PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
DOSIS
DOSIS
By.Rachmawati Felani Djuria
Efek maksimum
Terapi obat
Resiko minimum
Rumus : Keterangan
H : Dosis yg tersedia
D
xV X V : Jml sediaan yg tersedia
H
D : Dosis yg diinginkan
X : Jumlah sediaan yg akan
diberikan
Contoh a :
Pasien mendapatkan obat Diltiazem 60 mg b.i.d,
sedangkan yang tersedia adalh Diltiazem 30 mg/tab
Diketahui: H = 30 mg
V = 1 tablet
D = 60 mg
Ditanya : X = ?
Jawab :
X= D = 60mg
xV x1tablet
H 30
X = 2 tablet
Maka Diltiazem yang harus diberikan pada pasien
sekali pakai adalah sebanyak 2 tablet.
Contoh b :
Pasien akan diberi Ampisilin 0,5 g (oral suspensi),sedangkan
yg tersedia 250 mg/5 ml
Diketahui: H = 250 mg
V = 5 ml
D = 0,5 g = 500 mg
Ditanya : X = ?
D 500mg
Jawab X = xV = x5ml
H 250mg
X = 10 ml
Maka Ampisilin suspensi yang harus diberikan pada pasien
sekali pakai sebanyak 10 ml.
2. Perhitungan Dosis Oral Anak-anak
a. Berat Badan :
Lb
KgBB = Bila BB dlm pound (Lb) KgBB
2,2
b. Luas Permukaan Tubuh
Rumus :
(TBxBB)
3600
Keterangan :
TB = Tinggi Badan (dlm cm)
BB = Berat Badan (dlm KgBB)
Pasien Anak-anak
LuasPermukaan
Dosis anak-anak = 2
xdosisdewasa
1,73m
Contoh :
Pasien akan diberi Siklofosfamid 2 mg/kg/hari p.o (BB
pasien 143 lb)
Pertanyaan: Berapa BB pasien (kg) &berapa mg obat
yg harus diterima pasien?
Jawab :
143
Berat badan dalam KgBB = = 65 kgBB
2,2
Maka dosis yang harus diberikan adalah
= 2 mg x 65kgBB/hari
= 130 mg/hari.
Contoh :
Seorang anak mendapatkan Metotrexat 50 mg setiap minggu.
Diketahui : Tinggi Badan = 65 cm, BB = 41 kg (90 Lb)
Luas Permukaan Tubuh (LPT) anak tersebut =1,3 m2
Dosis anak = 25 – 75 mg/m2/minggu.
Pertanyaan: apakah Dosis tersebut aman?
Jawab :
Rentang dosis untuk anak tersebut adalah
25 mg/m2/minggu x 1,3 m2 = 32,5 mg/minggu
75 mg/m2/minggu x 1,3 m2 = 97,5 mg/minggu
Rumus
D
xV X
H
Keterangan
H = Kekuatan larutan yg tersedia yaitu 100%
V = Volume total yang diinginkan
D = Persentase yang diinginkan
X = Jml larutan yg akan diberikan (belum diketahui)
Contoh:
Pasien mendapatkan 250 ml (cc) 30% Larutan Ensure
Pertanyaan:
Berapa banyak ensure dan air yang diperlukan untuk
membuat 250ml 30% Larutan ensure tersebut?
Jawab :
Diketahui : H = 100%
V = 250 ml
D = 30%
Ditanya : X = ? ml ensure
Vair = ? ml
D
X xV
H
30
x250ml
100
X = 75 ml
1. Injeksi Intrakutan
Injeksi intrakutan biasanya dipakai untuk uji kulit dalam
mendiagnosa atau menentukan adanya mikroorganisme.
Pilihan spuit untuk intrakutan adalah spuit tuberculin.
2. Injeksi Subkutan
Diberikan secara perlahan-lahan jaringan lemak
mempunyai lebih sedikit pembuluh darah
Tipe spuit yg dipakai adalah spuit tuberculin (1 ml)
serta spuit 3 ml
Obat2 yg sering diberikan : heparin dan insulin.
Perhitungan dosis injeksi subkutan : rumus dasar
atau metode rasio-proporsi
Contoh :
Perintah: Heparin 2500 U subkutan
Yang tersedia Heparin 10.000 U/ml dalam vial
dengan dosis multiple (10 ml).
Jawab
D
X xV
H
2500U
x1ml
10.000U
= 0,25 ml
3. Injeksi intravena
1. 300 ml darah diberikan waktu 3 jam. Hitung laju tetes per menit
menggunakan perangkat pemberian darah (15 tetes per ml)
Diketahui : V = 300 ml
t = 3 jam diubah : 3 x 60 menit
Kecepatan Perangkat pemberian = 15 tetes/ml
Ditanya : laju infus (v) = .... tetes/menit
V (ml ) xkec. prgktpemb
Jawab : v
t (menit )
300 x15
Laju infus (v) = 25tetes / menit
3 x 60
2. 1 liter larutan Natrium Klorida (NaCl) 0,9 % diberikan dalam
waktu 8 jam. Dengan laju berapakah larutan tersebut
diberikan melalui sebuah buret (60 tetes/ml)
3. Pada resep pasien mendapatkan 50 unit insulin dalam 100 ml
larutan NaCl 0,9 %, dimana tiap jamnya pasien harus mendapat
7 unit insulin. Pada laju berapakah pompa infus (infusion
pump) akan diatur?
Diketahui :
Dobutamin yg diperlukan pasien = 10x kg BB x 60 (μg/jam)
= 10 x 60 x 60 (μg/jam)
= 36.000 (μg/jam)
Dalam 50 ml larutan glukosa 5% terkandung 250 mg Dobutamin
= 250 x 103 μg
Jawab :
Kadar obat yg diperlukan
Laju infus = x vol larutan
Kadar obat yg tersedia
36.000
x 50 ml
Laju infus = 250 x 103
= 7,2 ml/jam
SEKIAN
Terima Kasih!
Assalamu’alaikum…….
a_munay