Anda di halaman 1dari 28

Assalamu’alaikum…………

PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
DOSIS
DOSIS
By.Rachmawati Felani Djuria
Efek maksimum
Terapi obat
Resiko minimum

Dosis sesuai pasien


Tergantung pd bbrp faktor :
1. Usia
2. Berat badan
3. Jenis kelamin
4. Luas permukaan tubuh
5. Penyakit pasien
6. Kondisi pasien
A. Perhitungan Dosis Obat Oral

80 % dari penggunaan obat adalah secara per oral


(bentuk tablet, kapsul, bubuk atau cair)

1. Perhitungan dosis oral dewasa

Rumus : Keterangan
H : Dosis yg tersedia
D
xV  X V : Jml sediaan yg tersedia
H
D : Dosis yg diinginkan
X : Jumlah sediaan yg akan
diberikan
Contoh a :
Pasien mendapatkan obat Diltiazem 60 mg b.i.d,
sedangkan yang tersedia adalh Diltiazem 30 mg/tab
Diketahui: H = 30 mg
V = 1 tablet
D = 60 mg
Ditanya : X = ?
Jawab :
X= D = 60mg
xV x1tablet
H 30
X = 2 tablet
 Maka Diltiazem yang harus diberikan pada pasien
sekali pakai adalah sebanyak 2 tablet.
Contoh b :
Pasien akan diberi Ampisilin 0,5 g (oral suspensi),sedangkan
yg tersedia 250 mg/5 ml
Diketahui: H = 250 mg
V = 5 ml
D = 0,5 g = 500 mg
Ditanya : X = ?

D 500mg
Jawab X = xV = x5ml
H 250mg
X = 10 ml
Maka Ampisilin suspensi yang harus diberikan pada pasien
sekali pakai sebanyak 10 ml.
2. Perhitungan Dosis Oral Anak-anak

Pembagian masa kanak-kanak, berdasarkan The British


Pediatric Association (BPA) :

Neonatus : Awal kelahiran s/d 1 bulan


Bayi : 1 bulan s/d 2 th
Anak : 2 s/d 12 th (anak < 6 th memerlukan
bentuk sediaan yg sesuai)
Remaja : 12 s/d 18 th
Beberapa metode yg dpt digunakan pd perhitungan
dosis anak, antara lain
a. Berdasarkan luas permukaan tubuh
b. Berdasarkan usia (Rumus Young)
i. Untuk usia 1 – 8 tahun
Rumus :
n n : usia anak (dlm tahun)
xDMdws
n  12
ii. Untuk usia > 8 tahun
Rumus :
n
xDMdws n : usia anak (dlm tahun)
20
B. Perhitungan Dosis Obat Berdasarkan Berat
Badan & Luas Permukaan Tubuh

Perhitungan dosis berdasarkan BB & Luas permk tb


Pemberian obat2 kanker (antineoplastik)

Diperlukan data BB dan TB pasien

a. Berat Badan :
Lb
KgBB = Bila BB dlm pound (Lb) KgBB
2,2
b. Luas Permukaan Tubuh

Rumus :
(TBxBB)
3600

Keterangan :
TB = Tinggi Badan (dlm cm)
BB = Berat Badan (dlm KgBB)
Pasien Anak-anak

Berdasarkan Luas permukaan tubuh

Jika dihitung dari dosis dewasa:

LuasPermukaan
Dosis anak-anak = 2
xdosisdewasa
1,73m
Contoh :
Pasien akan diberi Siklofosfamid 2 mg/kg/hari p.o (BB
pasien 143 lb)
Pertanyaan: Berapa BB pasien (kg) &berapa mg obat
yg harus diterima pasien?

Jawab :
143
Berat badan dalam KgBB = = 65 kgBB
2,2
Maka dosis yang harus diberikan adalah
= 2 mg x 65kgBB/hari
= 130 mg/hari.
Contoh :
Seorang anak mendapatkan Metotrexat 50 mg setiap minggu.
Diketahui : Tinggi Badan = 65 cm, BB = 41 kg (90 Lb)
Luas Permukaan Tubuh (LPT) anak tersebut =1,3 m2
Dosis anak = 25 – 75 mg/m2/minggu.
Pertanyaan: apakah Dosis tersebut aman?

Jawab :
Rentang dosis untuk anak tersebut adalah
25 mg/m2/minggu x 1,3 m2 = 32,5 mg/minggu
75 mg/m2/minggu x 1,3 m2 = 97,5 mg/minggu

Maka dosis yg diberikan aman utk anak tersebut.


C. Perhitungan Dosis dg Metode Persentase
Larutan bg Pasien yg tdk bisa Makan/Minum

Pasien yang tidak bisa makan atau minum menerima


makanan/nutrien berbentuk cairan mll selang nasogastrik (NG)

Kadang-kadang harus diencerkan, agar tidak tll pekat


Biasanya diminta dalam bentuk persentase larutan

Maka perlu menghitung jumlah (ml) larutan nutrien


dan air yang akan digunakan
Untuk menentukan volume (ml) larutan nutrien yang
akan diberikan, maka dapat dipakai rumus dosis.

