggi Rumah Sakit Pusat Pertamina
3. SK Direktur RSPP No. Kpts 0021/B00000/2013-S0 Tentang Pedoman Pelayanan
dan Pengorganisasian Unit Perawatan Intensif Rumah Sakit Pusat Pertamina

PROSEDUR 1. Petugas yang menemukan pasien tidak sadar, harus memastikan bahwa pasien
tersebut tidak sadar dengan cara memanggil nama pasien tersebut, menepuk
bahu atau menggoyangkannya.
2. Bila pasien tetap tidak sadar, maka posisikan pasien dalam keadaan terlentang
dengan alas tidur rata dan keras, kemudian memanggil bantuan team penolong
dengan menyebutkan kasus, lokasi dan peralatan yang harus dibawa.
3. Sambil menunggu pertolongan petugas melakukan pengecekan sirkulasi dengan
menekan arteri karotis pada dewasa, femoralis pada anak dan barchialis pada
bayi, apakah ada denyutan atau tidak (maksimal penilaian selama 10 detik)
4. Bila pasien tidak ada denyut nadi karotis, maka petugas langsung melakukan pijat
jantung luar/kompresi dengan cara menempatkan kedua tangan pada tulang dada
secara bertumpuk, kemudian menekan ke bawah sedalam 3-5 cm dengan posisi
tangan lurus dan tidak ditekuk, kecepatan kompresi minimal 100 kali/menit
5. Setelah hitungan kompresi 30 kali maka berikan nafas buatan/ventilasi dengan
air viva sebanyak 2 kali (1 siklus dengan rasio kompresi:ventilasi = 1:2).
6. Setelah memberikan nafas 2 kali, maka kompresi jantung luar harus dilanjutkan
dan diberikan nafas buatan 2 kali setelah hitungan ke-30
7. Petugas melanjutkan kompresi dan ventilasi selama 5 siklus.
8. Bila ada denyutan, maka petugas membuka jalan nafas dengan cara
mengekstensikan kepala, dan membuka mulut pasien adakah sumbatan atau
tidak.
9. Bila ada sumbatan jalan nafas maka lakukan pembersihan dengan menggunakan
sapuan jari/cross finger.
10. Setelah jalan nafas bersih lakukan pengecekan pernafasan pasien dengan cara,
melihat pergerakan dada, merasakan hembusan nafas dan mendengar
hembusan nafas pasien (maksimal 10 detik)
11. Bila ada nafas, maka lakukan posisi pasien miring ke kanan/kiri dengan kepala
ditopang tangan yang berseberangan dengan posisi miring (posisi
mantap/recovery position)
BHD/BANTUAN HIDUP DASAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT PUSAT 05/ICU/07/2013 00 2/2
PERTAMINA

12. Bila tidak ada nafas, maka berikan nafas buatan setiap 6 detik selama 2 menit,
kemudian petugas melakukan penilaian setiap 2 menit seperti langkah no.3
13. Bantuan hidup dasar dilanjutkan sampai team code blue datang melanjutkan
pertolongan.
14. Bila penolong lain datang, maka kompresi dan ventilasi dapat dilakukan
bergantian untuk mencegah kelelahan
15. Semua yang dilakukan didokumentasikan pada form code blue

UNIT TERKAIT 1. Unit Perawatan Intensif


2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan
4. IGD dan Instalasi
5. SMF

Anda mungkin juga menyukai