1. Pengertian
Abses adalah pengumpulan eksudat purulen yang terjebak di dalam
jaringan yang kemudian membentuk rongga yang secara anatomis
sebelumnya tidak ada dengan jaringan fibrotik disekitarnya sebagai
respon tubuh terhadap adanya infeksi.
1. Sebagai acuan bagi petugas dalam melakukan incise dan
2. Tujuan
drainase abses
2. Mengeluarkan eksudat abses dan mempercepat penyembuhan
4. Referensi
Buku Ajar Ilmu Bedah FKUI
5. Prosedur
a. Alat-alat :
1. Medis :
- Klem
b. Bahan-bahan :
1. Medis
- Chlor ethyl
- Kassa
- Pisau insisi no 11
- NaCl 0,9%
- H 2O 2
- Betadin
- Potongan karet Hand Scoon Steril
c. Langkah-langkah :
1. Tindakan a dan antiseptik, jika abses setelah pecah, maka
mulai painting dari arah luar kedalam (bagian yang kotor
diusap terakhir).
1/3
2. Drepping
3. Anestesi dengan chlor ethyl topical(disemprot)
4. Siapkan kasa dan neerbeken untuk menampung eksudat
5. Insisi dengan pisau no 11, kemudian lebarkan dengan
klem
6. Tekan sampai pus/eksudat minimal
7. Lakukan debridement jaringan nekrotik dengan kuret
atau kasa.
8. Irigasi dengan NaCl 0,9 % sampai jernih
9. Bilas dengan H2O2
10. Cuci dengan antisetik povidon iodine (betadin),
chlorhexidin (savlon) dll
11. Jika kemungkinan eksudat masih ada atau diperkirakan
masih produktif sebaiknya dipasang drain (dengan
penroos drain atau potongan karet hand scoon steril)
12. Rawat sebagai luka terbuka (tidak dijahit)
2/3
6. Diagram/ Antiseptik Drepping Anastesi dengan
Chlor ethyl
Bagan Alir
I Nyoman Purna
Perawat
Dibuat oleh
Dr. Agus Putu Agung
Penanggung Jawab UKP
3/3