Rumus
D
xV  X
H

Keterangan
H = Kekuatan larutan yg tersedia yaitu 100%
V = Volume total yang diinginkan
D = Persentase yang diinginkan
X = Jml larutan yg akan diberikan (belum diketahui)
Contoh:
Pasien mendapatkan 250 ml (cc) 30% Larutan Ensure
Pertanyaan:
Berapa banyak ensure dan air yang diperlukan untuk
membuat 250ml 30% Larutan ensure tersebut?

Jawab :
Diketahui : H = 100%
V = 250 ml
D = 30%
Ditanya : X = ? ml ensure
Vair = ? ml
D
X  xV
H
30
 x250ml
100
X = 75 ml

Jumlah Air yang diperlukan :


= Volume Total – Volume cairan Nutrien
= 250 ml – 75 ml
= 175 ml.
 Jadi volume ensure dan air yang diperlukan untuk
membuat larutan ensure 30% adalah 75 ml ensure dan
175 ml air
D. Perhitungan dosis obat suntikan

Pemberian secara parenteral (suntikan) dapat diberikan secara :

1. Injeksi Intrakutan
Injeksi intrakutan biasanya dipakai untuk uji kulit dalam
mendiagnosa atau menentukan adanya mikroorganisme.
Pilihan spuit untuk intrakutan adalah spuit tuberculin.
2. Injeksi Subkutan
Diberikan secara perlahan-lahan jaringan lemak
mempunyai lebih sedikit pembuluh darah
Tipe spuit yg dipakai adalah spuit tuberculin (1 ml)
serta spuit 3 ml
Obat2 yg sering diberikan : heparin dan insulin.
Perhitungan dosis injeksi subkutan : rumus dasar
atau metode rasio-proporsi
Contoh :
Perintah: Heparin 2500 U subkutan
Yang tersedia Heparin 10.000 U/ml dalam vial
dengan dosis multiple (10 ml).
Jawab

D
X  xV
H
2500U
 x1ml
10.000U

= 0,25 ml
3. Injeksi intravena

Macam-macam pemberian obat secara intravena


adalah:
1). Injeksi Bolus
Volume kecil
Injeksi sesaat (intermittent) waktu 3 – 5menit
Volume injeksi bolus bermacam-macam :
- maksimal 20 ml utk dewasa
- 5-10 ml utk bayi atau anak-anak dan
- 2 ml utk bayi yg baru lahir
2). Infus
Diberikan dari satu wadah melalui perangkat
pemberian, dg atau tanpa pompa infus.
Pemberian : singkat (intermittent) atau terus menerus
(continuous).
(i). Infus Singkat (intermittent infusion)
Diberikan selama 10 menit atau lebih lama.
Waktu pemberian :  6 jam per dosis
Volume beragam :50 ml – 500 ml.
(ii). Infus terus menerus (continuous infussion)
Diberikan selama 24 jam
Volume infus beragam : 1 ml hingga 3 liter
Contoh-contoh perhitungan dosis pada pemberian injeksi
intravena:

1. 300 ml darah diberikan waktu 3 jam. Hitung laju tetes per menit
menggunakan perangkat pemberian darah (15 tetes per ml)

Diketahui : V = 300 ml
t = 3 jam diubah : 3 x 60 menit
Kecepatan Perangkat pemberian = 15 tetes/ml
Ditanya : laju infus (v) = .... tetes/menit
V (ml ) xkec. prgktpemb
Jawab : v
t (menit )
300 x15
Laju infus (v) =  25tetes / menit
3 x 60
2. 1 liter larutan Natrium Klorida (NaCl) 0,9 % diberikan dalam
waktu 8 jam. Dengan laju berapakah larutan tersebut
diberikan melalui sebuah buret (60 tetes/ml)
3. Pada resep pasien mendapatkan 50 unit insulin dalam 100 ml
larutan NaCl 0,9 %, dimana tiap jamnya pasien harus mendapat
7 unit insulin. Pada laju berapakah pompa infus (infusion
pump) akan diatur?

Diketahui: D = 7 unit insulin/jam


H = 50 unit insulin/jam
V = 100 ml
Ditanya: Laju infus yang diinginkan?
Jawab: D
X  xV
H
7
X  x100
50
X  14ml / jam
4. Seorang pasien dg berat badan 60 kg akan menerima
dobutamin sebanyak 10μg/kg/menit. Dobutamin diresepkan
sebagai 250 mg dobutamin dalam 50 ml larutan glukosa 5%.
Berapakah seharusnya laju pompa infus diatur?

Diketahui :
Dobutamin yg diperlukan pasien = 10x kg BB x 60 (μg/jam)
= 10 x 60 x 60 (μg/jam)
= 36.000 (μg/jam)
Dalam 50 ml larutan glukosa 5% terkandung 250 mg Dobutamin
= 250 x 103 μg
Jawab :
Kadar obat yg diperlukan
Laju infus = x vol larutan
Kadar obat yg tersedia
36.000
x 50 ml
Laju infus = 250 x 103

= 7,2 ml/jam
SEKIAN
Terima Kasih!

Assalamu’alaikum…….

a_munay

Anda mungkin juga menyukai