POTENSI
MULA KERJA
LAMA KERJA
TOKSISITAS
(infiltrasi,menit)
ESTER
Prokain
1 (rendah)
Cepat (fast)
Kloropokain
3-4 (tinggi)
Sangat
Tetrakain
45-60
Cepat 30-45
Rendah
Sangat rendah
(very rapid)
8-16 (tinggi)
Lambat (slow)
60-180
Sedang
Lidokain
1-2 (sedang)
Cepat (rapid)
60-120
Sedang
Etidokain
4-8 (tinggi)
Lambat (slow)
240-480
Sedang
1-8 (rendah)
Lambat
60-120
Sedang
1-5 (sedang)
Sedang
90-180
Tinggi
AMIDA
Prilokain
Mepivakain
Bupivakain
(moderate)
4-8 (tinggi)
Lambat
240-480
Rendah
4 (tinggi)
Lambat
240-480
rendah
Levobupivakain 4 (tinggi)
Lambat
240-480
Ropivakain
INFILTRASI
BLOK
ARIV
EPIDURAL
SARAF
SPINAL
INTRATEKAL
ESTER
Prokain
Kloropokain
Tetrakain
Lidokain
Etidokain
Prilokain
Mepivakain
Bupivakain
Ropivakain
Levobupivakain
AMIDA
(sodium channel)
Farmakokinetik
a) Distribusi
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Perfusi jaringan
2. Koefisien partisi jaringan atau darah
3. Massa jaringan
b)Metabolisme dan Ekskresi
1. Golongan ester enzim pseudo-kolinesterase
(kolinesterase plasma). diekskresi melalui urin.
2. Golongan Amida enzim mikrosomal di hati.
dieksresi lewat urin dan sebagian kecil dieksresi dalam
bentuk utuh.
EFEK SAMPING
Sistem kardiovaskular
Depresi automatisasi miokard
Depresi kontraktilitas miokard
Dilatasi arteriolar
Dosis besar dapat menyebabkan disritmia/kolaps
sirkulasi
Sistem pernapasan
Relaksasi otot polos bronkus
Henti napas akibat paralise saraf frenikus, paralise
interkostal atau depresi langsung pusat pengaturan
napas
Komplikasi lokal
Dapat terjadi bila saat penyuntikan tertusuk
pembuluh darah yang cukup besar atau pada pasien
dengan kelainan perdarahan atau yang mendapat
terapi antikoagulan sehingga membentuk hematom,
infiltrasi dan abses.
2. Komplikasi sistemik
biasanya terjadi akibat keteledoran saat menyuntikan
obat anestesi lokal sehingga masuk kedalam
sirkulasi sistemik atau intratekhal.
2.
Efek kardiovaskuler.
Anestesi lokal dapat beraksi langsung pada serabut
purkinje otot ventrikel jantung sehingga dapat
menimbulkan bradikardi.
3.Reaksi alergi.
Dapat hanya berupa kemerahan pada kulit, urtikaria
hingga syok anafilaktik yang fatal.
4. Lain-lain.
Komplikasi lain yang kadang dapat terjadi adalah
menggigil.
Anestesi Infiltrat
ANESTESI BLOK
a). Anestesi Spinal
Indikasi
1.Pembedahan
kesimpulan
Obat anestesi lokal diklasifikasikan menjadi dua